Anda di halaman 1dari 27

TIPS BERADAPTADI

MENJADI MAHASISWA

Tujuan : Membantu menciptakan lingkungan yang kondusif agar


tercapai kualitas perkuliahan yang baik
01 DO’S & DON’TS
DO’S MENJADI MAHASISWA

1. Menjalin pertemanan secara baik dan luas

Menjadi mahasiswa baru hendaknya bersikap ramah, beretika dan berbaur. Penting memiliki teman
saat kuliah karena akan ada banyak tugas yang membutuhkan teman belajar. Setidaknya, dapat
membantu untuk berdiskusi dan bertukar pendapat jika ada masalah.
DO’S MENJADI MAHASISWA

2. Memahami lingkungan baru dan keadaan baru seputar universitas, fakultas serta jurusan

Mencari banyak informasi mengenai universitas, fakultas dan jurusan melalui senior yang memiliki
banyak pengalaman dan dapat membantu kita cepat dalam beradaptasi di lingkungan kampus. Penting
untuk bertanya mengenai sistem akademik dan administrasi. Ditambah lagi zaman yang semakin
canggih, kita dapat mencari tahu melalui internet.
DO’S MENJADI MAHASISWA

3. Mengikuti kegiatan organisasi ataupun kepanitiaan

Kamu akan mendapatkan pengalaman, membantu memperluas relasi dan mengasah potensi atau bakat
untuk di dunia karir. Tidak hanya itu kamu juga akan mendapatkan ilmu tambahan yang belum tentu
ada di kelas. Dengan mengikuti organisasi kita akan terlatih dengan manajemen waktu yang baik,
memilah prioritas serta melatih softskill.
DO’S MENJADI MAHASISWA

4. Mentaati peraturan yang ada

Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita memahami dan mentaati peraturan yang ada, kebanyakan
mahasiswa baru sekarang menganggap bahwa menjadi mahasiswa berarti bebas, bebas bisa dalam
berbagai aspek contohnya rambut, penampilan dalam berpakaian, berdemokrasi dan masih banyak
lagi. Di universitas, fakultas maupun jurusan tertentu berlaku peraturan yang berbeda pula. Contoh di
Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta dalam hal berpakaian harus menggunakan pakaian
berkerah, rapih dan sopan.
DONT’S MENJADI MAHASISWA

1. Disarankan untuk tidak belajar dengan sistem kebut semalam (SKS)

Materi di perkuliahan akan berbeda dengan jenjang pendidikan sebelumnya. Terasa berat jika belajar
suatu materi hanya dalam satu malam. Membuat kelompok belajar akan meningkatkan rasa ingin
belajar serta dapat meringankan beban tugas.
DONT’S MENJADI MAHASISWA

2. Disarankan untuk tidak antisosial

Pada dunia perkuliahan, menjadi antisosial akan mempersulitmu dalam berbagai hal. Seperti kesulitan
dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Semakin luas lingkup pertemanan tentunya akan
mempermudah di masa yang akan datang. Agar tidak menjadi antisosial, kamu dapat aktif dalam
mengikuti kegiatan kampus, seperti organisasi, volunteer dan seminar.
DONT’S MENJADI MAHASISWA

3. Disarankan untuk tidak menerima mentah-mentah informasi yang diberikan oleh kakak tingkat

Mencari banyak informasi mengenai seputar kampus melalui kakak tingkat tentu hal yang baik dan
sangat disarankan, namun kita juga harus pintar-pintar menerima serta menyaring informasi dengan
mencari tahu lebih lanjut.
MEMAHAMI DAN

02 MENENTUKAN TUJUAN AWAL


DAN BERKELANJUTAN
SEBAGAI MAHASISWA
Mahasiswa Yang Paham Tujuan
Menjadi mahasiswa perlu memiliki rencana awal untuk
mencapai tujuan yang diinginkan di masa perkuliahan, seperti
mendapat IPK yang memuaskan dan stabil. Tidak hanya
mengenai akademik, tetapi juga dalam kegiatan non-akademik
guna mencari pengalaman yang dapat membantu kita dalam
berkarir dan melaksanakan fungsi mahasiswa. Selain itu,
disarankan untuk selalu membuat plan kedepan, apakah ingin
menjadi mahasiswa yang aktif di organisasi atau hanya sekedar
kuliah pulang untuk mengejar nilai IPK.
CARA MEMBANGUN

03
RELASI DENGAN KAKAK
TINGKAT DAN TEMAN
SEBAYA
MENGIKUTI KEGIATAN KEPANITIAAN,
VOLUNTEERS ATAU KEGIATAN
KAMPUS
Dengan mengikuti suatu kegiatan kepanitiaan atau volunteers menjadi wadah kita
untuk menunjukan diri yang nantinya akan lebih sering melakukan berbagai interaksi
dengan banyak pihak baik kakak tingkat maupun teman sebaya.
CARI TAHU LATAR BELAKANG
ORANG/LEMBAGA YANG DITUJU
Melakukan screening atau mencari tahu tujuan kita adalah tahap awal untuk mematangkan goals
dan meningkatkan taraf kerja kita di suatu kegiatan atau membuat kita lebih siap bertemu dengan
orang baru tersebut. Dengan mengetahui garis besar seseorang atau kegiatan, akan lebih mudah
melakukan pendekatan..
TERAPKAN TATA KRAMA YANG
BERLAKU
Sopan, santun dan berkepribadian baik adalah pandangan awal yang orang lain biasa lihat,
sebab dalam kehidupan sosial setiap individu pasti ingin diperlakukan sebaik-baik mungkin.
Maka, perlulah diperhatikan tutur kata, bicara dan perilaku kita. Perlakukan orang lain seperti
kamu ingin diperlakukan.
STUDI KASUS
Alya dan Ani merupakan mahasiswa baru FIKES tahun ini. Ani merupakan seorang yang pendiam, pemalu, dan sulit untuk
berkomunikasi dengan orang baru. Sebaliknya, Alya merupakan seorang yang aktif dan pandai berkomunikasi dengan
siapa pun. Mereka berdua dipertemukan pada satu kelas dan akhirnya menjadi teman dekat karena merasa memiliki hobi
yang sama. Pada suatu saat ketika open recruitment kepanitiaan acara himpunan mahasiswa jurusan, Alya mengajak Ani
untuk mencoba ikut daftar seleksi volunteers kepanitiaan bersamanya. Namun, tidak berpikir terlalu lama, Ani langsung
menolak ajakan Alya tersebut. Padahal Alya sudah menjelaskan apa tujuan dan manfaat yang akan didapat terlebih lagi
Alya merasa bahwa Ani dan dirinya mampu serta dapat lolos seleksi tersebut. Alya terus menerus mengajak Ani dengan
sikap agak memaksa hingga Ani mau ikut daftar kepanitiaan bersamanya tetapi Ani terus tetap menolaknya. Alhasil karena
keinginan Alya yang tetap ingin mengikuti seleksi kepanitiaan tersebut bersama dengan Ani, pada saat hari akhir
pendaftaran Alya pun juga ikut mendaftarkan Ani diam-diam tanpa sepengetahuan Ani. Sehari setelahnya, Alya pun jujur
dan memberitahukan kepada Ani bahwa ia ikut mendaftarkan Ani pada seleksi volunteers tersebut. Setelah mengetahui hal
tersebut Ani merasa marah dan tidak terima dengan sikap Alya sehingga menjadi ada jarak diantara mereka berdua.

Bagaimana pendapat kalian terhadap kasus tersebut? Dan bagaimana seharusnya Alya bersikap serta
mengkomunikasikan permohonan maaf yang baik dan dapat diterima oleh Ani?
DAFTAR PUSTAKA

Nurfitriana, P., Prihartanti, N., & Prihartanti, N. (2017). Penyesuaian diri pada
mahasiswa tahun pertama di fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Tukina, T. 2014. Proses Adaptasi Mahasiswa Binus University Asal Daerah.
Humaniora, 5(1), 425-434. Diakses tanggal 25 Juli 2021. Dilansir di:
https://media.neliti.com/media/publications/166875-ID-proses-adaptasi-
mahasiswa-binus-universi.pdf
TIME MANAGEMENT
APA SIH TIME
MANAGEMENT ITU?
Time management adalah tindakan atau proses perencanaan dan pelaksanaan
pantauan sadar atas sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus,
terutama untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas (Singh & Jain,
2013). Atau seperti dikatakan (Humes Adebisi, 2013). Time management secara
singkat dapat diartikan sebagai suatu seni mengatur, mengorganisasi, menjadwalkan,
serta menganggarkan waktu seseorang untuk menghasilkan kerja lebih efektif.
PENTINGNYA
01 MENGHARGAI WAKTU
TIME MANAGEMENT

Menghargai waktu sebagai realisasi disiplin adalah salah satu


sikap individu manusia yang dapat mengatur waktunya dengan
baik. Dengan diberikannya waktu yang begitu singkat, sudah
sepantasnya kita mempergunakan waktu semaksimal dan sebaik
mungkin, bukan malah membuang-buang waktu.
TIME MANAGEMENT

Manfaat yang dapat kita peroleh dari menghargai Cara atau tips mengatur waktu dikala kesibukan menjadi
waktu dan disiplin yaitu : mahasiswa (terutama yg mengikuti organisasi juga) :
 Pekerjaan tidak menumpuk  Membuat jadwal kegiatan dengan sistematis
 Membantu otak agar lebih mudah untuk berfikir  Mengatur jadwal kegiatan secara fleksibel
 Melatih rasa kepedulian  Membuat skala prioritas utama
Menghargai orang-orang disekitar  Hindari kebiasaan menunda pekerjaan
 Dan bersikap fokus pada kegiatan yang sedang
KUADRAN MANAJEMEN WAKTU YANG BISA
DIGUNAKAN DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI :

Kuadran 1 Kuadran 2
Penting dan urgent Penting tetapi tidak urgent

Kuadran 4
Kuadran 3 Tidak penting dan tidak urgent
Tidak penting tapi urgent
KUADRAN MANAJEMEN WAKTU YANG BISA
DIGUNAKAN DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI :

- Kuadran 1 : Penting dan urgent


Dalam kuadran ini, kamu hanya boleh memasukkan hal-hal yang sangat penting dan wajib kamu
selesaikan hari itu. Memasukkan terlalu banyak pekerjaan ke dalam Kuadran ini akan membuat
kamu tidak produktif. Biasakan untuk meninjau kembali list yang sudah kamu buat dan
mempertimbangkan ulang mana saja pekerjaan yang paling mendesak di antara pekerjaan
mendesak lainnya. Dengan menyelesaikan hal yang paling benar-benar harus diselesaikan
terlebih dahulu, pekerjaan mendesak lainnya akan lebih ringan untuk diselesaikan.

- Kuadran 2 : Penting tetapi tidak urgent


Masukkan tugas dan pekerjaan yang penting dan dapat kamu cicil secara bertahap di dalam
kuadran ini. Walaupun tidak mendesak, namun kamu tetap harus menentukan target
penyelesaian agar pekerjaan ini bisa berjalan sesuai rencana. Proses mencicil dalam pekerjaan
yang tidak mendesak sangat penting agar kamu tidak keteteran ketika tenggat waktu sudah
dekat, sehingga menerapkan istilah ‘lebih cepat lebih baik’.
- Kuadran 3 : Tidak penting tapi urgent
Kuadran ini berisi hal-hal yang tidak penting namun tetap harus dikerjakan.
Contohnya adalah follow up jadwal rapat lewat telepon atau email, kumpul dan
diskusi dengan teman kuliah atau rekan kerja.

- Kuadran 4 : Tidak penting dan tidak urgent


Nah, kebanyakan dari kita sering sekali terjebak berlama-lama ada di dalam
kegiatan Kuadran 4. Seperti apa sih kegiatannya? Main media sosial di tengah
waktu kuliah atau kerja, kumpul berlama-lama dengan teman hanya untuk
bergosip, sibuk depan smartphone tanpa tujuan yang jelas. Kalau kamu terjebak
dalam kegiatan ini, segera hentikan dan buat skala prioritas kamu.
STUDI KASUS

Song Jong Ki dan Ji Chang Wook adalah mahasiswa FIKES UPN Veteran Jakarta. Mereka adalah mahasiswa yang aktif
dalam mengikuti berbagai kegiatan di kampus. Kedua nya pun mengikuti sebuah organisasi. Tetapi, kedua mahasiswa ini
memiliki perbedaan yang sangat terihat, Song Jong Ki sering sekali tidak mengerjakan tugas kuliah nya bahkan sudah
hampir deadline nya pun ia belum selesai untuk mengumpulkan tugasnya. Belum lagi ia selalu lari dari tanggung jawab
ketika harus bekerja kelompok bersama teman sekelasanya. Alasan yang selalu Song Jong Ki berikan adalah dia sibuk
mengikuti organisasi. Tetapi, lain hal nya dengan Ji Chang Wook. Walaupun ia mengikuti organisasi, ia masih bisa untuk
selalu mengerjakan tugasnya dengan tepat waktu dan selalu aktif juga di kegiatan kerja kelompoknya.

 
1. Perbedaan masalah apakah yang dihadapi oleh Song Jong Ki dan Ji Chang Wook ?
2. Bagaimana cara yang tepat untuk mengatur waktu dalam mengikuti organisasi dan kegiatan akademis agar seimbang ?
3. Menurut Anda prioritas manakah yang harus kita lakukan atau pilih apabila deadline proker organisasi dan tugas
kuliah dilakukan dalam waktu yang sama ?
4. Berdasarkan kasus di atas apa sajakah yang menjadi dampak apabila kita tidak mampu untuk memanage waktu antara
kuliah dan organisasi?
DAFTAR PUSTAKA
Nurfitriana, P., Prihartanti, N., & Prihartanti, N. (2017). Penyesuaian diri pada
mahasiswa tahun pertama di fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Tukina, T. 2014. Proses Adaptasi Mahasiswa Binus University Asal Daerah.
Humaniora, 5(1), 425-434. Diakses tanggal 25 Juli 2021. Dilansir di: https://
media.neliti.com/media/publications/166875-ID-proses-adaptasi-mahasiswa-binus-
universi.pdf
Halim,Billy.2017.”7 Tips Manajemen Waktu Untuk Mahasiswa”. Sumatera Utara
Gea Antonius. TIME MANAGEMENT: MENGGUNAKAN WAKTU SECARA EFEKTIF
DAN EFISIEN. 02 Oktober 2014
Ausgustamanesia Elisabet. TINGKAT KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU
MAHASISWA. 13 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai