Anda di halaman 1dari 4

C.

RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung
asuhan keperawatan selama
Definisi: ….x…. jam diharapkan □ Identifikasi tanda/gejala primer
Ketidakadekuatan penurunan curah jantung penurunan curah jantung
jantung memompa darah teratasi dengan kriteria hasil: (meliputi dyspnea, ortopnea,
untuk memenuhi PND, peningkatan CVP)
kebutuhan metabolisme  Curah jantung: □ Identifikasi tanda/gejala
tubuh □ Kekuatan nadi perifer sekunder penurunan curah
normal (60-100x/menit) jantung (meliputi peningkatan
□ Ejection fraction normal berat badan, hepatomegaly,
(>60%) distensi vena jugularis,
□ Cardiac index dalam batas palpitasi, ronkhi basah,
normal oliguria, batuk, kulit pucat)
□ Left ventricular stroke □ Monitor tekanan darah
work index dalam batas (termasuk tekanan darah
normal orostatik, jika perlu)
□ Stroke volume index □ Monitor intake dan output
dalam batas normal cairan
□ Tidak da palpitasi □ Monitor berat badan setiap hari
□ Tidak ada bradikardia pada waktu yang sama
□ Tidak ada takikardia □ Monitor saturasi oksigen
□ Tidak ada gambaran EKG □ Monitor keluhan nyeri dada
aritmia (mis. Intensitas, lokasi, radiasi,
□ Tidak mengalami lelah durasi, presivitasi yang
□ Tidak ada edema mengurangi nyeri)
□ Tidak ada distensi vena □ Monitor EKG 12 sadapan
jugularis □ Monitor aritmia (kelaian irama
□ Tidak ada dyspnea dan frekuensi)
□ Tidak ada oliguria □ Monitor nilai laboratorium
□ Tidak ada sianosis jantung (mis. Elektrolit, enzim
□ Tidak terjadi Paroxysmal jantung, BNP, NTpro-BNP)
nocturnal dyspnea (PND) □ Monitor fungsi alat pacu
□ Tidak terjadi ortopnea jantung
□ Tidak ada batuk □ Periksa tekanan darah dan
□ Tidak terdengar suaraa frekuensi nadi sebelum dan
jantung S3 sesudah aktivitas
□ Tidak terdengar suaraa □ Periksa tekanan darah dan
jantung S4 frekuensi nadi sebelum obat
□ Tidak ada murmur jantung (mis. Beta blocker, ACE
□ Berat badan normal inhibitor, calcum channel
□ Tidak ada hepatomegaly blocker, digoksin)
□ Pulmonary vascular □ Posisikan semifowler atau
resistance normal fowler dengan kaki ke bawah
□ Systemic vascular atau posisi nyaman
resistance □ Berikan diet jantung yang
□ CRT <3 detik sesuai (mis. Batasi asupan
□ Pulmonary artery wedge kafein, natrium, kolesterol, dan
pressure normal makanan tinggi lemak)
□ Central venous pressure □ Gunakan stocking elastis atau
normal pneumatikintermiten, sesuai
indikasi
□ Fasilitasi pasien dan keluarga
untuk modifikasi gaya hidup
sehat
□ Berikan terapi relaksasi untuk
mengurangi stress, jika perlu
□ Berikan dukungan emosional
dan spiritual
□ Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
□ Anjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
□ Anjurkan beraktivitas fisik
secara bertahap
□ Anjurkan berhenti merokok
□ Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur berat badan harian
□ Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur intake output cairan
harian
□ Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
□ Rujuk ke program rehabilitasi
jantung

2 Gangguan Pertukaran Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi


Gas keperawatan selama …x 24  Monitor frekuensi, irama,
Definisi : jam tidak ada gangguan kedalaman dan upaya napas
Kelebihan atau pertukaran gas dengan kriteria  Monitor pola napas (seperti
kekurangan oksigenasi hasil : bradipnea, takipnea,
dan atau eliminasi Pertukaran Gas hiperventilasi, kussmaul
karbondioksida pada  Dispnea menurun cheyne-stokes, biot, ataksik)
membran kapiler  Bunyi napas tambahan  Monitor kemampuan batuk
alveolus (SDKI, 2016) menurun efektif
 Pusing menurun  Monitor adanya produksi
 Pengelihatan kabur sputum
menurun  Monitor adanya sumbatan
 Diaphoresis menurn jalan napas
 Gelisah menurun  Palpasi kesimetrisan ekspansi
 Napas cuping hidung paru
menurun  Auskultasi bunyi napas
 FCO2 membaik  Monitor saturasi oksigen
 PO2 membaik  Monitor nilai AGD
 Takikardi membaik  Monitor hasil X-ray thorax
 PH arteri membaik Terapi Oksigen
 Sianosis membaik  Monitor kecepatan aliran
 Pola napas membaik oksigen
 Warna kulit membaik  Monitor posisi alat terapi
Keseimbangan Asam-Basa oksigen
 Frekuensi napas membaik  Monitor aliran oksigen secara
 Irama napas membaik periodic dan pastikan fraksi
 PH membaik yang diberikan cukup
 Kadar CO2 membaik  Monitor efektifitas terapi
 Kadar Bikarbonat oksigen (mis.
membaik Oksimetri,analisa gas darah),
jika perlu
 Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
 Monitor tanda dan gejala
toksikasi oksigen dan
atelectasis
 Bersihkan secret pada mulut,
hidung dan trakea
 Pertahankan kepatenan jalan
napas
 Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
 Tetap berikan oksigen saat
pasien ditransportasi
 Delegasi penentuan dosis
okesigen
 Delegasi penggunaan oksigen
saat aktivitas dan/atau tidur

3 Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia


keperawatan selama …x 24  Periksa tanda dan gejala
jam hipervolemia pasien hypervolemia (mis. orthopnea,
teratasi dengan kriteria hasil : dyspnea, edema, JVP/CVP
Keseimbangan Cairan meningkat, refleks
 Asupan cairan meningkat hepatojugular positif, suara
 Haluaran urin meningkat napas tambahan)
 Kelembabpan membrane  Monitor status hidrodinamik
mukosa meningkat (mis. frekuensi jantung,
 Asupan makan meningkat tekanan darah, MAP, CVP,
 Edema menurun PAP, PCWP, CO, CI), jika
 Asites menurun tersedia
 Konfusi menurun  Monitor intake dan output
 Tekanan darah membaik cairan
 Membrane mukosa  Monitor tanda peningkatan
membaik tekanan onkotik plasma (mis.
 Mata cekung membaik kadar protein dan albumin
 Turgor kulit membaik meningkat)
 Monitor kecepatan infuse
secara ketat
Keseimbangan Elektrolit  Batasi asupan cairan dan
 Serum natrium normal garam
 Serum kalium normal  Tinggukan kepala tempat tidur
 Serum klorida normal 30-40 ̊
 Serum kalsium normal  Kolaborasi pemberian diuretik
 Serum magnesium normal
 Serum fosfor normal Pemantauan Cairan
 Monitor frekuensi dan
kekuatan nadi
 Monitor frekuensi napas
 Monitor tekanan darah
 Monitor berat badan
 Monitor waktu pengisian
kapiler
 Monitor elastisitas turgor kulit
 Monitor jumlah, warna dan
berat urine
 Monitor hasil pemeriksaan
serum (mis. osmolaritas serum,
hematocrit, natrium, kalium,
BUN)
 Monitor intake dan output
cairan
 Identifikasi tanda-tanda
hypervolemia (mis. dyspnea,
edema perifer, edema
anasarca, JVP dan CVP
meningkat, refleks
hepatojugular positif, berat
badan menurun dalam waktu
singkat

Anda mungkin juga menyukai