Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN KULIAH ONLINE IKATAN KIMIA

PARTIKEL DALAM KOTAK 1 DIMENSI

A. Sistem Kotak 1 Dimensi


Kita gambarkan sistem fisik seperti ada partikel yang luar biasa kecil (semakin
kecil partikel maka akan semakin menunjukan sifat kuantum). Bayangkan suatu
partikel didalam suatu kotak bergerak dari kiri ke kanan (tidak bisa atas ke bawah atau
depan ke belakang). Sistem ini dianggap bahwa dia tidak dapat keluar dari kotak.

X=0 X=L
(Dianggap dari X=0 hingga X=L)
Dianggap tidak ada hambatan partikel apapun, tidak ada gesekan, tidak ada medan
magnet, medan listrik dan sebagainya. Artinya energi potensialnya sama dengan 0.
Tidak ada pengurangan / perubahan energi menjadi panas / sebagainya maka kita
dapat asumsikan tidak ada gesekan dengan wadah. Tidak ada hal yang menyebabkan
lajunya berubah maka energinya tetap dan terjadi tumbukan yang lenting sempurna
(elastis sempurna).

B. Energi Total Sistem


Kotak 1 dimensi ini terdapat dua energi yaitu energi potensial dan energi kinetik.
E=V+T
= 0 + ½ mvx2 (Bergerak pada sumbu x)
Keterangan:
V = Energi Potensial
T = Energi Kinetik
p x2
2
Dimana T = ½ mv =
2m

C. Operator dalam mekanika kuantum


Setiap besaran fisik memiliki padanannya didalam kuantum berupa operator.
E- ^
^ H (Operator Hamiltonia)
Dimana dalam hal ini terdapat postulat berupa operator sebagai padanan fisik yaitu:
h ∂ h d h
Px → atau dengan h = dan i = √ −1
i ∂x i dx 2π
x → x• sehingga didapatkan:
h d
^
Px = , ^x = x
i dx
Dikarenakan kecepatan tidak memiliki operator, maka kita akan ubah energi kinetik

2 p x2
dari T = ½ mv menjadi T =
2m
Sehingga didapatkan:

^ h² d ²
E- ^
H =-
2m dx

D. Persamaan Diferensial Schrodinger Bebas Waktu


H Ψ=EΨ
^
h² d ²
- =EΨ
2m dx
d ²Ψ 2mE
=- Ψ
dx h²
Hal ini dikarenakan massa an energi tetap oleh karena itu dikatakan bahwa turunan
kedua dari suatu fungsi merupakan kelipatan fungsi itu sendiri.

E. Solusi Umum dan Syaratnya


Faktor yang mungkin:
dΨ dΨ ²
Ψ = A Sin Kx → = K A Cos Kx → = - K2A Sin Kx = -K2Ψ
dx dx
Ψ = A Cos Kx → Ψ' = -KA Sin Kx → Ψ"= -K2Ψ
dΨ ' d ²Ψ
Ψ = A eiKx → = iK A eiKx → = - K2AeiKx
dx dx ²
Ψ = A e-iKx
Dengan syarat bahwa hasilnya adalah –K dari fungsi semula
F. Abstraksi dan syarat bebas
Syarat fungsi gelombang: Kontinuu (sinambung) dan deferensiabel (terdeferensialkan)
Seperti gambar berikut:
(Kontinu) (Deferensiabel)
Kecuali pada batas V tak hingga dengan energi botensial tah hingga.
Melakukan abstraksi dengan menggunakan konsep energi potensial tak hingga
V=∞
X=0 Kecepatan = 0 X=L

V=∞ Tak Hingga

Terapkan syarat batas bahwa di X=0 hingga X=L masing-masing diluar bagian sisi
kanan dan kiri fungsi gelombangnya = 0 karena tidak adanya partikel sedangkan
dibagian dalam fungsi gelombang bisa tidak sama dengan 0 asalkan kontinu.

0 0

(kontinu)

Syarat batasnya adalah di titik bagain X=0 maka harus 0 dan dibagian titik X=L juga 0
Ψ = A Sin Kx

Ψ(0) = 0

Ψ(L) = K.L = 0

K.L = π,2π,3π…………..nπ ( n tidak dimulai dari 0)


K=
L


Ψ(x) = A Sin x
L

G. Energi Partikel dan Solusi


d ²Ψ 2mE √2 mE
=- Ψ dari rumus ini maka didapatkan K =
dx h² h²
Dari syarat batas, umumnya bisa diperoleh atau dibuktikan adanya kuantisasi energi
mπ √ 2 mE m² π ² 2mE 4 π ² m² h ²
= → = , maka akan diperoleh = Em (Energi
L h² L² h² 8 mL ²
terkuantisasi)
m² h ²
Solusinya memiliki tingkat energi yang dimana dikatan sebagai = Em
8 mL ²

TUGAS TAMBAHAN
NAMA : MOHAMAD WILDANE GANEVO (E1M017038)

Anda mungkin juga menyukai