Anda di halaman 1dari 11

KONSEP

PEMBENTUKAN
KARAKTER

BY : SITI FATIMAH, SST, MM


Definisi

Karakter adalah tabiat atau kebiasaan, sedangkan menurut ahli


psikologi, karakter adalah sebuah system keyakinan dan kebiasaan yang
mengarahkan tindakan seorang individu
 Menurut Alwisol;karakter adalah penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai (baik buruk) baik secara implisit maupun
eksplisit
Menurut Poerwadarminta, karakter berarti tabiat, watak sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dengan orang lain (Syarbini, 2012:13).
Faktor – factor yg mempengaruhi
pembentukan karakter
Karakter tidak terbentuk begitu saja, tetapi terbentuk melalui
beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu: faktor biologis
dan faktor lingkungan.

1. Faktor biologis yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri. Faktor ini berasal dari keturunan atau bawaan yang dibawa
sejak lahir dan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang dimiliki
salah satu dai keduanya.
2. Faktor lingkungan terdiri antara lain atas lingkungan hidup,
pendidikan, kondisi dan situasi hidup dan kondisi masyarakat
(semuanya merupakan faktor eksogin) semuanya berpengaruh
besar terhadap pembentukan karakter.
 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwasanya karakter
seseorang tumbuh dan berkembang atas dua kekuatan, yaitu
kekuatan dari dalam yang berupa faktor biologis dan kekuatan dari
luar yaitu faktor lingkungan.
Mekanisme pembentukan
karakter
– Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah
pikiran karena pikiran yang di dalamnya terdapat
seluruh program yang terbentuk dari pengalaman
hidupnya, merupakan pelopor segalanya. Program ini
kemudian membentuk sistem kepercayaan yang
akhirnya dapat membentuk pola berpikir yang bisa
mempengaruhi perilakunya.
– Proses pembentukan karakter itu menunjukkan keterkaitan yang erat
antara fikiran, perasaan dan tindakan.
– Dari wilayah akal terbentuk cara berfikir dan dari wilayah fisik terbentuk
cara berperilaku.
– Cara berfikir menjadi visi, cara merasa menjadi mental dan cara
berperilaku menjadi karakter. Apabila hal ini terjadi pengulangan yang
terus-menerus menjadi kebiasaan.
– Pendapat Imam al-Ghozali : Akhlak atau karakter adalah suatu perbuatan
yang dilakukan oleh seseorang tanpa melalui proses pemikiran.
Tiga komponen karakter yang baik
(components of good character), yaitu:

1. Pengetahuan tentang moral (moral knowing)


2. Pengetahuan tentang moral (moral knowing)
3. Perbuatan bermoral (moral action)
2. Perasaan/penguatan emosi (moral
1. Pengetahuan tentang moral (moral feeling)
knowing) – merupakan penguatan aspek emosi
perawat untuk menjadi manusia
– Moral knowing yang akan mengisi
berkarakter.
ranah kognitif adalah kesadaran
– Penguatan ini berkaitan dengan
moral (moral awareness),
bentuk-bentuk sikap yang harus
pengetahuan tentang nilai-nilai dirasakan oleh perawat, yaitu
moral (knowing moral values), kesadaran akan jati diri (conscience),
penentuan sudut pandang percaya diri (self esteem), kepekaan
(perspective taking), logika moral terhadap derita orang lain (emphaty),
(moral reasoning), dan pengenalan cinta kebenaran (loving the good),
pengendalian diri (self control), dan
diri (self knowledge).
kerendahan hati (humility).
3. Perbuatan bermoral (moral action)
– Merupakan perbuatan atau tindakan moral yang
merupakan hasil (outcome) dari dua komponen
karakter lainnya. Untuk memahami apa yang
mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik
(act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain
dari karakter, yaitu kompetensi (competence),
keinginan (will), dan kebiasaan (habit).
Tugas di kumpulkan via email
alamat : fsiti018@gmail.com

– Buatlah diskripsi menjadi seorang perawat handal,


profisional, dan berkarakter dalam layanan kepada
masyarakat menghadapi virus covid 19

Anda mungkin juga menyukai