Anda di halaman 1dari 7

A.

Sel fungsi masing-masing yang khas yang membentuk


Ilmu yang mempelajari sel disebut sitologi. Ilmu satu kesatuan untuk mendukung aktivitas sel.
ini semakin berkembang setelah ditemukannya Bagian sitoplasma yang tidak termasuk organel
mikroskop elektron. Dengan mikroskop elektron, disebut dengan sitosol,
para ahli dapat mempelajari lebih jauh apa biasanya berupa hasil metabolisme sel atau
sebenarnya yang terdapat dalam sel. Pada substansi yang dimakan sel,
organisasi kehidupan, baik pada hewan maupun misalnya
tumbuhan, sel menempati urutan tingkat organisasi butir-butir sekret;
yang terendah. Secara singkat, organisasi di dalam cadangan makanan seperti lemak,
organisme dapat digambarkan sebagai berikut: karbohidrat, dan protein;
sel → jaringan → organ → sistem → kristal dan pigmen.
individu Baiklah, kita lihat struktur sel secara Selain itu juga ditemukan adanya vakuola, pada
umum. Sel yang sangat kecil itu disusun oleh hewan biasanya relatif kecil.
bagian-bagian: Sedangkan pada tumbuhan relatif lebih besar, dan
1. membran plasma, bila sel sudah tua sel didominasi oleh vakuola.
2. sitoplasma terdiri atas organel dan sitosol, Vakuola pada tumbuhan berfungsi antara lain
3. nukleus atau inti sel. tempat peyimpanan cadangan makanan.

1. Membran plasma 3. Nukleus atau inti sel


Merupakan bagian luar sel yang memisahkan sel Bagian-bagian inti sel terdiri dari :
dari lingkungan sekitar, ini khusus untuk hewan. 1) Membran inti
Membran inti memisahkan inti sel dan sitoplasma.
Sedangkan untuk tumbuhan, masih terdapat lapisan Membran inti terdiri atas dua lapisan membran
yang paling luar, yaitu dinding sel yang kaku. dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori
yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya
Silakan Anda coba menekan secara perlahan bahan kimia. Lapisan membran yang sebelah luar
bagian dari tubuh kita dan tumbuhan, bandingkan berhubungan dengan membran retikulum
hasilnya, mana yang lentur dan mana yang keras? endoplasma.
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pada
bagian terluar dari sel hewan dan tumbuhan 2) Nukleoplasma (kariolimp) dan kromosom
tersebut. Inti sel mengandung nukleoplasma, yaitu suatu
cairan kental berbentuk jeli.
Membran plasma dikenal juga dengan Bahan kimia yang terdapat pada nukleoplasma
plasmalemma. antara lain larutan fosfat, gula ribosa (pentosa),
Membran plasma berfungsi untuk pertukaran zat protein, nukleotida, dan asan nukleat.
antara sitoplasma dan larutan di luar sel. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang
Komposisi kimia membran plasma terdiri atas kromatin yang tampak jelas pada saat pembelahan
protein dan lemak. sel membentuk kromosom.
Struktur umumnya, protein melapisi bagian luar Fungsi kromosom yaitu mengontrol aktivitas
dan bagian dalam, hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang
sedangkan lemak terdapat di bagian tengah. diturunkan.
2. Sitoplasma
Merupakan zat yang terdapat di antara inti sel dan 2) Nukleolus
membran plasma. Substansi sitoplasma yang Suatu benda berbentuk bulat terdiri dari filamen
permanen dan berperan aktif dalam proses dan butiran-butiran.
metabolisme disebut organel. Secara kimiawi nukloelus terdiri atas ADN, ARN,
Organel terdiri atas: dan protein.
 retikulum endoplasma, Nukleolus berfungsi untuk sintesa ARN
 kompleks Golgi, ribosom. Dari uraian di atas dapat kita perhatikan
 mitokondria, bahwa sel merupakan unit struktural yang khas dan
 kloroplas (khusus tumbuhan), di dalamnya terjadi berbagai proses yang
 lisosom, dan mendukung aktivitas sel.
 badan mikro merupakan kelompok organel Setiap sel mampu melakukan aktivitas tersebut
yang dikelilingi oleh membran, sendir-sendiri.
sedangkan organel lainnya yang tidak dikelilingi Aktivitas pada makhluk hidup baik hewan maupun
oleh membran antara lain ribosom dan sentriol. tumbuhan merupakan manifestasi dari aktivitas
Organel-organel tersebut memiliki struktur dan berjuta-juta sel yang menyusunnya. Sehingga
dengan demikian sel dikatakan sebagai unit
struktural dan fungsional terkecil dari makhluk
hidup. Untuk lebih jelasnya Anda dapat
mengamati gambar sel hewan dan tumbuhan di
bawah ini.
B.Jaringan a. Klasifikasi jaringan epitel
Sel epitel biasanya digolongkan menjadi dua
Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sejenis golongan utama menurut struktur dan fungsinya:
baik struktur maupun fungsinya berikut zat epitel penutup dan epitel kelenjar.
interselulernya. Meskipun sangat kompleks, pada Pembagian ini masih kurang tepat, karena ada
mammalia diketahui jaringan epitel penutup yang dapat berfungsi
4 jenis jaringan utama, yaitu : sebagai kelenjar misalnya epitel permukaan
1. jaringan epitel, lambung.
2. jaringan ikat (jaringan penyambung),
3. jaringan otot, dan 1) Epitel penutup
4. jaringan saraf. Jaringan epitel penutup merupakan jaringan yang
Keempat jaringan utama tersebut tidaklah terpisah sel-selnya tersusun dalam lapisan seperti
satu sama lain atau membentuk satu kesatuan membran yang menutupi permukaan luar atau
tersendiri akan tetapi biasanya saling berhubungan melapisi rongga tubuh.
satu sama lain dan dalam perbandingan yang Pengelompokannya berdasarkan jumlah lapisan sel
berbeda-beda membentuk berbagai organ dan dan morfologinya.
sistem tubuh. Epitel penutup terdiri atas :
(a) Epitel selapis pipih,
1. Jaringan epitel terdiri dari selapis sel yang bentuknya pipih
Jaringan epitel merupakan jaringan yang sehingga sangat baik untuk proses difusi, osmosis
membatasi tubuh dan lingkungannya, baik di dan filtrasi.
sebelah luar maupun sebelah dalam (kulit, Epitel jenis ini terdapat antara lain pada alveoli
dinding usus, pembuluh darah), berupa lapisan paru-paru, glomelurus ginjal, lapisan terdalam
meristematik. pembuluh darah dan jantung.
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang rapat Epitel jenis ini terdapat pada bagian tubuh yang
berdekatan satu sama lain dengan sedikit zat terlindung dan jarang mengalami pergesekan yang
interselulernya. kuat.
Jaringan epitel tidak mempunyai pembuluh darah. (b) Epitel selapis kubus,
Pembuluh darah yang berfungsi sebagai pensuplai merupakan epitel selapis dengan bentuk selnya
nutrien/zat makanan dan mengeluarkan berupa kubus. Antara lain terdapat pada saluran
sampah metabolisme terletak pada jaringan ginjal, permukaan saluran pernafasan dan
ikat yang berada di bawahnya. kelenjar-kelenjar.
Jaringan epitel berasal dari ketiga lapisan benih Fungsinya untuk sekresi dan absorpsi.
embrio. (c) Epitel selapis silindris,
Sebagian besar jaringan epitel yang melapisi kulit, merupakan epitel selapis dan silindris dengan inti
mulut, hidung, dan anus berasal dari lapisan sel terletak agak ke basal.
ektodermal. Terdapat pada usus dan empedu.
Jaringan epitel yang melapisi sistem pernafasan, Berfungsi sebagai sel sekresi, proteksi, dan
saluran pencernaan, dan kelenjar pencernaan absorpsi.
berasal dari endoderm. (d) Epitel berlapis pipih,
Sedangkan jaringan epitel yang terdapat pada merupakan epitel yang berlapis-lapis dan epitel
ginjal berasal dari mesoderm. yang paling luar berbentuk pipih, sel-sel pada
lapisan dalam berbentuk kubus atau silindris.
Jaringan epitel memiliki fungsi antara lain: Karena berlapis-lapis maka tahan terhadap
menutupi dan melapisi permukaan (misalnya lingkungan luar dan terhadap gesekan.
kulit), absorpsi (misalnya dinding bagian dalam Sel-sel di bagian basal membelah secara mitosis
dari usus), sekresi (misalnya sel epitel kelenjar), dan mendorong sel-sel lama ke arah permukaan,
sensoris (misalnya neuroepitel), dan makin terdorong ke arah permukaan makin jauh
kontraktil (misalnya sel mioepitel). dari pembuluh darah, maka sel-sel akan kehilangan
air, akibatnya sel menjadi keras dan pipih, mati,
Sel-sel epitel pada bagian dasarnya berhubungan dan bila telah mencapai permukaan tubuh akhirnya
dengan jaringan lain dibagian bawahnya yang terkelupas.
disebut dengan membran basalis. Pada permukaan kulit tubuh kita, lapisan epitel
Di bawah membran basalis terdapat jaringan ikat terluar mengandung keratin, suatu protein yang
yang berfungsi sebagai tempat melekat jaringan kuat, liat, dan kedap air untuk melindungi tubuh
epitel ke jaringan lain di bawahnya. kita.
Sedangkan pada permukaan-permukaan basah Apokrin, bila getah yang disekresikan terkumpul
misalnya mulut, lidah, oesofagus, dan vagina pada bagian ujung sel (apex). Bagian ini kemudian
lapisan luar tidak berkeratin. dilepaskan membentuk zat yang disekresikan,
(e) Epitel berlapis kubus, kemudian sel mereparasi diri. Contohnya kelenjar
sel-selnya terdiri atas 1-2 lapisan dan berbentuk mammae.
kubus.
Terdapat pada kelenjar keringat, folikel ovarium Merokrin, bila zat-zat yang disekresikan dibentuk
yang sedang berkembang, berfungsi sebagai dan dikeluarkan dari sel ke dalam salurannya dan
proteksi dan sekresi. sel tidak ikut mati. Contohnya kelenjar pankreas
(f) Epitel berlapis silindris, dan kelenjar ludah.
selnya berlapis-lapis dan sel-sel yang paling atas
berbentuk silindris.
Terdapat pada saluran urethra pria dan kelenjar
mammae wanita.
Berfungsi sebagai proteksi dan sekresi.
(g) Epitel transisional,
merupakan epitel berlapis-lapis tetapi sel paling
atas cenderung berbentuk bulat dan besar,
bila direnggangkan sel-sel tersebut tidak robek dan
menjadi pipih.
Terdapat pada kantung kemih.
Berfungsi sebagai proteksi.
(h) Epitel berlapis semu,
sel-sel epitelnya satu lapis semuanya melekat pada
membrana basalis tetapi hanya sebagian sel yang
mencapai permukaan.
Terdapat pada saluran kemih pria dan tuba
eustachius.

2) Epitel kelenjar
Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang
dibentuk oleh sel-sel yang dikhususkan untuk
menghasilkan suatu getah sekresi yang
komposisinya berbeda dengan darah atau cairan
antarsel.
Bila getah sekresinya dikeluarkan ke dalam satu
saluran kelenjar atau langsung ke permukaan tubuh
(misalnya sel goblet), disebut kelenjar eksokrin
contoh hasil sekresinya yaitu lendir, air liur, enzim
dan sebagainya.

Sedangkan bila getah sekresinya dimasukan ke


dalam darah, disebut kelenjar endokrin.
Hasil sekresinya berupa hormon.

Secara struktural sel-sel kelenjar disebut tubulus


bila berbentuk tabung dan disebut acinous bila
berbentuk labu (botol).
Secara fungsional sel-sel kelenjar dikelompokkan
menjadi holokrin, apokrin dan merokrin.

Holokrin, bila getah yang disekresikan terkumpul


dalam sitoplasma kemudian sel mati dan isinya
disekresikan, sel yang mati akan diganti oleh sel-
sel yang baru. Contohnya kelenjar sebasea pada
kulit.
 serabut elastin (terdiri atas protein elastin,
lebih halus dari kolagen, sangat elastis), dan
 serabut retikulin (sangat halus, terdiri atas
protein kolagen dan glikoprotein).
Serabut tersebut didistribusikan secara tidak
merata tergantung pada sifat jaringan ikat itu
sendiri.
Selain serabut-serabut tersebut di atas, jaringan
ikat tersusun oleh sel-sel tertentu.
Selsel tersebut:
 fibroblast (menghasilkan serabut-serabut dan zat
interseluler),
 makrofag (memfagositosis bakteri dan jaringan
yang rusak),
 melanosit (menghasilkan pigmen melanin),
 sel plasma (menghasilkan antibodi),
 mast sel (menghasilkan anti koagulan heparin),
 leukosit (terutama basofil, eosinofil, dan
limfosit),
 sel adventitial (berperan dalam regenerasi sel-
sel yang rusak) dan
 sel adiposa (penyimpanan lemak netral).

Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai proteksi,


penunjang, dan mengikat berbagai jenis jaringan
dan organ.
Sel-sel jaringan ikat dapat meyimpan lemak,
bersifat fagositosis terhadap bakteri dan sel-sel
yang sudah mati, membentuk anti bodi dan anti
koagulan. Ada beberapa jenis jaringan ikat,
dikelompokkan berdasarkan pada komponen yang
menonjol di dalam jaringan tersebut atau suatu
sifat struktural jaringan tersebut, terdiri atas
2. Jaringan ikat jaringan ikat embrionik dan jaringan ikat dewasa.
Jaringan ikat bertanggung jawab untuk
memberikan dan mempertahankan bentuk tubuh. a. Jaringan ikat embrionik,
Karena mempunyai fungsi mekanik, jaringan ikat terdapat sewaktu dalam perkembangan embrio,
terdiri atas matriks yang menghubungkan dan disebut mesenkim, dari sinilah semua jaringan ikat
mengikat sel dan organ akhirnya memberikan lainnya akan diturunkan.
sokongan pada tubuh.
Jaringan ikat dengan fungsi seperti itu tidak b. Jaringan ikat dewasa,
ditemukan pada permukaan luar tubuh, terdiri atas :
mengandung banyak pembuluh darah kecuali 1) Jaringan ikat longgar, zat interselulernya
rawan. setengah cair dengan serabut-serabut yang jarang,
Secara umum sel-selnya berjarak jauh satu sama terdapat pada daerah di sekitar pembuluh darah,
lain dengan zat interselulernya (matriks) yang saraf, sepanjang membrana mukosa, dan dermis.
banyak. 2) Jaringan ikat padat, serabut kolagen jumlahnya
Zat interselulernya terdiri atas cairan dan serat- lebih menonjol sehingga sering disebut jaringan
serat yang diproduksi oleh sel-sel jaringan ikat. kolagen. Terdapat pada lapisan sub mukosa,
Pada rawan zat interselulernya kuat tetapi lentur. dermis kulit, dan di daerah jaringan penyambung
Pada tulang sangat keras karena mengandung pada organ-organ.
garam-garam kapur. Ada tiga jenis serabut utama 3) Jaringan ikat elastis, mengandung serabut
jaringan ikat yaitu elastin yang tebal dan sejajar, dapat ditemukan
 serabut kolagen (tidak elastis tetapi memiliki pada arteri, trakea, paru-paru, dan di dalam
kelenturan yang lebih besar dari baja, terdiri ligamen kuning kolumna vertebralis.
atas serat-serat protein kolagen),
4) Jaringan ikat retikulin, mengandung banyak kontraksi. Berbeda dengan jaringan epitel atau
serabut retikulin, banyak ditemukan antara lain jaringan ikat yang mempunyai berbagai fungsi.
dalam organ yang menghasilkan sel darah.
5) Jaringan lemak, merupakan jaringan ikat Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan dan
jarang, dapat ditemukan pada daerah sekitar mata, mempunyai 4 sifat yaitu:
ginjal, dan jantung, fungsi untuk melindungi
 elastis,
organ-organ tersebut.
Jaringan lemak yang lain berfungsi sebagai  dapat diregangkan,
cadangan energi dan menahan panas/mengurangi  dapat dirangsang, dan
pengeluaran panas tubuh melalui kulit.  dapat berkontraksi.
6) Jaringan ikat cair, jaringan ini berupa darah,
zat antar selnya berupa plasma darah dan selnya Dengan fungsi utamanya yaitu
terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit.  kontraksi,
 otot dapat menghasilkan pergerakkan
3. Rawan,
merupakan sejenis jaringan ikat dengan zat (gerakan anggota badan, denyut jantung,
interselulernya berupa jeli dan di dalamnya peristaltik usus),
terdapat serabut kolagen dan elastin.  menahan postur tubuh untuk posisi tertentu,
Pada zat interselulernya terdapat rongga yang dan
dinamakan lakuna yang berisi sel-sel rawan yang  menghasilkan panas untuk mempertahankan
disebut chondrosit. temperatur tubuh.
Ada tiga jenis rawan, yaitu:
(1) rawan hialin terdapat pada rangka janin, ujung- Berdasarkan lokasi, struktur otot, dan kontrol dari
ujung tulang panjang, rawan pada tulang rusuk, saraf, jaringan otot terbagi menjadi otot polos, otot
rawan pada hidung dan laring; lurik dan otot jantung
(2) rawan elastin,
banyak mengandung serabut elastin, dapat a. Otot polos, dikenal juga dengan otot
ditemukan pada daun telinga dan tuba eustachius; visceral (alat-alat dalam).
(3) rawan fibrosa, mengandung banyak matriks Terdiri dari kumpulan sel fusiformis, setiap sel
yang dibentuk oleh serabut kolagen, sangat kuat memiliki satu inti yang pipih yang terletak di
dan kaku, dapat ditemukan pada diskus di antara
bagian tengah sel, memiliki mikrofilamen aktin
tulang vertebrae dan simfisis pubis.
dan miosin yang letaknya tidak beraturan sehingga
tidak terlihat lurik.
4. Tulang, Proses kontraksinya lambat dan tahan lama, tidak
merupakan salah satu jaringan terkeras di dalam dibawah pengendalian kemauan sadar (involunter).
tubuh mammalia. Terdapat pada alat-alat dalam seperti pada saluran
pencernaan, hati dan lain sebagainya.
Tulang terdiri dari bahan intersel yang mengalami
kalsifikasi, matriks tulang, dan berbagai jenis sel b. Otot lurik,
seperti dikenal juga sebagai otot rangka. Terdiri atas
osteosit (ditemukan pada lakuna di dalam berkas-berkas sel silindris sangat panjang, berinti
matriks), banyak yang terletak di pinggir, memiliki
osteoblast (yang mengsintesis komponen organik mikrofilamen aktin dan miosin yang tersususn
matriks) dan secara teratur sehingga terlihat lurik. Kontraksinya
osteoklas (sel raksasa berinti banyak, diperlukan cepat dan tidak tahan lama, serta dibawah
dalam perombakan tulang). pengendalian kemauan yang disadari(volunter).
 Terdapat melekat pada tulang.
5. Jaringan otot c. Otot jantung, seperti sel-sel otot rangka, dengan
Jaringan otot bertanggung jawab untuk gerakan aktin dan miosin yang tersusun teratur. Sel otot
tubuh. jantung berbentuk segi empat dengan satu inti di
bagian tengah sel, sel-selnya bisa bercabang,
Jaringan otot mengandung selsel khusus yang mengandung sarkoplasma (sitoplasma sel otot
hanya memerankan satu fungsi utama yaitu tanpa miofibril/mikrofilamen) yang jelas. Satu sel
dengan sel yang lainnya dibatasi oleh
sarkolemmma (membran sel) tebal yang melintang multipolar, sel saraf bipolar dan saraf
yang disebut dengan cakram interkalar, struktur ini pseudounipolar.
hanya ditemukan pada otot jantung, berperan
Sel saraf multipolar mempunyai lebih dari dua
memperkuat otot jantung dan membantu dalam
tonjolan sel, yang satu adalah akson dan
konduksi impuls. Kontraksinya tidak dibawah
sisanya merupakan dendritnya.
kemauan secara sadar (involunter), kuat dan
berirama. Sel saraf bipolar, dengan satu dendrit dan satu
akson. Sel saraf pseudounipolar mempunyai
tonjolan tunggal dekat badan sel tetapi
6. Jaringan Saraf kemudian bercabang dua. Secara fungsional sel
saraf dapat dikelompokkan juga menjadi 3
Jaringan saraf didistribusikan di seluruh tubuh
jenis yaitu sel saraf sensoris, saraf motoris, dan
sebagai suatu jaringan komunikasi terpadu.
interneuron.
Jaringan saraf memiliki fungsi khusus yaitu untuk
membentuk dan menjalarkan impuls. Sel saraf sensoris, yaitu sel syaraf yang
berfungsi menerima rangsang dari lingkungan
Walaupun sangat rumit, jaringan saraf secara
dan dari dalam tubuh.
struktural terdiri dari sel saraf atau neuron, yang
biasanya menunjukkan banyak juluran yang
panjang dan sel glia atau neuroglia, merupakan
bagian yang menyokong dan melindungi neuron
dan ikut serta dalam aktivitas saraf, pensuplai
nutrisi saraf, dan proses pertahanan sistem saraf
pusat.
Neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional
yang berdiri sendiri dengan sifatsifat morfologi
yang rumit.
Umumnya neuron terdiri atas 3 bagian yaitu badan
sel, dendrit dan akson. Badan sel, terdiri atas
nukleus dan nukleoleus yang dikelilingi oleh
sitoplasma, berperanan sebagai pusat aktivitas sel
dan juga dapat menerima rangsang. Pada
sitoplasma sel saraf dewasa tidak ditemukan
adanya sentrosom sehingga tidak dapat bermitosis.
Dendrit, merupakan tonjolan badan sel yang
berfungsi meghantarkan impuls ke arah badan sel
dari pusat rangsang lingkungan, dari epitel
sensoris, atau dari neuron lainnya. Akson (neurit),
merupakan tonjolan badan sel juga berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari dari badan sel ke sel
yang lain (sel saraf, otot, atau kelenjar). Bagian
ujung akson biasanya bercabang dan membentuk
percabangan terminal. Tiap-tiap cabang dari
percabangan ini berakhir pada sel berikutnya
dengan membentuk pelebaran yang disebut
dengan bonggol akhir (end bulb), yang
mempermudah penghantaran informasi ke sel
berikutnya dalam rangkaian tersebut (biasanya
ujung akson tersebut menghasilkan zat
neurotransmiter seperti asetilkolin). Berdasarkan
tonjolannya sel saraf dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis sel saraf , yaitu sel saraf

Anda mungkin juga menyukai