OLEH :
informasi terkait dari awal hingga pada titik pasien menerima nya guna
memahami betul bagaimana manajemen logistik dan apa saja tujuan dari
setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas yang
dirancukan dengan istilah Just In Time, yang sebenarnya adalah salah satu
metode untuk mengendalikan penyediaan bahan dalam proses produksi
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu untuk menilai apakah pengelolaan
apakah sering terjadi keterlambatan dan atau bahan yang dibutuhkan tidak
menganggur (idle stock) dan berapa lama hal itu terjadi. Berapa banyak
bahan yang kadaluwarsa atau rusak atau tidak dapat dipakai lagi.
Perencanaan Kebutuhan
biasanya untuk satu tahun. Menurut Hartono (2004) ada dua cara pendekatan
frekuensi barang yang diminta "habis" atau tidak ada persediaan, jumlah
Penganggaran
harga satuan(dapat berdasarkan harga pembeli waktu yang lalu atau menurut
pengadaan bahan logistic tersebut , karena bahan logistic itu beraneka ragam
jenis dan sifat nya, maka pengalokasian dalam rencana anggaran pun
bahan farmasi, obat-obatan dan alat medis habis pakai merupakan hal yang
sangat vital dalam pelayanan, dan mendapat porsi yang cukup besar dalam
Pengadaan
Penyimpanan
barang (faktur barang), bukan terhadap surat perintah kerja/ surat pesanan.
secara baik dan benar. Salah satu keuntungan dalam melakukan fungsi
of stock).
Pendistribusian
spesifikasi maupun waktu penyerahan nya. Hal ini sangat penting agar tidak
terjadi pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu. Dan siapa yang
dikelola oleh satu tenaga apoteker dan dua asisten apoteker, dimana
Dinas Kesehatan, sehingga terkadang jenis dan jumlah obat yang diminta
PEMBAHASAN
dapat diambil :
dilakukan.(Ogunbanjo,et.al.2020)
(Colling,R. 2006)
(Koifman,S., et.al.2012)
(Cash, R.2011)
(Christopher,M.2009)
terjangkau.
ketidaktersediaan obat.
mengorbankan kualitas.
pemborosan.
KESIMPULAN