Anda di halaman 1dari 4

COMDIS PERTEMUAN 16 APRIL 2020

1. Bioticol diminum sampai habis karena


antibiotk. Salbuven tidak ada masalah. Pamol,
Indexon dan
Valisanbe sebaiknya tidak dicompound
menjadi
satu dengan pertimbangan Pamol , Indexon
dan Valisanbe tidak diperlukan terus
sehari 3 x sehari selama 5 hari dan ketiganya
mempunyai efek yang berbeda.
Namun ada pula pertimbangan justru karena
ketiganya sama-sama tidak diperlukan
terus maka dicompound jadi satu. Jika
dipisah semua tinggal dipilih mana yang masih
diperlukan, mana yang sudah tidak
diperlukan dan dihentikan. Namun dengan
pertimbangan pasien bingung, maka
ketiganya dijadikan satu diminum jika
diperlukan, jika sudah tidak diperlukan boleh
dihentikan. Diperlukan KIE untuk penggunaan
obat-obat ini.

Perlu dikonfirmasi ke dokter terkait dosis


Indexon dan Valisanbe. Bisa jadi Indexon
semestinya 0,25 mg (1/2 tablet) dan
Valisanbe 0,5 mg (1/4 tablet) karena kalau
Valisanbe 0,25 mg terlalu rendah.
Bisa jadi itu salah tulis, yang 0,25 mg adalah
Indexon.

Noted: PCT lebih baik diminum sebelum


makan atau
kondisi lambung hanya ada sedikit makanan
agar absorpsinya lebih cepat sehingga
efeknya juga cepat. PCT tidak seperti AINS
lainnya yang lebih beresiko ketika
digunakan sebelum makan karena iritasi
lambung.
2. Hexer (ranitidine) dibuat tablet salut
selaput untuk mencegah instabilitas karena
pengaruh udara, tidak direkomendasikan
digerus. Jika diperlukan dosis rendah
dapat digunakan kapsul/sirup. Ranitidin tidak
dicompound bersamaan atau
tidak diminum bersamaan dengan Lagesil
(antasida),
karena absorpsi ranitidine akan berkurang
hingga 30% dan berakibat menurun
bioavailabilitasnya.
Dometic (domperidone) dapat digerus dengan
Lagesil yang digunakan sebelum
makan.

3. Kloderma dan Pirotop krim tidak


direkomendasikan
untuk dijadikan satu karena stabilitasnya tidak
diketahui (bisa jadi basis kedua krim berbeda).
Kedua krim tidak dicompound jadi satu, tetap
utuh, masing-masing
diberi label, digunakan berturut-turut
4. Cefixime (antibiotic) digunakan sampai
habis,
seharusnya dibuat terpisah, dan juga karena
digunakan 2x sehari.

Ranitidin tablet salut selaput yang instabil


bila digerus, maka sebaiknya diberikan dalam
bentuk sirup untuk dosis rendah.

Kombinasi antibiotik bisa jadi diperlukan asal


keduanya mempunyai mekanisme yang
berbeda atau bakteri sasarannya berbeda,
karena pemilihan antibiotic ini tidak
berdasarkan kultur dari specimen yang
diambil. Pada kasus ini bisa jadi juga infeksi
tidak hanya di satu lokasi.

5. Pasien dengan kasus hiperglikemia,


hipertensi dan hyperlipidemia namun
terapi beberapa obat diberikan hanya
untuk 10 hari (metformin dan amlodipine)
bahkan ada yang hanya 6 hari (HCT dan
glibenclamid) namun ada juga yang 20
hari (simvastatin). Perlu dikonfirmasi ke
apoteker di apotek tempat pasien pertama
kali mengambil resep tsb. Jika memang
demikian, maka yang perlu diatur
penggunaan Amlodipin dan HCT pagi
hari, simvastatin malam hari sebelum tidur
karena biosintesis kolesterol berlangsung
malam hari.

Glibenclamid 7,5 mg diberikan saat pasien


paling banyak porsi makannya, bisa
pagi/siang. Tidak disarankan malam
karena ada resiko hipoglikemia. Perlu
dilakukan KIE jika terjadi hipoglikemia
pasien segera minum manis (gula) dan
selanjutnya dosis dapat dikurangi karena
lazimnya dosis glibenclamide yang
diberikan 5 mg atau lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai