Anda di halaman 1dari 4

Surabaya Sigap Hadapi Wabah COVID-19: Tetap Waspada, Jangan Panik!

(Naskah Orasi atau Kampanye Kesehatan di Berbagai Arena CFD Surabaya tentang
Kewasapadaan terhadap Wabah COVID-19)

Oleh : Saverinus Suhardin, S.Kep.,Ns (Mahasiswa Magister FKp Unair)

Apa itu COVID-19?

 Sebuah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan Novel Coronavirus


(2019-nCoV) atau Virus Corona Baru 2019.

 Masih satu rumpun dengan jenis virus korona lainnya yang sudah dikenal lebih dulu
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).

 Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. 

Riwayat Singkat Kemunculan COVID-19

 Berawal dari sebuah kasus pasien yang mengalami peradangan paru-paru pada 30
Desember 2019 lalu di Kota Wuhan – China, tanpa penyebab yang jelas.

 Pada 7 Januari 2020 akhirnya diketahui adanya virus baru yang diberi nama Novel
Coronavirus (2019-nCoV).

 Pada 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama resminya menjadi: Coronavirus


Disease 2019 atau disingkat menjadi COVID-19.

 Laporan situasi terkini per tanggal 4 Maret 2020, jumlah kasus yang terkonfirmasi
didiagnosis positif COVID-19 di seluruh dunia terdata 93.090. Jumlah penderita yang
tinggal di China sebanyak 80.422, dengan angka kematian mencapai 2.984. Di luar
wilayah China terkonfirmasi 12.668 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 214
orang.

 Di Indonesia, data per tanggal 4 Maret 2020 menampilkan, dari 339 orang yang
diperiksa, 2 orang dinyatakan positif COVID-19. Kondisi kedua pasien tersebut
dilaporkan masih stabil dan terus mendapatkan perawatan.

Tanda & Gejala


 Tanda-tanda umum infeksi biasanya tergambar dari gejala gangguan pernapasan
seperti  demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas.

 Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia (radang paru-
paru), sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian

Pencegahan atau Cara Melindungi Diri Sendiri dan Orang Lain dari COVID-19

 Sering-seringlah membersihkan atau mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan


air berbasis alkohol; 
 Ketika batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu,
kemudian segera buang tisunya dan jangan lupa cuci tangan; 
 Jaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dan siapa saja yang batuk atau
bersin
 Hindari kontak langsung atau terlalu dekat dengan siapa pun yang menderita demam
dan batuk; 
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang kotor atau belum
dicuci.
 Jika Anda menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, cari bantuan medis
dengan menelepon terlebih dahulu supaya cepat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang
tepat. 
 Hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup, khususnya hewan
yang berada di pusat munculnya kasus virus Corona
 Hindari konsumsi produk hewani yang masih mentah atau setengah matang.
 Tetap ikuti informasi tentang perkembangan terbaru tentang COVID-19. Ikuti saran
yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda, Kementerian Kesehatan atau
Dinas Kesehatan tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari COVID-19.

Kenapa Terjadi Kepanikan dan Bagaimana Meredamnya?

 Kepanikan terjadi karena kurang mendapat informasi atau menerima informasi yang
salah (berita hoaks).
 Informasi kesehatan atau perkembangan wabah COVID-19 yang paling akurat dan
dapat dipercaya berumber dari lembaga berwenang seperti institusi pelayanan
kesehatan yang resmi (Puskesmas dan RS); institusi pemda (Dinkes Kab/Kota);
institusi pemprov (Dinkes Provinsi); lembaga pemerintah (Kementerian Kesehatan);
hingga lembaga dunia seperti WHO.
 Ikuti anjuran resmi dari pemerintah
 Sebarkan informasi di media sosial dari lembaga berwenang. Jika sumber
informasinya meragukan, konfirmasi ke HOTLINE Kemenkes: 081212123119.
 Laporkan kepada pihak keamanan yang berwenang (polisi) bila menemukan ada
praktik kecurangan seperti menimbun atau menaikkan harga kebutuah pokok yang
tidak sewajarnya (masker, hand-satitaizer, dan kebutuhan pokok lainnya).

Tetap Waspada, Jangan Panik!

 Kita semua diharapkan tetap waspada dengan mempraktikan dengan baik dan
benar cara pencegahan COVID-19.
 Tetap menjaga pola hidup sehat
 Boleh meningkatkan daya tahan tubuh dengan berbagai cara sesuai kelaziman
masing-masing, misalnya minum ramun tradisional (jamu).
 Percaya pada petugas kesehatan dan pelayanan kesehatan yang mereka berikan.
WHO telah menetapkan standar atau panduan yang dipakai oleh seluruh wilayah
negara terdampak, sehingga proses penanganan kasus, dipastikan sama di seluruh
dunia.
 Tidak perlu ada keraguan mengenai kemampuan SDM maupun SDA yang ada di
Indonesia terkaian penanangan COVID-19. Semua mengikuti saran atau standar
WHO.
 Meski jumlah kasus baru terus bertambah, saat ini juga angka kesembuhan
dilaporkan meningkat; jauh lebih tinggi yang sembuh daripada yang meninggal
dunia. Artinya, setiap yang terinfeksi memiliki harapan sembuh yang tinggi,
meskipun hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang spesifik untuk
virus baru tersebut.
 Pasien yang dilaporkan meninggal, rata-rata sudah lansia dan memiliki penyakit
penyerta (komorbid) seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler
yang memperlemah sistem imunitas. (Pasien usia muda dan tanpa penyakit
penyerta lainnya lebih mudah sembuh).
 Dua pasien di Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 dilaporkan masih
dalam kondisi yang stabil.

Bagaimana Kalau Masih Ragu?

 Bisa membaca lebih jauh informasi terkait kondisi global COVID-19 di situs
WHO dengan alamat URL: who.int
 Baca atau pantau perkembangan COVID-19 yang terjadi di Indonesia lewat
website Kemenkes RI dengan alamat URL: https://www.kemkes.go.id/ atau
hubungi nomor HP: 081212123119.
 Khusus wilayah Surabaya, ada kabar gembira: Pemkot Surabaya bekerja sama
dengan RS Universitas Airlangga untuk menangani pasien yang dicurigai
mengalami gejalan COVID-19 secara gratis.
 Walikota Surabaya (Ibu Rismas) sudah tegas menolak kedatangan kapal pesiar
Viking Sun masuk Surabaya (https://www.jpnn.com/news/bu-risma-menolak-
tegas-kedatangan-kapal-pesiar-viking-sun-masuk-surabaya)
 Pemkot telah menyiapkan banyak stok masker sejak lama sebagai antisipasi
wabah COVID-19
 Bila terjadi kondisi darurat, silakan hubungi nomor emergensi wilayah Surabaya:
112

Daftar Rumah Sakit Rujukan COVID-19 untuk Wilayah Jatim Sesuai Edaran
Kemenkes RI

 RSU Dr. Soetomo, di Jl. Prof Dr. Moestopo No. 6 - 8 Surabaya


 RSU Dr. Saiful Anwar, di JI. Jaksa Agung Suprapto No. 2 M a la n g
 RSU Dr. Soebandi, di Jl. Dr. Soebandi No. 1 Jember 68111
 RS Dr R Koesma Tuban, di Jl. Dr. W S Husodo Tuban 0356-321010
 RS Dr S Djatikoesoemo Jl. Dr Wahidin 36 Bojonegoro 0353-881193
 RS Pare Jl. Pahlawan Kusuma B I Pare 0354-391718
 RS Blambangan Jl. Istiqlah No 49 Banyuwangi 0333-421118
 RS Dr Soedono Jl. Sumbawa No 6, Madiun

Surabaya Sigap Hadapi Wabah COVID-19. Tetap Waspada, Jangan Panik!


Ikuti/Terapkan Langkah Pencegahan Setiap Waktu. Lakukan Pola Hidup Sehat,
Berpikir Positif dan Terus Berdoa yang Terbaik.

(Ringkasan informasi ini disaripatikan dari website WHO dan Kementerian Kesehatan RI,
serta sumbe lain yang relevan).

Anda mungkin juga menyukai