Anda di halaman 1dari 4

PEMASARAN JASA DAN LOGISTIK KESEHATAN

TUGAS RESUME
Pertemuan 10

Dosen pengampu:
dr. Dhian Kartikasari, MMRS

Oleh:
Brilliant Aldea Febyta
180612637064

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Senin, 2 November 2020
RUANG LINGKUP KONTROL LOGISTIK
Konsep Dasar Manajemen Logistik Kesehatan
Suatu siklus pengelolaan logistik bidang kesehatan mulai dari
Definisi
seleksi, pembelian, distribusi, dan penggunaan.
Memiliki pola dan struktur yang khas.
Pelayanan dan
Memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda
Pengelolaan Logistik
pada setiap tingkatnya.
Sistem dalam menggabungkan kebutuhan pemasaran dan
logistik.
Hubungan Logistik
Aktivitas-aktivitas logistik tertuju pada layanan kepuasan
dengan Kebutuhan
pelanggan.
Pemasaran
Jadi, logistik sangat berpengaruh pada bidang marketing
pelayanan pelanggan.
LOGISTIK KESEHATAN
Obat dan bahan medis habis pakai (BMHP).
Pelayanan logistik obat dan BMPH di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas
mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan fasilitas kesehatan.

Ruang Lingkup Penggunaan Logistik


Ruang Lingkup
 Ruang Lingkup Aktivitas Logistik
Meliputi segala sesuatu yang memindahkan ke, dari, dari dan di antara fasilitas-fasilitas
perusahaan (tingkat pelayanan kesehatan).
Tujuan
 Tujuan Logistik Kesehatan
Agar alat yang diperlukan untuk kegiatan pelayanan kesehatan dapat tersedia dengan
kuantitas, kualitas, waktu, dan tempat yang dibutuhkan dengan biaya se-efisien
mungkin dan sesuai standar.

Siklus Manajemen Logistik


Setiap tahapan siklus memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
pemilihan Dukungan manajemen meliputi
/seleksi
sumber daya manusia, organisasi,
anggaran, manajemen mutu, serta
monitoring
perencanaan pencatatan pelaporan.
dan evaluasi

distribusi pengadaan

penyimpanan
1. Pemilihan/Seleksi
Menentukan jenis logistik yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
2. Perencanaan
Menetapkan jenis dan jumlah logistik yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan
dengan mempertimbangkan target, kemampuan dan anggaran.
3. Pengadaan Barang/Jasa
Agar tersedia dan terjaminnya mutu logistik kesehatan sehingga dapat diperoleh pada
saat dibutuhkan.
4. Penyimpanan
Memelihara mutu, menghindari penyalahgunaan, menjaga kelangsungan persediaan,
serta memudahkan pencarian dan pengawasan.
5. Distribusi
Rangkaian kegiatan dalam rangka mendistribusikan logistik kesehatan kepada unit
layanan dalam jenis dan jumlah yang tepat.
6. Monitoring dan Evaluasi
Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan secara periodik dan teratur sebagai bagian
dari pengendalian mutu.

Sistem Informasi Manajemen Logistik (SIML)


SISTEM
Melakukan pencatatan dan pelaporan logistik dapat berbasis kertas atau elektronik.
INFORMASI
Penggerak siklus manajemen logistik.
TUJUAN PENGELOLAAN INFORMASI
1. Melakukan pemantauan penyimpanan dan perherakan barang pada setiap tingkat
pelayanan kesehatan dalam sebuah sistem supply chain.
2. Memastikan ketersediaan logistik di setiap fasilitas Kesehatan.
3. Mempermudah relokasi logistik antar lokasi (daerah).

Teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung sistem informasi manajemen


logistik.

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan.

Sistem informasi manajemen logistik elektronik- E-Logistik.

Digunakan untuk melakukan aggregate Dirancang untuk memfasilitasi


data, menganalisis, memvalidasi, dan pengelolaan data logistik untuk
menampilkan data (dari semua tingkatan menghasilkan informasi dan mendukung
manajemen logistik di suatu wilayah). pengambilan keputusan.
Strategi Implementasi E-Logistik
INTEGRASI DATA LOGISTIK
Mempermudah pelaksanaan monitoring dan evaluasi, penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi dilakukan mulai dari tingkatinstalasi farmasi kabupaten/kota, instalasi
farmasi provinsi dan instalasi farmasi pusat.
REGULASI SISTEM INFORMASI LOGISTIK
Mengalokasikan sumber daya,pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta
melakukan integrasi (bridging) dengan bank data E-Logistik Nasional.
KESINAMBUNGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI LOGISTIK
Secara internal: Secara eksternal:
Kualitas sistem dan manfaat Sosialisasi dan kegiatan peningkatan
kapasitas pengelola logistik.

Cakupan Fungsi Sistem Informasi


Manajemen Logistik Kesehatan
Data logistik dari Penghitungan Jumlah distribusi
Informasi institusi
laporan faskes stok optimum dan stok di faskes
Distribusi untuk Presentasi fasilitas Status stok dan Laporan obat
kegiatan khusus yang melaporkan rutin stock-out program
Laporan Grafik Distribusi Barang kadaluarsa

Pedoman Penggunaan Aplikasi E-Logistik


3 MODUL
Manajemen Logistik Integrasi Data Laporan
Melakukan akomodasi Pengiriman laporan ke Merupakan fungsi manajemen
siklus pengelolaan yang bank data E-Logistik, data.
terdiri dari: dilakukan setiap bulan. Early warning system
1. Penerimaan sediaan Online Offline Laporan dalam bentuk data
2. Pelaporan puskesmas Web Services E-mail tabuler yang dapat dieksport ke
3. Distribusi sediaan dalam format spreadsheet
farmasi Digunakan untuk analisis yang
4. Stok opname lebih spesifik
5. Pemusnahan
6. Retur
AKSES BANK DATA E-LOGISTIK
Tempat untuk mengintegrasikan data (mengumpulkan data pelaporan).
Monitoring laporan dari semua tingkat instalasi dari semua E-logistik tingkat
kabupaten/kota dan provinsi.
Berada di Kementerian Kesehatan diakses secara online.

Anda mungkin juga menyukai