Anda di halaman 1dari 11

2 DASAR ALGORITMA C

2.1 Tujuan Praktikum


- Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya).
- Menjelaskan tentang Variabel.
- Menjelaskan tentang konstanta.
- Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya.
- Menjelaskan tentang intruksi I/O.

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Tipe Data Dasar
Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok,
yang dinamakan sebagai tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:
a. Bilangan bulat (integer).
b. Bilangan real presisi-tunggal.
c. Bilangan real presisi-ganda.
d. Karakter.
e. Tak-bertipe (void).
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di
antaranya adalah int (short int, long int, signed int dan unsigned int), float,
double, dan char.

2.2.2 Variabel
Aturan penulisan pengenal untuk sebuah variabel, konstanta atau
fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
a. Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis
bawah ( _ ).
b. Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah
atau tanda dollar ($).
c. Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter
pertama yang akan dianggap berarti.
d. Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-
kata cadangan (reserved words) seperti int, if, while dan sebagainya.

2.2.3 Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Berbeda dengan variabel,

9 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
suatu konstanta tidak dideklarasikan. Namun seperti halnya variabel,

10 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
konstanta juga memiliki tipe. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri,
sesuai dengan tipe masing-masing.
a. Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan
tanda petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
b. Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan
tak mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767
c. Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan tanda
berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial
(menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe float) atau 27.5
(untuk tipe double) dan 2.1e+5(maksudnya 2,1 x 105 ).
d. Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri
dengan tanda petik-ganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.

2.2.4 Operator
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti
menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel,
membandingkan kesamaan dua buah nilai. Sebagian operator C tergolong
sebagai operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai
(operand).
Contoh
a+b
Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari
kedua operand-nya (yaitu a dan b). Karena operator penjumlahan melibatkan
dua operator ini tergolong sebagai operator binary.
-c
Simbol - (minus) juga merupakan operator. Simbol ini termasuk sebagai
operator unary, yaitu operator yang hanya memiliki sebuah operand (yaitu c
pada contoh ini).

2.3 Alat-alat dan Komponen


- Komputer / Laptop
- Software program Dev C++
- Bolpoin
- Kertas

2.4 Prosedur Percobaan


2.4.1 Kegiatan 1 (Perbedaan format %g, %e, dan %f)
#include <stdio.h>
Main ()
{
Float x;
Printf (“Masukkan nilai pecahan yg akan ditampilkan : “);
Scanf (“%f”, &x);
Printf (“format e => %e\n”,x);
Printf (“format f => %f\n”,x);
11 Buku Petunjuk Praktikum
Algoritma dan Pemrograman
Printf (“format g => %g\n”,x);
}

2.4.2 Kegiatan 2 (Penggunaan format panjang medan data)


#include <stdio.h>
Main ()
{
Char nama1[10]=”Dita”, nama2[10]=”Ani”, nama3[10]=”Fitri”;
Float a = 88.5, b = 90.8, c = 98.2;
Printf(“%8s\t %7s\t %8s”, nama1, nama2, nama3);
Printf(“\n%8.2f \t %8.2f \t %8.2f”, a, b, c);
}

2.4.3 Kegiatan 3 (Penggunaan operator)


#include <stdio.h>
Main ()
{
Int a, b;
A = 8+2*3/6;
B= (8+2)*3/6;
Printf(“A=8+2*3/6\n”);
Printf(“B= (8+2)*3/6\n”);
Printf (“Hasil dari A = %d\n”,a);
Printf(“Hasi dari B = %d\n”,b);
}

2.4.4 Kegiatan 4 (Penggunaan Operator Modulus)


#include <stdio.h>
Main ()
{
Int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
Printf(“a=%d, b=%d, c=%d, d=%d\n\n”, a, b, c, d);
Printf(“Hasil a %% b = %d\n”, a % b);
Printf(“Hasil a %% c = %d\n”, a % c);
Printf(“Hasil a %% d = %d\n”, a % d);
Printf(“Hasil a/d*d+a%%d=%d\n”, a/d*d+a%d);
}

2.4.5 Kegiatan 5 (Penggunaan Operator Increment)


#include <stdio.h>
Main ()
{
Int a = 10, b = 5;
Printf(“Nilai A = %d”,a);
Printf(“\nNilai ++A = %d”, ++a);
Printf(“\nNilai B = %d”, b);
Printf(“\nNilai –B = %d”, --b);
}

12 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
2.5 Hasil Data Percobaan
2.5.1 Kegiatan 1
a. Listing Program
#include <stdio.h>
main ()
{
float x;
printf ("Masukkan nilai pecahan yg akan ditampilkan :
");
scanf ("%f", &x);
printf ("format e => %e\n",x);
printf ("format f => %f\n",x);
printf ("format g => %g\n",x);
}
b. Tampilan Program

Gambar 2.1 Tampilan Kegiatan 1

2.2.5 Kegiatan 2
a. Listing Program
#include <stdio.h>
main ()
{
char nama1[10]="Dita", nama2[10]="Ani",
nama3[10]="Fitri";
float a = 88.5, b = 90.8, c = 98.2;
printf("%8s\t %7s\t %8s", nama1, nama2, nama3);
printf("\n%8.2f \t %8.2f \t %8.2f", a, b, c);
}

b. Tampilan Program

Gambar 2.2 Tampilan Kegiatan 2


13 Buku Petunjuk Praktikum
Algoritma dan Pemrograman
2.2.6 Kegiatan 3
a. Listing Program
#include <stdio.h>
main ()
{
int a, b;
a = 8+2*3/6; b= (8+2)*3/6;
printf("A=8+2*3/6\n");
printf("B= (8+2)*3/6\n");
printf ("Hasil dari A = %d\n",a);
printf("Hasi dari B = %d\n",b);
}
b. Tampilan Program

Gambar 2.3 Tampilan Kegiatan 3

2.2.7 Kegiatan 4
a. Listing Program
#include <stdio.h>
main ()
{
int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
printf("a=%d, b=%d, c=%d, d=%d\n\n", a, b, c, d);
printf("Hasil a %% b = %d\n", a % b);
printf("Hasil a %% c = %d\n", a % c);
printf("Hasil a %% d = %d\n", a % d);
printf("Hasil a/d*d+a%%d=%d\n", a/d*d+a%d);
}
b. Tampilan Program

Gambar 2.4 Tampilan Kegiatan 4

14 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
2.2.8 Kegiatan 5
a. Listing Program
#include <stdio.h>
main ()
{
int a = 10, b = 5;
printf("Nilai A = %d",a);
printf("\nNilai ++A = %d", ++a);
printf("\nNilai B = %d", b);
printf("\nNilai -B = %d", --b);
}
b. Tampilan Program

Gambar 2.5 Tampilan Kegiatan 5

15 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
2.6 Analisis Data dan Pembahasan

16 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
17 Buku Petunjuk Praktikum
Algoritma dan Pemrograman
2.7 Kesimpulan

2.8 Lembar Evaluasi


No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test

18 Buku Petunjuk Praktikum


Algoritma dan Pemrograman
19 Buku Petunjuk Praktikum
Algoritma dan Pemrograman

Anda mungkin juga menyukai