MAKALAH STATISTIKA
UJI HIPOTESIS
Oleh:
KELAS C 2011
Zia Zannititah Pawana 23010110130118
23010110130118
PENDAHULUAN
Uji hipotesa adalah prosedur yang memungkinkan untuk menentukan apakah
menerima atau menolak hipotesa. Apabila kita menolak sebuah hipotesa, padahal seharusnya
kita menerima hipotesa tersebut,maka dikatakan telah terjadi kesalahan jenis I dan jika
menerima sebuah hipotesa padahal seharusnya ditolak, dikatakan bahwa telah terjadi
kesalahan jenis II. Dengan mempelajari uji hipotesis mahasiswa diharapkan bisa melakukan
atau mengambil keputusan yang tepat. Karena pada dasarnya uji hipotesis merupakan suatu
proposisi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan
di gunakan sebagai dasar pembuatan
keputusan. Pembuatan keputusan ini didasari dengan hasil uji terlebih dahulu mengunakan
data hasil observasi.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan kesalahan-kesalahan
dalam menentukan hipotesis (kesalahan jenis I dan II), menjelaskan langkah-langkah
pengujian hipotesis, mengitung pendugaan parameter dengan sampel besar dan kecil.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah mempermudah pembeca dalam hal pembuatan
rancangan penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN TEORI
Banyak pendapat yang menjelaskan arti dari pengujian hipotesis tersebut. Berikut
akan dijabarkan beberapa pengertian dari berbagai refrensi yang ada.
Sutrisno Hadi, dalam bukunya yang berjudul “Statistika” istilah hipotesa sebenarnya
adalah kata majemuk, terdiri dari kata-kata hipo danhipo dan tesa. Hipo besrasal dari bahasa
yunani hupo, yang berarti dibawah, kurang atau lemah. Tesa berasal dari bahasa
yunani thesis, yang berarti teori atau proposisi yang disajikan sebagai bukti. Jadi hipotesa
adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan
kenyataannya.
J. Supranto, hipotesa pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang
mungkin benar dan sering dipergunakan untuk dasar pembuatan keputusan atau pemecahan
persoalan atau untuk dasar penelitian yang lebih lanjut.
Soegyono Mangkuatmojo , hipotesis (atau lengkapnya hipotesis statistik) merupakan
suatu anggapan atau suatu dugaan mengenai populasi.
Sebelum menerima atau menolak sebuah hipotesis, seorang peneliti harus menguji
keabsahan hipotesis tersebut untuk menentukan apakah hipotesis itu benar atau salah .
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi . Ciri-
ciri Hipotesis yang baik adalah (1) Hipotesis harus menyatakan hubungan ; (2) Hipotesis
harus sesuai dengan fakta ; (3) Hipotesis harus sesuai dengan ilmu ; (4) Hipotesis harus dapat
diuji ; (5) Hipotesis harus sederhana ; (6) Hipotesis harus dapat menerangkan fakta.
2.2. Fungsi Hipotesis
1. Menguji teori, artinya berfungsi untuk menguji kesahihan teori. Pernyataan teori dalam
bentuk yang teruji disebut hipotesis. Teori adalah satu satu prinsip yang
dirumuskan untuk menerangkan sekelompok gejala/peristiwa yang saling berkaitan. Teori
menunjukkan adanya hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain.
2. Menyarankan teori baru, apabila hasil pengujian hipotesis dapat membentuk proposisi,
asumsi atau penjelasan tentang suatu peristiwa.
3. Mendeskripsikan fenomena sosial, artinya hipotesis memberikan informasi kepada peneliti
tentang apa yang nyata-nyata terjadi secara empiri k.
Ada dua jenis kesalahan yang bisa terjadi di dalam pengujian hipotesa. Kesalahan itu
bisa terjadi karena kita menolak hipotesa padahal hipotesa itu benar atau kita menerima
hipotesa padahal hipotesa itu salah. Kesalahan yang disebabkan karena kita menolak hipotesa
padahal hipotesa tersebut benar, disebut kesalahan jenis I, sebaliknya kesalahan yang
disebabkan karena kita menerima hipotesa padahal hipotesa itu salah disebut kesalahan jenis
II.
2.4. Jenis Pengujian
Contoh soal :
Menurut pendapat seorang pejabat dari departemen sosial rata-rata penerimaan
perbulan anak-anak penjual koran di suatu ibu kota provinsi sebesar Rp. 7000 dengan
alternatif lebih besar dari itu. Diketahui simpangan baku dari penerimaan sebesar rp. 1600.
Untuk menguji pendapatnya telah diselidiki 256 orang anak yang dipilih secara acak.
Ternyata rata-rata penerimaan mereka sebesar Rp. 7100. Dengan menggunakan α = 5% ujilah
pendapat tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 256 ; a = 5% ; mo = 7000 ; sd = 1600 ; X = 7100
a. Formula Hipotesis
Ho : m = 7000 Ha : m < 7000
b. Taraf nyata dan nilai Z tabel
a = 5% Z0,05 = -1,64 (Uji sisi kiri)
c. Kriteria pengujiannya
Ho diterima jika : Zo ≥ -1,64
Ho ditolak jika : Zo < -1,64
d. Uji Statistik
Rumus V.2
Rumus V.3
Rumus V. 4
Rumus V.5
Fo =
Contoh soal :
Seorang ahli pemasaran berpendapat bahwa tidak ada perbedaan rata-rata harga suatu
jenis barang dari tiga pasar dengan alternatif ada perbedaan. Untuk keperluan pengujiannya
pendapat itu dilakukan penelitian terhadap barang perminggu. Selama 4 minggu dan hasilnya
sebagai berikut :
pasar
Minggu
P1 P2 P3
Seorang insinyur peternakan mempunyai anggapan bahwa variasi sejenis ternak yang diberi
makanan ternak dari dua merk/pabrik yang berbeda katakan A dan B. Sama (tidak berbeda)
dengan alternatif tidak sama. Untuk menguji pendapatnya, 50 ekor ternak tersebut dipilih
secara acak . sebagai sampel 25 ekor diberi makanan A dan 25 ekor lainnya diberi makanan
B. Setelah 3 bulan berat badan ternak tersebut ditimbang, variance berat dihitung, dengan
makanan A variance berat badan 900 pon sedangkan dengan B 1400 pon, dengan α = 5%
ujilah pendapat tersebut.
Penyelesaian :
Ho : σ2 = σ2 ; Ha : σ2 ≠ σ2 ; nA =nB = 25, SA2 = 900 ; SB2 = 1400
Karena SB2>SA2, SB2 = S12, SA2=S22 , nB = n1, nA = n2
Fo = 1400/900 = 1,555
Fα (v1, v2) = Fα. (n1 -1), (n2-1) = F0,05 (24), (24) = 1,98 dari tabel F
Oleh karena Fo = 1,555 < F0,05 (24), (24) = 1,98, maka Ho diterima. Berarti tak ada
perbedaan variasi berat badan ternak sebagai akibat dari merk makanan yang berbeda.
Hipotesis nol, Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan
diuji. Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak.
Hipotesis nihil/nol yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua
variabel atau lebih atau tidak adanya perbedaan anta ra dua kelompok atau lebih
Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1), Hipotesis alternatif dirumuskan sebagai
lawan /tandingan hipotesis nol. Hipotesis alternatif (a) yaitu hipotesis yang menyatakan
adanya hubungan antara dua variabel atau lebih atau adanya perbedaan antara dua kelompok
atau lebih.
Bentuk Ha terdiri atas :
Ho : q = qo ; Ha : q > qo ; Ha : q < qo Ha : q ≠ qo
Taraf nyata (a) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis
terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5%
dan 10% ditulis α 0,01; α 0,05 ; α 0,1. Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis pengujian
(critical region of a test) atau daerah penolakan (region of rejection).
Uji rata-rata
I II III
proporsi
Ho : m = mo Ho : m = mo Ho : m = mo
Formulasi
Ha : m > mo Ha : m < mo Ha : m ≠ mo
Hipotesis
Ho diterima Ho diterima Ho diterima jika
Kriteria jika Zo ≤ Za jika Zo ≥ -Za -Za/2 ≤ Zo ≤ Za/2
Pengujiannya Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak jika
jika Zo > Za jika Zo < -Za Zo<-Za/2 ;Zo>Za/2
BAB III
KESIMPULAN
Didalam menyusun suatu laporan karya tulis ilmiah terutama penelitian kualitatif di
dalamnya tidak akan terlepas dari yang namanya merumuskan hipotesis, tujuan, dan
kegunnaan penelitian. Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap
masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak
bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat
saja dengan sengaja menimbulkan/menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut
percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori. Hipotesis
juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa diantara sejumlah
fakta ada hubungan tertentu Proposisi inilah yang akan membentuk proses terbentuknya
sebuah hipotesis di dalam penelitian.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Edya Mudyahardjo. 1984. Metode-metode Riset Sosial, IKIP Bandung.
Hadi, Sutrisno. 1981. Statistik. Yayasan penerbitan fakultas psikologi UGM. Yogyakarta