A.

Perilaku Masyarakat yang Ingin BAB Sebelum Adanya MCK Umum

Di desa ini pada saat ini sudah mempunyai MCK umum yang kualitasnya sudah baik dan
lumayan bersih. Para masyarakat di desa ini pun sudah mempergunakan MCK ini dengan
optimal. Pembangunan MCK ini masih bisa terbilang sangat baru, baru sekitar 2 tahun
terbangunnya MCK ini. Namun, sebelum adanya pembangunan MCK umu yang baru ini,
sebenarnya sudah ada MCK umum sejak dulu tetapi kondisinya belum selayak sekarang dan
juga luasnya yang kecil dan sedikit, tidak sebanyak jumlah MCK umum saat ini.

Jadi menurut hasil wawancara kami dengan Kasman, selaku ketua RT di desa ini, MCK umum
ini sudah ada sedari dulu namun belum sebagus sekarang ini. “itu sudah ada sedari dulu,
peninggalan dari gereja. Gereja yang tengah itu. Dulu disitu dibikinkan MCK kecil. Sudah ada
MCK kecil lalu kita punya bantuan untuk MCK ini (MCK yang baru), yang kecil tadi
dirubuhkan lalu dibikinkan MCK yang ini.” Ujar Kasman.

Karena kondisi MCK dulu yang masih kecil jadi tidak memungkin untuk para masyarakat
untuk menunggu giliran satu per satu untuk bisa masuk ke MCK. Jadi warga biasanya
membuang air kecil atau air besar itu di sungai yang berada di belakang pemukiman warga.
Waktu dulu pas masih adanya MCK kecil ini, kebanyakan warga memang membuat hajat di
sungai. Hal ini bisa dibilang merupakan hal yang lumrah karena jaman dulu juga di rumah-
rumah warga ini pun masih jarang memiliki MCK didalam rumahnya dan hanya
mengandalkan MCK umum yang masih kecil. Karena tidak mungkin untuk menunggu giliran,
jadi warga pun terpaksa membuang hajat di sungai.