Oleh:
AMELINDHA
PO.71.3.251.16.1.005
Oleh :
AMELINDHA
PO.71.3.251.16.1.005
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
(Citrus
waktu tanpa halangan yang berarti. Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini tidak
wawasan bagi pembacanya. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui manfaat
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat akademik dalam
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak
bagi penulis maupun pembaca. Begitu penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tak
mengucapkan rasa terima kasih dan penghormatan yang tak terhingga kepada:
1. Ayahanda Juhaeri dan Ibunda Hj. Sukmawati, selaku orang tua yang
v
Fadhilah dan segenap keluarga besar Baco Sinala yang menjadi bagian
6. Ibu Dr. Hj. NURISYAH, M.Si., Apt. selaku Pembimbing I dan Bapak
vi
7. Ibu Dr. Hj. Nurisyah M.Si., Apt., Ibu Alfrida Monica Salasa, S.Si.,
di Laboratorium Kimia.
Afnita sari, Chika Dwi Anggita Yusran, Alvin Lengkey dan Sitti Atika
Ilmiah.
Elixir 2016 yang sudah menjadi bagian kisah perjalanan selama 3 tahun
terakhir ini dan atas candatawa serta kerja sama yang mewarnai hari-hari
penulis.
pendidikan.
12. Serta semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima
akhir ini.
selama ini, sehingga hasil yang dicapai dalam tugas akhir ini masih jauh dari
vii
kesempurnaan, kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan
Amelindha
PO.71.3.251.16.1.005
viii
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : Amelindha
NIM : PO.71.3.251.16.1.005
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan karya tulis ilmiah
ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan
sama sekali.
Amelindha
PO.71.3.251.16.1.005
ix
ABSTRAK
Kata Kunci: Analisis Polifenol, Sinar tampak, kulit buah Jeruk Nipis, dan ekstrak
etil asetat
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PRASYARAT................................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xiv
B. Polifenol ......................................................................................... 9
C. Ekstraksi......................................................................................... 11
D. Etil Asetat....................................................................................... 13
E. Spektrofotometri UV-Vis............................................................... 13
xi
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 16
A. Jenis Penelitian............................................................................... 16
E. Prosedur Kerja................................................................................ 17
B. Pembahasan.................................................................................... 22
BAB V PENUTUP............................................................................................ 26
A. Kesimpulan .................................................................................... 26
B. Saran............................................................................................... 26
LAMPIRAN........................................................................................................ 29
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Total Polifenol Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Jeruk Nipis
Tabel 2. Kandungan Total Polifenol Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Jeruk Nipis
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 10 Larutan ekstrak Fraksi etil asetat Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna
hijau .............................................................................................................. 45
Gambar 11. Larutan ekstrak Fraksi etil asetat Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna
kuning .............................................................................................................. 46
Gambar 12. Uji Polifenol Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau...................... 46
Gambar 13. Uji Polifenol Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna kuning ................. 47
Gambar 16. Hasil Spektrovotometri Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan
kuning .............................................................................................................. 48
Gambar 17. Hasil Uji T Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning ..... 49
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup kembali ke alam (back to nature) menjadi tren saat ini
herbal sangat kecil. Karena itu pengguna obat herbal alami dengan formulasi
yang tepat sangat penting dan tentunya lebih efektif (Redaksi Agromedia,
herbal untuk pengobatan primer (WHO, 2003 dalam Ismail, 2015). Faktor
adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit
mengenai obat herbal di seluruh dunia (Sukandar EY, 2006 dalam Ismail,
2015).
1
2
antioksidan kuat. Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan
akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah
proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Polifenol juga bermanfaat
salah satunya adalah kulit buah Jeruk Nipis. Kulit buah Jeruk Nipis memiliki
(Sarwono, 2003 dalam Erna.D, 2018). Selama ini kulit buah Jeruk Nipis
masih dianggap hanya sebagai limbah. Padahal bukan hanya perasaan airnya
saja yang kaya akan manfaat. Kulitnya pun memiliki kandungan yang sama
dengan air perasan Jeruk Nipis. Kurang termanfaatkannya kulit buah Jeruk
aktif dalam ekstrak etanol kulit buah Jeruk Nipis yang berkhasiat sebagai
dilakukan oleh Asmawiah pada tahun 2018 ditemukan pada ekstrak etil asetat
kulit buah Jeruk Nipis juga memiliki aktifitas antioksidan meskipun dalam
jumlah yang lemah karena kulit buah Jeruk Nipis yang digunakan dalam
Limbah kulit buah Jeruk Nipis banyak ditemukan di warung kaki lima
Ditinjau dari Jeruk Nipis yang digunakan berdasarkan observasi yang telah di
lakukan dibeberapa rumah makan kaki lima dan restoran, terdapat perbedaan
jenis Jeruk Nipis yang digunakan. Pada warung kaki lima Jeruk Nipis yang
Jeruk Nipis yang digunakan adalah yang masih segar dan berwarna hijau.
ini menjadi latar belakang dilakukannya pengujian kadar polifenol total dari
ekstrak etil asetat kulit buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.). Agar limbah
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah berapakah kadar total polifenol pada ekstrak etil asetat
limbah kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui kadar total polifenol pada ekstrak etil asetat limbah
2. Tujuan khusus
kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning dengan metode
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
5
6
jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya
berkayu ulet dan keras, sedangkan permukaan kulit luarnya berwarna tua
ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunnya mencapai 2,5-9 cm dan
lebarnya 2-5 cm. Tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau
lepas. Mahkota berjumlah 4-5, berdaun lepas lepas. Benang sari 4 -5 atau
8, 10, kepala ruang sari beruang 2. Tonjolan dasar bunga beringgit atau
Tanaman Jeruk Nipis pada umur 2,5 tahun sudah mulai berbuah.
dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama Jeruk
dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo
linalin asetat, limonene, geranil asetat, sitral dan felladren. Jeruk Nipis
12,4 g, vitamin B1 0,04 mg, zat besi 0,6 mg, lemak 0,1 g,kalori 37 kkal,
minyak nabati. Pada prinsipnya, minyak atsiri memiliki wujud kental dan
mudah menguap di suhu ruang sehingga menebarkan aroma yang khas.
Minyak atsiri sering dijadikan dasar wewangian dalam industri parfum dan
konvensional yang sangat aktif terhadap mikroba seperti bakteri, virus dan
minyak pada kulit, sehingga membuat kulit menjadi halus dan lembut.
kulit mati dan komedo dengan lembut dan alami, sehingga membuat kulit
semakin bersinar. Selain itu, kulit buah Citrus aurantifolia juga membantu
pembersihannya tidak memberi efek radang, anti bakteri, dan anti jamur,
kulit Citrus aurantifolia ini juga sangat baik untuk mengatasi jerawat.
1. Pengertian Polifenol
satu cincin aromatik yang membawa satu (fenol) atau lebih (polifenol)
kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki
minuman (seperti teh, kopi, cokelat dan anggur merah/red wine). Polifenol
kalau kita dihimbau untuk mengkonsumsi apel dan bit beserta kulitnya.
proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Polifenol juga bermanfaat
menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung,
Jenis polifenol lain adalah tanin (terkandung dalam teh dan cokelat), yang
Sifat kimia senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat
larut dalam basa, tetapi bila dibiarkan dalam larutan basa dan di samping
sejumlah gugus hidroksil yang tak tersulih, atau suatu gula, flavonoid
pelarut yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh gugus hidroksil pada
Vitousek, 2000).
C. EKSTRAKSI
Ekstrak adalah sediaan cair, kental dan kering yang merupakan hasil
proses ekstraksi atau penyarian suatu matriks atau simplisia menurut cara
IV, Ekstrak adalah sediaan cair, kental, dan kering yang diperoleh dengan
menggunakan tekanan.
zat padat yang terdapat pada simplisia kedalam pelarut organik yang
akan masuk ke dalam rongga sel tumbuhan yang mengandung zat aktif.
Zat aktif akan terlarut dalam pelarut organik pada bagia luar sel untuk
maserasi adalah air, etanol, etanol-air atau eter. Pilihan utama untuk
bagian dalam sel dengan luar sel. Pengocokan yang dilakukan selama
D. ETIL ASETAT
etanol dan asam asetat. Senyawa ini berwujud cairan, tak berwarna tetapi
memiliki warna yang khas. Etil asetat merupakan pelarut polar menengah
E. SPEKTROVOTOMETRI UV-VIS
panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih di deteksi dan cara ini
diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating atau celah optis.
Suatu daerah akan diabsorbsi oleh atom atau molekul dan panjang
tampak umumnya terdiri dari satu atau beberapa pita absorbsi yang lebar,
karena itu mereka mengandung electron, baik yang dipakai bersama atau
tunggal erat ikatannya dan radiasi dengan energy tinggi, atau panjang
Sriwahuningsih, 2018).
sangat kecil. Selain itu, hasil yang diperoleh cukup akurat, dimana angka
yang terbaca langsung dicatat oleh detector dan tercetak dalam bentuk
angka digital ataupun grafik yang sudah diregresikan (Yahya S, 2013
jenis transisi yang terjadi pada senyawa tersebut. Semakin banyak ikatan
maksimum zat tersebut akan lebih besar (bergeser ke kanan). Cahaya yang
larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
larutan”.
dimana:
A = absorbansi
molar)
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
asetat limbah kulit buah Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia S.) yang
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juli 2019 di
gelas ukur, hot plate stirrer, kertas saring, kapas, labu ukur, pipet
Kulit buah Jeruk Nipis yang telah kekuningan dan yang masih
segar, Air suling, Ethanol 96%, etil asetat, Folin ciocalteu , Natrium
16
17
Kulit buah Jeruk Nipis diperoleh dari salah satu Restoran dan warung kaki
E. Prosedur Kerja
1. Penyiapan Sampel
Limbah kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning
2. Pembuatan Ekstrak
a. Ekstrak Etanol
kembali dengan pelarut yang sama dan dengan cara yang sama. Filtrat
lapisan etil asetat dengan lapisan air. Di ambil Lapisan air (bagian
yaitu etil asetat dan air kemudian difraksinasi lagi dengan 25 ml etil
VIS dengan panjang gelombang 754 nm. Kurva standar dibuat dengan
Setelah itu diinkubasi selama 30 menit pada suhu kamar dan diukur
gelombang 754 nm. Larutan sampel dibuat dalam tiga kali replikasi.
I. Analisis Data
J. Penarikan Kesimpulan
A. Hasil Penelitian
limbah kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning dengan
21
22
B. Pembahasan
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah kulit buah
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) yang berwarna hijau dan kuning yang
dengan metode Maserasi. Metode maserasi adalah salah satu metode ekstraksi
evaporator, kemudian diuapkan hingga kering di atas penangas air pada suhu
asetat dalam corong pisah. Fraksinasi pada ekstrak kulit Jeruk Nipis bertujuan
dengan tingkat kepolaran yang berbeda. Ekstrak etil asetat yang diperoleh
diuapkan di atas penangas air pada suhu 60o c hingga diperoleh ekstrak
kering. Rendamen ekstrak yang diperoleh adalah ekstrak kulit jeruk nipis
yang berwarna hijau sebesar 2,02 % dan yang berwarna kuning sebesar
2,97%.
Kadar total Polifenol yang terkandung dalam ekstrak etil asetat limbah
kekuatan reduksi gugus hidroksil fenolik dan sangat tidak spesifik tetapi
Reaksi oksidasi reduksi ini muncul pada kondisi alkali dan mereduksi
yang belum tereduksi adalah kuning dan setelah tereduksi menjadi biru.
terjadi reaksi reduksi folin ciocalteu dengan gugus OH dari polifenol di dalam
sampel.
galat. Asam galat adalah asam organik dengan nama kimia asam 3,4,5-
organik kristal tak bewarna dan berupa molekul bebas atau bagian dari
antiviral. Kurva standar asam galat yang dihasilkan memiliki persamaan garis
dan dinyatakan sebagai ekuivalen asam galat atau Gallic Acid Equivalent
fenolik yang terdapat dalam suatu bahan (Mongkolsilp dkk., 2004 dalam
Ahmad,A 2012). Kadar kandungan total polifenol dalam ekstrak etil asetat
limbah kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau yaitu sebesar 7,2451% b/v
atau 72,2013 mg GAE/g dan Kadar kandungan total polifenol ekstrak etil
asetat limbah kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna kuning yaitu sebesar
kandungan total polifenol ekstrak etil asetat kulit buah Jeruk Nipis yang
signifikan dengan nilai Sig ≥ 0,05. Hal ini menunjukkan dalam hal
pemanfaatan limbah baik itu kulit Jeruk Nipis yang berwarna hijau maupun
yang meneliti tentang nilai SPF yang terkandung dalam limbah kulit buah
Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning juga tidak memiliki perbedaan
yang signifikan, dengan nilai Sig ≥ 0,05. Dan berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Alifia Nur Rizki, 2019 diperoleh nilai antioksidan limbah kulit
buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning adalah masing-masing
bahwa ekstrak etil asetat limbah kulit buah Jeruk Nipis baik itu yang
tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas
penyakit jantung, alzheimer, dan kanker. Dan melalui penelitian ini diketahui
bahwa kandungan polifenol di dalam limbah Kulit Buah Jeruk Nipis baik itu
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kadar Total Polifenol ekstrak etil asetat limbah kulit buah Jeruk Nipis
sedangkan kadar Total Polifenol ekstrak etil asetat limbah kulit Jeruk Nipis
2. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan kadar polifenol pada
ekstrak etil asetat limbah kulit buah Jeruk Nipis yang berwarna Hijau dan
B. SARAN
26
27
DAFTAR PUSTAKA
AT, Asmawiyah. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Kulit
buah Jeruk Nipis Dengan Metode Dpph (1,1-difenil,2-pikrilhidrasil).
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar: Tidak diterbitkan.
Erna Dwi, dkk. (2018). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia ) Dan Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk ) Untuk
Pembuatan Lulur Tradisional Sebagai Alternatif Green Cosmetics.
Jurusan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya: Tidak
diterbitkan.
Latifah, dkk. (2015). Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid Dan Uji Aktivitas
Antioksidan Pada Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)
Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhirazil). Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang:
Tidak diterbitkan.
Handriyani, Nurung Sri HR. (2017). Penentuan Kadar Total Fenolik, Flavonoid,
Dan Karotenoid Ekstrak Etanol Kecambah Kacang Hijau (Vigna Radiata
L.) Menggunakan Spektrofometer Uv-Vis. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Makassar: Tidak diterbitkan.
Nuraida. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Dengen
(Dillenia serrata L.) Dengan Metode Dpph (1,1-difenil-2-pikrihidrazil).
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar: Tidak diterbitkan.
Nurul, Ditya. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Kulit Pisang
Raja (Musa paradisiaca var sapientum) Dengan Metode 1,1-Diphenil-2-
Pikrilhidrazil (DPPH). Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar:
Tidak diterbitkan.
Marjoni, R. (2016). Dasar – Dasar Fitokimia untuk Diploma III Farmasi. Jakarta
Timur: Penerbit buku kesehatan.
Sriwahyuningsih, andi. (2018). Uji Kadar Total Flavonoid Pada Ekstrak Kulit
buah Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia S.) Dengan Metode
Spektrofotometri Uv. Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar:
Tidak diterbitkan.
SKEMA KERJA
Spektrovotometri UV-Vis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Lampiran 2. Perhitungan Rendamen Ekstrak Etil Asetat Kulit Jeruk Nipis
Perhitungan Rendamen =
Perhitungan Rendamen =
Lampiran 3. Perhitungan Kandungan Total Polifenol (% b/v)
1 ml → 10 ml
1 2 0,11646
2 4 0,21903
3 6 0,31474
4 8 0,43614
5 10 0,58655
6 12 0,69346
Y = bx + a
Y = 0,05869x + (-0,01649)
b = 0,05869
a = -0,01649
b. Sampel Kulit Jeruk Hijau
1 0,0104 0,43881
2 0,0113 0,54582
3 0,0114 0,371405
Y= bx +a
X=
X =
= x . Vs . Fp
= 7,75771 µg/ml. 10 ml . 10
= 775,771 µg
= 0,77577 mg
Kandungan polifenol =
2. Berat sampel 0,01113 g
X =
= x . Vs . Fp
= 9,58101 µg/ml . 10 ml . 10
= 958,101 µg
= 0,95810 mg
Kandungan polifenol =
X =
= x . Vs . Fp
= 6,60921 µg/ml. 10 ml . 10
= 660,921 µg
= 0,66092 mg
Kandungan polifenol =
1 0,0123 0,49005
2 0,0122 0,43946
3 0,0113 0,32880
Y= bx +a
X=
X =
= x . Vs . Fp
= 8,63077 µg/ml. 10 ml . 10
= 863,077 µg
= 0,86307 mg
Kandungan polifenol =
2. Untuk berat sampel 0,0122 g
X =
= x . Vs . Fp
= 7,76878 µg/ml. 10 ml . 10
= 776,878 µg
= 0,77687 mg
Kandungan polifenol =
X =
= x . Vs . Fp
= 5,88328 µg/ml. 10 ml . 10
= 588,328 µg
= 0,58832 mg
Kandungan polifenol =
Jadi kandungan total Polifenol kulit Jeruk Kuning
=
Lampiran 4. Perhitungan Kandungan Total Polifenol (Mg GAE/ g)
1 ml → 10 ml
1 2 0,11646
2 4 0,21903
3 6 0,31474
4 8 0,43614
5 10 0,58655
6 12 0,69346
Y = bx + a
Y = 0,05869x + (-0,01649)
b = 0,05869
a = -0,01649
b. Sampel Kulit Jeruk Hijau
1 0,0104 0,43881
2 0,0113 0,54582
3 0,0114 0,371405
Y= bx +a
X=
X =
Kandungan polifenol =
X =
X =
Kandungan polifenol =
Jadi Kandungan total polifenol ekstrak etil asetat limbah Kulit Jeruk Hijau =
c. Sampel Kulit Jeruk Kuning
1 0,0123 0,49005
2 0,0122 0,43946
3 0,0113 0,32880
Y= bx +a
X=
X =
Kandungan polifenol =
X =
Kandungan polifenol =
=
X =
Kandungan polifenol =
Jadi Kandungan total polifenol ekstrak etil asetat limbah Kulit Jeruk Kuning =
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
Gambar 2. Pengeringan sampel Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau
dan kuning
Gambar 3. Penimbangan sampel Kulit Buah Jeruk Nipis
Gambar 4. Proses maserasi sampel Kulit Buah Jeruk Nipis menggunakan sheaker
Gambar 5. Hasil maserasi Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning
Gambar 10. Larutan ekstrak Fraksi etil asetat kulit jeruk nipis yang berwarna
hijau
Gambar 11. Larutan ekstrak Fraksi etil asetat Kulit Buah Jeruk Nipis yang
berwarna kuning
Gambar 12. Uji Polifenol Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau
Gambar 13. Uji Polifenol Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna kuning
Gambar 16. Hasil Spektrovotometri Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau
dan kuning
Gambar 17. Hasil Uji T Kulit Buah Jeruk Nipis yang berwarna hijau dan kuning
BIOGRAFI
A. Identitas Diri
Nim : PO.71.3.251.16.1.005
Agama : Islam
E-mail : Amelindha17@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan