Anda di halaman 1dari 5

Intelijen Kejaksaan Tangkap Buron

Korupsi Lahan PT KAI

"Anis Alwainy terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan modus


pengoperan sebagaian hak atas tanah beserta seluruh bangunan dan
perlengkapannya yang statusnya merupakan tanah Hak Pakai Nomor 76/
Pinangsia atas nama PJKA seluas 62.218 M2 tanggal 20 Juni 1988
menjadi HGB, sebagaimana SHGB Nomor 2849/Pinangsia atas nama
PT Dwi Putra Metropolitan," pungkasnya.

 penangkapan
TIM intelijen Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat
berhasil menangkap Anis Alwainy, terpidana kasus korupsi lahan PJKA
(PT KAI), di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, sekitar pukul 13.50
WIB, Jumat (8/2).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Mukri,
mengemukakan pelanggaran hukum yang dilakukan Anis telah
menyebabkan kerugian negara hingga Rp39,7 miliar.
Penangkapan tersebut merupakan wujud pelaksanaan program Tangkap
Buronan (Tabur) 31.1 yang digagas oleh Jaksa Agung Muda Intelijen
Jan Samuel Maringka. Program itu merupakan rekomendasi rapat kerja
Kejaksaan Agung pada Desember 2017.
Program Tabur 31.1 itu dilakukan untuk eksekusi pelaku tidak pidana,
baik tersangka, terdakwa, maupun terpidana. Program itu bermakna 31
Kejati di seluruh Indonesia harus menangkap minimal satu buron per
bulannya. 
 Dampa akibat korupsi menurut hokum
 Hukuman yang di beri menurut hukum
"Terpidana telah dijatuhi hukuman pidana penjara 7 tahun, serta pidana
denda sejumlah Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan dan diwajibkan
membayar uang pengganti sebesar Rp39,7 miliar," ujarnya.
Menurut dia, Direktur PT Dwiputra Metropolitan itu sudah lama masuk
daftar pencarian orang (DPO). Eksekusi tersebut pun merujuk putusan
Mahkamah Agung Nomor 1704K/PID.SUS/2016 tanggal 13 Maret
2017.

Dampak dalam skala kecil


o Orang yang korup akan di pandang buruk dan nama nya akan
tercoreng oleh hal yang dia buat.

Dampak dalam skala besar


o Hilangnya bentuk kerja sama antar negara
Seperti kita tau korupsi adalah tindakan tercela, yang di mna
tindakan itu kebanyakan nya bukan di awali dengan niat namun di
awalai dengan peluang/ kesempatan, itu menunjukan bahwa mental
orang-orang di negara tersebut lemah dan tidak bisa dinpercaya,
kerena untuk apa kita mempercayai seseorang jika seseorang
tersebut suatu hari akan merugikan kita, begitu juga dengan negara
dia akan di angap buru jika petinggi dan penegak hukum nya yang
korup Dan negara lain pun menolak untuk kerja sama.
seperti kita tau tiap negara itu memiliki kelebihan dan kekurangan
yang berbeda-beda, mulai dari sumber daya, geograpi dan ilmu
pengetauan yang di mana hal seperti haya bisa di dapat kan jika
melakukan kerja sama.
o Hilang nya kepercayaan masyarakat
Untuk sebagian msyarakat tidak akan menuruti aturan-aturan yang
ada, yang di mana jika dia mengikutinya malah akan merugikan
diri dia juga, dan dari hal tersebut akan membuat masalah-masalah
baru yang di mana akan merugikan nagara tersebut.

 Jika menurut agama


Orang yang korup akan mendapatkan dosa yang diamana seperti yang kita
tau tida ada agama yang mengajari kita untuk mengambili hak orang lain
dan membuat orang itu susah.

Pendapat saya Korupsi menurut agama keristen


Bagaiamana Alkitab menceritakan tentang korupsi? Dari Kitab
Kejadian sampai Wahyu kata ‘korupsi’ hampir tidak ditemukan. Akan tetapi,
untuk menunjuk substansi tindakan ‘korupsi’, Alkitab menggunakan
terminologi ‘mencuri’. Dalam ‘dekalog’ atau ‘sepuluh firman’ mencuri itu
termasuk salah satu dosa atau kejahatan yang digarisbawahi oleh Allah
sendiri.
Mencuri berarti mengambil barang yang bukan miliknya. Tidak
dikatakan secara eksplisit dalam Alkitab tentang mencuri barang milik
bersama. Ada sejumlah kisah dalam Alkitab yang menceritakan korupsi
yang berarti mencuri barang milik bersama sesuai dengan termilogi
sekarang. Kisah-kisah tersebut memberikan informasi kepada kita bahwa
korupsi merupakan persoalan klasik yang sudah terjadi sejak zaman
Perjanjian Lama.
 Menurut budaya
Hal seperti korupsi adalah sesuatu tindakan yang memalukan dan tindakan
yang memperhatinkan “kenapa bisa di katakana memperhatinkan kerena
orang-orang berlomba-lomba inggin sukses namun melalui hal yang kotor
dan merugikan orang banyak” yang di mana jika hal seperti ini tidak di atasi
dengan cepat dan di tindak lanjuti maka korup atau korupsi akan
membudaya dan akan mengotori budaya-budaya yang ada.

Anda mungkin juga menyukai