DIAJUKAN OLEH :
KHAIRUN BARIYYAH
91A20021
kehidupan pasien
mutu institusi, dan instalasi farmasi adalah bagian yang tidak bisa
adalah sebagai unit yang bertugas dalam menyiapkan kebutuhan obat bagi
pasien
efektif dan efisien secara berkesinambungan. Salah satu faktor yang sangat
jumlah stok obat untuk memenuhi kebutuhan. Karena lebih dari 90%
obat-obatan dan 50% dari seluruh pemasukan rumah sakit berasal dari
antara lain tidak ada kekosongan obat, tidak ada penumpukan obat yang
pengobatan pasien.
aspek penting di rumah sakit. Ketersediaan obat saat ini menjadi tuntutan
satu sama lain, sehingga harus terkoordinasi dengan baik agar masing-
yang ada, ini juga memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit baik
ada di rumah sakit dan apabila salah satudari proses pengelolaan obat tidak
logistik.
4. Penerimaan
enerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian
jenis, spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga
yang tertera dalam kontrak atau surat pesanan dengan kondisi
fisik yang diterima. Proses penerimaan dan pemeriksaan barang
yang datang di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tingkat IV
Samarinda diketahui dari informasi yang diberikan oleh
petugas gudang, personil yang bertugas di gudang akan
memeriksa terlebih dahulu obat tersebut. Penerima barang
memeriksa dan mencocokkan jumlah dan jenis barang yang
dipesan dengan barang yang datang. Pemeriksaan yang
dilakukan antara lain: obat tidak boleh diterima jika sudah atau
mendekati kadaluwarsa, pengiriman obat, bahan obat maupun
alat kesehatan yang diterima benar, berasal dari pemasok yang
disetujui, tidak rusak atau tidak mengalami perubahan selama
transportasi. Nomor batch dan tanggal kedaluwarsa obat, bahan
obat dan alat kesehatan harus dicatat pada saat penerimaan,
untuk mempermudah penelusuran. Selain itu, kesesuaian
jumlah, jenis dan bentuk sediaan obat tersebut juga diperiksa
dan dilakukan pemeriksaan berupa data pada Surat Pesanan
(SP), faktur serta kondisi fisik barang tersebut.
5. Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan
memelihara dengan cara menempatkan sediaan farmasi dan
BMHP yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari
pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat.
Tujuan penyimpanan adalah untuk memelihara mutu sediaan
farmasi, menghindari penggunaan yang tidak
bertanggungjawab, menghindari kehilangan dan pencurian,
serta memudahkan pencarian dan pengawasan.
6. Pendistribusiaan
Pendistribusian obat dan BMHP digudang farmasi
dilakukan dengan mendistribusikan ke semua ruangan yang ada
dirumah sakit yang membutuhkan perbekalan farmasi baik
berupa obat-obatan, barang habis pakai, okesigen, infusan dan
lainnya. Pendistribusian ini dilakukan atau dilaksanakan
dengan permintaan obat dari ruangan kepada petugas pelaksana
gudang farmasi dengan mengisi surat permintaan atau form
permintaan obat dari ruangan kepada petugas gudang.
7. Penghapusan
Penghapusan atau pemusnahan merupakan tindakan untuk
menjamin sediaan farmasi dan BMHP yang sudah tidak
memenuhi syarat dikelola sesuai dengan standar yang berlaku.
Adanya penghapusan akan mengurangi beban penyimpanan
maupun mengurangi risiko terjadi penggunaan obat yang sub
standar. Penghapusan obatobatan yang mendekati expired date
adalah dengan cara menyerahkan obat kembali ke gudang
farmasi 3 bulan menjelang obat akan expired date. Kemudian
dari pihak gudang akan me retur obat tersebut kepada
distributor yang bersangkutan melalui perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya antara pihak Rumah Sakit dan distributor.
8. Pengendalian
Pengendalian persediaan dilakukan untuk memastikan
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan
program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan
dan kekurangan/kekosongan obat di rumah sakit. Kegiatan
pengendalian persediaan yang dilakukan oleh RSUD Ciamis
yaitu dengan menggunakan atau melakukan stok opname dan
pengecekan secara berkala. Stok opname yang dilakukan oleh
instalasi farmasi RSUD Ciamis dilakukan setiap satu bulan
sekali dan dilaksanakan pada setiap akhir bulan.
9. Administrasi
Pada administrasi, masing-masing depo, pelayanan rawat
inap, pelayanan rawat jalan, gudang obat, gudang alkes,
masong-masing tersebut memiliki 1 bagian administrasi, yang
mengurus semua bagian administrasi di ruangan tersebut baik
pelaporan dan pencatatan, yang nantinya akan disetorkan
langsung kebagian Instalasi Faramsi. penulisan resep ditulis
dua rangkap satu untuk ke apotek dan satu untuk ditempel
direkam medik. Harus ada formulir yang berbeda antara
permintaan dari ruangan rawat jalan, rawat inap, poli klinik
dengan formulir pengeluaran dari gudang.
2.2.3 Logistik Di Rumah Sakit
2.3 Obat.
Instalasi
Farmasi
Alat Obat
Kesehatan
Manajemen Logistik
Input :
Output :
1. SDM Proses :
2. Anggaran Sarana dan Tersedianya
1. Perencanaan persedaiaan
Prasaranan
2. Pengadaan obat yang
3. Prosedur
3. Penyimpanan / efektif dan
Pemeliharaan efisien
nnmnv
4. Pendistribusian
5. Penghapusan
6. Pengendalian
7. Administrasi /
Pencatatan
Pelaporan