Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Ukuran Pemusatan dan Letak Data

Nama Mahasiswa : Sigit Irawan


Nim : 5193530008
Nama Mahasiswa : Gilang Surya Gading
Nim : 5191230001
Nama Mahasiswa : Alexander G Keiya
Nim : 5195030001

Dosen Pengampu : Olnes Hosefa Hutajulu, S.Spd.,M.Eng


Amirhud Dalimunthe, S.T.,M.Kom

Mata Kuliah : Probabilitas Statistik

Program Studi S1 Teknk Elektro


Fakultas Teknik - Universitas Negeri Medan
Februari 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas wajib dalam mata kuliahan Kalkulus Integral.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua
dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Makalah ini diharapkan bisa
bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak,
maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait.Dalam menyusun
makalah ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat makalah yang
sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, oleh
karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar makalah ini dan penulis berharap semoga karya ilmiah ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya.Amin.

Medan, 19 Februari 2020

Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS
1.1 PERSAMAAN BILANGAN REAL.............................................................................
1.2 PERTIDAKSAMAAN BILANGAN REAL.................................................................
1.3 GRAFIK PERSAMAAN...............................................................................................
BAB II CONTOH-CONTOH SOAL
2.1 PERSAMAAN BILANGAN REAL............................................................................
2.2 PERTIDAKSAMAAN BILANGAN REAL................................................................
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS

1.1 PERSAMAAN BILANGAN REAL


Persamaan adalah sebuah kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan . Arti
dari kalimat terbuka itu sendiri adalah kalimat yang belum jelas kebenarannya, apakah bernilai
benar atau bernilai salah. Sehingga kita perlu membuktikan kebenaran dari persamaan yang
diberikan dengan mencari pengganti nilai dari variabel (peubah) yang diberikan. Contoh yang
sering kita temui adalah , , ,  dan lain-lain.
Persamaan itu sendiri adalah perluasan dari kesamaan, yaitu sebuah kalimat pernyataan
(kalimat tertutup bukan kalimat terbuka) yang juga memuat hubungan sama dengan. Arti dari
kalimat pernyataan itu sendiri adalah kalimat yang sudah jelas kebenarannya, apakah bernilai
benar saja atau bernilai salah saja. Sehingga kita tidak perlu membuktikan kebenaran dari
kesamaan yang diberikan. Contoh yang sering kita temui adalah  untuk kesamaan yang bernilai
benar dan  untuk kesamaan yang bernilai salah (untuk kesamaan yang bernilai salah akan
dijelaskan lebih lanjut pada halaman pertidaksamaan).
Sebelum mempelajari bab lain di matematika, konsep persamaan ini harus benar-benar
dikuasai terlebih dahulu agar siswa/i tidak kesulitan dalam proses berhitung aljabar selanjutnya.
Jenis-jenis persamaan:

1. Persamaan Linier
2. Persamaan Kuadrat

A. Persamaan dan Pertidaksamaan

1.1 Persamaan Linear

Persamaan linear merupakan suatu persamaan di mana pangkat variabelnya yaitu satu.
Adapun bentuk umum dari persamaan linear, seperti:
ax + b = c, a ≠ 0, a,b,c E R
Adapun sifat dari persamaan linear, antara lain:
 Suatu persamaan tidak berubah nilainya apabila ditambah atau dikurang dengan bilangan
yang sama.
 Suatu persamaan tidak berubah nilainya apabila kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan
bilangan yang sama.
Contoh soal
Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki hewan
tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah….
A. 3 dan 10
B. 4 dan 9
C. 5 dan 8
D. 10 dan 3
Jawab:
Misalkan:
Kambing = x dan ayam = y Jumlah kaki kambing = 4 dan kaki ayam = 2
Ditanyakan: Jumlah kambing dan ayam = …?
Model matematika:
x + y = 13 ……(1)
4x + 2y = 32 ……(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) akan kita dapatkan:
x + y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 –
⟺ 2y = 20
⟺ y = 20/2
⟺ y = 10
Subtitusi nilai y = 10 ke salah satu persamaan:
x + y = 13
⟺ x + 10 = 13
⟺ x = 13 – 10
⟺x=3
Sehingga, jumlah kambing = 3 ekor dan ayam = 10 ekor
Jawaban : A
1.2 Pertidaksamaan linear
Pertidaksamaan merupakan suatu kalimat terbuka yang memakai tanda <, >, <, >. Seperti
persamaan linear, dalam pertidaksamaan linear juga memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu:
 Suatu pertidaksamaan tidak akan berubah nilainya apabila ditambahkan atau dikurangkan
dengan bilangan yang sama.
 Suatu pertidaksamaan tidak akan berubah nilainya apabila kedua ruasnya dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama.
Contoh soal
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan di bawah ini:
a. 2 – 3x ≥ 2x + 12
b. 4x + 1 < x – 8
Jawab:
a. 2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
Sehingga, himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari soal nomor 1 yaitu {x | x ≤ −2, x ∈ R}.
b. 4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Sehingga, himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari soal nomor 1 yaitu {x | x < −3, x ∈ R}.

B. Grafik Persamaan Garis Lurus


Sebagai contoh kita akan membuat persamaan garis lurus “ y=3x-6”. Tahapannya adalah sebagai
berikut:
 Mencari titik potong di sumbu x
Untuk mendapatkan titik potong pada sumbu x, caranya adalah dengan membuat sumbu
y = 0. Jadi langsung saja ganti y = 0.
y = 3x - 6
ganti "y" dengan 0 atau y = 0
0 = 3x - 6
pindahkan -6 ke ruas kiri
6 = 3x
untuk mendapatkan x, bagi 6 dengan 3
x=6:3
x=2
adi, ketika y diganti dengan 0 atau y = 0, maka x yang dihasilkan adalah
Sehingga titik potong di sumbu x menjadi :
(x,y) = (2,0)
Gambar dan letak titiknya adalah seperti dibawah ini.

 Mencari titik potong di sumbu y


Caranya mirip dengan mencari titik potong di sumbu x, jika ingin mencari titik potong di
sumbu y, maka x harus diganti dengan 0 atau x = 0.
y = 3x - 6
ganti "x" dengan 0 atau x = 0
y = 3.0 - 6
y=0-6
y = -6
Jadi, ketika x diganti dengan 0, maka dihasilkan y = -6. Sehingga titiknya akan
menjadi seperti dibawah ini..
(x,y) = (0,-6)
Sekarang gambarnya menjadi seperti dibawah.

 Menggambar grafiknya
Langkah terakhir dari penyelesaian soal ini adalah tinggal menghubungkan kedua titik
yang sudah jadi tersebut dengan menggambar garis lurus..
Hasilnya seperti ini..
3. s

1. Persamaan Linier

Persamaan adalah suatu kalimat matematika yang memuat satu atau lebih variabel
(peubah) dan dihubungkan dengan relasi "=". Bila semua variabelnya berpangkat satu maka
persamaan tersebut disebut persamaan linear. Bila persamaan linear tersebut hanya memuat satu
variabel saja, maka disebut persamaan linear satu peubah. Untuk selanjutnya dalam bab ini, yang
dimaksud dengan persamaan linear adalah persamaan linear satu peubah. Bentuk umum dari
persamaan linear satu peubah adalah
ax b 0
dengan a dan b bilangan riil dan a 0. Sebuah persamaan linear merupakan suatu
kalimat matematika yang belum diketahui nilai kebenarannya (benar atau salah). Oleh karena
itu, menyelesaikan suatu persamaan linear merupakan sebuah proses mencari suatu bilangan
pengganti variabel yang membuat persamaan linear tersebut menjadi sebuah proposisi benar.
Bilangan yang membuat suatu persamaan linear menjadi proposisi benar disebut penyelesaian
(jawab). Himpunan semua penyelesaian disebut himpunan penyelesaian (jawab) Penyelesaian
dari persamaan linear; ax b 0, menggunakan prinsip prinsip yang ada dalam kesamaan
bilangan riil, yakni “sebuah kesamaan p q tidak akan berubah apabila pada kedua ruas
ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama;” sehingga
penyelesaian tersebut dapat ditentukan melalui proses berikut:
ax b 0
ax b b 0 b (sebuah persamaan tidak berubah bila kedua ruas ditambah dengan
bilangan yang sama; dalam kasus ini bilangan yang ditambahkan adalah b )
ax b (b b 0)

4. Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat yaitu merupakan suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat
tertinggi dua. Bentuk umumnya adalah: Dengan a, b, merupakan koefisien, dan c adalah
konstanta, serta a ≠ 0. Penyelesaian atau pemecahan dari sebuah persamaan ini disebut sebagai
akar-akar persamaan kuadrat.

1.2 PERTIDAKSAMAAN BILANGAN REAL

Pertidaksamaan dalam matematika adalah kalimat/pernyataan matematika yang menunjukkan


perbandingan ukuran dua objek atau lebih. Dua notasi dasar dalam pertidaksamaan adalah:
1. Pertidaksamaan Linear
2. Pertidaksamaan Kuadrat

1. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksaman linear adalah suatu kalimat matematika yang memuat satu atau lebih
variabel yang kesemuanya berpangkat satu dan dihubungkan dengan relasi " ", "<", ",
atau ">". Untuk selanjutnya pertidaksamaan linear yang dimaksud dalam bab ini adalah
pertidaksamaan linear dengan satu peubah. Bentuk umum dari pertidaksamaan linear satu
peubah adalah
ax b (,,,) 0
dengan a, b, c bilangan real dan a 0. Oleh karena itu, teknik penyelesaian untuk
pertidaksamaan linear satu peubah ini analog dengan teknik penyelesaian untuk persamaan linear
satu peubah, dengan memperhatikan sifat-sifat berikut. Jika a, b, c bilangan real;
untuk c > 0, jika a > b maka ac > bc;
untuk c < 0, jika a > b maka ac < bc.

2. Pertidaksamaan Kuadrat

Bentuk umum dari pertidaksamaan kuadrat adalah ( , , , ) 0 2 ax bx c



dengan a 0. Dengan memanfaatkan penyelesaian dari suatu persamaan kuadrat, maka
langkah langkah penyelesaian suatu pertidaksamaan kuadrat adalah sebagai berikut.

1. mencari penyelesaian dari ax2 + bx + c = 0;


2. penyelesaian (akar) tersebut kemudian digunakan sebagai batas-batas interval dalam garis
bilangan;
3. dengan menguji nilai fungsi dari tiap interval, dapat diketahui penyelesaian pertidaksamaan
kuadrat tersebut yang disesuaikan dengan bentuk pertidaksamaan yang ditetapkan.
Bila ax2 + bx + c = 0 tidak memiliki penyelesaian, maka tidak terdapat batasbatas interval
dalam garis bilangan, sehingga semua titik dalam garis bilangan dapat digunakan untuk menguji
apakah semua bilangan real memenuhi pertidaksamaan atau tidak ada bilangan real yang
memenuhi pertidaksamaan. Pengujian nilai fungsi ini didasarkan pada fakta dari grafik suatu
fungsi kuadrat. Grafik dari fungsi kuadrat f x ax bx c 2 ( ) selalu berbentuk
parabola. Arah hadap parabola ini tergantung dari koefisien a, jika a 0 maka parabola
menghadap ke atas, dan sebaliknya jika a 0 maka parabola menghadap ke bawah.
Selanjutnya ada tidaknya perpotongan grafik dengan sumbu X, tergantung dari harga
diskriminannya, D b 4ac 2 . Jika D 0maka grafik memotong sumbu X di dua titik
yang berbeda, jika D 0maka grafik memotong sumbu X di satu titik, dan jika D 0 maka
grafik tidak memotong sumbu X. Rangkuman dari fakta tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
3. Grafik Persamaan
Grafik persamaan Penggunaan koordinat untuk titik-titik pada bidang memungkinkn ita
untuk memerikan suatu kurva (obyek geometri) dengan memakai suatu persamaan (obyek
ljabar). Kita melihat bagaimana ini dilakukan untuk lingkaran-lingkaran dan garis-garis alam
materi sebelumnya. Sekarang kita ingin memandang proses kebalikannya: yaitu enggambarkan
suatu persamaan. Grafik persamaan dalam x dan y terdiri atas titik-titik di bidang yang
koordinat-koordinatnya (x , y) memenuhi persamaan, artinya membuatnya suatu persamaan yang
benar. Prosedur Penggambaran grafik Untuk menggambar suatu persamaan, misalnya y = 2x3 –
x + 19 , kita ikuti prosedur sederhana tiga langkah : 1. Dapatkan koordinat-koordinat beberapa
titik yang memenuhi persamaan 2. Rajah titik-titk tersebut di bidang 3. Hubungkan titik-titik
tersebut dengan sebuah kurva mulus Cara terbaik untuk melakukan langkah 1 adalah membuat
sebuah tabel nilai-nilai. Berikan nilai-nilai pada salah satu variabel, seperti misalnya x, dan
tentukan nilai-nilai yang berpadanan dari lainnya, dengan mendaftarkan hasil-hasil yang tersusun
dalam tabel. Contoh 1. Gambar grafik persamaan y = x2 – 3 Penyelesaian : Prosedur tiga
langkah diperlihatkan dalam gambar 1 Y = x2 – 3 X y -3 6 -2 1 -1 -2 0 -3 1 -2 2 1 3 6 Langkah 1.
Membuat daftar nilai Langkah 2. Merajah titik-titik itu Langkah 3. Hubungkan titik2 itu dengan
sebuah kurva mulus Tentu saja anda memerlukan akal sehat dan bahkan sedikit keyakinan. Pada
waktu anda menghubungkan titik-titik yang telah anda rajah dengan sebuah kurva mulus, anda
mengasumsikan bahwa kurva berkelakuan manis di antara titik-titik yang beruntun, yang
merupakan keyakinan. Itulah sebabnya kenapa anda harus merajah titik-titik secukupnya
sehingga garis bentuk kurva kelihatan amat jelas; makin banyak titik yang anda rajah, makin
sedikit keyakinan yang anda perlukan. Selain itu, anda juga harus mengenali bahwa jarang sekali
dapat memperagakan keseluruhan kurva. Dalam contoh kita, kurva mempunyai lengan panjang
tak terhingga, membuka dengan semakin lebar. Tetapi grafik kita sudah memperlihatkan segi-
seginya yang perlu. Inilah tujuan kita dalam penggambaran grafik: perlihatkan grafik
secukupnya sehingga segi-seginya yang perlu dapat terlihat. Kesimetrian Grafik Kita dapat
menghemat kerja dan juga menggambarkan grafik yang lebih tepat jika kita dapat mengenali
simetri tertentu dari grafik tersebut dengan memeriksa persamaan yang berpadanan. Lihat grfaik
y = x2 – 3, yang digambar di atas dan digambar lagi dalam gambar 2 berikut. Jika bidang
koordinat dilipat sepanjang sumbu Y, ke dua cabang akan berimpit. Misalnya, (3,6) akan
berimpit dengan (-3, 6), (2 , 1) akan berimpit dengan (-2 , 1) dan secara lebih umum (x , y) akan
berimpit dengan (-x , y). Secara berpadanan ini dengan kenyataan bahwa penggantian x oleh –x
dalam persamaan y = x2 – 3 menghasilkan persamaan yang setara. Ambil sebarang grafik.
Grafik itu simetris terhadap sumbu y bila (x , y) maupun (-x , y) terletak pada grafik itu (gambar
2). Serupa dengan itu, maka grafik dikatakan simetri terhadap sumbu x bila (x , y) maupun (x ,
-y) berada pada grafik itu (gambar 3). Dengan demikian suatu grafik dikatakan simetri terhadap
titik asal bila baik (x , y) maupun (-x , -y) terletak pada grafik itu. (lihat contoh 2) Dalam bentuk
persamaan-persamaan, kita memiliki tiga pengujian sederhana. Grafik dari suatu persamaan
adalah : 1. Simetri terhadap sumbu Y bila penggantian x dengan –x memberikan persamaan yang
setara (sebagai contoh y = x2 ) 2. Simetri terhadap sumbu X bila penggantian y dengan –y
memberikan persamaan yang setara (sebagai contoh x = 1 + y2 ) 3. Simetri terhadap titik asal
bila penggantian x dengan –x dan y dengan –y memberikan persamaan yang setara (y = x3
merupakan contoh yang bagus karena ; -y = (-x)3 setara dengan y = x3 .
BAGIAN II
CONTOH-CONTOH SOAL

2.1 PERSAMAAN BILANGAN REAL

1. Persamaan Linear
2. Persamaan Kuadrat
2.2 PERTIDAKSAMAAN BILANGAN REAL

1. Pertidaksamaan Linear

2. Pertidaksamaan Kuadrat
BAGIAN III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Dalam pelajaran Kalkulus dengan subtopik Persamaan dan Pertidaksamaan Bilangan real
dijelaskan runtutan kajian teori beserta rumus-rumus yang perlu diketahui. Persamaan Bilangan
Real memiliki beberapa persamaan diantaranya ialah persamaan linear, dan persamaan kuadrat.
Begitu pula dengan Pertidaksamaan bilangan real memiliki beberapa persamaan diantaranya
ialah pertidaksamaan linear, dan pertidaksamaan kuadrat.

3.2 SARAN
Dalam memahami materi persamaan dan pertidak samaan diperlukan kemampuan
berpikir yang mumpuni dari para mahsiswa agar kedepannya dapat mengikuti perkuliahan
dengan sedikit lebih mengerti dibanding sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://antoniuscpilkom.wordpress.com/lecture-notes/mathematics-for-pgsd/persamaan-
pertidaksamaan/
https://www.slideshare.net/FazarOfficial/materi-4-grafik-persamaan?from_action=save

Anda mungkin juga menyukai