Anda di halaman 1dari 36

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA

“Kesetimbangan Ion dalam Larutan Garam”

DISUSUN OLEH :

DEWITA PUJA FIRDAYANTI

E1M016014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Kompetensi Inti

KI. 3 : Memahami , menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar

3.11. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan mengitung pH-nya
4.11. Melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam

Indikator

3.11.1. Mengamati perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam
beberapa larutan garam

3.11.2. Menyimak penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam


3.11.3. Merancang dan melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan
menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter dan melaporkan hasilnya.
3.11.4. Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam
3.11.5. Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam
3.11.6. Menentukan pH larutan garam
KISI-KISI SOAL KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM

Satuan Pendidikan :Sekolah Menengah Atas (SMA) Alokasi waktu : 100


menit
Mata Pelajaran : Kimia Jumlah Soal : 15 soal
Materi : Kesetimbangan Kimia Bentuk Soal : 5 benar salah, 10
pilihan ganda
Kelas/Program : XI/IPA

Jenjan No Jenis Kunci


g So Pengetah Jawaba
Indikator Soal Butir Soal
Kogni al uan n
tif

3.11.1. Mengamati
C1 Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat Konseptu A
perubahan warna
8. asam, jika . . . . al
indikator lakmus
a. Ka > Kb
merah dan lakmus
biru dalam b. Ka < Kb
beberapa larutan
c. Kb > Ka
garam
d. Ka = Kb

C6 U- Diketahui bahwa kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam Procedur Terlam
1 al pir
larutan (NH4)2SO4 0,2 M (Kb = 1x10-5). Apa yang terjadi pada dua
kertas lakmus tersebut? Jelaskan alasannya dan buktikan dengan
perhitungan!
3.11.2. Menyimak Faktual B
C1 1. (Benar)
penjelasan tentang
B : S Asam merupakan zat yang larutannya berasa asam, sehingga dapat
kesetimbangan ion
memerahkan kertas lakmus biru. Asam merupakan larutan elektrolit yang
dalam larutan
dapat terurai dalam air dan memiliki ion positif dan ion negatif.
garam
C3 2 Konseptu S
al (Salah)
B : S Berdasarkan suatu percobaan, diperoleh data sebagai berikut.

4.11.1 Merancang dan Asal Uji Lakmus


No Garam
melakukan Asam Basa Merah Biru
percobaan untuk .
1. Na2SO4 H2SO4 NaOH Merah Biru
memprediksi pH
2. NaCN HCN NaOH Biru Biru
larutan garam
3. KCl HCl KOH Merah Biru
dengan
4. NH4Cl HCl NH3 Merah Merah
menggunakan
kertas 5. Na2CO3 H2CO3 NaOH Biru Biru
lakmus/indikator 6. (NH4)2SO H2SO4 NH3 Merah Merah
universal/pH meter 4

dan melaporkan Berdasarkan tabel tersebut, seorang siswa


hasilnya.
menyimpulkan bahwa garam yang kationnya

berasal dari golongan IA akan bersifat basa.

4.11.2. Menuliskan reaksi C4 U- Terdapat dua botol berlabel A dan B berisi garam tunggal berupa padatan Konseptu Terlam
kesetimbangan ion 2 al pir
dalam larutan garam putih. Keduanya mengandung unsur golongan utama dan larut dalam air.
a. Larutan A dapat memerahkan lakmus biru
b. Pengujian larutan B menggunakan lakmus merah
dan biru menunjukkan warna lakmus tidak berubah.

c. Larutan A dicampur larutan B menghasilkan


endapan berwarna putih.

Berdasarkan data tersebut, perkirakan senyawa A dan B yang


mungkin dan buktikan dengan reaksinya!

C5 4 Faktual B
(Benar)
B : S Suatu larutan yang mengandung garam KX menghasilkan

endapan kuning jika dicampurkan dengan Pb(NO3)2.


4.11.3. Menyimpulkan sifat
asam-basa dari suatu Sedangkan padatan garam KX yang direaksikan dengan asam
larutan garam
sulfat pekat panas menghasilkan beberapa produk termasuk uap

berwarna ungu. Garam KX tersebut adalah kalium iodida (KI).

C4 5 B : S Diketahui beberapa larutan berikut: Konseptu S


al (Salah)
(i) H2SO4

(ii) H3PO4
(iii) NaOH

(iv) KOH

(v) HCN

(vi) Al(OH)3

Jika dua dari larutan tersebut direaksikan, campuran yang pasti akan
menghasilkan larutan garam yang bersifat basa adalah (ii) dengan (vi).

C6 7. Konseptu D
Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa lemah, maka akan terbentuk
al
larutan garam yang bersifat . . . .

a. Asam jika Ka > Kb

b. Basa jika Ka < Kb

c. Netral

d. Asam

4.11.4. Menentukan pH C3 3 B : S Massa CH3COONa (Mr = 82) yang terlarut dalam 100 mL Procedur B
larutan garam al (benar)
larutan CH3COONa pH = 9 tidak kurang dari 0,8 gram.
C5 9. pH dari larutan garam NH4Cl 0,2 M jika diketahui Kb NH3 = 1,8 x Prosedur C
10-5 mol/L adalah . . . . al

a. 4,74

b. 4,82

c. 4,98

d. 5,26

C5 10. Jika Ka (CH3COOH) = 1 X 10-5 maka pH larutan CH3COONa 0,1 Prosedur B


M adalah…. al

a. 3

b. 9

c. 11

d. 7

C5 11. Jika Kb (NH3) = 1 x 10-5, pH larutan NH4Cl 0,1 M adalah . . . . . Posedura C


l
a. 3

b. 9
c. 5

d. 7

C5 12. 1. Jika 5,35 g NH4Cl ( Mr = 53,5 ) dilarutkan dalam air hingga Prosedur A
volumenya menjadi 250 mL, akan diperoleh larutan dengan pH . . . al
.(KbNH3 = 1x 10-5)

a. 5 – log 2

b. 9 – log 4

c. 5

d. 5 + log 4

C2 13. Prosedur D
Terdapat 1,0 L larutan garam NH4CH3COO 0,25 M. Diketahui Ka
al
CH3COOH = 1,75 x 10-5 mol/L dan Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L berapakah
nilai tetapan hidrolisis adalah . . .

a. 5,13 x 10-5 mol/L

b. 4,72 x 10-5 mol/L

c. 8,31 x 10-5 mol/L


d. 3,17 x 10-5 mol/L

C5 14. pH dari larutan (NH4)2SO4 0,1 M dengan nilai Kb NH3 = 1 x 10-5 adalah . . Prosedur D
.. al

a. 8,85

b. 6,23

c. 3,88

d. 4,85

C5 15. 1. pH dari larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 Prosedur C
M, jika diketahui KaHCN = 1 x 10-10 adalah . . . . al

a. 9   

b. 10 

c. 11

d. 12

C5 16. 1. pH dari larutan yang merupakan campuran dari 100mL CH3COOH Prosedur A
0,2 M dan 100 ml NaOH 0,2 M , jika Ka CH3COOH = 10-5 adalah al
….
a. 9

b. 8

c. 7

d. 10

C5 17. 1. Larutan garam NH4Cl 0,72 M mempunyai pH sebesar . . . . . ( Kb= Prosedur A


1,8 x 10-5) al

a. 2 – log 5

b. 3 – log 3,6

c. 5 – log 2

d. 9 – log 2

C5 18. Sebanyak 4,1 gram garam LX dilarutkan ke dalam air sehingga Prosedur D
volume larutan 500 cm3. Jika pH larutan 9 dan Ka = 10-5 maka al
masa molekul relatif garam LX adalah . . . .

a. 820

b. 205

c. 125
d. 82

C5 19. Dilarutkan 0,98 gram NaCN sampai volume 125 mL, pH larutan Prosedur D
adalah. . . . al

(Ka HCN = 4 x 10-10, Ar Na = 23, C = 12, N = 14)

a. 2 – log 3

b. 3 – log 2

c. 12 + log 3

d. 11 – log 2

C5 20. Jika 2 L larutan CH3COONa memiliki pH = 8 Ka CH3COOH = 10-5 dan Prosedur C


Mr CH3COONa = 82, jumlah garam yang terlarut adalah . . . . al

a. 82 mg

b. 41 mg

c. 164 mg

d. 246 mg

C5 U- Tentukan pH larutan garam berikut dalam air: Procedur Terlam


3 al pir
a. NaOCl 0,3 M
b. C6H5NH3Cl 0,2 M
c. NH4F 0,1 M

Ka(HOCl) = 2,9 × 10−8; Ka(HF) = 6,6 × 10−4; Kb(C6H5NH2) = 7,4 × 10−10;


Kb(NH3) = 1,8 × 10−5

C2 6. Procedur
pH dari larutan garam NH4CN 0,2M. Diketahui Ka HCN = 4,0 x 10-10
al
mol/L, KbNH3 = 1,8 x 10-5 mol/L adalah …..

a. 8,287
b. 8,227
c. 8,872
d. 8,827

Rubrik Penilaian Soal Tes Uraian Kesetimbangan Kimia


No.
So Soal Kunci Keterangan Point
al
1. Diketahui bahwa kertas
Lakmus merah → tetap merah Menyebutkan
5
lakmus merah dan biru warna
Lakmus biru → menjadi merah
dicelupkan ke dalam larutan Penentuan pH 10
(NH4)2SO4 merupakan garam yang
(NH4)2SO4 0,2 M (Kb = 1x10-
terbentuk dari asam kuat dan basa lemah,
5). Apa yang terjadi pada
sehingga mengalami hidrolisis. Rumus
dua kertas lakmus tersebut?
mencari konsentrasi H+ pada garam
Jelaskan alasannya dan
terhidrolisis:
buktikan dengan
perhitungan! Kw
[H+] =
√ Kb
¿

Mg = 0,2 M

N (valensi) = 2

[H+] = √

=√

=√

pH = - log [H+] = - log

pH = 5 – log 2
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa
pH larutan tersebut memiliki pH 5 - log 2
sehingga bersifat asam. Maka, yang terjadi
pada kertas lakmus yang dicelupkan
adalah: Lakmus merah = tetap merah,
Lakmus biru = menjadi merah.

2. Terdapat dua botol berlabel A dan  Menjelaskan  Menunjukka


Senyawa yang tidak memberikan
B berisi garam tunggal berupa jawaban n satu
perubahan warna pada kertas lakmus
padatan putih. Keduanya dengan deskriptor
merah dan biru berarti bersifat netral.
mengandung unsur golongan benar =5
Senyawa yang memerahkan lakmus biru
utama dan larut dalam air.  Memaparkan  Menunjukka
berarti sifatnya asam. Garam dari
d. Larutan A dapat memerahkan alasan n satu
golongan utama yang berwarna putih dan
lakmus biru  Jawaban dan deskriptor
sukar larut yaitu BaSO4.
alasan saling = 10
e. Pengujian larutan B
- Larutan garam A memerahkan lakmus
menggunakan lakmus berhubungan  Menunjukka
biru 
merah dan biru n satu
Asam deskriptor
menunjukkan warna
- Larutan garam B tidak memberikan = 15
lakmus tidak berubah.
perubahan pada lakmus merah dan biru
f. Larutan A dicampur  netral
larutan B menghasilkan - Campuran larutan A dan B
endapan berwarna putih. menghasilkan endapan putih  sukar
larut.
Berdasarkan data
tersebut, perkirakan - Garam A  terbentuk dari basa lemah

senyawa A dan B yang dan asam kuat.

mungkin dan buktikan Kation A = NH4+


dengan reaksinya!
Anion yang mungkin: ClO4-, I-, Cl-,

Br-, SO42-, NO3- Garam B 


terbentuk dari asam kuat dan basa
kuat.
Kation yang mungkin: golongan IA

dan IIA Anion yang mungkin: ClO4-,

I-, Cl-, Br-, SO42-, NO3-

Campuran A dan B menghasilkan

endapan putih yang sukar larut.

Senyawa yang mungkin: BaSO4

Kation B = Ba2+, Anion A = SO42-

Senyawa A = (NH4)2SO4, Senyawa


B = BaCl2

Tentukan pH larutan garam berikut


dalam air:

a. NaOCl 0,3 M
b. C6H5NH3Cl 0,2 M  Tidak menjawab 0

c. NH4F 0,1 M Terlampir  Tepat 1 5


3.
Di kunci jawaban dan pembahasan 10
 Tepat 2
−8
Ka(HOCl) = 2,9 × 10 ; Ka(HF) = 15
 Tepat 3
−4
6,6 × 10 ; Kb(C6H5NH2) = 7,4 ×
10−10; Kb(NH3) = 1,8 × 10−5
TES MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Program : XI
Waktu : 100 Menit

Petunjuk
1. Tidak diperkenankan melihat buku,bekerjasama dan sejenisnya
2. Tidak diperkenankan menggunakan kalkulator dan alat hitung yang
lainya
3. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
4. Selamat mengerjakan!

I. Soal Benar - Salah

1.B : S Asam merupakan zat yang larutannya berasa asam, sehingga dapat

memerahkan kertas lakmus biru. Asam merupakan larutan elektrolit yang dapat

terurai dalam air dan memiliki ion positif dan ion negatif.

2. B : S Berdasarkan suatu percobaan, diperoleh data sebagai berikut.

Asal Uji Lakmus


No. Garam
Asam Basa Merah Biru
1. Na2SO4 H2SO4 NaOH Merah Biru
2. NaCN HCN NaOH Biru Biru
3. KCl HCl KOH Merah Biru
4. NH4Cl HCl NH3 Merah Merah
5. Na2CO3 H2CO3 NaOH Biru Biru
6. (NH4)2SO4 H2SO4 NH3 Merah Merah
Berdasarkan tabel tersebut, seorang siswa menyimpulkan bahwa

garam yang kationnya berasal dari golongan IA akan bersifat basa.

3. B : S Massa CH3COONa (Mr = 82) yang terlarut dalam 100 mL larutan

CH3COONa pH = 9 tidak kurang dari 0,8 gram.

4. B : S Suatu larutan yang mengandung garam KX menghasilkan endapan

kuning jika dicampurkan dengan Pb(NO3)2. Sedangkan padatan garam KX


yang direaksikan dengan asam sulfat pekat panas menghasilkan beberapa

produk termasuk uap berwarna ungu. Garam KX tersebut adalah kalium

iodida (KI).

5. B : S Diketahui beberapa larutan berikut:

(i) H2SO4
(ii) H3PO4
(iii) NaOH
(iv) KOH
(v) HCN
(vi) Al(OH)3
Jika dua dari larutan tersebut direaksikan, campuran yang pasti akan
menghasilkan larutan garam yang bersifat basa adalah (ii) dengan (vi).

II. Pilihan Ganda


6. pH dari larutan garam NH4CN 0,2M. Diketahui Ka HCN = 4,0 x 10-10 mol/L, KbNH3 =
1,8 x 10-5 mol/L adalah …..
a. 8,287
b. 8,227
c. 8,872
d. 8,827
7. Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa lemah, maka akan terbentuk larutan
garam yang bersifat . . . .

a. Asam jika Ka > Kb

b. Basa jika Ka < Kb

c. Netral

d. Asam

8. Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam, jika .
...

a. Ka > Kb

b. Ka < Kb
c. Kb > Ka

d. Ka = Kb

9. pH dari larutan garam NH4Cl 0,2 M jika diketahui Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L
adalah . . . .

a. 4,74

b. 4,82

c. 4,98

d. 5,26

10. Jika Ka (CH3COOH) = 1 X 10-5 maka pH larutan CH3COONa 0,1 M adalah….

a. 3

b. 9

c. 11

d. 7

11. Jika Kb (NH3) = 1 x 10-5, pH larutan NH4Cl 0,1 M adalah . . . . .

a. 3

b. 9

c. 5

d. 7

12. Jika 5,35 g NH4Cl ( Mr = 53,5 ) dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250
mL, akan diperoleh larutan dengan pH . . . .(KbNH3 = 1x 10-5)

a. 5 – log 2

b. 9 – log 4

c. 5

d. 5 + log 4

13. Terdapat 1,0 L larutan garam NH4CH3COO 0,25 M. Diketahui Ka CH3COOH = 1,75 x
10-5 mol/L dan Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L berapakah nilai tetapan hidrolisis adalah . . .
a. 5,13 x 10-5 mol/L

b. 4,72 x 10-5 mol/L

c. 8,31 x 10-5 mol/L

d. 3,17 x 10-5 mol/L

14. pH dari larutan (NH4)2SO4 0,1 M dengan nilai Kb NH3 = 1 x 10-5 adalah . . ..

a. 8,85

b. 6,23

c. 3,88

d. 4,85

15. pH dari larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M, jika diketahui
KaHCN = 1 x 10-10 adalah . . . .

a. 9   

b. 10 

c. 11

d. 12

16. pH dari larutan yang merupakan campuran dari 100mL CH3COOH 0,2 M dan 100 ml
NaOH 0,2 M , jika Ka CH3COOH = 10-5 adalah ….

a. 9

b. 8

c. 7

d. 10

17. Larutan garam NH4Cl 0,72 M mempunyai pH sebesar . . . . . ( Kb= 1,8 x 10-5)

a. 2 – log 5

b. 3 – log 3,6

c. 5 – log 2

d. 9 – log 2
18. Sebanyak 4,1 gram garam LX dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 500
cm3. Jika pH larutan 9 dan Ka = 10-5 maka masa molekul relatif garam LX adalah . . . .

a. 820

b. 205

c. 125

d. 82

19. Dilarutkan 0,98 gram NaCN sampai volume 125 mL, pH larutan adalah. . . .

(Ka HCN = 4 x 10-10, Ar Na = 23, C = 12, N = 14)

a. 2 – log 3

b. 3 – log 2

c. 12 + log 3

d. 11 – log 2

20. Jika 2 L larutan CH3COONa memiliki pH = 8 Ka CH3COOH = 10-5 dan Mr


CH3COONa = 82, jumlah garam yang terlarut adalah . . . .

a. 82 mg

b. 41 mg

c. 164 mg

d. 246 mg

II. Jawablah dengan singkat dan jelas!


1. Diketahui bahwa kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan

(NH4)2SO4 0,2 M (Kb = 1x10-5). Apa yang terjadi pada dua kertas lakmus
tersebut? Jelaskan alasannya dan buktikan dengan perhitungan!
2. Terdapat dua botol berlabel A dan B berisi garam tunggal berupa padatan putih.
Keduanya mengandung unsur golongan utama dan larut dalam air.

a. Larutan A dapat memerahkan lakmus biru

b. Pengujian larutan B menggunakan lakmus merah dan biru


menunjukkan warna lakmus tidak berubah.

c. Larutan A dicampur larutan B menghasilkan endapan berwarna putih.


Berdasarkan data tersebut, perkirakan senyawa A dan B yang mungkin dan
buktikan dengan reaksinya!

3. Tentukan pH larutan garam berikut dalam air:

a. NaOCl 0,3 M
b. C6H5NH3Cl 0,2 M
c. NH4F 0,1 M

Ka(HOCl) = 2,9 × 10−8; Ka(HF) = 6,6 × 10−4; Kb(C6H5NH2) = 7,4 × 10−10; Kb(NH3) =
1,8 × 10−5
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN :
I. SOAL BENAR SALAH
1. B (Benar)
Pembahasannya :
2. S (Salah)
Pembahasannya : Basa yang kationnya berasal dari golongan IA
merupakan basa kuat. Logam golongan IA yang membentuk basa kuat
tersebut antara lain Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Garam dengan kation
golongan IA:

1. Na2SO4
Lakmus merah  merah Lakmus biru  biru
2. NaCN
Lakmus merah  biru Lakmus biru  biru
3. KCl
Lakmus merah  merah Lakmus biru  biru
4. Na2CO3
Lakmus merah  biru Lakmus biru  biru
Na2SO4  netral, NaCN  basa, KCl  netral, Na2CO3  basa
Tidak semua garam yang kationnya berasal dari golongan IA akan bersifat
basa.
3. B (Benar)

Pembahasannya : Rumus mencari konsentrasi OH- pada garam terhidrolisis:

Kw
[OH-] =
√ Kh
¿

Mr CH3COONa = 82 g/mol Ka CH3COONa = 10-5


V CH3COONa = 100 mL = 0,1 L pH = 9  pOH = 5  [OH-] = 10-5

[OH-] =
√ ❑❑ ¿
10-5 =
√ ❑❑ ¿
10-10 =
M = 10-1 = 0,1 M
n CH3COONa = M x V = 0,1 M x 0,1 L = 0,01 mol
Massa = n x Mr = 0,01 mol x 82 g/mol = 0,82 g.
Massa CH3COONa yang terlarut adalah 0,82 g (tidak kurang dari 0,8 g).
4. B (Benar)
Pembahasannya : Senyawa yang mengandung Pb dan berwarna kuning adalah
PbI2. Warna ungu yang dihasilkan dari reaksi dengan H2SO4 pekat adalah gas
I2.
- Larutan garam KX ditambah Pb(NO3)2 menghasilkan endapan kuning.
Senyawa yang mungkin adalah PbI2.
Reaksi: 2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq)  2 KNO3(aq) + PbI2(s)
- Padatan garam KX direaksikan dengan H2SO4 pekat panas menghasilkan
uap ungu. Gas yang memungkinkan sebagai uap ungu adalah gas I2.
Reaksi: 2KI(s) + 3H2SO4(aq)  I2(g) + 2NaHSO4 + SO2(g) + 2H2O(l)
- Garam KX adalah KI atau kalium iodida.
5. S (Salah)
Pembahasannya : pH campuran yang mengandung asam lemah dan basa
lemah bergantung pada Ka dan Kb dari asam dan basa tersebut. Larutan garam
yang bersifat basa dihasilkan dari basa kuat dan asam lemah
- Yang termasuk asam lemah: H3PO4 (ii) dan HCN (v)
- Yang termasuk basa kuat: NaOH (iii) dan KOH (iv)
Campuran yang mengandung (ii) dan (vi) belum tentu menghasilkan larutan
basa karena keduanya bersifat lemah. pH-nya bergantung pada Ka dan Kb dari
asam dan basa tersebut.

II. PILIHAN GANDA


6. Jawaban : D
7. Jawaban : D
Sifat larutan garam yang terhidrolisis dapat dikelompokan berdasarkan
jenis asam dan basa pembentuknya :

 Garam dari asam kuat dan basa lemah terhidrolisis mebentuk larutan
garam yang bersifat asam (pH < 7)
 Garam dari asam lemah dan basa kuat terhidrolisis mebentuk larutan
garam yang bersifat basa (pH > 7)
 Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis membentuk
larutan garam yang dapat bersifat asam, basa, atau netral.

Juga :

 Larutan garam bersifat asam (pH < 7 ) jika Ka > Kb


 Larutan garam bersifat basa (pH > 7 ) jika Ka < Kb
 Larutan garam bersifat netral (pH = 7) jika Ka = Kb

8. Jawaban : A
Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis membentuk larutan
garam yang dapat bersifat asam, basa, atau netral

 Larutan garam bersifat asam (pH < 7 ) jika Ka > Kb


 Larutan garam bersifat basa (pH > 7 ) jika Ka < Kb
 Larutan garam bersifat netral (pH = 7) jika Ka = Kb

1. Ka > Kb ( Asam )   Ka = Kb ( Netral )


2. Ka < Kb ( Basa )
3. Kb > Ka ( Basa )
9. Jawaban : C

10. Jawaban : B

11. Jawaban : C
12. Jawaban : A

13. Jawaban : D

14. Jawaban : D
15. Jawaban : C

16. Jawaban : A

17. Jawaban : A
18. Jawaban : D
pH          = 14 – pOH 
9            = 14 – pOH
pOH       = 14 – 9 = 5
pOH       = – log [OH–]
5          = – log [OH–]
= – log 10-5
Jadi didapat hasil kosentrasi OH– = 10-5

19. Jawaban : D
20. Jawaban :
pH            = 14 – pOH
8           = 14 – pOH
pOH        = 14 – 8 = 6
pOH         = – log [OH–]
6   = – log [OH–]
= – log 10-6
Jadi didapat hasil kosentrasi OH– = 10-6

III.URAIAN
1. Lakmus merah → tetap merah
Lakmus biru → menjadi merah
(NH4)2SO4 merupakan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah,

sehingga mengalami hidrolisis. Rumus mencari konsentrasi H+ pada garam


terhidrolisis:

Kw
[H+] =
√ Kb
¿

Mg = 0,2 M
N (valensi) = 2
[H+] = √
=√

=√
pH = - log [H+] = - log
pH = 5 – log 2
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa pH larutan tersebut memiliki pH 5 - log
2 sehingga bersifat asam. Maka, yang terjadi pada kertas lakmus yang dicelupkan
adalah: Lakmus merah = tetap merah, Lakmus biru = menjadi merah.

2. Senyawa yang tidak memberikan perubahan warna pada kertas lakmus merah dan
biru berarti bersifat netral. Senyawa yang memerahkan lakmus biru berarti
sifatnya asam. Garam dari golongan utama yang berwarna putih dan sukar larut
yaitu BaSO4.

- Larutan garam A memerahkan lakmus biru 


Asam
- Larutan garam B tidak memberikan perubahan pada lakmus merah dan biru 
netral
- Campuran larutan A dan B menghasilkan endapan putih  sukar larut.
- Garam A  terbentuk dari basa lemah dan asam kuat.

Kation A = NH4+

Anion yang mungkin: ClO4-, I-, Cl-, Br-, SO42-, NO3- Garam B  terbentuk
dari asam kuat dan basa kuat.

Kation yang mungkin: golongan IA dan IIA Anion yang mungkin: ClO4-, I-,

Cl-, Br-, SO42-, NO3-

Campuran A dan B menghasilkan endapan putih yang sukar larut. Senyawa

yang mungkin: BaSO4 Kation B = Ba2+, Anion A = SO42-

Senyawa A = (NH4)2SO4, Senyawa B = BaCl2

3. Jawaban :

a. Garam NaOCl termasuk garam dari asam lemah (HOCl) dan basa kuat
(NaOH), sehingga kation Na+ tidak terhidrolisis sedangkan anion OCl− akan
terhidrolisis menghasilkan larutan bersifat basa (pH > 7).

b. Garam C6H5NH3Cl termasuk garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah
(C6H5NH2), sehingga anion Cl− tidak terhidrolisis sedangkan kation C6H5NH3+
akan terhidrolisis menghasilkan larutan bersifat asam (pH < 7).

c. Garam NH4F termasuk garam dari asam lemah (HF) dan basa lemah (NH3),
sehingga kation NH4+ dan anion F− keduanya terhidrolisis. Oleh karena Ka(HF)
(6,6 × 10−4) > Kb(NH3) (1,8 × 10−5), larutan garam akan bersifat asam (pH < 7).
PENGERTIAN DAN JENIS PENGETAHUAN

Penguasaan pengetahuan dapat diklasaifikasikan dalam beberapa level. Tingkat


pengetahuan yang diperlukan seiring dengan kebutuhan memecahkan kesulitan dalam
berkarya. Studi psikologi, misalnya, memiliki empat tujuan utama yaitu menggambarkan,
menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan atau mengotrol. Untuk mewujudkan tujuan
diperlukan pengetahuan berupa mengenali data, menggambarkan, menjelaskan, memprediksi,
dan mengotrol. Tingkat penguasaan pengetahuan seperti itu berlaku juga untuk bidang
profesional dokter atau guru, atau yang lainnya.

Guru yang berpengetahuan luas berarti menguasai level pengenalan data, dapat
menggambarkan, dapat menjelaskan, bahkan sampai pada tingkat memprediksi dan
mengotrol. Dalam hal memprediksi guru berarti dapat menjadi peramal dengan
memperhitungkan yang bakal terjadi atas dasar data dan mengetahuan yang dimilikinya.

Guru profesional berarti guru yang enguasai  ilmu pengetahuan yang diajarkannya
atau materi pelajaran.  Persyaratan menguasai ilmu mutlak untuk semua guru, baik yang
berpengalaman maupun yang belum berpengalaman. Tak ada pemakluman bagi guru yang
baru sekali pun dalam penguasaan pengetahuan sekurang-kurangnya harus menguasai sampai
level mampu menjelaskan.
Kemampuan lebih tinggi dari itu jika guru mempu memperediksi terhadap dampak perlakuan
tiap tindakan terhadap perbaikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Puncak
kepiawaian penguasaan ilmu jika mampu mengotrol setiap tindakannya sehingga mengetahui
benar pengaruhnya terhadap siswa. Krathwoll  (2002) menyatakan bahwa  penguasaan
pengetahuan meliputi  penguasaan fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif.

- Pengetahuan faktual berkaitan dengan pernyataan yang benar karena sesuai dengan


keadaan yang sesungguhnya. Misalnya, “anak itu sedang berjalan”, pernyataan itu
faktual jika kenyataannya memang anak itu berjalan bukan sedang duduk. Seorang guru
menguji pengetahuan faktual siswa jika pernyataan yang dibuatnya sesuai dengan
kondisi yang senyatanya. Mengenali fakta tidak selalu mudah. Memperhatikan struktur
luar suatu benda boleh jadi merupakan proses yang mudah, namun mengenali fakta
yang abstrak memerlukan pengetahuan pendukung yang lebih banyak. Oleh karena itu,
tingkat kesulitan mengenali fakta bersifat relatif. Di samping  itu yang termasuk
pengetahuan adalah definisi.
- Pengetahuan konseptual berkaitan dengan klasifikasi, kategori;  prinsip-prinsip,
generalisasi; teori, model dan struktur. Penguasaan pengetahuan faktual ditandai
dengan kemampuan mengklasifikasikan data, mengelompokan data berdasarkan ciri-
ciri kesamaannya, atau berdasarkan perbedaannya; menunjukkan kekuatan atau
kelemahan sebuah pernyataan, mengenali prinsip-prinsip, menyimpulkan, menguasai
teori, menunjukan contoh, dan mengenali struktur.
- Pengetahuan prosedural  meliputi pengetahuan tentang keterampilan khusus, tahapan
sistematis mengenai sistem program (meliputi; input, proses, dan output). Prosedur
berarti tahap demi tahap suatu proses untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Penguasaan pengetahuan prosedural berarti penguasaan proses, misalnya, siswa dapat
melaksanakan penelitian melalui proses yang bertahap, yaitu (1) merumuskan
pertanyaan (2) merumuskan latar belakang pemikiran (3) merumuskan hipotensi (4)
menguji kebenaran hipotesis melalui eksperimen (5) analisis hasil atau  menyimpulkan
bahwa hipotesis benar atau salah (6) merumuskan hasil penelitian.
Penguasaan prosedur bisa juga dalam proses berpikir yang dapat diwujudkan
dalam proses berpersepsi, introspeksi, mengingat, berkreasi, berimajinasi,
mengembangkan ide, atau berargumentasi. Di sini terdapat penguasaan untuk
merumuskan atau mengikuti tahap kegiatan sesuai dengan proses yang seharusnya.

Anda mungkin juga menyukai