Anda di halaman 1dari 11

KLIPING PERUSAKAN LINGKUNGAN OLEH MANUSIA DAN DAMPAK YANG

DITIMBULKANNYA

Disusun Oleh :

Nama : M. Safrizal Ali Pratama


Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Biologi :
Guru Pembimbing : Dewi Ratna Asih, S. Farm., Apt.

SMK AL-HUDA JATIAGUNG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-nya penulis
telah berhasil menyusun kliping perusakan lingkungan oleh manusia dan dampak yang di
timbulkannya.. Makalah ini di buat untuk menunjang proses pembelajaran kefarmasian.
Sesuai dengan kurikulum terbaru program SMK FARMASI, yaitu pembelajaran berbasis
kompetensi. Maka makalah ini sudah mengarahkan mahasiswa untuk belajar dengan
kurikulum terbaru sehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk mempelajari kliping ini.

Pada penulisan kliping ini kami menggunakan bahasa sederhana dan mudah
dimengerti sehingga dapat dengan mudah dicerna dan di ambil intisari dari materi
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.

kliping ini juga di harapkan dapat diguunakan oleh siswa SMK FARMASI karena
kami telah berusaha melengkapi materi makalah sesuai dengan kebutuhan materi
pembelajaran yang di sempurnakan.

Demikian kami sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai
suatu kesempurnaan dalam memenuhi kebutuhan dalam bidang mata pelajaran BIOLOGI.

Jatiagung, 26 April 2020

Penyusun
KLIPING PERUSAKAN LINGKUNGAN OLEH MANUSIA DAN DAMPAK YANG
DITIMBULKANNYA

Kerusakan lingkungan dapat terjadi akibat faktor alam dan ada juga yang dikarenakan
faktor manusia. Dalam konsep ekologi dikenal man ecological dominant, artinya manusia
merupakan mahluk yang mendominasi lingkungan sehingga bisa merubah kondisi
lingkungan tertentu. Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan
dampak yang akan ditimbulkan.

Pencemaran Lingkungan disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-
bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan
pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
1) Pencemaran udara
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan
oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara)
yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin
pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya
kadar oksigen (O₂) di udara, menipisnya lapisan ozon (O₃), dan bila bersenyawa
dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari
air, tanah, atau tumbuhan.
2) Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah
anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga
dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan
secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang
justru dapat menjadi racun bagi tanaman.
Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat
kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang
tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3) Pencemaran air
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat
diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia
lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat
menimbulkan polusi atau pencemaran.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem
perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan
air laut.
4) Pencemaran suara.
Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu
kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran
suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet
pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik.
Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi
manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena
kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan
darah, dan dapat menimbulkan stres.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurugeografi.id/2018/02/kerusakan-lingkungan-akibat-aktivitas.html

https://harrisfadilah.wordpress.com/2010/11/28/pencemaran-suara/

https://www.ruangbiologi.co.id/macam-macam-pencemaran-lingkungan/

https://ekosistem.co.id/pencemaran-suara/
Nama : M. Safrizal Ali Pratama

Kelas : X Farmasi

Artikel Dampak Penebangan Hutan Secara Sembarangan

Penebangan hutan merupakan usaha menebang atau memotong kayu yang ada dalam
kawasan hutan, baik yang dilakukan oleh orang perorangan maupun oleh badan usaha.
Penebangan hutan ini dapat dibenarkan apabila pelaku penebangan hutan mempunyai izin
menebang pohon dihutan. Hutan merupakan kumpulan pohon-pohon dan hewan yang berada
dalam suatu kawasan yang saling berinteraksi mereka hidup diatas tanah yang hidup dalam
keseimbangan. Hutan ini akan tetap lestari apabila kita mau melestarikannya, namun apabila
tidak dilestarikan maka akan timbul kepunahan terhadap ekosistem hutan tersebut.
Kepunahan dan kerusakan hutan ini salah satunya bisa disebabkan oleh penebangan hutan
secara liar dan oleh sebab itu fungsi hutan sebagai penyimpanan air tanah juga akan
terganggu akibat terjadinya pengerusakan hutan yang terus menerus. Hal ini akan dampak
pada semakin seringnya terjadinya kekeringan dimusim kemarau dan banjir serta tanah
longsor dimusim penghujan.

Ketergantungan manusia terhadap hutan sangat tinggi dalam kehidupan dan


peradabannya, diperkirakan akan makin besar di masa-masa yang akan datang. Kebutuhan –
kebutuhan yang telah ada selama ini, adalah kebutuhan terhadap :

1. Lahan hutan untuk pertanian,


2. Lahan hutan untuk pemukiman,
3. Lahan hutan untuk bahan makanan,
4. Lahan hutan untuk bahan bangunan,
5. Lahan hutan untuk bahan sandang, dan
6. Hasil hutan untuk bahan baku obat-obatan tradisional.

Penebangan hutan secara liar akan dapat berdampak pada bencana kekeringan
pepohonan biasanya mempunyai fungsi menahan air itu tidak ada lagi akibat kekeringan. Air
hujan akan langsung mengalir kelaut dan cadangan air tanah menjadi tidak ada.
Salah satu akibat dari penebangan hutan secara liar adalah banjir dan untuk mencegah
banjir, penebangan hutan secara liar harus dihentikan, jika penebangan hutan terus dibiarkan
tidak mungkin banjir akan terus terjadi dan akan membawa korban lebih banyak lagi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :
1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
2. Melarang pembabatan hutan
3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
4. Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
5. Menerapkan sangsi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.

Anda mungkin juga menyukai