Anda di halaman 1dari 2

Perjuangan Seorang Mualaf dalam Mendapatkan Hidayah

Sebagai seorang muslim yang terlahir dengan sudah dalam keadaan islam kita patut
bersyukur dengan hidayah yang diberikan Allah kepada kita sebab perantara dari kedua orang
tua kita . Di dalam suatu hadist mengatakan bahwa “Tidak ada seorang anak yang lahir
kecuali dengan keadaan suci. Maka kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi
Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi” (H.R. Muslim) dapat kita lihat dari hadist tersebut peranan
orang tua berpengaruh terhadap agama anaknya. Selain hidayah datang dari orang tua
hidayah juga bisa datang dari sesuatu yang tak terduga karena hidayah merupakan suatu hak
Allah yang diberikan kepada hambanya yang ia kehendaki saja, sehingga sungguh beruntung
orang yang mendapatkan hidayah dari Allah dengan sesuatu hal yang tak terduga bisa saja
dahulunya merupakan seseorang yang sangat menentang islam bisa mendapatkan hidayah.
Berikut ini akan membahas tentang nilai positif yang dapat kita ambil dari kisah-kisah
inspiratif seorang mualaf sehingga mendapatkan hidayah.

Abu Sufyan bin Harb merupakan seorang pemimpin kafir Quraisy di Mekah
menggantikan Abu Jahal yang mana sangat menentang pada nabi Muhammad tetapi pada
akhirnya memeluk agama Islam di umur 70 tahun. Abu Sufyan mereupakan seseorang yang
mengesampingkan ego didalam dirinya tanpa malu memeluk agama islam yang mana dia
sebelumnya merupakan seorang pemimpin dari kafir Quraisy. Dan pada saat Abu Sufyan
masuk agama islam dia berusaha untk menyempurnakan keislamannya dengan cara selalu
mengikuti jihad dalam membela agama Allah hingga salah satu matanya hilang karena telah
berjihad. Abu Sufyan ini merupakan sesorang yang berusaha keras untuk menyempurnakan
agamanya walapun diumur yang sudah tua karena dia ingin menghapus dosa-dosanya yang
terdahulu akibat dari perbuatan kejinya.

Raja Najasyi dari negeri Habasyah merupakan seorang raja Nasrani yang terkenal
dengan keadilan dan kebijakansanaanya, sehingga sampai terdengar di telinga nabi sebab
wahyu dari Allah. Kemudian nabi mengutus 3 orang sahabat untuk menemui raja Najasyi
tersebut untuk menyebarkan agama islam. Para sahabat di sambut baik oleh raja sehingga
datang seorang kafir yang bernama Amr bin Asy kepada raja dengan membawa emas dengan
tujuan untuk mengusir sahabat dari negeri Habasyah dan mengatakan bahwa mereka sahabat
merupakan seseorang yang menganggap nabi Isa adalah seorang umat bukan tuhan seperti
yang mereka sembah. Kemudian raja Najasyi marah karena telah di suap dengan emas untuk
mengusir orang iman dari negerinya akhirnya raja Najasyi yang bijaksana tersebut
memanggil kepada sahabat untuk menjelaskan apakah yang dikatakan oleh Amr itu benar apa
tidak kemudian salah satu sahabat menjelaskan tentang agama yang di anutnya dan
mengatakan bahwa perkataan itu benar dengan menjelaskan dengan baik, sehingga raja
Najasyi tersebut tersadar sehingga beliau mau iman dan menjaga orang iman dari orang kafir.
Dapat dilihat bahwa raja Najasyi merupakan seorang raja yang adil, jujur dan bijaksana
karena beliau tidak mau menerima suap untuk mengusir orang iman dengan tanpa alasan dan
tidak cepat untuk memutuskan sesuatu sebelum mengetahui kebenarannya.

Kisah yang ketiga saya mengambil dari seorang laki-laki dari Indonesia yaitu yang
bernama Pierre yang memiliki latar belakang keluarga yang nasrani taat dan salah satu dari
keluarganya merupakan pendiri gereja-gereja yang berada di kotanya. Dia mendapatkan
hidayah pada saat dia masih remaja, yaitu dia merupakan seorang anak yang nakal sehingga
pada suatu hari dia harus masuk rumah sakit karena perbuatannya kemudian di terbangun dan
dia bersyukur kepada tuhan kalau dia masih di beri kesempatan hidup akhirnya dia sering
rajin beribadah. Tetapi semakin lama ia semakin ragu terhadap agamanya akhirnya dia
mencari jawaban dari kitabnya tidak ketemu malah ia menemukan kejanggalan di dalam kitab
tersebut. Akhirnya dia mencari tahu menanyakan tentang islam kepada temannya kemudian
temannya menjelaskan dengan baik lalu singkat cerita ia masuk islam dan ia merasakan
banyak perbuahan di hidupnya semenjak masuk islam yaitu salah satunya adalah ia
mendapatkan pekerjaan dan lain sebagainya. Tetapi ia tidak di terima oleh keluarganya yang
mana mereka merupakan keluarga nasrani yang taat sehingga ia dijauhi oleh keluarganya
tetapi ia tetap istiqomah dalam menjalani keislamannya ia pernah berdoa yaitu “YaAllah
silahkan engkau ambil semua dariku keluargaku, hartaku, pekerjaanku tetapi engkau jangan
mengambil keislamanku” dari situ dapat dilihat bahwa Pierre dalam islam benar-benar tulus.

Sumber cerita :

1. https://www.youtube.com/watch?v=yL8xYPjQv5o
2. https://www.youtube.com/watch?v=y9ECo540M34
3. https://www.youtube.com/watch?v=qoUJKmPi_Hw

Anda mungkin juga menyukai