Dosen pengampu :
Di susun oleh :
Didalam unsur budaya yang pertama adalah bahasa. Bahasa adalah media seseorang
untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara lisan atau lansung , bahasa menjadi hal pokok
didalam sebuah kebudayaan dan sebagai alat pelantara yang paling utama untuk meneruskan
atau mengadaptasikan suatu kebudayaan. Di desa Patemon bahasa yang di gunakan adalah
bahasa jawa moko yang digunakan dalam bahasa sehari-hari, jika menggunakan bahasa jawa
kromo terlalu lembut ujar narasumber.tetapi jika sedang ada perkumpulan, anak anak muda di
desa patemon menggunakan bahasa Indonesia dan jika bapak-bapak atau ibu-ibu
menggunakan bahasa jawa kromo(halus) menyesuaikan dengan keadaan.
Organisasi sosial merupakan suatu bentuk pengaturan tindakan atau perilaku individu
untuk bekerja sama dalam mencapai visi atau tujuan yang disepakati. Adanya pengaturan
tindakan mengandung pesan implisit bahwa perilaku individu diorganisir sedemikian rupa
untuk suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, kita bisa pahami bahwa organisasi sosial
terdiri dari kumpulan individu sebagai anggotanya. Dalam organisasi terdapat proses
pengaturan sehingga perilaku atau tindakan para anggotanya menjadi terorganisir. Organisasi
juga memiliki tujuan tertentu, untuk membedakan dengan kelompok yang spontan, tak
bertujuan dan nggak jelas.
KEAGAMAAN
Banyak sekali sistem religi yang dianut oleh bangsa kita, mulai dari animisme,
dinamisme hingga munculnya agama bumi dan agama langit, semua itu adalah kepercayaan
yang dianut oleh masyarakat bangsa kita.
Agama adalah salah satu hal yang harus dimiliki seluruh umat manusia. Di desa
Patemon sendiri mayoritas warganya memeluk agama Islam. Namun sejak adanya pendatang
dari luar desa Patemon, agama lain mulai masuk di dalam lingkungan desa. Warga desa
Patemon sama-sama menganut aliran Nahdlatul Ulama dalam setiap kegiatan
keagamaannya..
Hal tersebut yang menjadikan kegiatan pengajian/tahlil menjadi aktifitas rutin warga
desa Patemon. Biasanya kegiatan tahlil diadakan pada hari minggu siang untuk para ibu-ibu
sedangkan kegiatan tahlil untuk bapak-bapak diadakan pada malam hari. Setiap satu bulan
sekali di masing-masing RT juga mengadakan kegiatan tahlil yang biasanya dilaksanakan
pada awal bulan. Selain kegiatan tahlil rutin, warga desa Patemon juga melaksanakan
kegiatan keagaman yang lainnya.
System mata pencaharian itu sendiri merupakan cara yang dilakukan oleh sekelompok
orang sebagai kegiatan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan kehidupan, dan menjadi pokok
penghidupan baginya. Dalam kata lain system mata pencaharian adalah pekerjaan pokok.
System mata pencaharian ini sebenarnya banyak sekali bentuknya. Mulai dari yang kerja
kantoran atau bahkan sampai yang kerja serabutan kesana-kesini.
Untuk masyarakat di desa Patemon ini memiliki mata pencaharian yang beragam.
Kebanyakan dari masyarakatnya merupakan buruh pabrik ataupun pekerja tenaga bangunan.
Selain buruh pabrik ataupun pekerja tenaga bangunan, ada juga yang bermata pencaharian
petani namun jumlahnya tidak banyak bahkan bisa di hitung dengan jari.
Para petani di desa inipun biasanya merupakan lansia-lansia yang sudah menjadi
pensiunan buruh pabrik. Tidak jarang juga yang buruh pabrik ataupun pekerja tenaga
bangunan itu bisa Bertani. Tetapi intuk yang pekerjaan pokoknya itu petani hanya sebagian
kecil dari masyarakat desa patemon saja. Jadi pada masyarakan desa patemon ini mayoritas
masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik atau pekerja tenaga
bangunan.
Kesenian adalah salah satu bagian dari budaya serta sarana yang dapat digunakan
sebagai cara untuk menuangkan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Menurut
koentjataraningrat, Kesenian ialah kompleks dari berbagai ide-ide, norma-norma, gagasan,
nilai-nilai, serta peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan tersebut berpola dari
manusia itu sendiri dan pada umumnya berwujud berbagai benda-benda hasil ciptaan
manusia.
Adapun beberapa macam kesenenian, yang pertama adalah musik, rupa, tari, sastra
dan teater. Musik adalah yang menggunakan unsu bunyi yang paling pertama, yang kedua
adalah rupa dimana kesenian ini dapat dinikmati melalui media pengihatan. Selanjutnya tari
seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan. Yang keempat adalah sastra dapat
di nikmati melalui media pendengaran dan pengelihatan. Yang terakhir adalah teater dimana
dapat menggambarkan buah pikir seseorang.
Di daerah Patemon memiliki agama Islam yang sangat kuat. Hal tersebut berdampak
pada keseniannya yaitu rebana. Rebana ini biasanya untuk mengiringi kasidah. Kasidah
adalah seni suara yang bernapaskan Islam, di mana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-
unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam.