Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan


baik mengenal akar, daun, batang, buah, bunga, maupun bijinya. Morfologi tumbuhan
tidak hanya menguraikan bentuk fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan
tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui darimana asal bentuk dan
susunan tubuh tersebut. Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga dan susunan tubuh
tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah organ pokok, yaitu akar
(radix), batang (caulis), dan daun (folium). Selain itu bagian lain dari tubuh tumbuhan
dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut
yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi.
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan
susunan tumbuh tubuh tumbuhan yang berupa kormus. Kormus merupakan tubuh
tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok,
yaitu akar (radix), batang (caulis) dan daun (folium). Kormus hanya dimiliki oleh
tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyte). Oleh karena itu
para ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongan tumbuhan tersebut dalam satu
kelompok yang disebut tumbuhan kormus (Cormophyta).
Dalam morfologi tumbuhan kita dapat menegetahui organ-organ yang
digunakan oleh tumbuhan baik itu berupa organum nutritivum maupun organum
reproductivum yang mempunyai bentuk dan bagian-bagian tersendiri.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui morfologi
tanaman mengkudu (Morinda citrifolia).

1
BAB II
PEMBAHASAN

Mengkudu (Morinda citrifolia L) atau yang disebut pace maupun noni


merupakan tumbuhan asli Indonesia yang sudah dikenal lama oleh penduduk di
Indonesia. Pemanfaatannya lebih banyak diperkenalkan oleh masyarakat jawa yang
selalu memanfaatkan tanaman atau tumbuhan herbal untuk mengobati beberapa
penyakit (Djauhariya 2003). Klasifikasi mengkudu adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L

Morfologi tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) adalah sebagai berikut:

1. AKAR

2
Akar (radix) tanaman mengkudu memiliki struktur perakaran tunggang yang
menembus tanah cukup dalam. Akar cabang dan bulu akar tumbuh ke segala arah.
Sistem akar tunggang jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari
akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria). Susunan akar yang demikian ini
biasa terdapat pada tumbuhan biji belah (Dicotyledonae) dan tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae). Pada tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki akar
tunggang yang berbentuk benang (filiformis), yaitu akar tunggang kecil panjang seperti
akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang (Tjitrosoepomo,1990)

2. BATANG

Pohonnya tidak terlalu besar, dengan tinggi, tingginya 3-8 m. Batangnya


bengkok-bengkok berdahan kaku, memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit
batang coklat kekuningan, beralur dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya segi empat.
Tajuknya hijau seperti daun. Batang mengkudu mudah dibelah setelah dikeringkan dan
bisa digunakan sebagai kayu bakar dan tiang. Di bidang pertanian kayu mengkudu
digunakan untuk menopang tanaman lada (Erfi dan Prasetyo,2001).

3
3. DAUN

Daunnya besar dan tunggal. Daun kebanyakan bersilang berhadapan,


bertangkai, bulat telur lebar hingga bentuk elips, kebanyakan dengan ujung runcing,
sisi atas hijau tua mengkilat, sama sekali gundul, 5-17 cm. Daun penumpu
bentuknya bervariasi, kadang bulat telur, bertepi rata, hijau kekuningan, gundul,
dengan panjang 1,5 cm, dibawah karangan bunga selalu cukup tinggi dan tumbuh
menjadi satu. Peruratan daun menyirip. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai
sayuran. Nilai gizinya tinggi karena banyak mengandung vitamin A (Peter,2000).
Morfologi secara lebih detail yaitu sebagai berikut:
a. Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan
bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa,
hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Bentuk
dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan,
bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya berbeda. Umumnya tangkai
daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada
pangkalnya.

b. Bangun (Circumscriptio), Bangun daun dapat digolongkan berdasarkan letak


bagian yang terlebar dari daun tersebut.Tanaman mengkudu (Morinda
citrifolia) memiliki bangun daun yang berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus)
yaitu perbandingan panjang:lebar = 1.5 -2 : 1.

4
gambar: ujung daun berbentuk bulat telur
Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).

c. Ujung daun (apex) Tumpul (obtusus): tepi daun yang semula agak jauh dari
ibu tulang akan menuju ke suatu titik pertemuan hingga terbentuk sudut yang
tumpul (lebih dari 90o).

gambar: ujung daun berbentuk tumpul


Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).

d. Pangkal daun (basis), tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki


pangkal daun tidak bertoreh.

5
gambar: pangkal daun tidak bertoreh
Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).

e. Susunan tulang daun (nervatio atau venatio), menyirip. Daun yang


bertulang menyirip (penninervis) jika ibu tulang bercabangcabang ke arah
samping sehingga tampak seperti susunan sirip-sirip pada ikan. Terdapat
pada daun tumbuhan Dicotyledoneae.

gambar: tulang daun menyirip


Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).

f. Tepi daun (margo), pada tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) tepi daun
berbentuk rata.

6
gambar: tepi daun(margo) rata
Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi
Tumbuhan.(1990).
g. Permukaan daun, Licin/mengkilat : permukaan licin / mengilat dijumpai pada
permukaan daun bagian atas.

4. BUNGA

gambar:bunga tanaman mengkudu (Morinda


citrifolia)
Sumber:Plantamor.com

Perbungaan mengkudu bertipe bongkol dengan tangkai 1-4 cm, rapat, berbunga
banyak, tumbuh di ketiak. Bunga berbau harum dan mahkotanya berbentuk tabung,
terompet, putih, dalam lehernya berambut wol, panjangnya tabung bisa mencapai 1,5
cm. Benang sari berjumlah 5, tumbuh jadi satu dengan tabung mahkota hingga

7
berukuran cukup tinggi, tangkai sari berambut wol (Erfi dan Prasetyo 2001)

gambar: bunga bertipe bongkol


Sumber:Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).

gambar: bunga majemuk

Sumber:Tjitrosoepomo,MorfologiTumbuhan.(1990).

gambar: bunga di ketiak daun


Sumber:Tjitrosoepomo,MorfologiTumbuhan.(1990).

8
5. BUAH

gambar: buah mengkudu (Morinda citrifolia)


Sumber: Plantamor.com
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong seperti telur
ayam. Permukaan buah terbagi dalam sel-sel poligonal (bersegi banyak) yang
berbintik-bintik atau berkutil. Bakal buah pada ujungnya berkelopak dan berwarna
hijau kekuningan. Awalnya buah berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi putih
kekuningan menjelang buahnya masak dan setelah benar-benar matang menjadi putih
transparan dan lunak. Daging buah tersusun atas buah-buah batu yang berbentuk
pyramid atau bentuk memanjang segitiga dan berwarna coklat kemerahan
(Steenis,1975).

6. BIJI

gambar: biji buah mengkudu

9
Sumber: Plantamor.com
Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumen yang keras dan ruang udara
yang tampak jelas. Bijinya tetap memiliki daya tumbuh tinggi, walaupun telah
disimpan selama 6 bulan. Perkecambahannya 3 - 9 minggu setelah biji disemaikan.
Pertumbuhan tanaman setelah biji tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi
tanaman dapat mencapai 1,2 - 1,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimulai pada tahun
ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur maksimum dari tanaman
mengkudu adalah sekitar 25 tahun (Djauhariya,2006).

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan
baik mengenal akar, daun, batang, buah, bunga, maupun bijinya. Setiap masing-masing
tumbuhan memiliki morfologi yang berbeda-beda. Contohnya pada mengkudu. Akar
mengkudumemiliki struktur perakaran tunggang yang menembus tanah cukup dalam.
Akar tunggangnya berbentuk benang (filiformis), yaitu akar tunggang kecil panjang
seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang. Batang mengkudu bengkok-
bengkok berdahan kaku. Di bidang pertanian kayu mengkudu digunakan untuk
menopang tanaman lada. Daun mengkudu besar dan tunggal. Daun kebanyakan
bersilang berhadapan,bertangkai, bulat telur tebal hingga bentuk elips, kebanyakan
ujungnya runcing, sisi atas hijau mengkilat. Perbungaan mengkudu bertipe bongkol
dengan tangkai1-4 cm, rapat, dan berbunga banyak. Pada buah mengkudu , daging
buahnya tersusun atas buah-buah batu yang berbentuk pyramid atau bentuk memanjang
segitiga dan berwarna coklat kemerahan. Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki
albumen yang yang keras dan ruang udara yang tampak jelas.
3.2 Saran
Saran dalam makalah ini adalah dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekeliruan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran dari dosen serta
rekan rekan mahasiswa sangat kami harapkan untuk mengevaluasi agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA
Djauhariya,E, Rahardjo,M.,& Ma`mun.2006.Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah
Mengkudu.Buletin Plasma Nutfah.12(1).1-8.
Erfi dan Prasetyo,J.205.Efek Penghambatan Ekstrak Mengkudu Terhadap Pertumbuhan
Patogen dan Perkembangan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capscici) pada
tanaman Cabe.Program Penelitian Dosen.Universitas Lampung.
Harold,C.B;C.J.Alexopolous;T.Delevoryas.1980.Morphology of Plant & Fungi.Fourth
Edition.New York:Harper&Row Publishers.
Tjitrosoepomo,G.1990.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Van Steenis,C.G.G.J.1975.Flora untuk Sekolah di Indonesia.Jakarta:Pradnya Paramita.

12

Anda mungkin juga menyukai