Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SABRINA JULIETTA.

A
NIM : P17111182049
PRODI/KELAS : SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA/ 2B

Laporan Hasil Belajar “Ruang Belajar Aqil (RBA)”

1. Pembelajaran Individu
Pada materi-materi pembelajaran mata kuliah manajemen sebenarnya sudah
sangat dekat dengan implementasi di kehidupan sehari-hari, dan saya secara pribadi
banyak belajar dari sana. Di tambah lagi dengan adanya kuliah lapang pada mata
kuliah tersebut yang bekerjasama dengan Ruang Belajar Aqil, membuat pemahaman
saya mengenai manajemen dasar semakin baik. Ruang Belajar Aqil atau yang biasa
disebut dengan RBA sendiri merupakan wadah bagi masyarakat, khususnya para
pemuda untuk melakukan aktivitas pembelajaran dan meningkatkan kapasitas diri
dengan pembelajaran yang konstruktf dan bermakna. Sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai, relawan RBA banyak mengajarkan bahwa segala sisi di kehidupan ini
memerlukan ilmu, dan ilmu yang diperoleh di tempat kuliah tidak sebatas sebagai
bahan hafalan namun juga diterapkan di kehidupan sehari-hari. Seperti halnya mata
kuliah manajemen dasar, RBA tidak hanya memberikan tugas yang membuat
mahasiswa kuliah lapang semakin faham mengenai manajemen, para relawan RBA
juga membrikan contoh manajemen dasar dimulai dengan hal-hal yang
sederhana,seperti halnya menata helm, sepeda motor, sepatu, tas, dan barang-barang
lain agar lebih efektif ketika akan digunakan. Di samping itu, RBA memiliki
manajemen kepengurusan yang sangat baik, ditunjukkan dengan birokrasi yang
terstruktur, rencana kegiatan jangka pendek dan panjang yang sudah terencana dengan
baik, belum lagi laporan kegiatan yang sangat rinci dan lengkap sehingga setiap acara
yang mereka lakukan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan melihat rapinya segala
sesuatu yang ada di RBA, saya semakin faham bahwa manajemen yang baik
berpengaruh besar pada jalannya kegiatan sehari-hari secara nyata. Dari RBA juga
saya dapat belajar bahwa ilmu tidak hanya sebatas untuk dimiliki sendiri namun juga
untuk dibagikan kepada siapapun yang ada di sekitar kita, dengan begitu ilmu yang
dimiliki akan bermanfaat dan membawa keberkahan, selain itu simpati dan empati
kita sebagai makhluk sosial benar-benar diasah di sini, belajar tidak individualis dan
keluar dari zona nyaman sebagai seseorang yang introvert bahkan cenderung anti
sosial.

2. Pembelajaran Kelompok
Kuliah lapang yang diadakan bersama dengan RBA tidak hanya membahas
mengenai materi, namun juga diberikan tugas kelompok mengenai manajemen dasar,
yaitu POACS (Planning-Organization-Actuating-Controlling-Standarizing). Dalam
penyusunan tugas tersebut diharuskan bekerja sama untuk merencanakan pembuatan
sebuah acara. Sebuah tugas yang sebenarnya sederhana, namun diperlukan pembagian
kerja yang tepat di dalam sebuah kelompok agar rencana acara yang dibuat bisa
sinkron dengan keinginan masing-masing anggota. Dari tugas ini saja sebagai
individu yang menjadi bagian dari kelompok, saya meyadari bahwa tugas ini dapat
memicu timbulnya kekompakan dalam suatu kelompok, karena jika tidak tugas
tersebut tentu tidak dapat terselesaikan, belum lagi pengendalian emosi individu
sangat diuji dalam penyusunan tugas ini, hal itu membuat kami belajar untuk
memprioritaskan urusan bersama daripada urusan lain, termasuk masalah pribadi.
Tidak hanya sampai di situ, RBA juga mengadakan penyusunan boardgames tentang
POACS yang mana juga membutuhkan kekompakan tim dalam bekerja sama. Mulai
dari penyusunan ide boardgames, pemilihan bahan, hingga pembuatan boardgames
itu sendiri mengajarkan kami dalam manajemen pembagian tugas, waktu, dan
pemanfaatan barang di sekitar dengan semaksimal mungkin. Tentu saja boardgames
tersebut tidak akan selesai dalam waktu yang telah ditentukan jika tidak dikerjakan
bersama-sama dengan manajemen tugas yang terstruktur.

3. Rencana Belajar Lanjut


Rencana belajar lanjut saya setelah mengikuti kegiatan dengan RBA adalah
saya akan berusaha menjadi pribadi yang mempunyai tujuan, baik jangka pendek
maupun panjang, disertai dengan program-program atau strategi terstruktur dalam
mencapai tujuan tersebut. Saya akan berusaha menerapkan manajemen waktu yang
baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan menyusun rencana harian setiap
akan tidur, dengan begitu saya tidak akan membuang-buang waktu dengan percuma.
Selain itu, saya akan belajar menjadi pribadi yang mampu terbuka dengan orang-
orang di sekitar saya terutama untuk berbagi ilmu yang saya dapatkan selama ini
sehingga mampu terlepas dari mindset anti-sosial dan mampu mnejadi pribadi yang
bermafaat untuk orang lain walaupun dimulai dari hal yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai