Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS (POST NATAL CARE)

PADA NY “S” DENGAN POST PARTUM NORMAL


DI RUANG TERATAI PUSKESMAS GUNUNGSARI
PADA TANGGAL 16-18 APRIL 2020

Nama Mahasiswa : Niltu Dinari


NIM : P07120118029

A. PENGKAJIAN

Tanggal masuk : 15 APRIL 2020 Jam masuk : 17 : 05


Ruang / kelas : Teratai /III Kamar no. :9
Tgl. Pengkajian : 16 April 2020 jam : 08 : 30

A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. “S” Nama suami : Tn. “A”
Umur : 30 tahun Umur : 35 Tahun
Suku bangsa : Indonesia Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sesela Kebon Bawak Alamat : Sesele Kebon Lauk
Status kawin : Menikah Status kawin : Menikah

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
 Keluhan Utama (alasan masuk RS) :
Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan post partum spontan

1.RIWAYAT OBSTETRI
a. riwayat menstruasi
- Menarche,umur : 13 tahun Siklus : teratur
- banyaknya : 2 kali ganti pembalut Lamanya : 7 hari
- HPHT : 22 juli 2019 keluhan : waktu pertama haid nyeri tetapi
selanjutnya tidak merasakan sakit

14 post partum form .erp


b. riwayat kehamilan , persalinan ,nifas yang lalu

Anak ke Kehamilan persalinan Komplikasi nifas Anak


n Umur Penyul penyul laser infe perdar
tahun jenis Penolong jenis BB pj
o kehamilan it it asi ksi ahan
1 3hari Aterm - spt Bidan - - - - Peremp 3.200 49
uan

c. genogram

Keterangan :

: Klien

: Suami Klien

: Anak Klien
: Perempuan

: Laki-laki
: Tinggal serumah

d. Post partum sekarang

15 post partum form .erp


 Riwayat persalinan sekarang
Pasien mengatakan datang ke IGD hari rabu tanggal 15 April 2020 jam 17:05
diantar suami dan ibunya dengan G1P0A0, terasa kenceng-kenceng mulai jam
10:35 sampai jam 13:45 dan sudah keluar lendir bercampur darah. setelah
melahirkan anaknya yang mempunyai BB 3.200 gram pasien mengatakan
nyeri pada luka jahitan rasanya seperti ditusuk-tusuk, pasien mengatakan letak
nyerinya didaerah luka jahitan (perineum), nyeri dirasakan saat darah keluar
dari jalan lahir dan ketika mengejan, nyeri hilang saat darah tidak keluar, tidak
mengejan dan tidak banyak bergerak. pasien juga mengatakan belum BAB
dari hari 1 melahirkan
 Tipe persalinan : ( √ ) spontan ( ) bantuan
 Lama persalinan
Kala I : ± 4 jam (pukul 16.15- 20.15 wita )
Kala II : ± 30 menit (pukul 20.15-20.45 wita)
Kala III : ± 5 menit (pukul 20.45-20.50 wita)
Kala IV : ± 2 jam setelah pp (pukul 22.10 wita)

Rencana perawatan bayi ( √ ) sendiri ( ) orang tua ( ) lain lain


Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi
o Breast Care
Klien mengatakan tetap melakukan perawatan payudara dan melakukan
massage pada payudara agar saluran asi yang tersumbat dapat terbuka dan
lancer
o Perineal
Klien mengatakan akan memberikan tekanan dan pijatan lembut di area jalan
lahir yang berfokus pada area vagina guna membuatnya lebih lentur
o Nutrisi
Pasien mengatakan nutrisi akan selalu terpenuhi bagi ibu dan bayinya.
o Senam Nifas
pasien mengatakan belum ada rencana untuk melakukan senam nifas
o KB
Pasien mengatakan berencana akan menggunakan KB suntik
o Menyusui
Pasien mengatakan akan menyusui bayinya

2. Riwayat lingkungan
 kebersihan
pasien mengatakan kebersihan lingkungannya cukup bersih dan tetap
terjaga

16 post partum form .erp


 Bahaya
Klien mengatakan tidak ada kemungkinan bahaya ayang akan terjadi atau
yang akan menimpa dirinya

 Lainnya
Pasien juga mengatakan lingkungan rumahnya jauh dari tempat dimana
biasanya orang-orang buang sampah. Dan polusi dilingkungannya maish
cukup bagus

3. Aspek Psikososial
 Persepsi ibu setelah bersalin
Pasien mengtakan merasa diri lega dan ketidaknyamanan selama hamil
yang dirasakan dan yang bisa dibilang mengkwhatirkan dan sedikit
membebani itu akhirnya sudah berlalu . dan pasien merasa senang atas
kelahiran anaknya yang ke 2 yang tidak ada kecacatan atau masalah
apapun.
 Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-
hari? Bila ya bagaimana.
Ya, jadi ketika keadaan selama hamil terdapat berbagai banyak perubahan
baik perubahan fisiologis maupun psikologisnya
Untuk salah satu contohnya yaitu perubahan pada nafsu makan
perububahan pada pola tidur sehari-hari serta pola aktivitasnya atau ruang
geraknya yang terbatas.
 Ibu tinggal dengan siapa?
Pasien mengatakan tinggal dengan suami
 Siapa orang yang terpenting bagi ibu ?
pasien mengatakan yang paling penting adalah keluarga yaitu suaminya
dan ibu kandungnya serta anaknya
 Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini ?
pasien mengatakan lebih menunjukan kaish saying mereka dan perhatian
yang lebih terhadap saya serta dukungan dan nasihat yang tidak ada henti-
hentinya.
 Kesiapan mental menjadi ibu?
pasien mengatakan alhamduillah kesiapannya kesiapannya sudah lumayan
untuk jadi ibu

4. kebutuhan dasar khusus


a. Pola nutrisi
 Frekwensi makan
pasien mengatakan frekuensi makannya 3 kali sehari
 Nafsu makan
Pasien mengatakan nafsu makannya sedikit bertambah

17 post partum form .erp


 Jenis makanan rumah
Pasien mengatakan memperbanyak sayuran hijau, pasien lebih banyak
makan sayuran dan buah-buahan, ikan, telur, tempe dan daging.
 Makanan yang tidak disukai / alergi / pantangan
pasien mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai ataupun
alergi serta pantangannya.
b. Pola eliminasi
1) BAK
 Frekwensi
Pasien mengatakan frekuensi BAK 3-4 kali sehari
 Warna
Pasein mengatakan berwarna kuning pekat dan berbau khas urin
 Keluhan
Pasien mengatakan terasa nyeri pada saat BAK

2) BAB
 Frekwensi
Klien mengatakan belum BAB
 Warna
-
 Konsistensi
-
 Bau
-
 Keluhan
Pasien mengatakan belum BAB selama habis melahirkan

c. Pola personal hygiene


1) Mandi
 Frekwensi
Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan
sabun
2) oral hygiene
 frekwensi
pasien mengatakan gosok gigi 2 kali sehari
 waktu
pasien mengatakan pagi hari dan sore hari
3) cuci rambut
 frekwensi
pasien mengatakan 1 kali dalam 2 hari dengan menggunakan
shampoo

18 post partum form .erp


d. Pola istirahat tidur
 lama tidur
pasien mengatakan selama hamil lebih sering tidur setiap hari bisa
tidur 7-8 jam. Klien sering terbangun malam hari untuk menyusui
anaknya
 kebiasaan sebelum tidur
pasien mengatakan menonton tv dan berkumpul sama keluarga
 Keluhan
Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada pola istirahat tidurnya.
e. Pola aktivitas dan latihan
1) Kegiatan dalam pekerjaan
pasien mengatakan untuk sementara cuti dari pekerjaannya dulu dan
mengurangi kegiatannya dikarenakan pembatasan gerak disebabkan
adanya luka jahitan dan masih takut untuk banyak gerak karena masih
merasakan nyeri.
2) Kegiatan waktu luang
pasien mengatakan waktu luang pasien menonton tv dan berkumpul
sama keluarga serta biasanya menyusui anak
3) Keluhan dalam aktifitas
pasien mengatakan untuk sementara waktu tidak boleh melakukan
banyak aktifitas. Dan aktifitasnya sebagian dibantu

f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


 Merokok
pasien mengatakan tidak pernah merokok
 Minuman Keras
pasien mengatakan tidak pernah meminum minuman keras
 Ketergantungan Obat
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat ketergantungan obat

19 post partum form .erp


g. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 105x/menit
Respirasi : 22x/menit Suhu : 36,5
Berat badan : 57 kg Tinggi badan : 159 cm

h. Pemeriksaan Head To Toe


1. Kepala
 Bentuk
Bentuk Meshocepal, rambut klien tampak cukup bersih, tidak
ada ketombe ataupun kutu, warna hitam, rambut menyebar
merata, tidak ada nyeri tekan, dan benjolan di daerah kepala.
 Keluhan
Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada bagian kepala
2. Mata
 Kelopak mata
Bentuknya normal dan tidak terdapat nyeri tekan ataupun
benjolan
 Gerakan mata
Gerakan mata pasien normal dan tidak ada tanda-tanda juling
 Konjungtiva
Tidak anemis warnanya pink
 Sclera
Tidak ikterik
3. Hidung
 Reaksi alergi
Tidak ada reaksi alergi
 Sinus
Sinus dalam keadaan normal tidak ada tanda-tanda
peradangan
 Tambahan data
Tidak ada nyeri tekan ataupun benjolan pada hidung, bentuk
hidung sedikit mancung, penyebaran bulu hidung sedkit lebat
dan terlihat bersih.

4. Wajah
Warnanya sawo matang, terdapat closma gravidarum

20 post partum form .erp


5. Mulut Dan Tenggorokan
 Gigi geligi
susunan gigi geligi terlihat rata dan tidak ada gangguan
maupun kelainan
6. Kesulitan menelan
Tidak ada tanda-tanda kesulitan menelan
7. Lainnya
Mukosa bibir lembab, tidak ada peradangan pada gigi, lidah
bersih, tidak ada stomatitis ataupun peradangan pada rongga
mulut, tidak berbau dan terlihat bersih, serta tidak terdapat tumor
pada gusi
8. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfa, kelenjar tiroid,dan tidak ada
pelebaran pada vena jugularis, leher terlihat menghitam.
9. Dada Dan Axila
 Mammae
Mamae terlihat membesar dan terlihat ekspansi dada simetris
tidak ada lesi
 Areola mammae
Warna papilla gelap kecoklatan dan terlihat cukup bersih
 Papilla mammae
Papilla mamae terlihat sedikit menonjol berwarna gelap
kecoklatan
 Colostrums
Terlihat adanya ASI
 Dilatasi Vena
Tidak ada dilatasi pembuluh darah
 Tegang
Terlihat Tegang dan kencang pada bagian mamae
 Kebersihan Payudara
Payudara terlihat bersih, tidak ada benjolan, dan kelainan, dan
tidak ada lesi.
10. Pernafasan
 Jalan nafas
Jalan nafas pasien tidak ada sumbatan suara nafas
 Suara nafas vesikuler
 Menggunakan otot Bantu nafas

21 post partum form .erp


Tidak tampak adanya penggunaan otot bantu nafas
11. Sirkulasi jantung
 kecepatan denyut apical
didapatkan hasil 95x/menit
 Irama
Teratur
 Kelainan bunyi jantung
Tidak ada kelainan pada bunyi jantung
 Sakit dada
Tidak ada sakit
 Lainnya
Tidak ada gangguan pada jantung , jantung masih memompa
darah dengan baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa pada
dada, suara perkusi dada resonan pada bagian paru-paru dan
pekak pada jantung , suara nafas vesikuler detak jantung cepat
dan kuat dan tidak ada bunyi tambahan pada jantung
12. Abdomen
 Membesar
Perut terlihat bulat dan sedikit teraba lembek
 Linea & striae
Terdapat linea nigra dan striae lipid
 Luka bekas operasi
Tidak ada luka bekas operasi
 Kontraksi
Teratur
 Fundus teraba
Lunak
 Nyeri tekan abdomen
Tidak ada nyeri tekan
 Distensi vesika urinaria
Tidak ada
 Kebersihan
Terlihat bersih
 Distensi Abdomen
Tidak ada
 Peristaltik usus
18x/menit

 Lainnya
Tidak ada asites

22 post partum form .erp


13. Genitourinary
 Perineum
Terlihat ada bekas luka jahitan
 Episiotomy
Tampak Adanya tindakan episiotomy
 Edema
Tidak ada
 Lochea
Tampak adanya lochea rubra
 Vesika urinaria
Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba bendungan kandung
kemih
 Kebersihan
Terlihat cukup bersih
14. Ekstermitas
 Kebersihan
Terlihat bersih, tidak ada kotoran
 Turgor kulit
Teraba hangat
 Warna kulit
Terlihat sawo matang
 Kontraktur Ekstermitas
Tidak ada kelainan pada ekstermitas
 Kesulitan pergerakan
Tidak ada
 CRT
Kembali dalam 2 detik
 Tanda Homan
Tidak ada
 Denyut nadi distal
Teraba kuat
 Rabaan / akral
Hangat
 Reflex fatella
Ada
 Reflex Babinsky
Ada

23 post partum form .erp


i. Data Penunjang
Terapi yang didapat
 Amphicilin 500 mg 3X sehari 1 tablet
 Antalgin 500 mg 3X sehari 1 tablet

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

24 post partum form .erp


A. ANALISA DATA

NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


S : Pasien mengatakan nyeri Post partum Gangguan rasa aman nyeri
pada luka jahitan, nyeri (Nyeri Akut)
karena tindakan episiotomy
pada perineum, rasanya Luka episiotomi
seperti ditusuk-tusuk, pasien
mengatakan letak nyerinya
didaerah luka jahitan Terputusnya
(perineum), nyeri dirasakan kontinuitas jaringan
saat darah keluar dari jalan
lahir dan ketika mengejan,
nyeri hilang saat darah tidak Reseptor nyeri
keluar, tidak mengejan dan
tidak banyak bergerak.
Diteruskan ke
O: thalamus
 Pasien
terlihat meringis kesakitan
 Skala
nyerinya 5 Cortex cerebri
 Ibu pasien
tampak mengelus atau
memijat bagian ekstermitas
atas pasien Nyeri Akut

 Ibu tampak
membungkuk dan berjalan
pelan-pelan
 Terdapat
luka episiotomy
 TTV
TD : 120/70mmHg
N : 105x/menit
S : 36,5360 C
Rr : 22x/menit

2 S : pasien mengatakan belum Post partum Perubahan eliminasi BAB


BAB setelah melahrikan , dan (Konstipasi)
pasien mengtakan ingin BAB
2 tetapi tidak bias keluar

25 post partum form .erp


O:
 Ibu tampak malas minum Penurunan tonus otot
 Adanya Post partum abdomen
dengan presentasi kepala
 TTV Peristaltik menurun

TD : 120/70mmHg
N : 105x/menit
S : 36,5360 C Kesulitan BAB

Rr : 22x/menit

Konstipasi

3 S : Post partum Resiko infeksi


O:
 Terdapat rupture perineum
derajat 1 dengan jahitan Luka episitomi
luar1zide
 Terdpat luka episotomi
 Infuse terpasang di lengan Terputusnya
kanan kontinuitas jaringan

 Luka tampak basah


 TTV Buffer penahanan
TD : 120/70mmHg kulit perineal
terganggu
N : 105x/menit
S : 36,5360 C
Rr : 22x/menit Resiko infeksi

B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASARKAN PRIORITAS)


1. Nyeri akut berhubugan dengan terputusnya kontiunitas jaringan ditandai dengan
pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, nyeri karena tindakan episiotomy
pada perineum, rasanya seperti ditusuk-tusuk, pasien mengatakan letak nyerinya
didaerah luka jahitan (perineum), nyeri dirasakan saat darah keluar dari jalan lahir
dan ketika mengejan, nyeri hilang saat darah tidak keluar, tidak mengejan dan
tidak banyak bergerak. Pasien terlihat meringis kesakitan, Skala nyerinya 7, Ibu
pasien tampak mengelus atau memijat bagian ekstermitas atas pasien, Ibu tampak

26 post partum form .erp


membungkuk dan berjalan pelan-pelan, Terdapat luka episiotomy. TD:
120/70mmHg, N: 105x/menit, S: 36,50 C, Rr : 22x/menit.
2. Perubahan pola eliminasi BAB (Konstipasi) berhubungan dengan Penurunan
tonus otot abdomen ditandai dengan pasien mengatakan belum BAB setelah
melahrikan , dan pasien mengtakan ingin BAB tetapi tidak bias keluar, Ibu
tampak malas minum, Adanya Post partum dengan presentasi kepala, TD :
120/70mmHg, N : 105x/menit, S: 36,50 C, Rr : 22x/menit.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka episiotomy ditandai dengan
Terdpat luka episotomi , Infuse terpasang di lengan kanan , TD : 120/70mmHg,
N: 105x/menit, S: 36,50 C, Rr : 22x/menit, Terdapat rupture perineum derajat 1
dengan jahitan luar1zide , luka tampak basah.

III. RENCANA TINDAKAN :

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan  Kaji karakteristik,  Membantu
(gangguan rasa tindakan selama lokasi, intensitas dan dalam
aman nyeri) 2X24 jam skala nyeri mengidentifika
diharapakan rasa  Kaji TTV si derajat
nyeri dapat  Berikan informasi kenyamanan
berkurang dengan mengenai penyebab dan kebutuhan
kriteria hasil : nyeri untuk
 Pasien mampu  Atur posisi pasien keefektifan
mengontrol senyaman mungkin analgesik
nyerinya  Ajarkan teknik  Mengetahui
 Tidak terdengan relaksasi dan kondisi umum
suara mengerang distraksi  Untuk
 Skala nyeri 4  Anjurkan untuk meningkatkan
 Mampu membatasi pemecahan
menerapkan cara pergerakan masalah dan
pencegahan nyeri  Anjurkan unutk membantu
 Pasien tampak Kompres dengan air dalam
rileks hangat dibagian mengurangi
 TTV dalam nyeri rasa nyeri

27 post partum form .erp


keadaan normal :  Kolaborasi dalam  Memperlancar
TD : 120/70mmHg pemberian peredaran
N : 90x/menit analgesik darah serta
S : 36,5360 C menrunkan
Rr : 20x/menit rasa nyeri
 Meningkatkan
kesenangan
pasien dan
membuat lebih
tenang dan
rileks
 Menurunkan
rasa nyeri dan
mencegah
terjaidnya
perdarahan
 Menurunkan
rasa nyeri dan
membuat lebih
fres
 Membantu
menurunkan
rasa nyeri

Setelah dilakukan  Kaji pola BAB  Membantu


2 perubahan eliminasi
tindakan selama pasien dalam
BAB (Konstipasi)
2X24 pasien  Observasi penyebab menentukan
diharapkan bisa gangguan eliminasi pola BAB
BAB lancar dengan  Berikan informasi pasien
kriteria hasil : agar klien tidak  Menentukan
menahan penecgahan
 BAB IX sehari
keingianan untuk dan
dengan
BAB pengobatan
konsistensi lunak
 Anjurkan untuk yang sesuai
 Tidak ada rasa
minum 6-8  Mencegah
sakit pada saat
gelas/hari komplikasi
mengejan
 Ajarkan dan lain yang
 Tidak tampak
anjurkan untuk terjadi
perut kembung
ambulasi dini sesuai  Membantu
 Dapat mengontrol
toleransi dalam

28 post partum form .erp


waktunya  Anjurkan untuk kelancaran
defekasi (BAB) mengkonsumsi eliminasi
 TTV dalam makanan yang  Menjaga
keadaan normal : mengandung serat kondisi
TD : 120/70mmHg  Kolaborasi dalam peristaltic usus
N : 90x/menit pemberian obat tetap terjaga
S : 36,5360 C pencahar  Mencegah
Rr : 20x/menit terjadinya
pengeluaran
BAB yang
keras
 Membantu
dalam
mengatasi
masalah pasien
dan mencegah
pengeluaran
BAB yang
sulit
Setelah dilakukan  Kaji TTV  Mengetahui
3 Resiko infeksi
tindakan  Observasi tanda- kondisi umum
keperawatan tanda infeksi pasien
selama 2x24 maka  Anjurkan untuk jaga  Dapat
diharapkan resiko keberishan sekitar ditentukan
infeksi tidak terjadi luka solusinya dan
dengan kriteria  Lakukan perawatan pengobatannya
hasil : luka  Mencegah
 Anjurkan untuk terjadinya
 Luka episiotomy
mencuci tangan penumpukan
membaik
sebelum dan mikroorganism
 Tidak ada tanda-
sesudah e yang
tanda infeksi
memberishkan area menyebabkan
 TTV dalam
luka infeksi
keadaan normal :
 Anjurkan untuk  Agar luka
TD : 120/70mmHg
menjaga hygiene tetap terjaga
N : 90x/menit
pribadi kebersihannya
S : 36,5360 C
 Kolaborasi dalam dan dapat
Rr : 20x/menit
pemebrian obat mempercepat
antibiotic kesembuhan
luka
 Mencegah

29 post partum form .erp


terjadinya
infeksi
 Untuk
melindungi
tubuh terhadap
infeksi
 Meredakan
nyeri

IV. TINDAKAN KEPERAWATAN :

TANGGAL DX JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


16 April I 8:35  Mengkaji karakteristik, lokasi,
2020 intensitas dan skala nyeri
8:38  Mengkaji TTV
8:43  Memberikan informasi
mengenai penyebab nyeri
8:47  Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin
 Mengajarkan teknik relaksasi dan
8:50 distraksi
 Menganjurkan untuk membatasi
8:55 pergerakan
 Menganjurkan unutk Kompres dengan
8:52
air hangat dibagian nyeri
 Berkolaborasi dalam pemberian
9:00
analgesic

30 post partum form .erp


17 April II 9:05  Mengkaji pola BAB pasien
2020 9:07  Mengobservasi penyebab gangguan
eliminasi
9:10  Memberikan informasi agar klien tidak
menahan keingianan untuk BAB
9:20  Menganjurkan untuk minum 6-8
gelas/hari
9:23  Mengajarkan dan anjurkan untuk
ambulasi dini sesuai toleransi
9:27  Menganjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung serat
9:30
 Berkolaborasi dalam pemberian obat

18 April III 9:35  Mengkaji TTV


2020 9:38  Mengobservasi tanda-tanda infeksi
9:42  Menganjurkan untuk jaga keberishan
sekitar luka
9:45  Melakukan perawatan luka
9:50  Menganjurkan untuk mencuci
 tangan sebelum dan sesudah
9:53
memberishkan area luka
 Menganjurkan untuk menjaga hygiene
10:00
pribadi
 Berkolaborasi dalam pemebrian obat
antibiotic

V. EVALUASI :

TANGGAL JAM DX EVALUASI PARAF


16 April 9:30 I S : Pasien mengatakan nyerinya masih
2020 dirasakan
O:
 Pasien masih terlihat tidak rileks
 Pasien masih tampak meringis
 Skala nyeri masih 5
 Pasien masih tampak belum nyaman
 TTV
TD : 120/70mmHg
N : 105x/menit

31 post partum form .erp


S : 36,5360 C
Rr : 20x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
 Kaji karakteristik, lokasi, intensitas
dan skala nyeri
 Kaji TTV
 Berikan informasi
mengenai penyebab nyeri
 Atur posisi pasien senyaman
mungkin
 Ajarkan teknik relaksasi dan
distraksi
 Anjurkan untuk membatasi
pergerakan
 Anjurkan unutk Kompres dengan air
hangat dibagian nyeri
 Kolaborasi dalam pemberian
analgesik

17 April 8:30 II S : Pasien mengatakan BABnya masih


2020 keras dan masih susah untuk BAB
O:
 Ibu mulai minum sesuai anjuran
yang diberikan
 Adanya Post partum dengan
presentasi kepala
 Masih merasakan sakit pada saat
BAB
 TTV
TD : 120/70mmHg
N : 95x/menit
S : 36,5360 C
Rr : 22x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkanv
 Kaji pola BAB pasien
 Observasi penyebab gangguan
eliminasi
 Berikan informasi agar klien tidak

32 post partum form .erp


menahan keingianan untuk BAB
 Anjurkan untuk minum 6-8
gelas/hari
 Ajarkan dan anjurkan untuk
ambulasi dini sesuai toleransi
 Anjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung serat
 Kolaborasi dalam pemberian obat
pencahar
18 April 9:10 III S :
2020 O:
 Luka tampak kering
 Tidak ada pus
 Tidak ada pendarahan
TTV
TD : 120/70mmHg
N : 95x/menit
S : 36,5360 C
Rr : 22x/menit

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dientikan

33 post partum form .erp

Anda mungkin juga menyukai