Anda di halaman 1dari 4

1.

Membangun sikap positif sejak awal

Kesan pertama sangat menentukan keberhasilan. Karenanya, bersikap positif


harus dibangun sejak awal. Sebab, sukses dalam bekerja gak hanya dinilai
dari kinerja saja, tetapi juga sikap. Sikap yang positif akan meninggalkan
kesan baik yang selalu diingat.

Selain sikap, penampilan juga harus terkesan baik. Penampilan gak harus
berarti tampan dan cantik, melainkan penampilan menarik, rapi, dan baiklah
yang lebih mencuri perhatian. Jangan pernah sampai salah kostum.
Sesuaikan kostummu dengan tempatmu bekerja.

2. Gali informasi semaksimal mungkin


Minggu-minggu pertama ketika bekerja adalah waktu yang penting. Ini adalah
waktu di mana kamu harus banyak mempelajari keadaan dan pekerjaanmu di
kantor.

Ini juga jadi waktu di mana kamu bisa mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya. Waktu di mana kamu harus menjalin relasi dengan rekan kantor
dan timmu untuk keberlangsungan pekerjaan ke depannya.

Meski demikian, kamu harus tahu batasan dalam belajar, mencari informasi,
dan menjalin relasi. Kamu juga harus terbuka dengan rekan kerja yang
membantumu agar informasi yang didapat gak setengah-setengah. Kenali
dan serap budaya di kantor agar beradaptasi lebih mudah. 

3. Belajar dari atas dan bawah


Awal bekerja, kamu dapat belajar dengan siapa pun, baik dengan pemimpin
di kantor maupun dari rekan kerja dan bawahan. Kamu dapat mengamati
kepemimpinan, mempelajari cara mengambil keputusan yang bijak, juga cara
menyelesaikan masalah.

Kamu dapat belajar banyak dari rekan kerja dan bawahan tentang cara kerja
rekanmu, terutama yang berkaitan denganmu. Selain itu, dengan tambahan
obrolan dengan rekan-rekan, kamu akan mendapat gambaran tentang
kantormu.
4. Berusahalah terlihat aktif dan kerap berdiskusi
Usahakan untuk tidak jadi karyawan yang pasif ketika rapat. Kamu bisa
berdiskusi dengan tim atau lintas divisi. Kamu berhak bersuara dan
mengeluarkan pendapatmu. Rekan diskusimu juga berhak tahu ide apa yang
akan kamu usulkan untuk kemajuan perusahaan.

Berikan pendapat dan masukanmu, tunjukkan pada mereka bahwa apa yang
ada di benakmu cukup berisi dengan bersikap aktif. Selain itu, bertukar pikiran
ketika rapat atau diskusi juga jadi salah satu kesempatan untuk mendapat
penilaian untuk kemajuanmu.

5. Pelajari karakter teman kerja


Gak hanya pekerjaan yang harus kamu pelajari. Kamu juga harus
mempelajari rekan-rekanmu. Biasanya, mereka mempunyai keunikan masing-
masing. Jangan sampai salah memahami keunikan mereka demi
kemudahanmu dalam beradaptasi.

Jika rekan kerjamu mempunyai keunikan, kamu juga bisa demikian. Tidak
semua keunikan harus berhubungan dengan jabatan, posisi, atau titel yang
kamu pegang. Sebab, keunikan apa pun yang kamu punya, akan
membuatmu berharga.

6. Membangun jaringan di sana-sini


Jaringan sosial di dunia kerja itu sangat penting. Terlebih di zaman sekarang,
jaringan sosial luas adalah aset yang sangat berharga. Ketika punya jaringan
yang lebih luas, maka informasi dan pengetahuanmu juga akan lebih luas,
tidak hanya mandek di situ-situ saja.

Selain jaringan sosial di lingkungan kerja, jangan pernah putus kontak dengan
jaringan sosial di luar lingkungan kerja. Kontaklah mereka secara berkala,
apalagi di zaman sekarang.

Kamu bisa mengontak lewat banyak media. Jika kamu tidak mengontak
secara berkala, ketika menghubunginya, kamu akan dikira menghubungi
hanya ketika butuh saja.

7. Jadi anggota asosiasi


Setelah lulus dari tempat menimba ilmu, usahakan jadi anggota asosiasi di
tempatmu menempuh pendidikan. Dengan menjadi anggota, kamu akan terus
mendapat informasi terkini terkait profesimu. Selain itu, circle pertemananmu
juga akan tetap terjaga.

Kamu juga tidak perlu khawatir jika jadi anggota asosiasi, tetapi pekerjaan
melenceng jauh dari jurusanmu. Sebab, circle di mana pun, pasti akan
memberi informasi yang berharga. Siapa tahu juga, ketika kamu kembali
bekerja sesuai jurusan, kamu sudah tidak perlu repot mencari informasi dari
awal lagi.

8. Jadi kolega dan bawahan yang terbuka


Jadilah kolega yang baik dengan rekan-rekanmu. Menjadi kolega yang baik
itu gak susah. Kamu dapat bersikap terbuka dengan mereka, menjaga
komunikasi dengan baik, menerima feedback dengan positif, juga selalu tepat
waktu bila membuat janji dengan mereka.

Selain jadi kolega yang baik, kamu juga harus jadi bawahan yang baik.
Bersikap dan bekerja sama dengan tim dengan baik, juga akan mendapat
tanggapan positif dari atasan. Ketika mendapat tanggapan positif, maka
atasan akan memberi kesan bahwa kamu adalah bawahan yang baik.

9. Cari "guru" di kantor untuk menambah


pengetahuan
Selain berdiskusi dengan teman atau tim seprofesi, kamu juga bisa mencari
pengetahuan dari rekan di lain divisi atau senior yang lebih berpengalaman.
Terlebih, yang menyangkut perkembangan pekerjaanmu di kantor.

Rekan lain divisi atau senior tentu akan memberikan input  yang positif serta
ilmu baru. Jadikan mereka guru untuk menambah ilmu baru di pekerjaanmu.
Jika dapat menyerap ilmu positif yang mereka berikan, tentu saja
pengetahuan dan kemampuanmu akan berkembang dengan baik.

10. Tambah ilmu lagi dari sumber lainnya


Jangan hanya puas dengan satu sumber informasi untuk mendapatkan ilmu
baru. Cari dan galilah banyak ilmu dan informasi. Zaman sekarang, banyak
media yang dapat kamu pakai sebagai alat dan tempat mendapat banyak ilmu
dan informasi. 
Kamu bisa mendapat ilmu baru lewat media sosial, juga buku. Dengan
memperbanyak ilmu, terlebih yang berkaitan dengan pekerjaanmu, tentu
semakin bertambah pengetahuan dan pemikiran maju untuk pekerjaanmu. 

Nah, mudah untuk dilakukan, bukan? Dengan mempelajari cara-cara


tersebut, kamu tidak akan khawatir lagi meskipun kamu adalah pendatang
baru. Dunia kerja itu menyenangkan asal kamu bisa mengetahui dan
beradaptasi. 

Anda mungkin juga menyukai