Problem 27.5 PDF
Problem 27.5 PDF
a. Untuk menentukan persamaan laju reaksi pada reaksi dekomposisi A, digunakan persamaan 3
Ch 27 yaitu:
𝑘3 𝐶𝐴 𝐶𝐸0
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
𝐶𝑀 + 𝐶𝐴
Pada reaksi enzimatis dengan sistem bebas inhibitor, maka kita menggunakan persamaan 6 Ch.
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 𝐶𝐸0 ∙𝑡
27 ( plotting 𝐶 𝑣𝑠 𝐶 ) untuk menentukan k3 dan CM.
ln 𝐴0 ln 𝐴0
𝐶𝐴 𝐶𝐴
Persamaan 6 Ch 27:
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 𝑡
= −𝐶𝑀 + 𝑘3 𝐶𝐸0 ∙
𝐶𝐴0 𝐶
ln ln 𝐴0
𝐶𝐴 𝐶𝐴
(Cao-Ca)/(ln (Cao/Ca))
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0.000
0.0000 2.0000 4.0000 6.0000 8.0000 10.0000 12.0000 14.0000 16.0000
Ceo.t/(ln (Cao/Ca))
Slope = 𝑘3 = 44.247
Eq 3 (p.612)
𝑘3 𝐶𝐴 𝐶𝐸0
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
𝐶𝑀 + 𝐶𝐴
44.247 ∙ 8 ∙ 𝐶𝐴 353.98 ∙ 𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 = =
195.68 + 𝐶𝐴 195.68 + 𝐶𝐴
Run 2 (Dengan adanya inhibitor B)
Dengan keberadaan inhibitor, plotting persamaan 6 dimodifikasi seperti pada gambar 27.8 (untuk
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 𝐶𝐸0 𝑡
batch reactor) maka kita menggunakan plotting 𝐶 𝑣𝑠 𝐶 untuk menentukan k3 terlebih
ln 𝐴0 ln 𝐴0
𝐶𝐴 𝐶𝐴
dahulu.
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 𝐶𝐸0 ∙ 𝑡
𝐶 𝐶
t Ca Ca0/Ca ln (Cao/Ca) (Cao-Ca) ln 𝐶𝐴0 ln 𝐶𝐴0
𝐴 𝐴
1 560 1.42857 0.356675 240 672.8816 22.42939
2 340 2.35294 0.855666 460 537.5929 18.69888
3 180 4.44444 1.491655 620 415.6457 16.08951
4 80 10 2.302585 720 312.6920 13.89742
5 30 26.6667 3.283414 770 234.5120 12.18244
800
600
500
400
300
200
100
0
0 5 10 15 20 25
Ceo.t/(ln (Cao/Ca))
Persamaan 6 Ch 27:
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 𝑡
= −𝐶𝑀 + 𝑘3 𝐶𝐸0 ∙
𝐶 𝐶
ln 𝐶𝐴0 ln 𝐶𝐴0
𝐴 𝐴
Slope = 𝑘3 = 43.213
Nilai 𝑘3 di atas sangat mendekati nilai 𝑘3 pada sistem bebas inhibitor, yaitu:
43.213 ≅ 44.247
Sehingga dapat disimpulkan bahwa inhibitor B merupakan jenis inhibitor kompetitif (seperti yang
ditunjukkan gambar 27.8 Levenspiel).
Dari gambar 27.8, dapat dilihat pada competitive inhibitor, nilai slope = 𝑘3 dengan adanya inhibitor
atau tanpa inhibitor adalah sama.
untuk sistem inhibitor kompetitif, persamaan laju reaksinya adalah: (pers 11)
𝑘3 𝐶𝐴 𝐶𝐸0
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
𝐶𝑀 (1 + 𝑁𝐶𝐵0 ) + 𝐶𝐴
Dimana, jika dibandingkan dengan sistem tanpa inhibitor (persamaan 3), kita perlu mengganti 𝐶𝑀
dengan 𝐶𝑀 (1 + 𝑁𝐶𝐵0 )
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 𝑡
= −𝐶𝑀 (1 + 𝑁𝐶𝐵0 ) + 𝑘3 𝐶𝐸0 ∙
𝐶 𝐶
ln 𝐶𝐴0 ln 𝐶𝐴0
𝐴 𝐴
𝐶𝑀 (1 + 𝑁𝐶𝐵0 ) = 285.24
Maka, persamaan laju reaksinya menjadi:
𝑘3 𝐶𝐸0 𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
𝐶𝑀 (1 + 𝑁𝐶𝐵0 ) + 𝐶𝐴
43.213 ∙ 8 ∙ 𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
285.24 + 𝐶𝐴
43.213 ∙ 8 ∙ 𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
285.24 + 𝐶𝐴
345.704 ∙ 𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = 𝑟𝑅 =
285.24 + 𝐶𝐴
800.0000
600.0000
300.0000
200.0000
100.0000
0.0000
0.00000 5.00000 10.00000 15.00000 20.00000 25.00000
Ceo.t/(ln (Cao/Ca))
b. Di lihat dari gambar di atas, kemudian disesuaikan dengan gambar 27.8, (nilai slope = k3 hampir
sama pada kedua percobaan) maka dapat disimpulkan bahwa B berperan sebagai inhibitor yang
bersifat kompetitif yang artinya A dan B menyerang site yang sama pada enzim. Akibatnya,
keberadaan B akan menghambat reaksi enzimatik.
c. Mekanisme reaksi:
Karena A dan B berkompetisi menyerang site yang sama pada enzim, maka mekanisme reaksinya
seperti dijelaskan pada persamaan 9 dan 10 ch 27
1
→ 3
𝐴+𝐸 𝑋 → 𝑅+𝐸
←
2
4
→
𝐵+𝐸 𝑌
←
5
Dekomposisi A akan terjadi dengan bantuan katalis berupa enzim E, kemudian menghasilkan
intermediate X, yang selanjutnya akan bereaksi membentuk produk R, sedangkan E akan kembali ada
di akhir reaksi (karena perannya hanya sebagai katalis).
Di lain sisi, B sebagai penghambat hanya akan mengikat E bebas dan bersaing dengan A untuk
membentuk produk lain yang disimbolkan dengan Y.