HEPATOPROTEKTOR
Dosen pengampu : apt. Devi Nisa Hidayati , M.Sc
Kelompok 9 :
Wilantika (19405021096)
Sekarsih Kiswasasi Satwika (19405021121)
Nicky Intan Leria (19405021159)
HEPATOPROTEKTOR
Khasiat
Sifat kimia Kurkumin
Antidislipidemia Rumus molekul C12H20o6
Antioksidan BM 368,385
Titik leleh 183oC
Antiinflamasi
Kristal Jingga
Antiviral
Tidak larut Air, heksana
Menghambat pembentukan Larut sedang Benzene, eter,
plak alterosklerosis kloroform
Antimikroba Sangat larut Alkohol, aseton,
asam asetat
Anti kanker glasial
Mengikat merkuri dan kadmium Reaksi dg basa Warna merah
Reaksi dg asam Warna kuning
hepatoprotektor cerah
Mekanisme kurkumin
secara spektrofotometri sebagai hepatoprotektor
kurkumin mempunyai
absorbansi maximal
pada panjang
gelombang 430 nm yang
mengikuti hukum Mekanisme hepatoprotektif terjadi
Lambert-Beer pada karena adanya kandungan kurkumin
range konsentrasi 0,5 pada temulawak yang berfungsi
sampai 5 µg/mL.larutan sebagai antioksidan yang mampu
kurkumin 1% dalam menangkap ion superoksida dan
pelarut aceton pada λ memutus rantai antar ion
415-420 nm superoksida (O2 - ) sehingga
memberikan absorbansi mencegah kerusakan sel hepar
1650. (sethi et al, 2009). karena peroksidasi lipid dengan cara
dimediasi oleh enzim antioksidan
yaitu superoxide dismutase (SOD)
yang akan akan mengonversi O2
menjadi produk yang kurang toksik
(Pratama dkk, 2019)
PATOFISIOLOGI TBC
curcumin mempengaruhi
penyerapan beberapa
beta blocker,
meningkatkan
penyerapan midazolam, Dosis besar atau Penderita radang
tetapi tidak pemakaian jangka emepedu akut,
mempengaruhi panjang dapat meningkatkan potensi
penyerapan zat besi. merangsang lambung obat pengencer darah
Piperine, dari merica, (FROTI, 2017). (FROTI, 2017 ).
meningkatkan
ketersediaan hayati
curcumin (Stokley,2009).
TOKSISITAS
Uji toksisitas akut ekstrak etanol dilakukan pada mencit dengan mengamati
pengaruh ekstrak terhadap perilaku hewan (profil farmakologi) setelah
pemberian dosis tunggal bahan uji, perkembangan bobot badan hewan
percobaan dan kematian setiap hari selama 14 hari serta pengamatan bobot
beberapa organ pada hari ke-14.Hasil uji toksisitas akut setelah pemberian
ekstrak pada mencit jantan dan betina menunjukkan bahwa sampai dosis
7500 mg/kg bobot badan (BB) tidak ada kematian dan efek toksik yang
bermakna, maka ekstrak etanol dari rimpang temulawak yang tidak dan
yang diradiasi dengan dosis 5 dan 10 kGy dapat dinyatakan aman. Dengan
demikian DL50 dari ekstrak etanol dari rimpang temulawak yang tidak dan
yang diradiasi (5 dan 10 kGy) pada mencit lebih besar dari 7500 mg/kg BB
et al
(Katrin , 2011).
Standarisasi Simplisia Rimpang Temulawak
A. Identitas Simplisia
2. Mikroskopik
Senyawa identitas
etanol P di dalam tabung reaksi. Saring ke dalam labu terukur 50 mL, bilas
kertas saring denganetanol P secukupnya sampai tanda.
Larutan pembanding : Kurkumin 0,1% dalam etanol P , buat enceran hingga diperoleh