PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
BAIQ MIFTAHUL AINI
NIM 16.8.2.002
MATARAM
2020
BAB I
PENDAHULUAN
karena dengan pendidikan, manusia bisa berdaya guna dan mandiri. Dengan
negara. Maka tidak salah jika pendidikan selalu menjadi salah satu aspek
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
bertanggung jawab.
dilakukan dengan semaksimal mungkin. Baik itu dengan metode atau media
yang diadakan guru untuk membantu proses belajar mengajar yang efektif,
mencapai standar mutu yang diharapkan. Salah satunya kualitas dalam mata
yang diikuti siswa kelas VIII Indonesia tahun 2011. Penilaian yang dilakukan
Study Center Boston College tersebut, diikuti 600.000 siswa dari 63 negara.
Untuk bidang Matematika, Indonesia berada di urutan ke-38 dengan skor 386
dari 42 negara yang siswanya dites. Skor Indonesia ini turun 11 poin dari
memecahkan masalah.
Mata pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang bisa
mencapai disiplin mental dimana siswa dibiasakan untuk berfikir yang bisa
cenderung tidak disenangi anak. Bahkan tidak jarang anak yang memandang
matematika, tetapi selalu ada saja siswa yang menganggap matematika itu
Jika keadaan seperti ini terus menerus dibiarkan terjadi saat proses
belajar mengajar. Selain itu, guru juga sebagai pendidik bisa mengalami
kesulitan saat penyampaian materi karena hal tersebut. Yang diharapkan siswa
dapat menerima materi dengan senang hati dan guru akan dengan mudah bisa
menarik perhatian dan minat belajar siswa. Untuk itulah hadir penggunaan alat
peraga dalam pelajaran matematika supaya pembelajaran di dalam kelas
sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif.
Setiap proses belajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain
tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi. Unsur metode dan alat
merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi
sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai
kepada tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, peranan alat bantu atau alat
peraga sangat penting sebab dengan adanya ini bahan dengan mudah dapat
lain ada beberapa materi yang bersifat dasar seperti penjumlahan yang
Menurut peneliti bagaimana bisa menaiki jenjang materi yang lebih tinggi
pengurangan bilangan bulat diajarkan saat kelas VII, oleh karena itu peneliti
sebagai narasumber yang mengampu mata pelajaran matematika kelas VII dan
tidak menggunakan alat peraga. Adapun respon siswa saat pembelajaran masih
mengobrol, siswa yang melamun, dan siswa yang bermain dengan teman
matematika itu membosankan dan minat belajar matematika siswa tidak ada.
dengan menggunakan alat peraga agar siswa mampu memahami materi yang
membantu dan memotivasi siswa untuk pelajaran matematika. Dan hal inilah
maka perlu adanya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, agar
dibatasi pada:
kelas VII.
3. Minat belajar yang dimaksud adalah rasa suka dan perhatian seseorang
4. Alat peraga yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk menunjang
peraga garis bilangan efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam
pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas VII MTs NW Rensing 1?”.
peraga kertas berpetak terhadap minat belajar siswa pada pokok bahasan
lebih menyenangkan.
alat peraga.
secara umum proposal penelitian ini dibuat dalam 3 bab, yaitu terdiri:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Relevan
2.2 Landasan Teori
2.3 Kerangka Berfikir
2.4 Perumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Analisis Data
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah:
(Ropiudin, 2008).
kontrol.
2.1.3 Penggunaan alat peraga untuk meningatkan hasil belajar dan keaktifan
telah direncanakan.
diantaranya:
anak didik.
yang ada.
pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan
penggunaan alat dan metode yang baik juga bisa menjadikan siswa
a. Tujuan Pemilihan
dibandingkan.
c. Kriteria Pemilihan
tersebut.
a. Tahan lama.
d. Ukurannya sesuai.
e. Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk real,
(banyak).
yang efektif.
pelajaran.
d. Bukan sebagai alat hiburan, akan tetapi alat ini dijadikan untuk
Rostina (2013: 9), ada tiga fungsi utama media pembelajaran atau
siswa.
atau senang.
garis lurus yang ditandai dengan sejumlah titik jarak dari satu titik
ke titik yang lain sama panjang. Pada setiap titik tertulis satu
Bulat
Contoh:
positif
2 + 3 = ....
2 3
-3 + 5 = .
3 5
6 + (-5) = ....
5
6
-2 + (-3) = ....
3 2
-5.
4 – 7 = .....
7
4
positif
-3
negatif.
2 – (-2) = ....
2 -2
=4
negatif.
-1 – (-3) = .....
-1 -3
3 + (-4) – 5 = .... -4
-(5)
3
panah ke kanan.
ke kiri.
berasal dari dua kata, yaitu “minat” dan “belajar”. Dari segi bahasa
minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
objek yang disukainya tanpa ada yang menyuruh. Dan jika minat
menyampaikan materi.
d. Sarana yang cukup terkait alat peraga yang bisa digunakan oleh
siswa.
e. Motivasi atau support dari orang tua atau orang terdekat untuk
pelajaran matematika.
2.2.4 Bilangan Bulat
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bilangan bulat negatif, nol, dan
belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, selain faktor eksternal dari luar juga
yang tidak disertai dengan media pembelajaran yang akan membantu guru
suatu usaha-usaha yang dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata
bisa membantu guru dalam penyampaian materi dan membantu siswa dalam
Dengan adanya alat peraga, minat belajar siswa akan meningkat terhadap
Alat peraga garis bilangan ini, diharapkan bisa meningkatkan minat belajar
siswa, yang dimana siswa akan diajak untuk berfikir kreatif dan memecahkan
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang
METODE PENELITIAN
Shot Case Study, karena penelitian ini menggunakan seluruh objek dalam
penelitian ini mengambil satu akibat sebagai variabel terikat dan satu penyebab
atau unsur-unsur yang ada dalam wilayah penelitian baik berupa orang,
2020/2021.
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII MTs NW
Rensing 1.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2014: 38), variable penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
kesimpulannya.
Adapun dua jenis variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu:
bilangan.
39). Jadi, yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat
belajar.
(X) (Y)
Gambar:
ini yakni:
a. Kuisioner (angket)
Ini adalah perangkat inti untuk mengetahui minat belajar siswa. Langkah-
b. Format Dokumentasi
b. Taraf signifikasi
α = 0.05
x1− x
Z=
S
x1 = data tunggal
dengan f (Z).
dengan S(Z).
Terima H0 jika L0 ≤ Lt
digunakan adalah uji homogenitas dua varian atau dua fisther, yaitu:
S1 n ∑ x 2−(∑ x ) 2
√
2
F= dimana S2 =
S22
n( n−1)
Keterangan:
F = homogenitas
S1 = varian terbesar
2
S2 = varian terkecil
2
x 1−x 2
2 2
thitung = ( n1 −1 ) S 1+ ( n2−1 ) S 2 1 1
√ ( n1+ n2−2 ) ( +
n 1 n2 )
Keterangan:
matematika
konvensional
H0 : µ1 ≤ µ2
H1 : µ1 > µ2
Keterangan :
DAFTAR PUSTAKA