Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Pada Klien dengan: Perilaku Kekerasan (PK)


Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa I
Dosen pembimbing: Evi Tunujung F., S.Kep., Ners., M.Kep. Sp.Kep.Jiwa

Disusun oleh kelompok 4 :

1. Ayang Nanda Satria (A2R17044)


2. Faurina Risky Sofarria (A2R17054)
3. Nanang Aziz Santoso (A2R17062)
4. Suci Cahyaning Tyas (A2R17072)
5. Muhammad Izza Ridlo D. (A2R17080)

STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung


S1 Keperawatan / II-B

2018/2019
A. LATAR BELAKANG
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Depkes RI, 2000).
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan sekitar. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan
Sundeen, 1995).
Perilaku kekerasan atau amuk dapat disebabkan karena frustasi, takut,
manipulasi atau intimidasi. Perilaku kekerasan merupakan hasil konflik
emosional yang belum diselesaikan. Perilaku kekerasan juga menggambarkan
rasa tidak aman, kebutuhan akan perhatian dan ketergantungan pada orang
lain.
Pasien jiwa yang mengalami perilaku kekerasan umumnya tidak dapat
mengendalikan kemarahannya dengan baik. Sehingga emosinya sangat labil
dan membahayakan orang-orang yang berada disekitarnya.
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang
dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu
sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas
kesehatan jiwa yang telah terlatih. Fokus terapi aktivitas kelompok adalah
membuat sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan atau ketiganya. Terapi aktivitas kelompok dibagi kedalam 4,
yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas
kelompok sensori, terapi aktivitas kelompok realita dan terapi aktivitas
kelompok sosialisasi.
B. TUJUAN
Tujuan Umum (TUM):
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya.
Tujuan khusus (TUK):
1. Klien dapat menyebutkan indentitas dirinya.
2. Klien dapat menyebutkan indentitas klien lainnya.
3. Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan.
4. Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan.
5. Klien mampu mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan.
6. Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai terapi aktivitas
kelompok yang dilakukan.
C. SETTING
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
c. Tempat dan denah.
d. Jumlah anggota adalah 6 orang.

Keterangan:
L : Leader
L CL
CL : Co Leader
O
F : Fasilitator
K K : Klien
K
F O : Observer

D. ALAT DAN MEDIA


Alat musik dan bantal.
E. METODE
Diskusi dan permainan.
F. RENCANA PELAKSANAAN

a. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruangan

adalah pasien dengan Resiko perilaku kekerasan yang sudah kooperatif.

b. Nama Peserta: Tn. A, Tn. B, dst.


c. Masalah keperawatan: Perilaku Kekerasan

d. Persiapan:

a) Waktu pelaksanaan
Hari/ tanggal : Selasa, 19 Maret 2019
Pukul : 10.40 WIB
Alokasi Waktu:
- Tahap persiapan (5 menit)
- Tahap orientasi (10 menit)
- Tahap kerja (20 menit)
- Tahap terminasi (10 menit)
b) Jumlah perawat: 4 perawat
c) Pembagian tugas:
- Leader :……………………..???????????????
- Co Leader:
- Observer :
- Fasilitator:
G. STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK
1. Leader
a) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
b) Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan
jalannya terapi aktivitas kelompok.
c) Membuka acara terapi aktivitas kelompok.
d) Memimpin diskusi kelompok.
e) Memberikan informasi
f) Menutup acara.
2. Co Leader
a) Mendampingi leader.
b) Mengambil posisi leader jika pasif.
c) Mengarahkan kembali posisi peminpin kepada leader.
d) Menjadi motivator.
3. Fasilitator
a) Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien
sebagai anggota kelompok.
b) Membantu mempersiapkan klien dan sarana yang menunjang
ketika kegiatan kelompok berlangsung.
c) Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam
melaksanakan terapi aktivitas kelompok.
4. Observer
a) Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok.
b) Mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok.
c) Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok.
H. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan (5 menit)
a) Memilih klien sesuai indikasi yaitu klien dengan perilaku kekerasan.
b) Membuat kontrak dengan klien tentang terapi aktivitas kelompok.
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi (10 menit)
a) Salam teurapetik.
1) Salam dari terapis kepada klien.
2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis.
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien.
b) Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan apakah ada kejadian perilaku kekerasan: penyebab,
perilaku kekerasan serta akibatnya.
c) Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu cara fisik untuk
mencegah perilaku kekerasan.
2) Menjelaskan aturan main:
- Membacakan peraturan
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja (20 menit)
a) Semua klien harus memperkenalkan diri, menyebutkan nama,
nama panggilan dan hobi.
b) Semua menyanyikan lagu “konsentrasi, konsentrasi dimulai
saya…(menyebutkan nama) contoh: IPUL… (menyebutkan nama
klien yang lain). permainan ini membutuhkan konsentrasi, jika
klien telat menyebutkan nama teman klien maka klien harus
mendapatkan hukuman, dan klien harus mendemonstrasikan salah satu
cara marah yang sehat: tarik napas dalam, memukul bantal, senam, dan
menyanyi.
c) Ulangi langkah a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
d) Menanyakan perasaan klien setelah mempraktikan cara .penyaluran
kemarahan
e) Beri pujian dan ajak klien bertepuk tangan setiap keberhasilan
anggota kelompok.
4. Tahap Terminasi (10 menit)
a) Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menggunakan cara yang
telah dipelajari jika stimulus penyebab perilaku kekerasan, serta
melatih secara teratur cara yang telah dipelajari.
c) Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan terapi aktivitas kelompok yang akan
datang.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
I. TATA TERTIB
1. Peserta bersedia mengikuti terapi aktivitas kelompok.
2. Peserta berpakaian rapi dan bersih.
3. Peserta tidak diperbolehkan makan, minum, dan merokok selama
mengikuti terapi aktivitas kelompok
4. Peserta harus hadir 5 menit sebelum acara berlangsung.
5. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan selama terapi aktivitas
kelompok berlangsung.
6. Jika ada pertanyaan peserta mengangkat tangan terlebih dahulu dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh leader.
7. Anggota harus berperan aktif dalam terapi aktivitas kelompok.
8. Anggota harus bersikap terbuka.
9. Waktu sesuai dengan yang sudah disepakati.
J. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses terapi aktivitas kelompok
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai tujuan terapi kelompok. Untuk terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi: perilaku kekerasan, kemampuan yang
diharapkan adalah dua kemampuan mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik. Format evaluasi sebagai berikut:
Stimulasi Persepsi: Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah perilaku kekerasan fisik
No Nama Klien Mempraktikan Cara Mempraktikan Cara
Fisik Pertama Fisik Kedua
1.
2.
3.
4.
5.

Petunjuk:
a) Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK.
b) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mempraktikan dua
cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan. Beri tanda (√) jika klien
mampu atau tanda (×) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dinilai klien saat terapi pada catatan
proses keperawatan tiap-tiap klien.

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Ana, Ria Utami Panjaitan dan Novy Helena. 2005. Proses
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Anonim. 2015. “Proposal TAK Perilaku Kekerasan”.
https://dokumen.tips/documents/proposal-tak-perilaku-
kekerasan-56810a66b0fcf.html. Diakses pada Senin, 18
Maret 2019 pukul 07.03.

e. Hari/tanggal :
f. Waktu :
g. Alokasi waktu :
Tahap Persiapan (5
menit)
h. Tahap Orientasi
(10 menit)
i. Tahap Kerja (20
menit)
j. Tahap Terminasi
(10 menit)

Anda mungkin juga menyukai