Kelompok 2
Kelompok 2
Disusun Oleh :
Kelompok 2
JURUSAN KEBIDANAN
SEMESTER IVA
2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama pasien : Umur : Jenis kelamin: L P No. RM :
Masalah/Diagnosa
Pengkajian Keperawatan Keperawatan Tindakan keperawatan
Lain-lain……………….....................
D. Disability Aktual Risiko Mengobservasi perubahan tingkat
Perfusi jaringan serebral tidak kesadaran
1. Tingkat kesadaran : efektif Mengkaji pupil: isokor, diameter dan repon
2. Nilai GCS cahaya
E: M : V: = Mengukur kekuatan otot
3. Pupil Mengkaji karakteristik nyeri
Isokor Anisokor Respon Meninggikan kepala15-30o jika tidak ada
kontraindikasi.
Cahaya : + / - Diameter : 1 mm 2
Kolaborasi;
mm
Memberikan terapi sesuai
3 mm 4 mm indikasi: ............................
4. Ekstremitas Lain-lain :
Sensorik Ya Tidak Motorik Ya Tidak .......………………………...................
Kekuatan otot ...........................................................
...........................................................
Lain-lain: …………............................
...........................................................
Paraf dan nama jelas :
Nama Pasien :
No. Medical Record :
Tanggal :
Jam TINDAKAN KEPERAWATAN Paraf Jam EVALUASI KEPERAWATAN
KASUS
An. K usia 19 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan kejang. Klien demam
sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Klien kejang dirumah 2 kali selama ± 5 menit setiap
kejang. Saat pengkajian, klien mengalami kejang 1 kali, suhu tubuh 40C.
IDENTITAS
A. IDENTITAS ANAK
Nama An. K
Umur 1 tahun 7 bulan
Jenis kelamin Laki-laki
BB 8 kg
TB 76 cm
Agama Islam
Alamat Banjarbaru
PROLOG
Klien datang ke Rumah Sakit pada tanggal 7 januari 2020, pukul 08.15 WIB dengan keluhan
demam dan kejang. Klien demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Klien kejang
dirumah 2 kali selama ± 5 menit setiap kejang. Ibu klien mengatakan pada saat klien kejang
akan mengalami penurunan kesadaran. Ibu klien mengatakan apabila klien kejang diberi
sendok yang dilapisi kain, untuk mencegah gigi patah. Dalam kelurgatidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit kronis dan kejang.
SUBJEKTIF
Keluhan utama : Demam dan kejang
OBJEKTIF
1. TTV :
TD : 100/65 mmHg S : 40°C
N : 108x/ menit RR : 30x/ menit
2. Antropometrik :
BB : 8 Kg LK : 45 cm LD : 46
cm
PB : 76 cm LA : 15,7 cm
3. Kepala :
Inspeksi : kepala simetris, tidak ada lesi, warna rambut hitam, kepala mesochepal,
sutura belum menutup sempurna.
Palpasi : tidak adanya pembengkakan/penonjolan, dan tekstur rambut lebat.
4. Mata :
Inspeksi : warna konjungtiva pink dan sclera berwarna putih, konjungtiva anemis (-),
isokhor, pupil 3 mm, sklera anikterik.
5. Hidung :
Inspeksi : Hidung simetris, hidung eksternal warna sama dengan warna kulit lain.
Tidak ada polip, tidak ada perdarahan, dan tidak ada sekret.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
6. Mulut :
Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir kebiruan, tidak
ada lesi dan stomatitis, adanya sianosis.
Inspeksi dan palpasi strukur dalam : gigi belum lengkap, tidak ada perdarahan/
radang gusi, lidah simetris, warna pink, tidak ada infeksi.
7. Telinga :
Inspeksi :Tidak menggunakan alat bantu dengar, posisi simetris, jumlah dua (kanan
dan kiri), bersih , tidak ada serumen.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
8. Leher
Inspeksi leher : warna sama dengan kulit lain, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar gondok.
Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid : Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
Auskultasi:Bisingpembuluhdarah
9. Thorak
Paru- Paru
a) Inspeksi : Simetris, tidak terlihat tarikan dinding dada kedalam.
b) Palpasi :Vokal fremitus kanan-kiri sama
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Bunyi paru normal ( vesikuler ).
Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : teraba ictus cordis di SIC V – VI
c) Perkusi : pekak
d) Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2
10. Abdomen
Inspeksi : Simetris, warna kulit sama dengan yang lainnya, tidak adalesi,
tidak ada distensi
Auskultasi : Suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian
diafragma dari stetoskop) terdengar setiap 13x/ menit.
Perkusi semua kuadran : Tidak ada nyeri saat ditekan.
Palpasi semua kuadran : Cubitan perut kembali cepat 2 detik.
11. Genitalia
Tidak terpasang kateter, bersih, tidak sianosis
12. Ekstremitas
Tidak ada odema, terpasang infus RL 10 tpm di ekstremits atas sinistra
ANALISA
An. K umur 1 tahun 7 bulan dengan Hipertermia dengan kejang
PENATALAKSANA
7. Memberitahu keluarga bahwa pasien harus dirawat inap dan dipantau kondisinya.
Evaluasi : Keluarga mengatakan sudah mengerti’.
1.