Sistem Digestivus atau sistem pencernaan adalah rangkaian organ visceral dari
kelenjar-kelenjar yang menghasilkan secret yang berfungsi untuk pencernaan, absorbsi dan
metabolisme makanan. Sistem pencernaan ini meliputi beberapa tahapan, yaitu tahapan yang
pertama pengolahan makanan dan tahapan kedua adalah proses perombakan makanan
menjadi molekul-molekul yang cukup kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Sistem pencernaan makanan pada amfibi diawali oleh cavum oris. Pada beberapa
bagian dari tractus digestoria mempunyai struktur dan ukran yang berbeda. Mangsa yang
berupa hewan kecil yang ditangkap untuk dimakan akan dibasahi dengan air liur.
Salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil
a. Rongga mulut. Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit. Gigi yang tumbuh di
langit-langit disebut gigi vomer. Setiap kali tanggal, akan tumbuh gigi baru sebagai
ganti. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.
Jika ada serangga, katak menjulurkan lidahnya dan serangga itu akan melekat pada lidah
yang berlendir. Katak tidak begitu banyak mempunyai kelenjar ludah dari cavum oris,
sekresi alkalin (basis) dan mendorong makanan masuk ke dalam ventriculus yang
c. Ventrikulus (lambung). Berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar.
Bagian muka ventriculus yang besar di sebut cardiac, sedang bagian posterior mengecil
dan berakhir dengan pyloris. Kontraksi dinding otot ventrikulus meremas makanan
menjadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventriculus yang mengandung enzim atau
fermen, yang merupakan katalisator. Iap-tiap enzim merubah sekelompok zat makanan
menjadi ikatan-ikatan yang lebih sederhana. Enzim yang dihasilkan oleh ventriculus dan
intestinum terdiri atas : pepsin, tripsin, eripsin dan protein. Disamping itu ventriculus
makanan berjalan dalam saluran disebut gerak peristaliis. Lambung katak dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus.
d. Intestinum (usus). Dinding usus mengandung kapiler darah dan di sisi sari-sari
makanan diserap. Dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal (besar). Usus halus
meliputi: duodenum, jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Dinding
usus halus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk menyerap sari-sari
pyloris.
e. Usus tebal (besar). Berakhir pada rektum dan menuju kloaka, dan
Kelenjar pencernaan pada amfibi terdiri atas kelenjar ludah hati dan pancreas yang
Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua
lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang
berwarna kehijauan. Hepar/ hati yang besar terdiri atas beberapa lobus dan bilus (zat empedu)
yang dihasilkan akan ditampung sementara dalam vesica felea, yang kemudian akan
dituangkan dalam intestinum melalui ductus cystecus dahulu kemudian melalui ductus
cholydocus yang merupakan saluran gabungan dengan saluran pancreas. Fungsi bilus untuk
menghasilkan zat lemak. Pankreas berwarna kekuningan, melekat diantara lambung dan usus
dua belas jari (duodenum). Pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang
Saluran pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Dan
a. Rongga Mulut. Mulut yang dapat terbuka lebar memiliki dentes (gigi-gigi) yang
mangsanya. Barisan gigi itu dapat dibedakan atas dua deretan .deretan gigi yang
conisch (bentuk kerucut) menempel pada rahang, dan gigi pleurodont, bengkok
kearah cavum oris. Pada palatum (langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang
disebut dentes palatine. Rongga mulut Disokong oleh rahang atas dan rahang
bawah. Dan khusus pada ular berbisa akan tumbuh gigi yang dapat menghasilkan
racun yang terdapat pada ronggamulut. Pada buaya giginya bisa mnegalami 50 kali
pergantian. Pada umumnya reptil tidak mengunyah makanannya jadi giginya berfungsi
sebagai penangkap mangsa. Pada rongga mulut terdapat lidah yang pipih dan
melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua atau bersifat bipida yang
terletak di dasar cavum oris. Pada reptile yang masih hidup di air misalnya buaya
bagian belakang dari lingua terdapat satu lipatan transversal. Bagian ini bila
ditekan akan menutup sehingga cavum oris terpisah dengan pharynx, oleh karena
itu walaupun hewan itu membuka mulut pada waktu berada di air, paru-parunya
tidak akan dimasuki air. Pada reptilian pemakan insekta memiliki lidah yang dapat
dijulurkan, sedangkan pada buaya dan kura-kura lidahnya relative kecil dan
sekretnya berfungsi agar rongga mulut tetap basah dan dapat dengan mudah
pencernaan
c. Lambung (ventrikulus) yang terdiri aas bagian yang agak bulat yaitu fundus dan
Disini makanan baru mengalami proses pencernaan. Pada bagian fundus pylorus
d. Intestinum terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. Dalam
usus halus terjadi proses penyerapan dan sisanya menuju ke rectum, kemudian diteruskan ke
Kelenjar pencernaan, terdiri atas hati dan pancreas. Empedu yang dihasilkan
oleh hati ditampung di dalam kantong yang disebut vesica fellea. Hati tediri dari dualobus yaitu
sinister dan dexter yang berwarna coklat kemerahan. Kantong empedu terletak
pada tepi sebelah kanan hati. Pancreas pada reptile terletak diantaralambung dan
h. Usus halus : Tempat pencernaan sari makanan yang diserap oleh kapiler darah
- Pencernaan usus.
- Saluran kelamin
Pada mulut terdapat paruh yang sangat kuat dan berfungsi untuk mengambil makanan.
Makanan yang diambil oleh paruh kemudian masuk kedalam rongga mulut lalu menuju
dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi untuk
mencerna makan secara kimiawi. Kemudian makan masuk menuju lambung pengunyah.
Disebut lambung pengunyah karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna
untuk menghancurkan makanan. Didalam hati,empedal sering terdapat batu kecil atau
pankreas dan empedu dialirkan kedalam usus halus.Hasil pencernaan berupa sari-
sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.Burung mem-
punyai dua usus buntu yang terletak antara lambung dan usus.Usus buntu berguna
untuk memperluas daerah penyerapan sari makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar
kemudian kedalam poros usus (rektum) dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.
a. Mulut
Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak
berkembang dan malahan hilang secara total karena digantikan oleh paruh atau
rahang (ikan famili scaridae, diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau
tambakan, bibir berkembang dengan baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat
Di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan sebagai alat
peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
b. Rongga mulut
Di bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut. Rongga
mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. Secara anatomis organ
yang terdapata pada rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ palatin. Permukaan
rongga mulut diselaputi oleh lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis.
makanan.
c. Faring
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih ditemukan
d. Esofagus
lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut, esofagus berperan
dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air
laut yang diminum akan menurun ketika berada di lambung dan usus sehingga
osmoregulasi).
e. Lambung
Lambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih besar bila
lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak
asam berfungsi sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida.
Sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara kimiawi. Pada ikan-
ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk menggerus
antara lambung dan usus depan. Segmen ini sangat mencolok karena ukurannya
yang mengecil/menyempit.
f. Usus ( intestinum)
g. Rektum
sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara histologis batas
antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya katup rektum.
h. Kloaka
urogenital. Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan bertulang
i. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus
terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya
memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor.
Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan
dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. Ikan buas pada umumnya
enzim-enzim pemecah karbohidrat. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas.
Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan.
Hati merupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses pencernaan.
Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna merah
kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang jantung dan
disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong kecil, bulat, oval
atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan kantung empedu yang
fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan oleh organ hati. Secara
umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta
Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan dalam
proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus (menyebar)
di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab saluran pankreatik
bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik yaitu saluran-saluran kecil yang bergabung
satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang keluar dari pankreas menuju
usus depan.
Proses Pencernaan
rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang melalui
penglihatan, bau dan rabaan. Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat pencernaanya
makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan pelicin yaitu air liur. Selai sebagai
pelicin, air liur juga mengandung enzim ptialin yang merupakan enzim pemecah
karbohidrat menjadi maltosa yang kemudaian dilanjutkan menjadi glukosa. Tapi karena
yang lama, maka ptialinnya baru dapat bekerja aktif setelah makanan sampai di lambung.
Selain mengandung enzim ptialin, air liur juga mengandung senyawa penyangga derajat
keasaman (bufer) yang berguna untuk memecah terjadinya penurunan pH agar proses
Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dindng saluran
pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan hormon gastrin. Hormon ini akan
memacu pengeluaran asam klorida (HCL) dan pepsinogen. HCL akan mengubah
pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan enzim pencernaan akif, yaitu sebagai
Di dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya hormon kolsistokinin.
Hormon ini kemudian akan memacu keluarnyagetah empedu dari hati. Getah empedu itu
sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di dalam hati. Pengeluaran
getah empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang kemidaian ditampung di dalam
lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air dan diserap oleh usus.
Dinding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan pankreozinin. Sekretin akan
memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. Getah penkreas ini mengandung enzim
amilase, lipase dan protase. Sedangkan hormon pankreozinin menyebabkan rangsangan
Enzim amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Enzim lipase memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sedangkan protase memecah protein menjadi
asam amino. Ketiga enzim tersebut dapat mencapai puncak keaktifan apabila kadar protein
dalam makanan antara 40-60%. Apabila kadar proteinnya berubah maka untuk mencapai