Kelompok 2 1
Kelompok 2 1
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Fathul Jannah P07124118190
Fauziah Wahdah P07124118192
Ferananda Junaedi P07124118194
Fitria Nur Fadia P07124118196
Ghina Mahdiyah P07124118198
Gita Putri A. P07124118200
Iis Almaidah P07124118202
Islahul Annisa P07124118204
Mailinda Sari P07124118206
Maudy Miftahul J P07124118208
Maulida Hayati P07124118210
1
v
RSUD KOTA LANGSA
Jl. Jend. A. Yani. No. 1. Kota Langsa
Telp. 0641-22051, email:
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT IGD
Nama pasien : JK : � Lk � Pr RM
Tanggal lahir : - - Usia :
Nama keluarga : Ibu kandung: Ayah: Suami : Isteri :
Pekerjaan : No NIK/ SIM/ Passport:
Alamat rumah : No HP :
Jaminan : � JKN/BPJSK No Kartu � JR � Umum � Lainnya :
Datang tanggal : - - Pukul : WIB
Kendaraan : � Ambulance � Kendaraan pribadi � Lainnya
Jenis Kunjungan : � Datang sendiri � Rujukan dari � Diantar
Diantar oleh : Nama : Usia : Thn Alamat :
Status : Keluarga/polisi/lainnya*
Masalah/ Diagnosis
B. BREATHING Tindakan Keperawatan
Keperawatan
1. Pola nafas : ʌ Observasi frekuensi, irama, kedalaman per-
� Apnea � Sesak � Bradipnea
nafasan
� Takipnea � Orthopnea
ʌ Observasi tanda-tanda distress pernafasan;
2. Frekuensi nafas : x/mnt ʌ Pola nafas tidak efektif
3. Bunyi nafas : penggunaan otot bantu; retraksi
� Aktual � Resiko
� Veskuler � Wheezing intercostae; nafas cuping hidung
� Stridor � Ronchi ʌ Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada
ʌ Gangguan pertukaran gas
4. Irama nafas : kontra indikasi
� Aktual � Resiko ʌ Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada
� Teratur � Tidak teratur
5. Tanda distress pernafasan kontra indikasi
� Penggunaan otot bantu ʌ Kolaborasi :
� Retraksi dada/ intercosta ʌ Berikan oksigen O² liter/mnt
� Cuping hidung Via:
6. Jalan pernafasan : ʌ Pemeriksaan
� Pernafasan dada AGD ʌ Lainnya:
� Pernafasan perut
Lainnya:
Masalah/ Diagnosis
C. CIRCULATION Keperawatan
Tindakan Keperawatan
1. Akral : � Hangat � Dingin ʌ Mengakaji nadi : frekuensi, irama dan kekua-
2. Pucat : � Ya � Tidak tan
3. Sianosis : � Ya � Tidak ʌ Perfusi jaringan perifer ʌ Menilai akral
4. Pengisian Kapiler: tidak efektif ʌ Mengukur TD
� < 2 detik � > 2 detik � Aktual � Resiko ʌ Memberikan cairan per oral
5. Nadi ʌ Memonitor perubahan turgor, membran mu-
a. Frekuensi : x/mnt ʌ Defisit volume cairan cosa, dan capillary refill time
b. Irama: � Reguler � Irreguler � Aktual � Resiko ʌ Mengidentifikasi sumber perdarahan
c. Kekuatan � Kuat � Lemah ʌ Memberikan penekanan langsung ke sumber
6. Tekanan Darah: mmHg perdarahan
7. Kelembaban Kulit: ʌ Memberi posisi shock (tungkai lebih tinggi
� Lembab � Kering dari jantung
8. Turgor ʌ Memasang kateter
� Normal � Kurang ʌ Memonitor intake-output
Lainnya cairan ʌ Kolaborasi
ʌ Memasang infus IV , cairan sebanyak: cc
ʌ Transfusi darah : cc
ʌ Lainnya:
2
v
RSUD KOTA LANGSA PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Jl. Jend. A. Yani. No. 1. Kota Langsa
Telp. 0641-22051, email:
KASUS
An. K usia 19 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan kejang. Klien demam
sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Klien kejang dirumah 2 kali selama ± 5 menit setiap
kejang. Saat pengkajian, klien mengalami kejang 1 kali, suhu tubuh 40C.
IDENTITAS
A. IDENTITAS ANAK
Nama An. K
Umur 1 tahun 7 bulan
Jenis kelamin Laki-laki
BB 8 kg
TB 76 cm
Agama Islam
Alamat Banjarbaru
Nama Ny. W
Umur 42 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Alamat Banjarbaru
Hubungan dengan pasien Ibu
PROLOG
Klien datang ke Rumah Sakit pada tanggal 7 januari 2020, pukul 08.15 WIB dengan keluhan
demam dan kejang. Klien demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Klien kejang
dirumah 2 kali selama ± 5 menit setiap kejang. Ibu klien mengatakan pada saat klien kejang
akan mengalami penurunan kesadaran. Ibu klien mengatakan apabila klien kejang diberi
sendok yang dilapisi kain, untuk mencegah gigi patah. Dalam kelurgatidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit kronis dan kejang.
SUBJ EKTIF
Keluhan utama : Demam dan kejang
OBJEKTIF
1. TTV :
TD : 100/65 mmHg S : 40°C
N : 108x/ menit RR : 30x/ menit
2. Antropometrik :
BB : 8 Kg LK : 45 cm LD : 46
cm
PB : 76 cm LA : 15,7 cm
3. Kepala :
Inspeksi : kepala simetris, tidak ada lesi, warna rambut hitam, kepala mesochepal,
sutura belum menutup sempurna.
Palpasi : tidak adanya pembengkakan/penonjolan, dan tekstur rambut lebat.
4. Mata :
Inspeksi : warna konjungtiva pink dan sclera berwarna putih, konjungtiva anemis (-),
isokhor, pupil 3 mm, sklera anikterik.
5. Hidung :
Inspeksi : Hidung simetris, hidung eksternal warna sama dengan warna kulit lain.
Tidak ada polip, tidak ada perdarahan, dan tidak ada sekret.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
6. Mulut :
Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir kebiruan, tidak ada
lesi dan stomatitis, adanya sianosis.
Inspeksi dan palpasi strukur dalam : gigi belum lengkap, tidak ada perdarahan/
radang gusi, lidah simetris, warna pink, tidak ada infeksi.
7. Telinga :
Inspeksi :Tidak menggunakan alat bantu dengar, posisi simetris, jumlah dua (kanan
dan kiri), bersih , tidak ada serumen.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
8. Leher
Inspeksi leher : warna sama dengan kulit lain, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar gondok.
Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid : Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan kelenjar limfe
Auskultasi:Bisingpembuluhdarah
9. Thorak
Paru- Paru
a) Inspeksi : Simetris, tidak terlihat tarikan dinding dada kedalam.
b) Palpasi :Vokal fremitus kanan-kiri sama
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Bunyi paru normal ( vesikuler ).
Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : teraba ictus cordis di SIC V – VI
c) Perkusi : pekak
d) Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2
10. Abdomen
Inspeksi : Simetris, warna kulit sama dengan yang lainnya, tidak adalesi,
tidak ada distensi
Auskultasi : Suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian
diafragma dari stetoskop) terdengar setiap 13x/ menit.
Perkusi semua kuadran : Tidak ada nyeri saat ditekan.
Palpasi semua kuadran : Cubitan perut kembali cepat 2 detik.
11. Genitalia
Tidak terpasang kateter, bersih, tidak sianosis
12. Ekstremitas
Tidak ada odema, terpasang infus RL 10 tpm di ekstremits atas sinistra
ANALISA
An. K umur 1 tahun 7 bulan dengan Hipertermia dengan kejang
PENATALAKSANAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga pasien
paham
berkuran.
mengerti
7. Memberitahu keluarga bahwa pasien harus dirawat inap dan dipantau kondisinya.