Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Analisis Situasi

Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Sambung Jawa


Kecamatan Mamajang kota Makassar. Di lokasi ini penduduk memiliki mata
pencaharian yang bermacam-macam mulai dari pedagang, petani, pegawai dan
nelayan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan
buruh. Tingkat pengetahuan masyarakat di lokasi ini masih sangat kurang
mengenai pemanfaatan kulit jeruk Nipis sebagai pembuatan sabun transparan.
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang ditunjukan oleh
angka pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi,maka semakin meningkat
pula permintaan suatu barang untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu barang
untuk kebutuhan sehari-hari yang cukup penting adalah produk perawatan kulit
berupa sabun mandi.
Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) adalah minyak yang
dihasilkan dari buah kelapa segar. Berbeda dengan minyak kelapa biasa, dalam
pembuatan VCO tidak ada penambahan bahan kimia dan tidak menggunakan
panas yang tinggi. Selain warna dan rasa yang berbeda, VCO memiliki asam
lemak yang tidak terhidrogenasi seperti minyak kelapa biasa. Saat ini, VCO sudah
banyak dikenal oleh masyarakat karena manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Oleh
karena itu, VCO sangat baik dijadikan sebagai bahan baku dalam industri
pembuatan sabun transparan.
Jika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, seperti minyak sawit,
minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari, VCO memiliki
beberapa keunggulan, yaitu kandungan asam lemak jenuhnya tinggi, komposisi
lemak rantai mediumnya tinggi dan berat molekulnya yang rendah (Rindengan dkk,
2004).
Indonesia telah dikenal sebagai negara pemilik kekayaan alam yang
berlimpah. Kekayaan alam saat ini telah dikembangkan dalam upaya pemanfaatan
tanaman sebagai obat dan kosmetik. Salah satu tanaman yang dapat
dikembangkan sebagai obat dan kosmetik adalah jeruk nipis (citrus aurantifolia)
2

jeruk nipis adalah sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh dan
dikembangkan di Indonesia. Selain daerah penyebarannya yang sangat luas,
jeruk ini juga dapat berbuah terus-menerus sepanjang tahun. Jeruk
nipis juga merupakan salah satu tanaman toga yang di gunakan oleh
masyarakat, baik untuk bumbu masakan, obat-obatan, dan minuman
segar. Pemanfaatan buah jeruk sebagai obat diantaranya sebagai penambah nafsu
makan, penurun panas (antipireutik), diare, menguruskan badan, antiinflamasi,
antibakteri dan antioksidan. Kulit jeruknya telah diteliti berperan sebagai
antioksidan IC50 54,458 µg/ml.

kulit jeruk nipis dapat diolah untuk mendapatkan kandungan


pektin dan flavonoid. Flavonoid adalah zat metabolit sekunder pada jeruk
nipis yang memiliki konsentrasi paling tinggi pada bagian kulitnya.
Flavonoid merupakan salah satu zat metabolit sekunder yang terdapat pada jeruk
dan kulit jeruk yang berperan sebagai antioksidan, penghambat enzim tirosinase
dan juga bekerja pada bagian akhir dari jalur oksidatif melanogenesis.
Selain itu, beberapa jenis flavonoid seperti hesperidin, naringin,
neohesperidin dan nobeletin telah terbukti in vitro dapat menghambat
enzim tirosinase.

Di dunia globalisasi sekarang ini seringkali masyarakat mengalami stres


saat mengerjakan aktivitas sehari – hari dan memenuhi berbagai tuntutan. Stres
yang tidak mampu dikendalikan dan diatasi akan memunculkan dampak negatif
yaitu antara lain sulit berkonsentrasi, sulit mengerjakan kerja kantoran, serta sulit
mengerjakan aktivitas di rumah.maka dari pembuatan sabun transparan sangatlah
mudah .dimana

Sabun adalah pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa natrium
atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani (Dewan
Standarisasi Nasional, 1994). Sabun mandi merupakan sabun natrium yang
umumnya ditambahkan zat pewangi dan digunakan untuk membersihkan tubuh
manusia dan tidak membahayakan kesehatan. Sabun mandi terdiri atas berbagai
bentuk seperti berbentuk padat (batang), cair, dan gel. Sabun mandi batang
3

terdiri dari cold-made, opaque, sabun transparan, dan sabun kertas. Sabun mandi
cold-made mempunyai kemampuan berbusa dengan baik di dalam air yang
mengandung garam (air sadah). Sabun opaque adalah jenis sabun mandi biasa,
berbentuk batang dan tidak transparan. Sabun transparan atau disebut juga sabun
gliserin mempunyai penampakan yang lebih menarik karena transparansinya
(Jungerman dkk, 1979).

Oleh karena itu pengetahuan tentang bahan alami yang berpotensi sebagai
pembuatan sabun transpran sangatlah penting, di mana masyarakat dapat membuat
sendiri produknya di rumah untuk mengurangi resiko ketergantungan pada zat –
zat kimia.

1. 2 Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi tersebut dapat diketahui bahwa pada


pengetahuan masyarakat di Kelurahan Sambung Jawa Kecamatan Mamajang kota
Makassar terdapat berbagai permasalah mitra sebagai berikut :
a. Tingkat pengetahuan masyarakat masih kurang terhadapat pemanfaatan
bahan alami dalam pembuatan sabun transparan.
b. Masih rendahnya kreativitas masyarakat dalam cara pembuatan sabun
transparan dengan menggunakan minyak kelapa sawit dengan ekstrak kulit
jeruk nipis dengan menggunakan bahan alami.
4

BAB II
TARGET DAN LUARAN
4. 1 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah meningkatknya pengetahuan masyarakat
terhadap pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan sabun transparan , sehingga
masyarakat dapat mengolah bahan alami sebagai produk sabun transparan dengan
menggunakan kulit jeruk nipis sehingga mengurangi resiko ketergantungan
masyarakat dalam memilih sabun yang alami sehingga pola hidup masyarakat dan
taraf kehidupan kesehatan masyarakat yang ada di Kelurahan Sambung Jawa
Kecamatan Mamajang Kota Makassar jauh lebih baik.

4. 2 Target Capaian
Dalam hal target capaian diharapkan semua permasalahan mitra dapat
terpenuhi dan mendapat solusi yang tepat, sehingga masyarakat akan lebih paham
tentang pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan sabun transparan
menggunakan minyak kelapa sawit dengan kulit jeruk nipis dan akan dihasilkan
luaran yang diharapkan.
Untuk dapat mengukur kemajuan dan keberhasilan dari suatu kegiatan
maka dilakukan evaluasi. Rancangan evaluasi yang akan dibuat untuk mengukur
kemajuan dan keberhasilan dari kegiatan ini yaitu dengan menggunakan beberapa
parameter :
1. Sasaran kegiatan dipastikan terpenuhi/hadir.
2. Melakukan pretest sebelum melakukan penyuluhan guna menjadi parameter
dalam mengukur tingkat pengetahuan peserta pada materi yang akan
dibawakan
3. Melakukan penyuluhan berupa ceramah menggunakan audio visual tentang
pentingnya aromterapi dan bahaya demam berdarah
4. Demonstrasi di depan peserta sekaligus praktek langsung yang dilakukan oleh
peserta agar memudahkan peserta dalam mengingat materi yang diajarkan
5

5. Melakukan sesi tanya jawab untuk mengukur sejauh mana pengetahuan


masyarakat tentang pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan sabun
transparan setelah diberikan penyuluhan.
6. Melakukan post-test sebagai parameter untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta setelah dilakukannya penyuluhan
7. Tersusunnya Laporan akhir pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN
Tahapan kegiatan meliputi survey lokasi, sosilaisasi program Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM), pelaksanaan program PKM dan pemantauan
terhadap hasil PKM.
1. Perijinan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Di Pemerintah
Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang Kota Makassar.
2. Sosialisasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
3. Pelaksanaan program yang dilaksanakan meliputi penyuluhan tentang
pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan sabun transparan menggunkan
minyak kelapa sawit dengan ektrak kulit jeruk nipis . Metode yang digunakan
dalam metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa
ceramah dengan menggunakan media audio visual yang disertai dengan
demonstrasi upaya pengenalan dan pemanfaatan bahan alami dalam
pembuatan sabun transpran . Selanjutnya dilakukan evaluasi pemahaman
berupa pre-test dan post-test. Pre-test yang akan dilakukan yaitu membagikan
kuisioner sebelum pemaparan materi diberikan untuk mengetahui persentase
pengetahuan masyarakat terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah pre-
test, dilakukan pemaparan materi tentang pengenalan dan cara membuat
produk kepada masyarakat. Selanjutnya post-test yang akan dilakukan yaitu
membagikan kembali kuisioner untuk memperoleh persentase tentang
pemahaman masyarakat setelah berakhirnya pemaparan materi. Kegiatan ini
diselenggarakan dengan melibatkan mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI Makassar dalam program kreatifitas mahasiswa tahun 2019.
4. Pemantauan terhadap hasil PKM setelah pelaksanaan penyuluhan. Dilakukan
pemantauan pasca program PKM untuk melihat perubahan atau
perkembangan yang terjadi pada khayalak sasaran setelah dilaksanakannya
program PKM ini.
7

BAB IV

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Berikut adalah kegiatan yang telah dilakukan oleh pelaksana. Kegiatan tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut.
No Waktu dan Tempat Jenis Kegiatan Hasil/Produk
.
1 Rabu, 14 November Bimbingan dengan Rencana awal kegiatan
2018 dosen pembimbing pengabdian
terkait usulan, jurnal masyarakat, meliputi
kegiatan, rencana kerja, persiapan,
dan tempat pelaksanaan pelaksanaan, waktu
kegiatan. dan tempat pengabdian
masyarakat.
2 Jumat, 16 November Penyusunan dan Pembuatan proposal
2018 konsultasi proposal disesuaikan dengan
pengabdian masyarakat sistematika
kepada dosen penyusunan proposal
pendamping. yang terdapat di buku
pedoman pengabdian
masyarakat Politeknik
Kesehatan Makassar.
3 Senin, 19 November Perampungan Proposal Proposal di print lalu
2018 di perbanyak lalu di
kumpulkan Pada
bagian UP2M Jurusan
Farmasi Poltekkes
Makassar
4 Selasa, 27 November Seminar proposal Memperoleh arahan
2018 pengabdian masyarakat. dan saran dari tim
reviewer.

5 Kamis, 4 April 2019 Pengurusan perizinan Mendapatkan izin atau


8

pengabdian masyarakat persetujuan dari


di Kantor Kelurahan KESBANGPOL
Sambung Jawa
6 Selasa, 9 April 2019 Lobi Teknik Memproleh izin
pelaksanaan Pegabdian pelaksanaan kegiatan
Masyarakat
7 Jumat,19 April 2019 Pengadaan alat dan Alat dan bahan yang
bahan yang dibutuhkan dibutuhkan untuk
pada saat Penyuluhan pelaksnaan
penyuluhan telah
disiapkan.
8. Sabtu, 4 Mei 2019 Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pengabdian
Pengabdian Masyarakat telah dilaksanakan.
di Kampus Poltekkes
Kemenkes Makassar
Jurusan Farmasi
9. Rabu, 19 Juni 2019 Penyusunan laporan laporan kemajuan telah
kemajuan dirampungkan
10. Sabtu, 6 Juli 2019 Pemantauan terhadap meningkatnya
hasil PKM setelah pemahaman
pelaksanaan penyuluhan masyarakat tentang
pengolahan bahan
alami dalam
pembauatan sabun
transparan
menggunakan minyak
kelapa sawit dengan
ekstrak kulit jeruk
nipis.
11. Jum’at 16 agustus penyusunan laporan laporan kemajuan telah
2019 akhir pengabdian dirampungkan
masyarakat
9

Dilhat dari hasil evaluasi berupa post-test, dari 20 kader, 19 diantaranya

memiliki nilai diatas nilai standar. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya

dilakukan penyuluhan sebagai media informasi kepada para kader tentang

pemanfatan bahan alami sebagai sabun transpran . Adapun tabel perhitungan

hasil evaluasi berupa pre-tes dan post-tes sebagai berikut.

1. Hasil Pre-Test

Kader dengan nilai diatas standar Kader dengan nilai di bawah

standar
∑ x ×100 %= 11 ×100 %=55 % ∑ x ×100 %= 11 ×100 %=50 %
∑x 20 ∑x 20
1 1

2. Hasil Post-Test

Kader dengan nilai diatas standar Kader dengan nilai di bawah

standar
∑ x ×100 %= 19 ×100 %=95 % ∑ x ×100 %= 1 ×100 %=5 %
∑x 20 ∑x 20
1 1

Keterangan :
∑ x =¿ Jumlah nilai diatas standar
∑ x =¿ Jumlah Kader
1
10

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah

dilakukan, dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Masyarakat khususnya pada kader di Kelurahan Sambung jawa, Kecamatan

Mamajang Kota Makassar belum mengetahui cara mengelolah bahan alam

menjadi sabun transpran . Hal ini ditunjukkan dari hasil pre-test

2. Penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya pada kader di

Kelurahan Sambung jawa, Kecamatan Mamajang Kota Makassar tentang

cara pembuatan sabun transparan menggunakan minyak kelapa sawit

dengan ekstrak kulit jeruk nipis sebagai media edukasi untuk menambah

wawasan para kader yang nantinya menjadi wadah informasi kepada para

masyarakat di Kelurahan Sambung jawa.

3. Penyampaian Informasi dan prakter langsung kepada masyarakat

khususnya kader tentang bagaimana cara mengelolah bahan alam menjadi

sabun transpran .

4. 5.2 Saran

Program kreativitas mahasiswa ini mewadahi pembelajaran dan pengenalan

tentang cara pembuatan sabun transparan dengan bahan alam yang dapat

dikembangkan dan dapat mmenjadi media informasi untuk menambah

wawasan masyarakat yang minim pengetahuan. Semoga kedepannya


11

DAFTAR PUSTAKA

Adner, N and Zetterlund, A., 2002, Sanitization of Bio Pilot System and Columns
Using Sodium Hydroxide, Technical Note 203, Amersham Biosciences,
Uppsala, Sweden, 18-1020-86 AB.

Badan Standarisasi Nasional, 1994, Standar Mutu Sabun Mandi, SNI 06-3532-
1994, Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional, 1996, Standar Sabun Mandi Cair, SNI 06-4085-
1996, Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Fachmi, C., 2008, Pengaruh Penambahan Gliserin dan Sukrosa Terhadap Mutu S
abun Transparan, Skripsi, Fakultas Tekhnik Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai