Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Uji Hipotesis

Nama Mahasiswa : Sigit Irawan


Nim : 5193530008
Nama Mahasiswa : Gilang Surya Gading
Nim : 5191230001
Nama Mahasiswa : Alexander G Keiya
Nim : 5195030001

Dosen Pengampu : Olnes Hosefa Hutajulu, S.Spd.,M.Eng


Amirhud Dalimunthe, S.T.,M.Kom

Mata Kuliah : Probabilitas Statistik

Program Studi S1 Teknk Elektro


Fakultas Teknik - Universitas Negeri Medan
Februari 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan MAKALAH tentang PENGUMPULAN DAN
PENYAJIAN DATA. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita
Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
terang benderang seperti yng kita rasakan sekarang ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
sehingga MAKALAH ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. MAKALAH ini masih
jauh dari sempurna, karena status saya yang masih dalam tahap belajar.
Semoga MAKALAH ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, 12 Februari 2020

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAGIAN I : KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS.....................................................


1.1 PENGERTIAN UJI HIPOTESIS......................................................................
1.2 PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS..........................................................
1.3 JENIS-JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS.........................................................

BAGIAN II : CONTOH-CONTOH SOAL.........................................................................


2.1 UJI HIPOTESIS................................................................................................

BAGIAN III : KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................


3.1 KESIMPULAN.................................................................................................
3.2 SARAN..............................................................................................................

3
BAGIAN I
KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS

1.1 PENGERTIAN UJI HIPOTESIS


Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
 Hupo berarti Lemah atau kurang atau dibawah
 Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti

Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu
dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara
ASAL HIPOTESIS
Hipoptesis dapat diturunkan dariteori yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba... !
Misalnya seorang peneliti akanmelakukan penelitian mengenai ”hargaberas” maka
agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori
mengenai ”hargaberas”.
FUNGSI HIPOTESIS
 Untuk menguji kebenaran suatuteori
 Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori
 Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang
dipelajari

1. PENGERTIAN UJI HIPOTESIS

Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan


memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi .

1.2 PROSEDUR PENGUJIAN HPOTESIS

I. Menentukan formulasi hipotesis


a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji.
Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak
b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1) dirumuskan sebagai lawan /tandingan
hipotesis nol

4
Bentuk Ha terdiriatas :
Ho ;q = qo Ha : q >qo
Ha : q <qo
Ha : q ≠ qo

Contoh :
Pengujian bubu berumpan lebih efektif disbanding bubu tanpaumpan.
Hipotesisnya :

Ho: Bubu berumpan= Bubu tanpaumpan


Ha: Bubu berumpan lebih efektif dari pada bubu tanpaumpan

Soaking time bubu berumpan lebih singkat disbanding bubu tanpa umpan
Hipotesisnya :

Ho: soaking time bubu berumpan = soaking time bubu tanpa umpan
Ha: soaking time bubu berumpan lebih singkat di banding bubu tanpa umpan

II. MenentukanTaraf Nyata


Tarafnyata (α) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis
terhadap nilai parameter populasinya.
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis α0,01; α0,05;
α0,1.
Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis pengujian (critical region of a test) atau
daerah penolakan (region of rejection)

5
III. MenentukanKriteriaPengujianBentukKeputusan (Menerima/Menolak)

IV. MenentukanNilaiUjiStatistik

6
V. MembuatKesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau
penolakan hipotesis nol yang sesuai dengan criteria pengujiaanya.

1.3 JENIS-JENIS UJI HIPOTESIS

a) Uji Rataan Satu Sample

1.H0: μ= μ0vsH1: μ≠ μ0
2.H0: μ= μ0vsH1: μ> μ0
3.H0: μ= μ0vsH1: μ< μ0
Nomor1) disebut uji 2 arah
Nomor2) dan3) disebut uji 1 arah
μ0 adalah suatu konstanta yang diketahui

7
b) Statistik Uji untuk Rataan Satu Populasi

c) Uji Rataan Dua Sample

d) Statistik Uji untuk Rataan Dua Populasi

8
BAGIAN II
CONTOH-CONTOH SOAL

2.1 UJI HIPOTESIS


1.      Contoh satu populasi

Contoh 1.
Perusahaan alat olahraga mengembangkan jenis barang pancing sintetik
yang diklaim mempunyai rata-rata kekuatan 8 kg dan simpangan baku 0,5 kg. Telah
diketahui bahwa dengan sampel 50 pancing sintetik rata-rata kekuatannya adalah 7,8 kg.
Dengan taraf signifikasi sebesar 0,01, Ujilah hipotesis bahwa rata-rata populasinya tidak
sama dengan 8 kg ?
Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Hipotesis dari soal diatas adalah
H0 : µ = 8 kg
H1 : µ ≠ 8 kg
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,01
c)      Karena uji hipotesisnya adalah two-tiled (Dua-arah) dan α = 0,01 maka daerah kritik
dari permasalahan ini adalah z < -2,57 dan z > 2,57 (cara mendapat nilai kritik ini adalah
dengan melihat tabel disribusi normal dimana zα/2 = z0,01/2 = z0,005 = -2,57 ).
d)     Perhitungan
           Dengan n = 50, simpangan baku=0,5, dan rata-rata populasi 8 kg, sehingga rumus
yang digunakan adalah   

e)      Keputusan
Keputusan yang dapat diambil adalah H0 ditolak karena zhitung berada dalam rentang daerah
kritiknya yaitu z < -2,57 (-2,83 < -2,57) sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah rata-
rata populasi yang sebenarnya tidak sama dengan 8. 

Contoh 2.

9
Suatu sampel acak 100 catatan kematian di US selama tahun yang lalu menunjukkan umur
rata-rata 71,8 tahun dengan simpangan baku 8,9 tahun. Dengan taraf signifikasi 0,05 , ujilah
hipotesis bahwa rata-rata umur sekarang ini lebih dari 70 tahun ?
 Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Hipotesis dari soal diatas adalah
H0 : µ = 70 tahun
H1 : µ > 70 tahun
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,05
c)      Karena uji hipotesisnya adalah one-tiled (satu-arah) dan α = 0,05 maka daerah kritik
dari permasalahan ini adalah z > 1,64 (cara mendapat nilai kritik ini adalah dengan melihat
tabel disribusi normal dimana zα = z0,05 =-1,64 ).
d)     Perhitungan
Dengan n = 100, simpangan baku=8,9, dan rata-rata populasi 71,8 tahun, sehingga rumus
yang digunakan adalah

e)      Keputusan
Keputusan yang dapat diambil adalah H0 ditolak karena zhitung berada dalam rentang daerah
kritiknya sebesar z > 1,64 (2,02 > 1,64) sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah rata-
rata populasi umur sekarang ini adalah lebih dari 70 tahun. 

Contoh 3.
Waktu rata-rata yang diperlukan per mahasiswa untuk mendaftarkan diri pada semester ganjil
disuatu perguruan tinggi adalah 50 menit dengan simpangan baku 10 menit. Suatu prosedur
pendaftaran baru yang menggunakan mesin modern sedang dicoba. Dengan mesin modern
tersebut diketahui bahwa 12 mahasiswa memerlukan waktu pendaftaran rata-rata 42 menit
dengan simpangan baku 11,9 menit. Dengan taraf keyakinan sebesar 0,05 , ujilah hipotesis
bahwa nilai rata-rata populasi mesin modern kurang dari 50 ? Asumsikan bahw populasi
waktu berdistribusi normal.
Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Hipotesis dari soal diatas adalah
H0 : µ = 50 menit
H1 : µ < 50 menit

10
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,05
c)      Karena uji hipotesisnya adalah one-tiled (satu-arah), α = 0,05 dan n < 30 maka daerah
kritik dari permasalahan ini menggunakan uji t . degree of freedom (df) adalah n-1 yaitu 11
maka t = 1,796, sehingga daerah kritik dari permasalahan tersebut adalah t < -1,796.
d)     Perhitungan
Dengan n =12, simpangan baku=11,9, dan rata-rata populasi 50 menit, sehingga rumus yang
digunakan  

e)      Keputusan
Keputusan yang dapat diambil adalah H0 ditolak karena thitung berada dalam rentang daerah
kritiknya sebesar t < -1,796 (-2,33 < -1,796) sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah
rata-rata populasi mesin modern adalah kurang dari 50 menit.

2.      Contoh dua populasi


Sebuah pelajaran matematika diberikan pada 12 siswa dengan metode pengajaran yang biasa.
Kelas lain yang terdiri dari 10 siswa diberikan pelajaran yang sama tetapi dengan metode
yang menggunakan bahan yang telah diprogramkan. Pada akhir semester murid kedua kelas
itu diberikan ujian yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 85 dengan simpangan
baku 4, sedangkan kelas yang menggunakan bahan yang terpogramkan memperoleh nilai
rata-rata 81 dengan simpangan baku 5. Dengan taraf signifikasi 0,1 , ujilah hipotesis bahwa
tidak ada perbedaan antara kedua metode pengajaran. Asumsikan bahwa kedua populasi
berdistribusi normal dengan varians yang sama.  
Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)     Misal µ1 dan µ2 adalah rata-rata nilai semua siswa yang mungkin mengambil pelajaran
tersebut dengan kedua metode pengajaran. Maka hipotesisnya adalah
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2  
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,1
c)      Karena uji hipotesisnya adalah two-tiled (dua-arah), α = 0,1 dan n < 30 maka daerah
kritik dari permasalahan ini menggunakan uji t . degree of freedom (df) adalah n1+ n2-2 yaitu
20 maka t = 1,725, sehingga daerah kritik dari permasalahan tersebut adalah t < -1,725 dan t
> 1,725.
d)     Perhitungan

11
Dengan n1=12, n2=10, s1=4, s2=5, rata-rata populasi ke-1 adalah 85, dan rata-rata populasi
ke-2 adalah 81 sehingga rumus yang digunakan adalah

e)   keputusan 

Keputusan yang dapat diambil adalah H0 ditolak karena thitung berada dalam rentang daerah


kritiknya sebesar t > 1,725 (2,07 > 1,725) sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah
ada perbedaan antara metode mengajar biasa dan metode mengajar dengan bahan
terprogramkan dimana metode biasa lebih baik dibandingkan metode dengan bahan
terprogramkan.   .

B.    UJI HIPOTESIS MENGENAI NILAI VARIANS

1.      Contoh satu populasi

Sebuah perusahaan Aki Mobil mengklaim bahwa umur Aki yang diproduksinya mempunyai
simpangan baku 0,9 tahun. Bila sampel acak dari 10 aki menghasilkan simpangan
baku s sebesar 1,2 tahun. Dengan taraf signifikasi 0,05, apakah menuut anda simpangan baku
lebih dari 0,9 ?
Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Hipotesis dari soal diatas adalah
H0 : σ2 = 0,81
H1 : σ2 > 0,81
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,05
c)      Karena uji hipotesisnya adalah one-tiled (satu-arah), α = 0,05 dan n < 30 maka daerah
kritik dari permasalahan ini menggunakan uji chi-square (karena menguji nilai
varians). degree of freedom (df) adalah n-1 yaitu 9 maka nilai χ2 = 16,919, sehingga daerah
kritik dari permasalahan tersebut adalah χ2 > 16,919.
d)     Perhitungan

12
Dengan n =10, simpangan baku (s) =1,2, sehingga rumus yang digunakan

e)   Keputusan 
           Keputusan yang dapat diambil adalah H0 gagal ditolak karena χ2hitung tidak berada
dalam rentang daerah kritiknya sebesar χ2 > 16,919 dimana 16 < 16,919 sehingga kesimpulan
yang dapat diambil adalah simpangan bakunya sama dengan 0,9. 

      2.      Contoh dua populasi

            Ketika menguji kesaman dua nilai rata-rata populasi dalam “contoh dua populasi”,
kita mengasumsikan varians kedua populasinya sama tetapi nilainya tidak diketahui.
Cukupkah beralasankah asumsi yang kita buat ini ? Gunakanlah taraf signifikasi 0,1.    
       Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Hipotesis dari permalahan diatas adalah
H0 : σ21 = σ22
H1 : σ21 ≠ σ22
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,1
c)      Karena uji hipotesisnya adalah two-tiled (dua-arah), α = 0,1 dan n < 30 maka daerah
kritik dari permasalahan ini menggunakan uji f . degree of freedom (df) adalah n1-1 dan n2-1
yaitu 11 dan 9 maka f0,05(11, 9) = 3,11 dan  f0,95(11, 9)=0,34, sehingga daerah kritik dari
permasalahan tersebut adalah f < 0,34 dan f > 3,11.
d)     Perhitungan
Dengan s1=4 dan s2=5, sehingga rumus yang digunakan adalah

e)   Keputusan
Keputusan yang dapat diambil adalah H0 gagal ditolak karena fhitung tidak berada dalam
rentang daerah kritiknya sebesar f < 0,34 (0,64 >0,34) sehingga kesimpulan yang dapat
diambil adalah kita cukup beralasan ketika mengasumsikan bahwa kedua varians populasi
sama.  

13
C.    UJI HIPOTESIS MENGENAI NILAI PROPORSI

1.      Contoh satu populasi

Seorang pemborong menyatakan bahwa 70% rumah-rumah yang baru dibangun di kota
Richmond dipasang suatu alat pemompa udara panas. Apakah anda setuju dengan pernyataan
tersebut bila diantara 15 rumah baru yang diambil secara acak terdapat 8 rumah yang
menggunakan pompa udara panas ? Gunakan taraf signifikasi 0,1.  
Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Hipotesis dari permalahan diatas adalah
H0 : p = 0,7
H1 : p ≠ 0,7
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,1
c)      Karena uji hipotesisnya adalah two-tiled (dua-arah), α = 0,1 dan n < 30 maka daerah
kritik dari permasalahan ini menggunakan uji binomial. Dengan p=0.7 maka daerah kritiknya
adalah x ≤ 7 dan x ≥ 14 (nilai daerah kritik dapat dilihat pada tabel distribusi binomial)
d)     Perhitungan
xhitung = 8
e)   Keputusan 
      Keputusan yang dapat diambil adalah H0 gagal ditolak karena xhitung tidak berada dalam
rentang daerah kritiknya sebesar x ≤ 7 (8  ≥ 7) sehingga kesimpulan yang dapat diambil
adalah tidak ada alasan yang kuat untuk meragukan pernyataan pemborong diatas.

       2.      Contoh dua populasi

Suatu pemungutan suara hendak dilakukan diantara penduduk suatu kota dan sekitarnya
untuk mengetahui pendapat mereka mengenai rencana pendirian sebuah gedung pertemuan
serba guna. Lokasi gedung yang akan dibangun itu di dalam kota, sehingga para penduduk
yang tinggal di sekitar merasa bahwa rencana itu akan lolos karena besarnya proporsi
penduduk kota yang menyetujuinya. Untuk mengetahui apakah ada selisih yang nyata antara
proporsi penduduk kota dan penduduk sekitar kota itu yang menyetujui rencana tersebut,
diambil suatu sampel acak. Bila ternyata 120 di antara 200 penduduk kota dan 240 diantara
500 penduduk sekitar kota yang menyetujui rencana tersebut, apakah anda setuju bila
dikatakan bahwa proporsi penduduk kota yang menyetujui rencana tersebut lebih tinggi

14
daripada proporsi penduduk sekitar kota yang menyetujui rencana tersebut ? Gunakan taraf
signifikasi 0,025.
Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.
a)      Misal p1 dan p2 adalah proporsi sebenarnya penduduk kota dan sekitar kota yang
menyetujui rencana tersebut. Maka hipotesisnya adalah
H0 : p1 = p2
H1 : p1 > p2  
b)      Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,025
c)      Karena uji hipotesisnya adalah one-tiled (satu-arah), α = 0,025 dan n > 30 maka daerah
kritik dari permasalahan ini menggunakan uji z maka z = 1,96, sehingga daerah kritik dari
permasalahan tersebut adalah z > 1,96.
d)     Perhitungan
Dengan n1=200, n2=500, x1=120, x2=240, rata-rata populasi ke-1 adalah 85, dan rata-rata
populasi ke-2 adalah 81 sehingga rumus yang digunakan adalah

e)   Keputusan 
      Keputusan yang dapat diambil adalah H0 ditolak karena zhitung berada dalam rentang
daerah kritiknya sebesar z > 1,96 (2,9 > 1,96) sehingga kesimpulan yang dapat diambil
adalah proporsi penduduk kota yang menyetujui rencana itu lebih besar dibandingkan
proporsi penduduk sekitar kota yang menyetujui rencana tersebut

15
BAGIAN III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik
dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidakterkontrol). Dalam statistic
sebuah hasil bias dikatakan signifikan secara statistic jika kejadian tersebut hamper tidak
mungkin disebabkan oleh factor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Hipotesis yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah. Dia akan
ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-fakto rmembenarkannya.
Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil
penyelidikan terhadap faktor-faktor yang lain.

3.2 SARAN
Semoga dosen pengampun mau mengkoreksi dan memperhatikan kerja kami dengan
materi makalah ini yangan sangat banyak kekuranganya dan ketidak sempurnaanya , dan di
harapkan pengkoreksian dan juga saran untuk membangun untuk makalah yang kami buat
untuk menyelesaikan tugas dari dosen yang bersangkutan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arif, Muhammad. 2012. Dasar-dasarStatistika. Makassar: AndiraPubriser.

SantiyasaWayan. 2016. PengujianHipotesa. UniversitasUdayana. Lembaga Penerbit


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Ika, Ledhyane.2012. PengujianHipotesis.UniversitasBrawijaya. Dept. Fisheries and Marine
Resource ManagementUniversity of Brawijaya
https://aviolla-terza.blogspot.com/2017/03/soal-pengujian-hipotesis.html

17

Anda mungkin juga menyukai