PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L
1. AKAR
2
Akar (radix) tanaman mengkudu memiliki struktur perakaran tunggang yang
menembus tanah cukup dalam. Akar cabang dan bulu akar tumbuh ke segala arah.
Sistem akar tunggang jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari
akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria). Susunan akar yang demikian ini
biasa terdapat pada tumbuhan biji belah (Dicotyledonae) dan tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae). Pada tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki akar
tunggang yang berbentuk benang (filiformis), yaitu akar tunggang kecil panjang seperti
akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang (Tjitrosoepomo,1990)
2. BATANG
3
3. DAUN
4
gambar: ujung daun berbentuk bulat telur
Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).
c. Ujung daun (apex) Tumpul (obtusus): tepi daun yang semula agak jauh dari
ibu tulang akan menuju ke suatu titik pertemuan hingga terbentuk sudut yang
tumpul (lebih dari 90o).
5
gambar: pangkal daun tidak bertoreh
Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi Tumbuhan.(1990).
f. Tepi daun (margo), pada tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) tepi daun
berbentuk rata.
6
gambar: tepi daun(margo) rata
Sumber: Tjitrosoepomo,Morfologi
Tumbuhan.(1990).
g. Permukaan daun, Licin/mengkilat : permukaan licin / mengilat dijumpai pada
permukaan daun bagian atas.
4. BUNGA
Perbungaan mengkudu bertipe bongkol dengan tangkai 1-4 cm, rapat, berbunga
banyak, tumbuh di ketiak. Bunga berbau harum dan mahkotanya berbentuk tabung,
terompet, putih, dalam lehernya berambut wol, panjangnya tabung bisa mencapai 1,5
cm. Benang sari berjumlah 5, tumbuh jadi satu dengan tabung mahkota hingga
7
berukuran cukup tinggi, tangkai sari berambut wol (Erfi dan Prasetyo 2001)
Sumber:Tjitrosoepomo,MorfologiTumbuhan.(1990).
8
5. BUAH
6. BIJI
9
Sumber: Plantamor.com
Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumen yang keras dan ruang udara
yang tampak jelas. Bijinya tetap memiliki daya tumbuh tinggi, walaupun telah
disimpan selama 6 bulan. Perkecambahannya 3 - 9 minggu setelah biji disemaikan.
Pertumbuhan tanaman setelah biji tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi
tanaman dapat mencapai 1,2 - 1,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimulai pada tahun
ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur maksimum dari tanaman
mengkudu adalah sekitar 25 tahun (Djauhariya,2006).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan
baik mengenal akar, daun, batang, buah, bunga, maupun bijinya. Setiap masing-masing
tumbuhan memiliki morfologi yang berbeda-beda. Contohnya pada mengkudu. Akar
mengkudumemiliki struktur perakaran tunggang yang menembus tanah cukup dalam.
Akar tunggangnya berbentuk benang (filiformis), yaitu akar tunggang kecil panjang
seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang. Batang mengkudu bengkok-
bengkok berdahan kaku. Di bidang pertanian kayu mengkudu digunakan untuk
menopang tanaman lada. Daun mengkudu besar dan tunggal. Daun kebanyakan
bersilang berhadapan,bertangkai, bulat telur tebal hingga bentuk elips, kebanyakan
ujungnya runcing, sisi atas hijau mengkilat. Perbungaan mengkudu bertipe bongkol
dengan tangkai1-4 cm, rapat, dan berbunga banyak. Pada buah mengkudu , daging
buahnya tersusun atas buah-buah batu yang berbentuk pyramid atau bentuk memanjang
segitiga dan berwarna coklat kemerahan. Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki
albumen yang yang keras dan ruang udara yang tampak jelas.
3.2 Saran
Saran dalam makalah ini adalah dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekeliruan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran dari dosen serta
rekan rekan mahasiswa sangat kami harapkan untuk mengevaluasi agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Djauhariya,E, Rahardjo,M.,& Ma`mun.2006.Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah
Mengkudu.Buletin Plasma Nutfah.12(1).1-8.
Erfi dan Prasetyo,J.205.Efek Penghambatan Ekstrak Mengkudu Terhadap Pertumbuhan
Patogen dan Perkembangan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capscici) pada
tanaman Cabe.Program Penelitian Dosen.Universitas Lampung.
Harold,C.B;C.J.Alexopolous;T.Delevoryas.1980.Morphology of Plant & Fungi.Fourth
Edition.New York:Harper&Row Publishers.
Tjitrosoepomo,G.1990.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Van Steenis,C.G.G.J.1975.Flora untuk Sekolah di Indonesia.Jakarta:Pradnya Paramita.
12