antibiotk. Salbuven tidak ada masalah. Pamol, Indexon dan Valisanbe sebaiknya tidak dicompound menjadi satu dengan pertimbangan Pamol , Indexon dan Valisanbe tidak diperlukan terus sehari 3 x sehari selama 5 hari dan ketiganya mempunyai efek yang berbeda. Namun ada pula pertimbangan justru karena ketiganya sama-sama tidak diperlukan terus maka dicompound jadi satu. Jika dipisah semua tinggal dipilih mana yang masih diperlukan, mana yang sudah tidak diperlukan dan dihentikan. Namun dengan pertimbangan pasien bingung, maka ketiganya dijadikan satu diminum jika diperlukan, jika sudah tidak diperlukan boleh dihentikan. Diperlukan KIE untuk penggunaan obat-obat ini.
Perlu dikonfirmasi ke dokter terkait dosis
Indexon dan Valisanbe. Bisa jadi Indexon semestinya 0,25 mg (1/2 tablet) dan Valisanbe 0,5 mg (1/4 tablet) karena kalau Valisanbe 0,25 mg terlalu rendah. Bisa jadi itu salah tulis, yang 0,25 mg adalah Indexon.
Noted: PCT lebih baik diminum sebelum
makan atau kondisi lambung hanya ada sedikit makanan agar absorpsinya lebih cepat sehingga efeknya juga cepat. PCT tidak seperti AINS lainnya yang lebih beresiko ketika digunakan sebelum makan karena iritasi lambung. 2. Hexer (ranitidine) dibuat tablet salut selaput untuk mencegah instabilitas karena pengaruh udara, tidak direkomendasikan digerus. Jika diperlukan dosis rendah dapat digunakan kapsul/sirup. Ranitidin tidak dicompound bersamaan atau tidak diminum bersamaan dengan Lagesil (antasida), karena absorpsi ranitidine akan berkurang hingga 30% dan berakibat menurun bioavailabilitasnya. Dometic (domperidone) dapat digerus dengan Lagesil yang digunakan sebelum makan.
3. Kloderma dan Pirotop krim tidak
direkomendasikan untuk dijadikan satu karena stabilitasnya tidak diketahui (bisa jadi basis kedua krim berbeda). Kedua krim tidak dicompound jadi satu, tetap utuh, masing-masing diberi label, digunakan berturut-turut 4. Cefixime (antibiotic) digunakan sampai habis, seharusnya dibuat terpisah, dan juga karena digunakan 2x sehari.
Ranitidin tablet salut selaput yang instabil
bila digerus, maka sebaiknya diberikan dalam bentuk sirup untuk dosis rendah.
Kombinasi antibiotik bisa jadi diperlukan asal
keduanya mempunyai mekanisme yang berbeda atau bakteri sasarannya berbeda, karena pemilihan antibiotic ini tidak berdasarkan kultur dari specimen yang diambil. Pada kasus ini bisa jadi juga infeksi tidak hanya di satu lokasi.
5. Pasien dengan kasus hiperglikemia,
hipertensi dan hyperlipidemia namun terapi beberapa obat diberikan hanya untuk 10 hari (metformin dan amlodipine) bahkan ada yang hanya 6 hari (HCT dan glibenclamid) namun ada juga yang 20 hari (simvastatin). Perlu dikonfirmasi ke apoteker di apotek tempat pasien pertama kali mengambil resep tsb. Jika memang demikian, maka yang perlu diatur penggunaan Amlodipin dan HCT pagi hari, simvastatin malam hari sebelum tidur karena biosintesis kolesterol berlangsung malam hari.
Glibenclamid 7,5 mg diberikan saat pasien
paling banyak porsi makannya, bisa pagi/siang. Tidak disarankan malam karena ada resiko hipoglikemia. Perlu dilakukan KIE jika terjadi hipoglikemia pasien segera minum manis (gula) dan selanjutnya dosis dapat dikurangi karena lazimnya dosis glibenclamide yang diberikan 5 mg atau lebih rendah.