Anda di halaman 1dari 1

NOTULEN

I. NAMA KEGIATAN
Hari/Tanggal : 15 – 17 Agustus 2020
Waktu : 08.00 s.d selesai
Tempat : Palace Hotel Cipanas Cianjur
Acara : Pertemuan Bimbingan Pendampingan Manajemen Logistik Obat dan BMHP

II. KEGIATAN
Kegiatan Pertemuan Bimbingan Pendampingan Manajemen Logistik Obat dan BMHP yang dilaksanakan
pada tahun ini melibatkan 45 Petugas dari Petugas Pengelola Obat se - Kabupaten Cianjur.
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis
perbekalan farmasi dan alat kesehatan.
Logistik obat dan BMHP memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional. Obat dan BMHP berperan untuk
mendukung pelayanan kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan logistik diprediksi akan
meningkat, khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Manajemen logistik obat dan BMHP yang baik akan memberikan
kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasien
yang semakin lama semakin meningkat. Pelayanan logistik obat dan BMHP di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas
mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang
dan tanggung jawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan BMHP.
Selain kompleksitas organisasi, pengelolaan logistik sendiri merupakan proses yang unik mulai dari proses
perencanaan, pembelian obat, distribusi obat, penggunaan obat dan manajemen operasional pengelolaan logistik. Tidak
heran jika pengelolaan informasi dalam proses tersebut menjadi sangat vital sehingga perlu adanya instrumen elektronik
dalam membantu pengelolaan data untuk membantu pengambilan keputusan di setiap proses siklus pengelolaan logistik.
Tujuan dari pengelolaan informasi ini adalah :
1. Melakukan pemantauan penyimpanan dan pergerakan barang pada setiap tingkat pelayanan kesehatan dalam
sebuah sistem supply chain;
2. Memastikan ketersediaan logistik farmasi di setiap fasilitas kesehatan;
3. Mempermudah relokasi logistik antar lokasi (daerah) dengan mempertimbangkan ketersediaan obat di masing-
masing tingkat dan tanggal kadaluarsa sehingga obat dan BMHP dapat diserap dengan optimal baik untuk tujuan
pelayanan rutin maupun keadaan khusus.
Tujuan Umum
Tujuan Manajemen Logistik Obat di Puskesmas ialah terlaksananya pelayanan obat kepada masyarakat secara
rasional dan menyeluruh.
Fungsi Manajemen Logistik Obat
Sistem pengelolaan obat mempunyai 4 fungsi dasar untuk mencapai tujuan yaitu :
• Perumusan kebutuhan atau perencanaan • Distribusi (Distribution)
(selection) • Penggunaan (Use)
• Pengadaan (Procurement)
Keempat fungsi didukung oleh sistem penunjang pengelolaan :
• Organisasi (Organitation)
• Pembiayaan dan kesinambungan (Financing and Sustainnability)
• Pengelolaan informasi (Information Management)
• Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (Human Resorces Management)

Anda mungkin juga menyukai