Anda di halaman 1dari 3

LARUTAN DAN KOLOID

A. Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Berdasarkan daya
hantarnya larutan terbagi 2, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit.
1. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat terurai menjadi partikel – partikel yang
bermuatan (ion positif dan ion negative),dan dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Elektrolit Kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna).
Contoh: NaCl, HBr, KOH, HCl, dll.
- Elektrolit Lemah, tidak semua molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi tidak
sempurna).
Contoh: HF, HCN, CH 3 COOH , NH 3, dll.
2. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengalami ionisasi (terurai)
menjadi partikel-partikel bermutan (ion positif dan ion negatif) dan tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Contoh : larutan gula, urea, alkohol.

B. Koloid
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel
zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat
lain. Zat yang terdispersi sebagai partikel disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang
menjadi medium mendispersikan partikel disebut medium pendispersi.
 Jenis-Jenis Koloid

Fase Terdispersi Fase Pendispersi Jenis Koloid Contoh Koloid


Cair Gas Aerosol Kabut, awan, hair spray
Padat Gas Aerosol Asa, debu di udara
Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok
Cair Cair Emulsi Susu, santan, mayonnaise
Padat Cair Sol Sol emas, tinta, cat, pasta gigi
Karet busa, Styrofoam, batu
Gas Padat Buih padat apung
Cair Padat Emulsi padat (gel) Margarin, keju, jelly, mutiara
Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan hitam
 Sifat-Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Ketika seberkas cahaya diarahkan kepada larutan, cahaya akan diteruskan.
Namun, ketika berkas cahaya diarahkan kepada sistem koloid, cahaya akan
dihamburkan. Efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid ini disebut efek
Tyndall.
2. Gerak Brown
Secara mikroskopis, partikel-partikel koloid bergerak secara acak dengan jalur
patah-patah (zig-zag) dalam medium pendispersi. Gerakan ini disebabkan oleh
terjadinya tumbukan antara partikel koloid dengan medium pendispersi. Gerakan
acak partikel ini disebut gerak Brown.
3. Koagulasi
Muatan listrik sejenis dari partikel-partikel koloid membantu menstabilkan
sistem koloid. Jika muatan listrik tersebut hilang, partikel-partikel koloid akan
menjadi tidak stabil dan bergabung membentuk gumpalan. Proses pembentukan
gumpalan-gumpalan partikel ini disebut koagulasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://kimiarkl.blogspot.com/2013/11/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
https://www.studiobelajar.com/koloid/

Anda mungkin juga menyukai