bawah ke atas, seperti yang tergambar dalam susunan organisasi yang melukiskan hubungan kerja
antara atasan dan bawahan.
2) Dimensi horizontal, yakni pengiriman dan penerimaan berita atau informasi yang dilakukan antara
berbagai pejabat yang mempunyai kedudukan sama. Tujuan dari komunikasi ini untuk melakukan
koordinasi. Komunikasi yang berdimensi horizontal ini sebagian dapat dilakukan denga tertulis dan
sebagian lain dilakukan secara lisan.
3) Dimensi luar organisasi, dimensi komunikasi ini timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa suatu
organisasi tidak bisa hidup sendirian. Ia merupakan bagian dari lingkungannya. Kerana itu organisasi
membutuhkan berbicara atau berkomunikasi dengan pihak luar yang berada dalam lingkungannya
tersebut. dimensi ini tidak mengikuti sistem status organisasi seperti yang terlihat dalam kedua dimensi
sebelumnya. Dalam dimensi ini informasi masuk ke dalam suatu organisasi berasal dari luar, demikian
pula sebaliknya suatu informasi dikirim dari suatu organisasi ke pihak luar.
Penerapan psikologi dalam kepemimpinan tersebut bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan
ketangkasan. Kepemimpinan juga melihat jauh ke depan dan juga tentunya dari luar organisasi, bukan
hanya pada permukaan organisasi serta dalam organisasi itu sendiri.
1. Kecerdasan
Dalam sebuah kepemimpinan pastinya harus memilki kecerdasan yang lebih tinggi dari pada orang yang
dipimpinnya. Seseorang pemimpin yang memiliki pengetahuan psikologi tentunya akan memilki
kecerdasan yang lebih jika dibandigkan dengan pemimpin yang tidak mengerti tentang psokologi.
2. Kedewasaan
Sifat dewasa juga tidak terlepas dari psikologi. Seorang pemimpin yang dewasa adalah seorang yang
memiliki kedewasaan lebih dibandingkan dengan yang dipimpinnya.
3. Motivasi Diri
Dalam kepemimpinan, tentunya juga dibutuhkan motivasi diri yang kuat, karena jika motivasi diri saja
tidak bisa bagaimana seorang pemimpin bisa memotivasi yang di pimpinnya ya sobat. Dan itu
merupakan suatu keharusan.
Selain berprestasi, seorang pemimpin juga harus bisa mendorong bawahannya untuk bisa memiliki
prestasi. Karena pada umumnya penilaian kinerja didasarkan pada prestasi yang dicapai seorang
karyawan.
5. Pengelolaan Emosi
Seorang pemimpin haruslah bisa mengelola emosi dengan sebaik mungkin agar tidak mendatangkan
kesenggangan diantara pemimpin dan bawahannya tentunya.
6. Modifikasi Karakter
Seorang pemimpin yang baik dan bijaksana haruslah memiliki karakter yang bagus dan dapat menjadi
pedoman bagi bawahannya. Nah sobat seorang pemimpin memang tidak semua dari awal dibentuk
dengan karakter yang baik dan benar pada awalnya, tetapi seiring dengan berjalannya waktu seorang
pemimpin haruslah bisa memodifikasi perilakunya kearah yang lebih baik, bahkan bisa memodifikasi
perlaku anak buahnya juga.
7. Ketelitian
Dalam kepemimpinan, tentunya aspek ketelitian juga sangat dibutuhkan ya sobat. Nah penerapan aspek
ketelitian ini juga harus anda terapkan dalam kepemimpinan anda ya sobat.
8. Hubungan Sosial
Yang namanya memimpin, juga sudah pastinya berhubungan sosial dengan banyak orang. Nah sala satu
aspek yang harus diterapkan dalam kepemimpinna tersebut adalah hubungan sosial. Hubungan sosial
yang dimiliki oleh seorang pemimpin haruslah baik dengan sesamanya, karena hal ini juga berpengaruh
pada nilai kepemimpinannya dimata orang banyak.
Seorang pemimpin merupakan seorang yang nantinya akan memberikan arah kepada para member atau
bawahannya. Dalam hal pelaksanaan pemberian arah tersebut, seorang pemimpin haruslah
mengarahkan kea rah yang lebih baik dan tentunya sesuai dengan visi dan misi yang telah dibangun
bersama. Dalam pemberian pengarahan inilah seorang pemimpin harus mempunyai keahlian tersendiri
dengan menerapkan psikologi di dalamnya.
Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin haruslah mampu memberikan pengaruh positif terhadap
semua membernya. Karena pada umumnya seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu
meng influence bawahannya secara maksimal untuk berubah kearah yang lebih positif ya.
Selain hal diatas, yang tidak kalah penting dalam kepemimpinan adalah nilai seninya. Memang terdengar
agak asing ditelinga ya sobat, tetapi yakinlah bahwasanya seni disini sangatlah memberikan nilai positif
terhadap kepemimpinan karena akan memengaruhi seni anda dalam membimbing, seni mengarahkan,
seni memengaruhi bawahan anda secara maksimal demi tujuan yang akan anda capai tentunya.
Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah anda harus menjadi panutan dalam kepemimpinan anda.
Hal tersebut bisa anda lakukan dengan menerapakan psikologi dalam hal kepemimpinan anda, agar
anda bisa mengelola setia aspek kepemimpinan anda secara keseluruhan.