Anda di halaman 1dari 14

UJI Z SATU RATA-RATA

DISUSUN OLEH :
Elza Margareta (2021005)
Dia Yulianti (2020022)
Destriana (2020011)
Winda Yuliani (2020014)

DOSEN PENGAMPU:
Lucy Asri Purwasi, M.Pd.Mat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah Uji Z Satu Rata-
Rata” untuk menyelesaikan tugas mata kuliah sastra bandingan.
Makalah ini berisikan informasi tentang Makalah Tentang Statistik Penelitian.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Statistik Penelitian.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Lubuklinggau, 2023
Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Pengertian Uji Z................................................................................. 3
B. Jenis-jenis Uji Z................................................................................. 4
C. Tingkat Kepercayaan atau Tingkat Signifikansi................................ 6
BAB III KESIMPULAN.............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Uji Z merupakan pengujian parametrik. Jika suatu pengujian secara persis


tidak diketahuiapakah terdistribusi normal atau tidak, atau jumlah < 30, maka
pengujian harus dilakukan secara non parametrik. Uji Z adalah salah satu uji statistika
yang pengujian hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit
terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi normal. Oleh
karena itu, uji Z dapat digunakan untuk menguji data yang sampelnya berukuran
besar. Selain itu Uji Z digunakan untuk menganalisis data yang varians populasinya
diketahui. Untuk membandingkan nilai tengah populasi dengan nilai tertentu atau
dengan nilai tengah populasi lainnya bisa dilakukan dengan Uji Z. Namun Uji Z
hanya bisa digunakan apabila data berdistribusi normal serta ragam populasai
diketahui. Pada kenyataannya, jarang sekali kita bisa mengetahui nilai parameter
suatu populasi dengan pasti, sehingga kita hanya bisa menduga parameter populasi
tersebut dari sampel yang kita ambil. Karena kita tidak mengetahui berapa simpangan
baku populasi, , maka nilai ini ditaksir dengan simpangan baku sampel, s, yang
dihitung dari sampel. Hanya saja, untuk sampel berukuran kecil, s bukanlah nilai
taksiran yang akurat untuk sehingga tidak valid lagi apabila kita menggunakannya
untuk Uji Z. Dengan adanya makalah Uji Z,diharapkan dapat membantu pembaca
untuk menggunakan uji Z pada statistika parametik. 1.2. 1.3.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan uji Z?
2. Apa saja jenis- jenis uji Z
3. Apa yang simaksud Tingkat kepercayaan atau tingkat Signifikansi

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan uji Z
2. Mengetahui jenis- jenis uji Z
3. Untuk mengetahui Tingkat kepercayaan atau tingkat Signifikansi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Uji Z

Uji z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya


didekati denga distribusi normal, menurut teori limit tepusat data dengan
ukuran sampel besar akan berdidtribusi normal. Uji Z bertujuan untuk.
Menguji beda rata- rata satu sampel dengan rata- rata sampel lain Menguji
beda rata- rata populasi denga rata- rata data sampel Membandingkan satu
data sampel dengan data polulasinya

1. Kriteria pengujian uji Z

a. data berdistribusi normal


b. variance (populasi atau sampel ) diketahui
c. ukuran sampel (n) besar, lebih dari 30
d. digunakan hanya untuk membandingakan 2 buah operasi
e. syarat sampel untuk melakukan pengujian proporsi

Dua populasi adalah sampel yang diambil harus acak (random) dan
berasal dari populasi yang independen Misalnya bimbel X akan memasukkan
soal Tryout yang akan diberikan kepada anak SMA.

3
Dia menimbang-nimbang apakah dimasukkan ke sekolah A atau
sekolah alternatif lain yaitu sekolah B. ia merasa yakin memasukkan soalnya
apabila proporsi siswa yang lulus ke perguruan tinggi dari sekolah A lebih
tinggi dari sekolah B. Oleh karena itu, untuk menegtahui hal tersebut perlu
dilakukan pengambilan sampel lulusan dari sekolah A dan B. selanjutnya
sampel tersebut digunakan untuk melakukan pengujian secara statistik apakah
proporsi yang lulus di seklah A lebih besar secara signifikan daripada sekolah.

B. Jenis- jenis uji Z


4. Uji Z satu

Pihak Contoh kasus: sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek
A menyatakan bahwa produknya tahan dipakai selama 800 jam, dengan
standar deviasi 60 jam. Untuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 50 bola
lampu, ternyata diperoleh bahwa rata- rata ketahanan bola lampu pijar
tersebut adalah 792 jam. Pertanyaan apakah kualitas bola lampu tersebut
sebaiknya yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknya ? Hipotesis : H0 : = µ
( rata- rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang
dinyatakan oleh pabriknya ) Ha : ≠ µ(rata- rata ketahanan bola lampu pijar
tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) Analisis: Zhit =
( y - µ ) / σ / √ n ) = (792 – 800) / (60 / Ztabel = z a/ 2 = Z 0,025 = 1,960 √
50 ) = -0,94

Dengan menggunakan table 1, maka nilai dari Z 0,025 adalah nilai


pada perpotongan a baris 0,02 dengan a kolom 0,005 yaitu 1, 96. Untuk
diketahui bahwa nilai Z a adalah tetap dan tidak berubah- ubah, berapa pun
jumlah sampel. Nilai Z 0,025 adalah 1,96 dan nilai Z 0,05 adalah 1,645 Tabel
1.
4

Criteria pengambilan keputusan Jika Zhit < Z table , maka H0


diterima Jika Zhit ≥ Ztabel , maka H0 di terima dan Ha di terima
Kesimpulan : Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu
yang di teliti dengan kualitas bola lampu yang dinyatakan oleh pabrik.

2. Uji Z dua
Pihak Pupuk urea mempunyai 2 bentuk yaitu butiran dan tablet. Bentuk
butiran terlebih dahulu ada kemusian di ikuti dengan tablet. Diketahui bahwa hasil
gabah padi yang di pupuk urea butiuran rata- rata 4, 0 / ha. Seorang peneliti yakin
bahwa urea tablet lebih baik dari pada butiran . kemudian dia melakukan
penelitian dengan ulangan n = 30 dah hasil adalah sbb : Hasil padi dalam t / ha

4 , 0,4, 9, 5,1, 5,0 5,2 4,8 6,0 5,7 4,6 4,2 3,9 4,2 3,8 4,0 4,7 6,5 5,8 5,4 4,3 6,2 5,2
4,8 6,4 5,8 4,6 5,4 3,9 4,1 4,6 4,7

Hipotesis : H0 : = ( rata- rata hasil gabah padi yang di pukpuk dengan urea tablet
tersebut sama dengan yangdi pupuk dengan urea butiran ) Ha : > (rata- rata hasil
gabah padi yang di pukpuk dengan urea tablet lebih besar dari di pupuk dengan
urea butiran) Analisis : A= 4, 0 t/h B = 4, 9 t/h S= 0,78 di gunakan sebagai
estimasi Zhit = ( yt - yb) / σ / √ n ) = (4, 0 – 4,9 ) / (0,78 / √ 30 ) = -- 6, 4286
Ztabel = z a = Z 0,05 = 1,645 Kriteria pengambilan keputusan Jika Zhit < Z table ,
maka H0 diterima Jika Zhit ≥ Kriteria pengambilan keputusan Jika Zhit < Z table ,
maka H0 diterima Jika Zhit ≥ Ztabel , maka H0 di terima dan Ha di terima
Kesimpulan : Rata- rata hasil gabah padi yang di pupuk dengan pupuk urea tablet
nyata lebih tinggi dari padi yang di pupuk dengan urea butiran.
5

Berikut adalah beberapa tahapan dalam melakukan uji hipotesis dua


populasi. 1. Hipotesis. Hipotesis uji proporsi dua populasi terdiri dari 2 bentuk,
yaitu uji hipotesis dua arah dan uji hipotesis satu arah. Uji dua arah digunakan
untuk mengetahui apakah dua populasi memiliki proporsi yang sama atau tidak,
sedangkan uji satu sisi digunakan untuk mengetahui apakah populasi pertama
memiliki proporsi yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan
proporsi kedua. Hipotesis untuk uji dua arah adalah H0 : P1 = P2

H1: P1 ≠ P2 Hipotesis untuk uji satu arah

H0: P1 ≥ P2

H1: P1 ¿ P2 atau

H0: P1 ≤ P2

H0: P1 ¿ P2

P1 adalah proporsi pada populasi 1 P2 adalah proporsi pada populasi

C. Tingkat kepercayaan atau tingkat Signifikansi

Jika disebutkan tingkat kepercayaanyang digunakan 95% atau maka


tingkat signifikansinya adalah 5% dari α 3. Statistik uji z = x1 x2 − n1 n 2 √(x1
+ x 2 x 1 + x2 1− n1 +n2 n1 + n2) (1 1 + n 1 n2)

Keterangan: x 1 adalah banyaknya sukses pada sampel 1x 2 adalah banyaknya


sukses pada sampel 2 n1 adalah banyaknya sampel 1n2 adalah banyaknya
sampel 2 = 0,05 (1−α )= 0.95,
6

Daerah Kritis Daerah kritis adalah daerah yang digunakan untuk


menolak atau tidak menolak H 0. Titik kritis untuk uji 2 daerah adalah arah
adalah −Z α −Z α / 2 dan untuk H0 : P1 ≥ P2 dan Z α Z α /2 . Sedangkan untuk
uji satu untuk H0 : P1 ≤ P2
7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya
didekati dengan distribusi normal. 2. Kriteria Penggunaan uji Z: 1. Data
berdistribusi normal 2. Variance (σ2) diketahui 3. Ukuran sampel (n) besar ≥
30 4. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi. 3.
Penggunaan Uji Z 1. uji Z satu pihak 2. Uji Z dua pihak
8

Anda mungkin juga menyukai