Anda di halaman 1dari 34

TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA

DISUSUN OLEH

NAMA : MAILISA IRMAYANI

NIM : E1M017034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6 Menentukan bentuk 3.6.1Mengidentifikasi PEI dan PEB dari
molekul dengan suatu molekul
menggunakan teori 3.6.2Menentukan PEI dan PEB dari suatu
tolakan pasangan elektron molekul
valensi (VSEPR) atau 3.6.3 Menjelasakan teori VESPR
Teori Domain Elektron 3.6.4Meramalkan bentuk-bentuk molekul
berdasarkan teori VESPR atau teori
domain elektron
3.6.5Menentukan hubungan kepolaran
suatu senyawa berdasarkan bentuk
molekul dari teori VESPR atau teori
domain elektron
4.6 Membuat model bentuk 4.6.1Merancang model bentuk molekul
molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang
menggunakan bahan- ada di lingkungan sekitar
bahan yang ada di 4.6.2Membuat model bentuk molekul
lingkungan sekitar atau menggunakan bahan-bahan yang
perangkat lunak kimia ada di lingkungan sekitar

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.7 Menentukan Interaksi 3.7.1 Menjelaskan pengertian gaya antar


antar partikel (atom, ion, molekul.
dan molekul) dan kaitannya 3.7.4 Menjelaskan pengertian interaksi
dengan sifat fisik zat antar ion, atom dan molekul.
3.7.3 Membedakan interaksi antar ion,
atom dan molekul.
3.7.4Menentukan jenis-jenis gaya antar
molekul (gaya Vander Waals dan
ikatan hidrogen).
3.7.5Menghubungkan jenis interaksi antar
partikel dengan sifat fisik zat.
4.7 Menelar sifat-sifat zat 4.7.1 Menerapkan prinsip interaksi antar
kita disekitar dengan ion, atom, dan molekul dalam menjelaskan
menggunakan prinsip sifat-sifat fisik zat disekitarnya.
interaksi antar partikel

B. Pengertian Faktual, Konseptual dan Prosedural

 Pengetahuan faktual: pengetahuan tentang elemen-elemen yang terpisah


dan mempunyai ciri-ciri tersendiri potongan-potongan informasi.
Pengetahuan faktual berisikan elemen-elemen dasar yang harus
diketahui siswa jika mereka akan mempelajari suatu disiplin ilmu atau
menyelesaikan masalah dalam disiplin ilmu tersebut. Pengetahuan
faktual terdiri dari pengetahuan terminologi (knowldege of terminology)
(Aa) dan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik
(knowledge of sfecific details and element) (Ab). Pengetahuan tentang
terminologi melingkupi pengetahuan tentang label dan simbol verbal
dan non verbal (misalnya kata, angka, tanda dan gambar). Pengetahuan
tentang detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik merupakan
pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi
dan semacamnya. Pengetahuan ini meliputi semua informasi yang
mendetail dan spesifik. Terminologi jamaknya mempresentasikan
konvensi dan kesepakatan dalam suatu bidang sedangkan fakta
mempresentasikan temuan-temuan yang diperoleh bukan berdasarkan
kesepakatan dan tidak dimaksudkan sebagai alat berkomunikasi.
 Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang kategori,
klasifikasi dan hubungan antara dua atau lebih kategori dan klasifikasi.
Pengetahuan tentang “bentuk-bentuk pengetahuan yang lebih kompleks
dan terorganisasi.” Jenis pengetahuan ini mencakup pengetahuan
tentang kategori dan klasifikasi (Ba) dan pengetahuan tentang prinsip
dan generalisasi (Bb) dan pengetahuan tentang teori, model dan struktur
(Bc). Subjenis pengetahuan Ba meliputi kategori, kelas, divisi dan
susunan yang spesifik dalam disiplin ilmu. Kategori dan klasifikasi
menciptakan hubungan-hubungan antara elemen-elemen. Subjenis
pengetahuan Bb mencakup pengetahuan tentang abstraksi tertentu yang
meringkas hasil-hasil pengamatan terhadap suatu fenomena. Prinsip dan
generalisasi merangkum banyak fakta dan peristiwa spesifik,
mendiskripsikan proses dan interelasi diantara klasifikasi dan kategori.
Subjenis pengetahuan Bc ini merupakan rumusan-rumusan yang abstrak
dan dapat menunjukkan interelasi dan susunan banyak detail, klasifikasi
dan kategori dan prinsip dan generalisasi yang spesifik. Perbedaan
antara subjenis pengetahuan Bc dengan Bb adalah titik tekan Bc pada
serangkaian prinsip dan generalisasi yang disusun sedemikian rupa
sehingga membentuk sebuah teori, model dan struktur.
 Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana
melakukan sesuatu. Pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang
keterampilan dan algoritme, teknik dan metode juga perihal kriteria-
kriteria yang digunakan untuk menentukan dan/menjustifikasi “kapan
melakukan sesuatu” dalam ranah-ranah dan disiplin-disiplin ilmu
tertentu. Dengan kata lain bahwa pengetahuan prosedural merupakan
pengethauan tentang beragam “proses”. Jenis pengetahuan ini mencakup
pengetahuan tentang pengetahuan tentang keterampilan khusus yang
berhubungan dengan suatu bidang tertentu dan pengetahuan tentang
algoritme (Ca), pengetahuan tentang tehnik dan metode yang
berhubungan dengan suatu bidang tertentu (Cb), dan pengetahuan
tentang kriteria untuk menentukan kapan suatu prosedur tepat untuk
digunakan (Cc).

C. Daftar Kata Kerja Ranah Kognitif (Cl – C6)


Mengingat Memaham Menerapan Menganalisi Mengevalua Menciftak
(Cl) i (C2) (C3) s (C4) si (C5) an (C6)

Memperki Menugaska Menganalisi Mengabstrak Membandi


Mengutip
rakan n s si ngkan

Menyebutka Menjelask Mengurutka Menyimpu


Mengaudit Mengatur
n an n lkan

Menjelaska Mengkate Memecahka Menganimas


Menentukan Menilai
n gorikan n i

Menggamba Mencirika Mengumpul Mengarah


Menerapkan Menegaskan
r n kan kan

Menyesuaik Mengkatego Mengkriti


Membilang Merinci Mendeteksi
an rikan k

Mengidentif Mengasosi Mengkalkul Mendiagnos Menimban


Mengkode
lkasi asikan asi is g

Membandi Memodifika Mengkombi Memutusk


Mendaftar Menyeleksi
ngkan si nasikan an

Menunjukka Menghitun Mengklasifi Memisahk


Memerinci Menyusun
n g kasi an

Memberi Mengkontr Menominasi Mempredi


Menghitung Mengarang
label asikan kan ksi

Memberi Mendiagra Memperjel


Mengubah Membangun Membangun
indek mkan as

Memasangk Memperta Mengurutka Mengkorela Menanggula Menugask


an hankan n sikan ngi an
Menguraik Membiasak Merasionalk Menghubun Menafsirk
Menamai
an an an gkan an

Memperta
Menandai Menjalin Mencegah Menguji Menciptakan
hankan

Membeda Mencerahka Mengkreasik


Membaca Menentukan Memerinci
kan n an

Mendiskus Menggamba
Menyadap Menjelajah Mengoreksi Mengukur
ikan rkan

Menggunak Membagank Merangku


Menghafal Menggali Merancang
an an m

Menconto Menyimpul Merencanak Membukti


Menim Menilai
hkan kan an kan

Menerang Memvalid
Mencatat Melatih Menemukan Mendikte
kan asi

Mengemu Meningkatka
Mengulang Menggali Menelaah Mengetes
kakan n

Mereproduk Mempolak Mengemuka Memaksima Mendukun


Memperjelas
si an kan lkan g

Memperlu Mengadapta Memerintah Memfasilitas


Meninjau Memilih
as si kan i

Menyimpu Memproye
Memilih Menyelidiki Mengedit Membentuk
lkan ksikan

Meramalk Mengoperas
Menyatakan Mengaitkan Merumuskan
an ikan

Mempelajar Merangku Mempersoal Memilih Menggeneral


i m kan isasi

Menjabark Mengkonse Menggabung


Mentabulasi Mengukur
an pkan kan

Memberi Melaksanak
Melatih Memadukan
kode an

Menelusuri Meramalkan Mentransfer Membatasi

Memproduk
Menulis Mereparasi
si

Memproses

Menampilka
Mengaitkan
n

Mensuimula
Menyiapkan
sikan

Memecahka Memproduk
n si

Melakukan Merangkum

Merekonstru
Mentabulasi
ksi

Menyusun

Memproses

meramalkan
SOAL PILIHAN GANDA

 Soal Objektif (TO) dalam bentuk benar-salah dan pilihan ganda

No Soal C Jenjang Jawaban dan Jenis


. dan Pembahasan Pengetahuan

1. B:S : Bentuk molekul C3- Jawaban : Faktual


dari H2O adalah linear Penerapan Salah

Pembahasan :
Elektron
valensi O = 6

Elekton
valensi H = 1

H.*O*.H
tersisa 2
elektron
bebas yang
tidak
berikatan /
pasangan
electron
bebas = 2
jadinya
bentuk
molekulnya
AX2E2 =
Planar bentuk
V

2. B:S : Konfigurasi C2- Jawaban : Konseptual


adalah salah satu Pemahaman Benar
langkah untuk
Pembahasan :
mengetahi bentuk
Untuk
molekul dari suatu
mengetahui
senyawa.
bentuk dari
suatu
senyawa
langkah
pertama yang
dilakukan
adalah
menentukan
konfigurasi
dari elekton
tersebut
untuk
mengetahui
jumlah
elektron
valensinya.
Setelah
didapatkan
elektron
valensi
kemudian
dapat
digambarkan
struktur lewis
dari senyawa
tersebut yang
dapat
digunakan
untuk
mengetahui
jumlah PEI
dan PEBnya.
Dari jumlah
PEI dan PEB
yang telah
didapatkan
digunakan
untuk
menentukan
bentuk
molekul atau
tipe molekul
senyawa
tersebut.

3. B:S : Senyawa CCl4 C3- Jawaban : Faktual


memiliki bentuk Penerapan Benar
molekul tetrahedral.
Pembahasan :
elektron
valensi atom
C=4 artinya
pada unsur
tersebut
terdapat 4
pasangan
electron
ikatan (PEI),
diman unsur
tersebut
memiliki 4
pasangan
electron yang
akan
berikatan
dengan unsur
Cl sehingga
akan
membentuk
molekul AX4
= Tetrahedral

4. B : S : HF memiliki C2- Jawaban : Konseptual


titik didih yang lebih Pemahaman Benar
tinggi dibandingkan
Pembahasan :
HI.
Karena HF
dapat
membentuk
ikatan
hidrogen
sehingga gaya
tarik antar
molekul
sesamanya
menjadi kuat,
dimana syarat
terbentuknya
ikatan
hidrogen
adalah adanya
ikatan
hidrogen
dengan unsur
F, O dan N.

5. B:S : Gaya London C1- Jawaban : Konseptual


adalah gaya yang Pengetahua Salah
terjadi antar atom non n
Pembahasan :
logam.
Gaya London
adalah gaya
tarik menarik
yang sifatnya
lemah antara
atom atau
molekul yang
timbul dari
pergerakan
elektron yang
acak disekitar
atom-atom
dimana gaya
ini terutama
terdapat pada
molekul-
molekul non
polar.

6. B : S : Senyawa BaCl2 C2- Jawaban : Konseptual


dan MgCl2 merupakan Pemahaman Benar
kelompok senyawa ion.
Pembahasan :
Pembahasan :
Senyawa
BaCl2 dan
MgCl2 adalah
senyawa yang
terdiri dari
unsur logam
(Ba, Mg)
yang
berikatan
dengan unsur
non logam
(Cl) yang
dimana Ikatan
ion adalah
ikatan yang
terjadi akibat
perpindahan
elektron dari
suatu atom
keatom lain,
yang dapat
terjadi antara
unsur logam
(melepaskan
elektron)
dengan non
logam
(menerima
elektron).
Atom logam
akan
melepaskan
elekron untuk
mencapai
kesetabilan
sehingga
membentuk
ion positif
yang disebut
kation,
sedangkan
atom non
logam akan
menerima
elektron
membentuk
ion negatif
yang disebut
anion.

7. Bentuk molekul NH3 C3- Jawaban : D Faktual


(7N dan 1H) adalah.. Penerapan
Pembahasan :
A. Segitiga datar Elektron
B. Tetreahedral valensi N = 5,
C. Bentuk V Elektron
D. Segitiga valensi H = 1
piramida sehingga
E. Segitiga terbentuk
bipiramida molekul
AX3E =
Segitiga
piramida,
yang dimana
teridi dari 3
pasangan
elektron
ikatan dan 1
pasangan
electron
bebas.

8. Molekul yang C3- Jawaban : B Faktual


disekeliling atom Penerapan Pembahasan :
pusatnya terdapat 4 Jika terdapat
pasangan electron 4 pasangan
ikatann akan electron
membentuk susunan ikatan, unsur
electron… tersebut
memiliki 4
A. Linier
pasangan
B. Tetrahedral
electron yang
C. Piramida
akan
trigonal
berikatan
D. Oktahedral
dengan unsur
lain
contohnya
pada CH4
sehingga akan
membentuk
molekul AX4
= Tetrahedral

9. Pasangan yang C4-Analisis Jawaban : E Faktual


memiliki bentuk
Pembahasan :
molekul yang sama
elektron
adalah….
valensi B=3,
A. BeCl2 dan H2O dari ketiga
B. BF3 dan NH3 elektron
C. CO2 dan SO2 tersebut dapat
D. CH4 dan XeF4 digunakan
untuk
E. BCl3 dan BF3 membentuk
ikatan dengan
unsur Cl
maupun Flour
yang dimana
akan
membentuk
tipe molekul
AX3 atau
bentuk
trigonal
planar.

10. Jumlah PEI dan PEB C3- Jawaban : C Konseptual


molekul H2O (1H dan Penerapan
Pembahasan :
8O) adalah…
Elektron
A. 1 dan 2 valensi O = 6
B. 2 dan 1
Elekton
C. 2 dan 2
valensi H = 1
D. 2 dan 3
E. 1 dan 3 H.*O*.H
terdapat 2
pasangan
electron yang
berikatan
(PEI) dan
tersisa 2
elektron
bebas (PEB).

11. Perhatikan beberapa C4-Analisis Jawaban : B Konseptual


senyawa dibawah ini :
Pembahasan :
I. CO2
NH3 : unsur N
II. NH3
memiliki 5
III. CH4
elekton
IV. BCl3
valensi yang
V. H2O
yang terdiri
Diketahui nomor atom dari 2 buah
H =1; elektron
B=5;C=6;N=7;O=8 bebas (1
dan Cl=17. pasang ) dan
Berdasarkan struktur terdiri dari 6
lewisnya senyawa yang buah elektron
memenihi kaidah oktet ikatan(3
adalah... pasang)
sehingga
A. I,II, dan IV
jumlah
B. II,III, dan V
elektron = 8
C. II,IV, dan V
(4 pasang)
D. III,IV, dan V
yang
E. I,III, dan IV
memenuhi
kaidah oktet.

CH4 : unsur C
memiliki 4
elekton
valensi yang
yang terdiri
dari 4 buah
elektron
ikatan yang
berikatan
dengan unsur
H sehingga
jumlah
elektron = 8
(4 pasang)
yang
memenuhi
kaidah oktet.

H2O : unsur
O memiliki 6
elekton
valensi yang
yang terdiri
dari 2 pasang
elektron
bebas yang
tidak
berikatan dan
2 pasang
elektron yang
berikatan
dengan unsur
H, sehingga
jumlah
elektron = 8
(4 pasang)
yang
memenuhi
kaidah oktet.

12. Unsur 11X23 berikatan C3- Jawaban : E Konseptual


dengan unsur 8Y16 Penerapan
Pembahasan :
membentuk suatu
senyawa. Rumus kimia 11 X23 = 1S2
dan jenis ikatan pada 2S2 2P6 3S1
senyawa yang membentuk
terbentuk adalah... kation X+
logam
A. XY ionik
B. XY2 ionik 8 Y16 =1S2 2S2
C. X2Y kovalen 2P4
D. XY kovalen membentuk
E. X2Y ionik anion Y2- non
logam,
sehingga
terbentuk 2X+
+
Y2- => X2Y
ikatan ionik.

13. Kategori senyawa yang C5-Sintesis Jawaban : Konseptual


mempunyai gaya Van
Pembahasan :
der Wals adalah..
A. HF
B. NH3
C. H2O
D. CH4
E. Na2Cl

14. Gaya London terjadi C1- Jawaban : D Faktual


antar... Pemahaman
Pembahasan :
A. Atom non Gaya London
logam adalah gaya
B. Molekul tarik menarik
kovalen yang sifatnya
C. Molekul yang lemah antara
sangat polar atom atau
D. Molekul yang molekul yang
non polar timbul dari
E. Molekul yang pergerakan
berbeda muatan elektron yang
acak disekitar
atom-atom
dimana gaya
ini terutama
terdapat pada
molekul-
molekul non
polar.

15. Bagaimana perubahan C2- Jawaban : A Konseptual


kekuatan Gaya London Pemahaman
Pembahasan :
dari helium ke Xsenon Dengan
bertambahnya
A. Kekuatan
massa atom
bertambah,
relatifnya
karena
adalam
bertambah
golongan gas
massa atom
mulia maka
relatifnya
kekuatan
B. Kekuatan
gaya London
berkurang,
akan
karena
bertambah
berkurang
dari He ke Xe
massa atom
dengan
relatifnya
bertambahnya
C. Kekuatan
massa atom
bertambah,
retaif,
karena
sehingga
berkurang
atom-atom
massa atom
gas mulia
relatifnya
semakin sulit
D. Kekuatan
lepas.
berkurang,
Dibutuhkan
karena
energi dalam
bertambah
suhu tinggi
massa atom
atau semakin
relatifnya
besar untuk
E. Kekuatan tetap,
mengatasi
karena
gaya landon
golongan gas
mulia bersifat yang semakin
inert kuat.

SOAL URAIAN

 Tes Uraian (TU) bentuk terstruktur dan terbatas


N Soal C Jenjang Sk Jawaban Jenis
o or dan Peng
Pembahas etah
an uan

1. Perhatikan gambar C4- 15 Jawaban : Pros


senyawa CO2 Analisis edur
a. Konfig
dibawah ini : al
urasi
elektro
n
6C= 1S2
Dari gambar senyawa 2S2 2P2
tersebut, maka : 8O=1S2
2S2 2P4
a. Tentukan
b. Struktu
konfigurasi
r lewis
elektron
senyawa
tersebut
b. Gambarkan
struktur lewis
c. PEI
senyawanya
(pasan
c. Tentukan PEI
gan
dan PEB
elektro
d. Tentukan
n
bentuk
ikatan)
molekul dan
=2
tipe
PEB
molekulnya !
( pasan
gan
elektro
n
bebas)
=0
d. Tipe
moleku
l
senyaw
a CO2
adalah
AX2
sehing
ga
bentuk
moleku
lnya
linear.

2. Jelaskan pengertian C1- 5 Jawaban : Kon


dari PEI dan PEB Pengetahua Jawaban : sept
dalam suatu n Pasangan ual
senyawa ! elektron
ikatan
(PEI)
adalah
elektron
yang
berasal
dari suatu
atom
dengan
atom lain
yang
digunakan
untuk
berikatan

Pasangan
elektron
bebas
(PEB)
adalah
elektron
yang
berasal
dari suatu
atom yang
tidak
digunakan
untuk
berikatan
dengan
unsur lain.

3. Jelaskan apa yang C1- 10 Kon


Jawaban:
dimaksud ikatan Pemahama sept
hidrogen, apakah air n Ikatan ual
adalah senyawa yang hidrogen
memiliki ikatan
adalah
hidrogen ?
gaya tarik
menarik
yang
cukup kuat
antara
molekul-
molekul
polar
( mengand
ung atom-
atom yang
sangat
elektroneg
atif,
minsalnya
F, O, N)
yang
mempuny
ai atom
hidrogen.

Contoh :
Dalam
molekul
air (H2O)
atom O
bersifat
sangan
elektroneg
atif
sehingga
pasangan
elektron
antara
atom O
dan H
lebih
tertarik
kearah
atom O
sehingga
terbentuk
suatu
dipol.
Gaya tarik
menarik
antar dipol
ini yang
melalui
atom
hidrogen
sehingga
disebut
ikatan
hidrogen.
4. Jelaskan perbedaan C1- 5 Jawaban : Kon
dari gaya antar Pengetahua sept
Gaya
molekul dan gaya n ual
antarmole
intramolekul?
kul adalah
gaya
kekuatan
yang
mengikat
molekul
individu
dalam
suatu zat
karena
muatan
positif dan
negatifnya
, yang
dimana
gaya ini
adalah
gaya
menarik
tetapi
bukan
ikatan
kimia,
sehingga
gaya antar
molekul
ini jauh
lebih
lemah
daripada
gaya intra
molekul.
Sedangkan
gaya
intramolek
ul adalah
gaya yang
menahan
atom
dalam
molekul
yang
bertanggu
ng jawab
atas
pembentu
kan ikatan
kimia,
sehinnga
gaya ini
lebih kuat
dibanding
kan gaya
antarmole
kul yang
terjadi
ketika dua
atom
berbagi
elektron
atau
mendapatk
an elekton
dari atom
lain.

5. Berikan kesimpulan C6- 15 J Kon


mengenai hubungan Penilaian Jawaban : sept
dari Gaya London Jumlah ual
dengan Ar/Mr suatu elektron
senyawa! dalam
suatu
atom atau
molekul
berbandin
g lurus
dengan
massa
atom atau
molekul.
Banyakny
a elektron
yang
dimiliki
atom atau
molekul
menyebab
kan atom
atau
molekul
tersebut
semakin
mudah
membentu
k dipol
sesaat dan
dipol
terinduksi.
Akibatnya
, gaya
London
yang
terbentuk
semakin
kuat.
Semakin
kuat gaya
London,
titik didih
dan titik
leleh akan
semakin
tingi.

Jadi, dapat
disimpulk
an bahwa
semakin
besar
Ar/Mr titik
didih dan
titik leleh
semakin
tinggi
serta gaya
London
akan
semakin
kuat.

Anda mungkin juga menyukai