Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“FOOD PATTERN”

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Ilmu Sosio Antropologi
yang dibina oleh Ibu Ir. Astutik Pudjirahaju, M.Si

Oleh

Kelompok Genap

1. P17111182049: Sabrina Julietta 11. P17111183073: Nova Erika


2. P17111182051: Karisma Agista 12. P17111183075: Fadhila Arum
3. P17111182053: Ervin Syah P. 13. P17111183077: Meliana Eka
4. P17111182055: Sabrina Damayanti 14. P17111183079: Titin Yulianti
5. P17111182057: Rizky Devita 15. P17111183081: Chyntia Cahyawardani
6. P17111183059: Nabila Azzah 16. P17111183083: Nadela Novita Sari
7. P17111183063: Ovita Aksil P. 17. P17111183085: Ainul Muthi’ah
8. P17111183067: Shafa Sundus 18. P17111183087: Awalia Nanda
9. P17111183069: Lintang Ayu 19. P17111183089: Deby Prestia
10. P17111183071: Hangi Firyal 20. P17111183091: Mega Dwi
21. P17111183093: Muhammad Ezra F

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI
MALANG
APRIL 2019
A. Kuantitatif
1. Konsumsi Energi dan Zat Gizi

Konsumsi Energi dan Zat Gizi


No.
Responden Vit.
Energi Karbohidrat Protein Lemak Vit. A Vit. B9
B1

1. 1169 158.1 41.1 41.6 277.9 0.2 76.7

2. 1220 176.1 42.5 37.7 434.2 0.1 102.8

3. 1145 145.6 48.53 45.7 711 0.13 0.26

4. 1519 256.5 37 72.8 264.9 1.53 65

5. 1458 184.34 55.39 50.34 388.26 0.24 114.1

6. 1639 176.1 53.4 70 506.1 0.6 98.6

7. 1298 140 43 64 648 0.3 110

8. 1129 143 36.7 45.7 310 0.27 99.72

9. 820 90.9 32.2 36.7 561.8 0.5 17.7

10. 1171 148.53 46.83 43.16 471.6 0.23 94.56

11. 1355 108 54 81.3 1074 0.6 120

12. 1297 179 45 43 918 0.3 147

13. 1179 160.73 36.2 44.7 316.16 0.2 80.3

14. 1117 151.7 52.5 34 1036.2 0.4 128.7

15. 1366 143.5 58.7 62.9 1091.6 0.46 358.7

16. 1055 102.8 45.6 40.4 729.8 0.26 136.5

17. 1351 138.6 51.1 39.2 308.7 0.53 51.7

18. 1062 159.7 35.2 31.3 567.8 0.4 112.5

19. 797 83.1 32.46 36.36 383.3 0.13 48.8

20. 1159 157.7 39.5 41 425.6 0.6 88.03

No. Konsumsi Energi dan Zat Gizi


Responden
Energi Karbohidrat Protein Lemak Vit A Vit Vit B9
B1

21. 1709 177.6 66.3 53.4 121.1 0.23 0.9

Total 26015 3181,6 953,21 1015,26 11546,02 8,21 2052,57

Rata-rata 1239 151,5 45,39 48,35 549,81 0,39 97,74

No. Konsumsi Energi dan Zat Gizi


Responden Vit. B12 Vit. C Kalsium Fosfor Besi Zinc Air

1. 0.7 16 135.6 475.7 5.6 4.8 395

2. 1.1 34 174.2 496.4 5.6 6.1 1475.4

3. 0.96 8.23 104.4 369.2 151.1 4.86 934

4. 1.26 23.3 243.4 459.9 4.7 4.2 2224

5. 1.53 35.4 256.23 602.77 9.13 6.06 671.58

6. 2.2 17.8 302.6 756.6 10.4 7.2 569.1

7. 2 13 149 507 6 4 983

8. 1.12 5.27 217 457.6 3.9 4.8 1258

9. 0.6 17.7 210.4 391.4 5 5.3 1760.3

10. 2.46 10.43 202.56 576.56 6.36 7.03 2032.86

11. 2.8 79 210 679 8.4 7.2 2387

12. 1.46 40 239 414 8 6 1760

13. 2.26 26.6 256.4 510.3 4.43 3.86 1760

14. 5.3 7.95 299 653.4 4.5 6.45 755.5

15. 2.4 57.1 529.5 787.4 35 7.8 2608.9

No. Konsumsi Energi dan Zat Gizi


Responden Vit. B12 Vit. C Kalsium Fosfor Besi Zinc Air

17. 0.4 0.43 164.7 412.6 446.6 53 1016

18. 0.5 10.8 144 431.8 5.9 4.2 2330.4


19. 0.7 0.13 70.4 334.2 3.4 3.16 193.9

20. 1.16 6.93 249.9 556.1 8 13.1 1613

21. 6.8 3.4 97.1 645.6 6.7 7.1 2076.7

Total 39,57 430,47 4413,09 11071,43 793,32 180,42 31218,74

Rata-rata 1,9 20,5 210,1 527,2 37,8 8,6 1486,6

2. Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi

Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi (%)


No.
Responden Vit. Vit.
Energi Karbohidrat Protein Lemak Vit. A
B1 B9

1. 73.38 72.2 103.7 78.5 78.5 25.6 27.1

2. 65.1 68.4 91 60.3 104.2 10.9 30.8

3. 61.06 56.65 1.04 0.73 170 11.2 0.07

4. 67.5 83 66 97 53.9 109 16.2

5. 74.46 68.54 113.64 77.15 89.22 25.08 32.77

6. 77,2 60,4 90,6 98,6 84,4 54,6 24,7

7. 57 44 75 84 127 27 27

8. 41,5 38,25 48,59 50,28 40 19,28 19,47

9. 34,5 27,8 54,5 46,4 106,6 43,1 4,19

10. 56,2 52 90,4 62 101 22,7 25,5

11. 65 40 80 90 178 46 25

Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi (%)


No.
Responden Vit. Vit.
Energi Karbohidrat Protein Lemak Vit. A
B1 B9

13. 44,91 44,58 55,41 51,08 54,19 12,24 17

14. 70 70 134 65 296 44 46


15. 63,03 48,2 108,5 87,1 226,7 43,8 93,1

16. 46,8 33,27 81,4 53,8 145,9 23,9 34,14

17. 53 5,21 69,1 44,1 41,2 40,8 10,3

18. 56,64 62,26 70,62 50,28 136,81 43,95 33,88

19. 38 28 61 51 81 13 13

20. 50,58 50,11 69,26 53,67 83,67 0,14 22,45

21. 71,5 54,1 103,2 68,4 22,6 20,9 81,8

Total 1233,6 1073,21 1659,75 1335,27 2431,81 668,76 626,74

Rata-rata 58,7 51,1 79 63,6 115,8 31,8 29,8

Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi


No.
Responden Vit. B12 Vit. C Kalsium Fosfor Besi Zinc Air

1. 41.2 30.2 17.41 92.3 30.4 67.6 0.24

2. 55 54.4 19 85.1 25.8 73.5 77

3. 50.52 10.98 11.38 63.29 699 58.34 53

4. 52.8 25.8 22 65.6 18 42 93

5. 73.21 54.24 26.76 98.94 40.36 69.66 33.55

6. 91,7 23,8 25,3 63,1 40,0 51,5 27,1

7. 65 18 13 71 23 39 42

8. 36,48 5,48 14,12 30 11,71 26,78 46,8

No. Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi


Responden Vit. B12 Vit. C Kalsium Fosfor Besi Zinc Air

10. 111,8 15 19,8 89 26,5 76,4 95

11. 100 87 16 80 27 60 86

12. 70,19 61,68 25 67,96 34,74 66,66 87,91

13. 80,71 25,33 19,97 62,49 14,62 33,1 65,59


14. 131 12 38 133 25 92 48

15. 104,3 79,08 49,9 116,8 140 81,3 117,7

16. 77,5 22,6 14,3 79,1 21,53 46 104,96

17. 0,5 10,7 27,5 13,7 20,4 29,4 37,8

18. 0,025 17,34 15,77 74,32 27,34 50,6 101,32

19. 31 0,2 68 51 14 33 8,9

20. 48,33 9,19 21,91 78 30,21 128,6 70,13

21. 323,8 1,4 9,1 60,3 58,2 61,7 1085,8

Total 1568,235 586,82 492,32 1528 1346,31 1237,54 2354,3

Rata-rata 74,7 27,9 23,4 72,8 64,1 58,9 112,1

B. Kualitas

Zat gizi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral didapat dari berbagai sumber
pangan yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi. Sejumlah golongan bahan makanan
yang tersusun secara seimbang akan mampu memenuhi kebutuhan zat gizi. Menurut Kantor
Menteri Negara Urusan Pangan, 1994 dalam Hardinsyah dkk, 2001:8 golongan pangan
tersebut meliputi padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah dan
biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayuran dan buah-buahan, dan lain-lain.

Menyajikan data kualitatif dengan metode PPH dari 21 responden kelompok genap
yang terdiri dari 20 perempuan dan 1 laki-laki. Skor PPH ini diperoleh dari hasil
perkalian antara tingkat kontribusi energi kelompok pangan dengan bobotnya.

Aktual
Kelompok Pangan
Energi Energi % Skor PPH

Padi-Padian 593 43 23

Umbi-umbian 223 2 1

Pangan Hewani 229 19 31

Lemak dan Minyak 174 14 13


Biji berminyak 3 0 0

Kacang-kacangan 130 10 12

Gula 44 4 3

Sayur dan Buah 81 7 10

Total 1277 100 93

Konsep PPH dan skor PPH telah dikenalkan pada awal decade 90-an di Indonesia, sejak
saat itu PPH digunakan sebagai basis perencanaan dan penilaian kecukupan gizi seimbang
pada tingkat makro. Skor PPH juga telah dijadikan dalam kebijakan pembangunan pangan
sebagai salah satu indicator output pembangunan pangan termasuk evaluasi penyediaan
pangan, konsumsi pangan, dan diversifikasi pangan (Hardinsyah dkk, 2001:10).

Dalam analisis konsumsi pangan menggunakan Food Record, diperlukan data/instrumen


pendukung, antara lain Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), nutrisurvey, Daftar
Konversi Mentah Masak (MM), serta Daftar Konversi Penyerapan Minyak.

Skor maksimum PPH adalah 100, namun karena Indonesia belom bisa memenuhi skor
100 sehingga ditetapkan batas Skor PPH di Indonesia adalah 93. Data kelompok kami
didapatkan Skor PPH sebesar 93. Dari data kelompok kami sudah sesuai dengan batas yang
ditentukan oleh Indonesia.

3. MGP

MGP 4 MGP 10 MGP 14


N % N % N %

1 81,2 1 54.77 1 52,72


2 71,2 2 58,4 2 58,6

3 29.87 3 108.3 3 89.09

4 78.37 4 64.55 4 58.13

5 83.47 5 66.86 5 64,93

6 81.7 6 56,2 6 58,1

7 65 7 53.8 7 51

8 44,65 8 29,92 8 30.63

9 40.80 9 42,49 9 41,21

10 65,15 10 53,46 10 60,23

11 68,75 11 70,9 11 70

12 73 12 72 12 71

13 48.9 13 38,48 13 41.51

MGP 4 MGP 10 MGP 14

N % N % N %

15 76,8 16 96,4 16 97,1

16 53.8 17 52.59 17 56.06

17 57 18 31 18 28

18 59,95 19 55,53 19 45,7

19 47,99 20 36,34 20 35
20 55,9 21 37,7 21 41,19

21 71,5 22 47,1 22 74,5

63,60 57,40 58,24

ANALISIS :

Kriteria untuk menelaah tingkat konsumsi energy dan zat gizi (Studi Diet Total /SDT
2014 )

≥ 130% AKE : Lebih dari AKE

100 -> 130% AKE : Sesuai AKE

70 -< 100% AKE : Kurang

< 70% AKE : sangat kurang

Menurut data respoden kelompok genap sebanyak 21 orang di dapatkan rata rata menurut
SDT 2014 adalah sangat kurang , dengan rata rata MGP 4 : 63,60 % , MGP 10 : 57,40 dan MGP
14 : 58,24 . Dimana angka ini di dapat dari perhitungan rata-rata pada jumlah responden .

Perhitungan di atas bedasarakan oleh penggolongan MGP di bagi menjadi 3 kategori

1) MGP 4 terdiri dari empat zat gizi : Energi , Karbohidrat , Protein dan Lemak
2) MGP 10 terdiri dari 10 zat gizi : Energi , Karbohidrat , Protein , Lemak , Vit A , Vit B1 ,
Vit c , Kalsium , Fosfor dan Besi
3) MGP 14 terdiri dari 14 zat gizi : Energi , Karbohidrat , Protein , Lemak , Vit A , Vit
B1 ,Vit B12,Vit B9 Vit c , Kalsium , Fosfor, Besi ,dan Air .

Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi


1. Faktor Budaya
Adanya pantangan makan atau larangan untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu
karena terdapat ancaman bahaya atau hukuman terhadap siapa saja yang melanggar.
Sebagian besar tabu diwariskan dari leluhur kepada orang tua, lalu ke generasi
berikutnya. Semua tabu berhubungan dengan status gizi seseorang. Sehingga makanan
tabu yang sebenarnya sangat penting untuk pemenuhan energi dan zat gizi tidak terpenuhi
dengan baik.
2. Faktor Ekonomi
Ekonomi sangat berpengaruh dengan status gizi seseorang. Ketika seseorang berada
dalam status ekonomi rendah, maka keragaman pangan tidak tercapai. Seseorang yang
berada pada kondisi ekonomi yang rendah cenderung lebih memenuhi kebutuhan energi
dibandingkan dengan zat gizi yang seimbang. Pada tingkat konsumsi inipun mereka
kalangan yang memiliki ekonomi rendah lebih bersusaha bagaimana mereka mendapat
makan dengan cara yang murah. Contoh halnya seperti masyarakat yang hidup dalam
pedesaan mereka lebih sering memenfaatkan tanahnya untuk ditumbuhin beberapa
produk olahan pangan yang hasilnya akan di pangan tersendiri tanpa harus membeli
mahal –mahal produk pangan yang berkualitas serta terjamijn mutunya.
3. Faktor Sosial
Sosial mempengarui peradapan masyarakat. Untuk beberapa orang yang memiliki daya
pendidikan rendah namun sosialnya sangat tinggi. Masalah ini yang sulit di jangkau,
dimana orang tersebut akan dapat dengan mudah terpengaruh oleh kebiasaan dan kata-
kata orang lain. Seperti halnya seseorang yang pada mulanya hidup di daerah asal
memiliki pola makan yang baik, namun setelah mereka pindah tempat tinggal akan
terpengaruh oleh kebiasaan dan budaya orang-orang sekitar.

Anda mungkin juga menyukai