Kelas : XI MIPA-1
Tugas : Biologi.
1. Membentengi tubuh akibat terjangan benda asing atau bibit penyakit yang akan menjangkit
tubuh.
2. Memusnahkan jaringan sel rusak serta mati guna perbaikan jaringan.
3. Mengidentifikasi serta memusnahkan sel yang tidak normal.
4. Melindungi keselarasan homeostasis di tubuh.
Perlindungan fisik
Perlindungan yang dilaksanakan oleh bagian terluar tubuh, contohnya kulit serta
membran mukosa, sebagai penghalang jalan patogen menuju tubuh.
Perlindungan mekanis
Perlindungan yang dilaksanakan rambut hidung serta silia di trakea. Berguna menyaring
udara yang terhirup oleh bermacam partikel berbahaya serta mikrobia.
Perlindungan kimiawi. Perlindungan yang dilaksanakan oleh sekret yang dihasilkan dari
kulit serta membran mukosa. Sekret yang dimaksud memiliki zat-zat kimia yang bisa
menghalangi pertumbuhan mikrobia.
Perlindungan Biologis
Perlindungan dilaksanakan bersama populasi bakteri yang tidak membahayakan serta
berkembang di kulit dengan membran mukosa.
3. Fagositosis
Fagositosis merupakan prosedur perlindungan yang dilaksanakan oleh sel-sel fagosit melalui
cara mencerna partikel asing. Sel fagosit ada dua macam diantaranya fagosit mononuklear
serta fagosit polimorfonuklear.
4. Antimikrobia
Protein yang bertugas dalam proses perlindungan tubuh non spesifik ialah protein
komplemen serta interferon. Interferon di peroleh dari sel yang terkena virus. Interferon
dihasilkan waktu virus menuju tubuh lewat kulit serta selaput lendir. Kemudian, interferon
hendak berikatan oleh sel yang tidak terkena virus. Sel yang berikatan tersebut selanjutnya
membuat zat yang bisa menghalangi repiklasi virus pada akhirnya serangan virus dapat
terhalangi.
Kekebalan Humoral
Kekebalan humoral mengaitkan kegiatan sel B serta antibodi yang berkeliling pada cairan
darah serta limfe. Apabila antigen masuk ke tubuh guna sebagai yang awal, sel B pembelah
mau membangun sel B pengingat serta sel B plasma.
Kekebalan Seluler
Kekebalan seluler mengaitkan sel T yang berfungsi menyerbu sel asing dan jaringan tubuh
yang terjangkit virus secara langsung. Jika yang terjangkit virus bisa diatasi, sel T supresor
mau menghentikan respon kekebalan melalui cara menghalangi kegiatan sel T pembunuh
serta menetapkan produksi antibodi.
Kekebalan aktif alami didapat manusia setelah terkena sakit disebabkan infeksi sebuah
kuman penyakit. Setelah sembuh, manusia itu bisa kebal oleh penyakit tersebut.
Kekebalan aktif non Alami/buatan didapat lewat vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi
merupakan tahap vaksin dimasukkan ke tubuh. Vaksin bisa berwujud suspensi
mikroorganisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan.
b) Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif ialah lawan dari kekebalan aktif. Kekebalan pasif didapat sesudah
menampung antibodi dari luar tubuh, dengan alami atau buatan.
1. Kekebalan Pasif Alami
Kekebalan pasif alami bisa kita dapatkan di bayi sesudah menerima antibodi oleh ibunya
lewat plasenta ketika didalam rahim. Kekebalan ini juga bisa didapat melalui ASI awal
(kolostrum) yang memiliki berlebih antibodi.