Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BINA DIRI

“Asesmen Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita”

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Kasiyati, M,Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

1. Shalum Belinda 21003153


2. Sri Aulia Yulianti 21003161

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Asesmen Bina Diri Bagi
Anak Tunagrahita” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari dosen ibu Pada bidang studi Bina Diri .Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Asesmen Bina Diri Bagi Anak
Tunagrahita bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan dari berbagai pihak, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala
yang penulis hadapi teratasi. Oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua orang yang telah berpatisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis mengakui bahwa dalam proses penyelesaian tugas makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karna itu berbagai kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Semoga melalui sumbangan pemikiran yang berupa makalah ini, dapat
memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Padang, 27 September 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
C. Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 2
A. Asesmen Bina Diri Anak Tunagrahita................................................................................... 2
B. Asesmen................................................................................................................................. 2
C. Kemampuan Anak Bina Diri Anak Normal........................................................................... 3
BAB III PENUTUP................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan............................................................................................................................ 4
B. Saran....................................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut individu yang mempunyai
kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Istilah lain untuk tunagrahita ialah sebutan
untuk siswa dengan retradasi mental atau penurunan kemampuan atau berkurangnya
kemampuan dalam segi kekuatan, nilai, kualitas, dan kuantitas dalam aspek
perkembangannya. Selain itu, kemampuan yang dimiliki seorang siswa tunagrahita masih
perlu dikembangkan di dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu, pentingnya
wawasan pendidikan dini terhadap siswa tunagrahita haruslah diketahui diantaranya
memahami kemampuan, kebutuhan serta pengembangan pembelajaran kemandirian sejak
dini.
Salah satu pembelajaran tunagrahita yang paling utama adalah Bina Diri. Bina Diri
tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa kemandirian agar nantinya dalam melakukan
kegiatan sehari-hari seperti contohnya makan, minum, mandi, memakai baju, memakai
sepatu dan lainnya bisa dikerjakan oleh siswa sendiri. Agar terlaksana Bina Diri dengan
baik, diperlukan upaya pengajaran yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
tunagrahita. Hal ini tentu saja diperlukan peran utama yang paling mengerti keadaan
kemampuan siswa tunagrahita tersebut, khususnya adalah orang tua dan guru.
Kemampuan siswa tunagrahita pada dasarnya sama seperti pada umumnya, hanya saja
pusat informasi yang ada di dalam pengolahan koordinasi gerak, penyerapan informasi,
tanggapan dalam merespon suatu hal memang ada gangguan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asesmen Bina Diri bagi Tunagrahita ?
2. Apa Pengertian dari Asesmen Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita ?
3. Bagaimana Kemampuan Bina Diri Anak Normal?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui apa itu asesmen bina diri bagi anak tunagrhita.
2. Dapat mengetahui apa itu asesmen.
3. Dapat menjabarkan tentang kemampuan bina diri anak normal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asesmen Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita


Anak didik tunagrahita sangat membutuhkan pembelajaran bina diri terutama
mengurus diri. Sebab hambatan intelektual yang dimiliki ATG tidak memungkinkan mereka
belajar secara akademis melalui proses standar di sekolah reguler. Kemandirian menjadi
harapan pembelajaran bina diri bagi ATG di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.
Pembelajaran bina diri biasa dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB). Sekolah
Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI) perlu melakukan adaptasi terhadap mata pelajaran
bina diri yang memiliki beberapa aspek pembelajaran.
Oleh itulah anak tunagrahita membutuhkan asesmen bina diri karena seperti kita
ketahui bahwa anak tunagrahita ending goal-nya adalah merawat diri dan mandiri saat hidup
di tengah masyarakat. Ketika tidak bisa hidup mandiri berarti peran dan fungsi gurunya di
sekolah belum tercapai.

B. Pengertian Asesmen
Dalam bahasa Indonesia, asesmen berarti menaksir. Menaksir berarti melukiskan atau
mendeskripsikan keadaan seseorang secara menyeluruh baik dari segi fisik, intelektual, sosial
dan emosi sehingga dapat menentukan proses pembelajaran.
Adapun beberapa para ahli mengemukakan pendapat tentang pengertian asesmen
yaitu, Menurut Fried Mangunsong (1995) asesmen adalah suatu proses yang dilakukan untuk
mengumpulkan informasi, data-data yang berkaitan dalam membantu seseorang dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Asesmen merupakan suatu
proses pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan
keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran (Rosenberg, 1982). Asesmen merupakan
suatu proses pengumpulan informasi tentang tentang seorang siswa yang akan digunakan
untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan pembelajaran siswa
tersebut (Lerner, 1988:54).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan assesmen merupakan proses
pengumpulan informasi sebelum program pembelajaran disusun. Assesment dimaksudkan
untuk memahami keunggulan dan hambatan belajar peserta didik, sehingga diharapkan
program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

2
3

C. Kemampuan Bina Diri Anak Normal


Kemampuan Bina diri atau bela diri atau dikenal dengan kemampuan perawatan diri
pada anak normal biasanya muncul pada anak normal biasanya muncul bersamaan dengan
bertambahnya usia dan kemajuan tahapan perkembangan anak orang tua dengan anak normal
biasanya tidak perlu mengajarkan secara khusus pada anak dan perawatan diri anak ramalkan
langsung meniru kegiatannya yang dikerjakan oleh orang dewasa di sekitarnya termasuk di
antaranya adalah kegiatan perawatan diri anak tunagrahita untuk memiliki kemampuan
merawat diri sendiri perlu diajarkan atau dilatih secara khusus dalam bentuk program
pembelajaran adapun yang termasuk kepada program Bina diri ini adalah tentang kebersihan
diri seperti mandi menggosok gigi proses buang air dan lainnya sebagainya.
Kemampuann merawat diri adalah suatu keterampilan praktis yang memungkinkan anak
atau orang dewasa berkebutuhan khusus mencapai kehidupan yang lebih mandiri atau lebih
menyenangkan. Kemampuan merawat diri ini mencakup keterampilan dasar seperti:
berpakaian, buang air kecil dan besar, membersihkan diri dan mencuci, makan, dan
sebagainya. Dalam mata pelajaran Kemampuan merawat diri ini mempunyai dua tujuan yang
hendak dicapai, yaitu: tujuan langsung dan tidak langsung. Adapun ditetapkannya tujuan
langsung dari mata pelajaran ini, agar setelah menyelesaikan mata pelajaran kemampuan
merawat diru, anak berkebutuhan khusus mampu mandiri, tidak tergantung pada orang lain
dan mempunyai rasa tanggung jawab, serta kemampuan koordinasi motorik dan kontrolnya
meningkat, sehingga dapat menumbuhkan rasa aman dan minat belajar. Sedangkan
ditetapkannya tujuan tidak langsung dari mata pelajaran tersebut agar kemampuan
konsentrasi dan ketekunan anak dalam belajar meningkat serta kemampuan sensorimotor
(penginderaan), berbahasa, dan berpikir matematis berkembang secara optimal sesuai dengan
kondisi dari setiap anak berkebutuhan khusus yang berkelainan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak tunagrahita membutuhkan asesmen bina diri karena seperti kita ketahui bahwa
anak tunagrahita ending goal-nya adalah merawat diri dan mandiri saat hidup di tengah
masyarakat. Ketika tidak bisa hidup mandiri berarti peran dan fungsi gurunya di sekolah
belum tercapai. Kemampuan Bina diri atau bela diri atau dikenal dengan kemampuan
perawatan diri pada anak normal biasanya muncul pada anak normal biasanya muncul
bersamaan dengan bertambahnya usia dan kemajuan tahapan perkembangan.
Anak orang tua dengan anak normal biasanya tidak perlu mengajarkan secara khusus
pada anak dan perawatan diri anak ramalkan langsung meniru kegiatannya yang dikerjakan
oleh orang dewasa di sekitarnya termasuk di antaranya adalah kegiatan perawatan diri anak
tunagrahita untuk memiliki kemampuan merawat diri sendiri perlu diajarkan atau dilatih
secara khusus dalam bentuk program pembelajaran adapun yang termasuk kepada program
Bina diri ini adalah tentang kebersihan diri seperti mandi menggosok gigi proses buang air
dan lainnya sebagainya.

B. Saran
Kami merasa bahwa makalah yang kami kerjakan masih memiliki banyak
kekurangan, karena kurangnya referensi dan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini,
kami sebagai penulis tentunya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar kami dapat belajar dari kesalahan yang kami lakukan dan Insya Allah dalam
proses pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.

4
DAFTAR PUSTAKA

M Assjari ( 2012). Asesmen Bina Diri Tunagrahita. File upi edu : Bandung Online :
http://repository.ump.ac.id/6008/3/Istiqomah%20BAB%20II.pdf . diakses : 27
September 2022

MP Mirnawati ( 2008). Kemampuan merawat diri anak tunagrahita. File upi edu : Bandung
Online :http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19550516198
1011MUSYAFAK_ASSYARI/Pendidikan_ABK/Assessmen_Kmampun_Merawat_
Diri.pdf Diakses : 27 September 2022

Anda mungkin juga menyukai