Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 Kandangan


Kelas/Semester : XI/1
Materi Pembelajaran : Sistem ekskresi
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Jumlah Pertemuan :1

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 Ki2
Menghayati dan mengamalkan Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
faktual, konseptual, prosedural dengan pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tentang ilmu pengetahuan, dan mampu menggunakan metode
teknologi, seni, budaya, dan sesuai kaidah keilmuan.
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD


KD. 3.1 KD. 4.1
Menganalisis hubungan antara struktur Menyajikan hasil analisis pengaruh pola
jaringan penyusun organ pada sistem hidup terhadap kelainan/gangguan fungsi
ekskresi dalam kaitannya dengan pada sistem ekskresi serta penyebabnya
bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem ekskresi
manusia.
Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
3.1.1 Mengetahui organ yang berperan 4.1.1. menyajikan gambar berbagai
dalam sistem eksresi manusia dan organ eksresi pada manusia
fungsi sistem ekskresi manusia. 4.1.2. Membuat model sel menggunakan
. bahan agar-agar atau bahan
lainnya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Based Learning (DBL),
peserta didik dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
pada sistem ekskresi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia, dan menyajikan hasil analisis pengaruh
pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang meyebabkan
gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi, sehingga peserta
didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan
kerjasama.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Masih banyak manusia yang mengalami gangguan pada sistem eksresinya
seperti gangguan kulit (jerawat) dan gangguan urinaria (diabetes mellitus).
2. Materi Konsep: Sistem eksresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme
(metabolit) yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan di dalam tubuh.
1. Fungsi sistem eksresi pada manusia, yaitu:

- Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh agar tidamenyebabkan akumulasi
(penimbunan)
- Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yan bersifat racun
- Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostatis)
- Membantu memprtahankan suhu tubuh

2. Organ yang berperan dalam sistem eksresi manusia, yaitu :

1) Ginjal
Ginjal berbentuk seperti kacang berwarna merah tua keunguan, berat dan besarnya bervariasi,
tergantung pada jenis kelamin, umur dan ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Fungsi ginjal :
· Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea, asam urat, kreatinin, ammonia, serta produk
penguraian hemoglobin dan hormone.
· Pengeluaran zat racun, contohnya obat-obatan.
· Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam tubuh.
2) Hati
Hati manusia memiliki berat sekitar 1,5-2,0 kg, terdiri atas dua lobus besar yang dibatasi oleh
jaringan ikat ligament falsiformis, yaitu lobus kanan dan kiri. Fungsi hati:
· Menghasilkan empedu, trombopoiten, albumin, angiotensinogen, dan enzim arginase.
· Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vit A,D dan B12.
· Mengaktifkan vit D

3) Paru-paru
Paru-paru merupakan organ eksresi karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O
yang berbentuk uap air.
4) Kulit
Kulit merupakan organ terbesar yang menutupi area tubuh seluas sekitar 1,67 m2dan memiliki berat
sekitar 4,5 kg pada laki-laki dengan berat badan 75 kg. Fungsi kulit :
· Eksresi, mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air, garam, urea serta ion-ion
seperti Na+
· Perlindungan, melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi, iritasi kimia dan gangguan
mekanik
· Pengaturan suhu tubuh
· Metabolisme, menyintesis vit D dengan bantuan sinar matahari
· Komunikasi, stimulus lingkungan diterima oleh reseptor kulit, misalnya perubahan suhu,
sentuhan dan tekanan

3. Gangguan sistem Eksersi

a. Gangguan hati

1. Penyakit hati(liver), disebabkan oleh infeksi virus.


2. Sirosis hati (cirrhosis), disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B dan hepatitis C.

b. Gangguan sistem urinaria

1. Batu ginjal, disebakan karena adanya pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih.
2. Diabetes mellitus (kencing manis)
3. Gagal ginjal (anuria), kegagalan ginjal dalam memproduksi urin
4. Nefritis, radang nefron pada ginjal yang disebabkan oleh bakteri Streprococcus sp. yang dapat
masuk melalui saluran pernapasan dan peredaran darah hingga ke ginjal.

c. Gangguan kulit

1. Jerawat, merupakan kulit yang meradang, pori-pori tersumbat, terkadang menimbulkan


kantung nanah. Jerawat terjadi akibat infeksi bakteri, perubahan hormonal atau kotoran.
2. Kadas/kurap, adalah bercak-bercak kemerahan pada kulit, terkadang berbentuk bundar dan
jernih dibagian tengahnya. Kadas disebabkan oleh infeksi jamur.
3. Eksem, adalah radang kulit yang hebat, terasa gatal, kulit dapat melepuh dan bergelembung
kecil yang akhirnya pecah mengeluarkan cairan. Eksem disebabkan oleh faktor keturunan, stress
dan emosi, atau kontak dengan senyawa alergenik (misalnya sabun).
3. Materi Prinsip
· Agar tetap dapat hidup dengan sehat, manusia harus melakukan ekskresi, karena
zat sisa metabolisme bersifat racun di dalam tubuh.

4. Materi Prosedural
· Pengamatan organ eskresi manusia melalui media pembelajaran

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientifik
Model : Inquiry Learning
Metode : Presentasi siswa, diskusi kelas.

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Waktu
No. Kegiatan Belajar
(menit)
1. Pendahuluan 15
· Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius).
· Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
· Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang
sistem ekskresi. Apa yang Anda ketahui tentang sistem
ekskresi ?
· Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat belajar
sistem eskresi pada manusia, yaitu agar kita senantiasa
menjaga kesehatan tubuh agar sistem eskresi sehat dan
terhindar dari berbagai penyakit
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60
· Guru menyajikan masalah dengan mengajak murid
untuk mengamati gambar organ sistem ekskresi pada
manusia ( ginjal, hati, paru-paru, kulit )
· Siswa secara individu melakukan pengamatan gambar
(secara cermat, teliti, dan sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
· Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan bertanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
· Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
· Elaborasi: Siswa melakukan verifikasi data secara
berkelompok mengembangkan hasil analisisnya dan
berdiskusi
· Siswa melakukan penyelidikan dengan diskusi kelas
tentang kisaran ukuran sel, tipe sel secara struktural, dan
komponen kimiawi sel.
· Secara klasikal siswa merumuskan penjelasan dan
analisis hasil temuannya, menyepakati hasil pengembangan
materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh
(secara demokratis).
· Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
3. Penutup 15
· Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
sel.
· Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sel.
· Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur
buku paket.
· Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum mengamati
struktur sel tumbuhan dan hewan dari preparat segar.

2. Pertemuan ke-2
Waktu
No. Kegiatan Belajar
(menit)
1. Pendahuluan 15
· Siswa berada di laboratorium dan duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing.
· Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi
nilai religius).
· Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
· Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang
bagaimana cara menggunakan mikroskop untuk mengamati
sel-sel dari jaringan hewan dan tumbuhan.
· Memotivasi: Guru menanyakan persiapan bahan-bahan
praktikum yang dibawa siswa (misalnya gabus, umbi
bawang merah, akar, batang, daun, kecambah, tulang, otak,
darah, dan sayap serangga).
Pernahkah Anda melihat sel-sel dari jaringan tumbuhan dan
hewan dengan menggunakan mikroskop?
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60
· Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat
dan bahan praktik.
· Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi
kesempatan untuk bertanya jika tidak paham.
· Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara
kerja praktikum yang benar, yaitu cara membuat preparat
segar sel-sel dari berbagai jaringan tumbuhan dan hewan,
serta cara mengamatinya dengan mikroskop.
· Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan
pengamatan sel-sel dari preparat segar hasil buatannya
dengan cermat dan teliti. Siswa menggambar objek hasil
pengamatan.
· Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan bertanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan objek
yang diamatinya.
· Elaborasi: Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya
untuk mendiskusikan hasil pengamatannya, seperti
membandingkan sel hidup dengan sel mati dari gabus
tumbuhan, atau bentuk dan ukuran sel-sel tumbuhan
maupun sel-sel hewan.
· Konfirmasi: Guru mengonfirmasi ciri-ciri sel-sel hidup
dari tumbuhan dan hewan.
· Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan
materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh
(secara demokratis).
· Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
3. Penutup 15
· Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
ciri-ciri sel hidup, perbedaan bentuk, ukuran, ciri-ciri sel-sel
tumbuhan dengan hewan berdasarkan hasil pengamatan.
· Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang
bagaimana cara membuat preparat segar sel-sel dari jaringan
tumbuhan/hewan, perbedaan antara sel hidup dengan sel
mati; serta perbedaan bentuk, ukuran, dan ciri-ciri sel-sel
tumbuhan dengan hewan.
· Tindak lanjut: Penugasan membuat laporan tertulis
praktikum pengamatan sel.
· Rencana pembelajaran selanjutnya: Organel-organel yang
terdapat di dalam sel eukariotik.

3. Pertemuan ke-3
Waktu
No. Kegiatan Belajar
(menit)
1. Pendahuluan 15
· Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius).
· Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
· Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang organel-
organel sel.
· Guru memotivasi: Menunjukkan bahwa sel melakukan
metabolisme atau bioproses, seperti respirasi, pencernaan
intrasel, sintesis protein, dan reproduksi sel. Mengapa sel
dapat melakukan metabolisme atau bioproses tersebut?
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60
· Eksplorasi: Siswa disuruh mengamati dan
membandingkan organel-organel sel pada gambar sel hewan
maupun sel tumbuhan.
· Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan bertanya
tentang fungsi dari organel-organel sel.
· Elaborasi: Presentasi salah satu kelompok tentang
organel sel dan fungsinya dalam bioproses. Membuat tabel
perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.
Kelompok lain menanggapi atau bertanya.
· Guru mengonfirmasi jika terjadi perbedaan pendapat
antarsiswa.
· Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan
materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
· Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
3. Penutup 15
· Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
fungsi masing-masing organel sel; perbedaan organel pada
sel hewan dengan sel tumbuhan.
· Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa
siswa tentang fungsi organel-organel sel dalam bioproses.
· Tindak lanjut: Menjawab pertanyaan pada fitur buku paket
bab 1.
· Rencana pembelajaran selanjutnya: Diskusi kelas dan kuis
tentang mekanisme transpor melalui membran plasma.

G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat


1. Sumber belajar:
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab
1.

2. Bahan ajar:
· Bahan presentasi dan gambar sel tumbuhan, sel hewan, organel-organel sel, tabel
perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan, transpor zat melalui membran plasma.
· Bahan praktikum: jaringan segar dari tumbuhan dan hewan, kentang/bengkoang,
daun Rhoeo discolor, gula, dan garam.

3. Alat:
· Komputer/LCD, VCD/CD player.
· Mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, pipet tetes, osmometer, statif, gelas
beker, selaput selofan, cawan petri, pisau tumpul, dan kertas tisu.

H. Penilaian
1. Kognitif
a. Penilaian harian.
Contoh soal:
· Jelaskan perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik.
· Jelaskan perbedaan plastida: leukoplas, kromoplas, dan kloroplas.
· Buatlah tabel perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan

2. Psikomotorik:
a. Praktik di laboratorium:
Pengamatan berbagai macam sel dari tumbuhan dan hewan.
Pengamatan fakta gejala difusi, osmosis, dan plasmolysis.

Nama Kelompok: _________ Kelas: _________ ___ Tanggal: ________________

LEMBAR KERJA SISWA


STRKTUR SEL
Tujuan : Mengidentifikasi Struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Menentukan organella sel menggunakan hasil pengamatan
di mikroskop.
Menganalisa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Topik : Struktur Sel Hewan dan Sel

Prosedur Kerja : Sel tumbuhan : Membuat sayatan dari kulit bawang merah,
letakkan di kaca benda dan amati di bawah mikroskop.
Gambar hasilnya
Sel Hewan: Korek hati hati epitel rongga mulut menggunakan
tusuk gigi, lalu oleskan pada kaca benda, tetesi metylen blue
dan amati di bawah mikroskop, gambar hasilnya.

A. Wacana
Perhatikan gambar sel berikut ini!

B. Rumusan Masalah
1. Tentukan Rumusan Masalah berdasarkan indikator (kognitif proses) dan
wacana di atas! Rumusan masalah berupa pertanyaan yang muncul dari suatu
permasalahan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
C. Hipotesis/Prediksi

2. Tentukan prediksi yang merupakan jawaban sementara untuk rumusan


masalah anda!
.

D. Melakukan Penyelidikan

Untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah dan menguji hipotesis di atas, maka
lakukanlah percobaan penyelidikan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut.
Alat dan bahan:
1. bawang merah, lapisan epitel rongga mulut
2. silet
3. kaca benda dan kaca penutup
4. metylen blue
5. mikroskop
6. alat tulis

3. Tuliskan prosedur kerja (prosedur pengamatan) dalam percobaan


pengamatan strktur sel hewan dan tumbuhan yang anda lakukan!

4. Lakukan percobaan pengamatan strktur sel hewan dan tumbuhani.

E. Hasil Pengamatan

5. Hasil Pengumpulan Data:


Tabel 1: Data Hasil Pengamatan Identifikasi ciri ciri dan peranan Invertebrata
Jenis sel Gambar Keterangan
Tumbuhan

Hewan

F. Analisa Data

6. Analisis data
a. Berdasarkan pengamatan gambar sel tumbuhan maka, tumbuhan
memiliki organella yang terdiri dari apa saja?

b. Berdasarkan pengamatan gambar sel hewan maka, tumbuhan memiliki


organella yang terdiri dari apa saja?

c. Bagaimana perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan?


G. Kesimpulan

7. Buatlah kesimpulan dari percobaan anda, kesimpulan akan menjadi jawaban akhir
atas serangkaian kegiatan pengumpulan data untuk menemukan jawaban dari
rumusan masalah.

Anda mungkin juga menyukai