Belajar merupakan paradigma yang telah melekat kuat di pikiran kita untuk menjadi orang sukses,
terutama bagi seorang pelajar. Namun menurut paham mereka, belajar hanyalah seputar membaca,
menulis, meringkas dan menghafal. Padahal belajar tidak hanya melulu terpaku terhadap buku-buku
pelajaran di sekolah, tapi bisa melalui sarana lain yang tersedia, contohnya berorganisasi. Namun
sangat disayangkan berorganisasi sering dijadikan indikator siswa untuk beralasan nilai sekolahnya
turun. Is that true? Let’s check this one by one!
6. Achievers(Berprestasi)
Berorganisasi bisa membuat prestasi meningkat, karena di dalam organisasi bisa
didapatkan berbagai pengetahuan yang dapat menjadi peningkat nilai akademik,
membantu dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik, management
waktu dengan baik, belajar bertanggung jawab, belajar memimpin, belajar dewasa
dan mandiri, belajar solidaritas dan pengorbanan, serta melatih skill dalam
berbicara dan sebagainya. Sehingga akhirnya bisa didapatkan hasil pelajar yang
mengikuti organisasi dan berprestasi lebih mayoritas. Alright! You get the point!
Dengan penjabaran manfaat berorganisasi di atas, apa sih yang dapat kalian simpulkan?
Menurut aku pribadi, selagi kita masih bisa memanajement waktu dengan baik kita tetap bisa
mendapat nilai yang bagus dan aktif dalam organisasi. Kalau sudah lihai dalam mengatur
waktu kita dapat menentukan proporsi waktu yang tepat buat sekolah maupun buat
berorganisasi. Jika kita berpikir dengan perspektif yang benar pasti kita yakin di masa depan
nggak hanya butuh akademis saja, kita juga butuh kemampuan berorganisasi itu sendiri,
karena nantinya kita harus menjadi seseorang yang memiliki potensial dalam memahami
perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang
memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader.
jadi keduanya harus balance. Then what to do? Yaps aku punya tips buat kalian.
Tips