Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ISI
Metode parametrik dan non parametrik

Aplikasi Test Parametrik Test Non Parametrik


Uji Dua Sampel
2 sampel saling berhubungan (2 Paired sample t test Uji Tanda (Sign), Uji Wilcoxon
dependent samples)
2 sampel tidak saling Independent sample t test Mann Whitney
berhubungan (2 independent
samples)
Uji Beberapa Sampel

Beberapa sampel tidak Anova Kruskal Wills


berhubungan (Several
Independent Samples)

Statistik Non Parametrik

• Umumnya digunakan pada jenis data nominal dan ordinal

• Dapat digunakan pada populasi yang bebas distribusi dengan kata lain distribusi normal atau
tidak normal

• Dapat digunakan pada jumlah sampel lebih kecil


1. Uji SIGN TEST dalam non parametrik

• Digunakan untuk dua kelompok sampel data yang saling berhubungan.

• Sesuai dengan namanya uji ini menggunakan tanda plus (+) dan minus (-) atau sama (ties)
sebagai datanya.

• tanda -> perbedaan antara pasangan : apakah perbedaanya positif atau negatif dan tidak
didasarkan atas besarnya perbedaan tersebut.

• Jika dua kelompok data memiliki distribusi sama, maka jumlah perbedaan positif dan negatif
tidak signifikan

Contoh Sign Test

Sejumlah 17 pasangan suami istri yang baru menikah dipilih secara acak dan ditanyakan secara terpisah
pada masing-masing istri dan suami, mengenai pembelian mobil. Informasi yang didapat adalah sebagai
berikut:

Ho : suami dan istri setuju dengan tingkat pengaruh masing-masing dalam keputusan membeli
mobil

H1 : suami menyatakan bahwa mereka harus mempunyai pengaruh lebih besar dalam
memutuskan membeli mobil dibandingkan istrinya.

2. Uji Wilcoxon Signed Rank Test


 Uji ini ekuivalen atau setara dengan Paired sample t-test
 membandingkan dua kelompok nilai yang berasal dari peserta yang sama atau terjadi ketika
kita ingin meneliti setiap perubahan skor dari satu titik waktu yang lain / ketika individu
mengalami lebih dari satu kondisi.
 dependent variabel : ordinal (likert), interval / rasio
 Independen variabel : terdiri dari 2 kategori (grup berpasangan) -> subjek yang sama ada
pada 2 kelompok.
Contoh Wilcoxon Signed Rank Test

Seorang psikolog anak-anak ingin menguji apakah mengikuti pra TK mempunyai


pengaruh terhadap daya persepsi sosial anak-anak. Peneliti mengambil 8 anak
kembar yang identik dimana satu anak kembar masuk kembali ke sekolah pra TK
sedangkan kembarannya tidak. Pada akhir periode, kepada enambelas anak diberikan
pertanyaan mengenai daya persepsi sosial.

Ho : daya persepsi anak-anak yang tidak sekolah dan yang sekolah pra TK tidak
berbeda atau jumlah rangking positif = jumlah rangking negatif.
H1 : daya persepsi sosial kedua kelompok anak-anak berbeda

Asumsi dasar non parametric


Dua asumsi dasar yang harus dipenuhi :

1. Observasi sampel harus independen dan random

2. Variabel bersifat kontinyu

Statistik parametrik sering disebut distribusi bebas (free distribution)

Uji tanda (sign) dalam non parametrik

 Merupakan salah satu metode non parametrik yang paling sederhana

 Didasarkan pada tanda dari satu perbedaan :

a. Tanda + (positif) : untuk perbedaan positif

b. Tanda – (negatif) untuk perbedaan negatif

 Digunakan untuk menguji kasus data yang diranking

 Jika ukuran suatu sampel adalah 30 atau kurang dikategorikan sebagai sampel kecil.
• Rumus menentukan mean

Keterangan :

µ=n.p
Gambar 1.1 rumus mean

µ = rata – rata

n = jumlah sampel

p = lokasi populasi, jika kedua populasi sama  (p = 0.5)

• Rumus menentukan standar deviasi (ð)

Keterangan :

ð= n.P.q
Gambar 1.2 rumus standard deviasi (ð)

ð = standar deviasi

n = jumlah sampel

q = (p - 1)

• Rumus menentukan statistik uji (Zh)

Keterangan :
Zh = X-µ
ð

Gambar 1.3 rumus uji (zh)

ð = standar deviasi

n = jumlah sampel

q = (p – 1)

• Menentukan penerimaan H0 dan Ha


Jika α = 5%, maka Z ½ α = ± 1,96

 H0 diterima, jika -1,96 < Zh < +1,96

 H0 ditolak jika, Zh > 1,96 atau Zh < -1,96

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN NON PARAMETRIK

1. Menentukan Hipotesis

2. Menentukan nilai mean dan standard deviasi

3. Menentukan statistik uji

4. Menentukan penerimaan H0 atau Ha

5. Kesimpulan

CARA UJI WILCOXON

 Tentukan selisih nilai pasangan yaitu d

 Untuk nilai yg sama (d=0), data dieliminir

 Nilai diranking (tanpa memperhatikan tanda (+) atau (-)

 Nilai d yang sama, rankingnya adalah rata-ratanya

 Hitung T = jumlah ranking bertanda (+) atau (-) yang paling kecil

 Kriteria : H0 diterima jika -1,96<z hitung < +1,96


RUMUS :
1
T − n(n+1)
z¿ 4
⎷1/24 n(n+1)(2 n+1)

Contoh : Peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan

NO SEBELUM SESUDAH Beda (d) +/- Rank Rank kecil

1 36 30 6 4
2 45 47 -2 2 2
3 34 18 16 8
4 58 54 4 3
5 30 38 -8 6 6
6 46 31 5 7
7 42 24 18 9
8 55 62 -7 5 5
9 41 40 1 1
T=13
Tabel 1.1 contoh cara uji wilcoxon

1
T − n(n+1)
 z¿ 4
⎷1/24 n(n+1)(2 n+1)

1
13− 9 (9+1)
4
z¿ 1
⎷ 9(9+ 1)(2( 9)+1)
24

90
13−
4
z¿ 1 = -9,5/8,44 = -1,125
⎷ 9(10)(19)
24
 Perumusan masalah :

Apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum


dan sesudah diberikan penyuluhan?

 Hipotesis :

Ho : Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum


dan sesudah diberikan penyuluhan.

Ha : Ada perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum dan


sesudah diberikan penyuluhan.

 Nilai z hitung = - 0,125, maka -1,96<z hitung<1,96 sehingga H0 diterima

 Kesimpulan :

Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum dan


sesudah diberikan penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai