Anda di halaman 1dari 5

ANTROPOLOGI

Disusun oleh :

DESVINA SUCI TRIJAYANTI

3312419032

Dosen :

Drs. Setiajid, M.Si

ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


PEMBAHASAN

Bagian I

Asal-usul kehidupan

Menurut analisa saya bahwa di video tersebut Charles Darwin mengatakan bahwa segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini terjadi dengan sendirinya, yaitu secara kebetulan
semata. Di teori ini Darwin juga mengatakan kalau semua yang ada dan terjadi di bumi ini
bukanlah ciptaan tuhan, melainkan ada dengan sendirinya.

Darwin juga mengembangkan gagasan bahwa segala spesies di permukaan bumi ini dari
kehidupan waktu ke waktu memiliki nenek moyang bersama atau bisa dibilang hanya
memiliki satu nenek moyang. Melalui perubahan komulatif sedikit demi sedikit dalam waktu
lama. Tapi, Darwin tak mampu memberikan bukti meyakinkan untuk membenarkan teorinya.
Bahkan ia menyadari banyak fakta penting yang dapat mengguguri teori nya. Kemajuan dari
bidang sains malah menggugurkan teori Darwin satu-per-satu.

Kritik

Menurut kepercayaan yang saya anut adalah bahwasanya segala sesuatu yang ada di
permukaan bumi ini atau bahkan di seluruh alam semesta ini merupakan hasil ciptaan Allah
SWT. Menurut saya pun teori Darwin ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa segala sesuatu
bermunculan dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakan? Hal itu tentu sangat tidak
mungkin terjadi.

Masing-masing dari jutaan makhluk hidup spesies di alam adalah sebuah karya seni, dan
sebagaimana layaknya setiap karya seni, mereka mengenalkan kepada kita seniman pembuat
karya seni tersebut, ialah Allah SWT. Manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini pasti ada penciptanya, yaitu Allah SWT. Allah SWT
adalah pencipta dari semuanya. Segala sesuatu yang ada di alam semesta sempurna dan
teratur. Karena, Allah yang mahakuasa telah menciptakan alam semesta dan meletakkan
segala sesuatu pada tempat yang semestinya.
Sudah banyak di ketahui kalau Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari kera. Kalau
manusia berawal dari kera atau bisa di bilang nenek moyang manusia itu adalah kera,
mengapa sampai saat ini sudah ada manusia, kera masih ada di bumi ini dan tidak musnah?
Mengapa hingga saat ini kera-kera yang masih ada tidak berubah menjadi manusia seperti
yang apa yang di nyatakan oleh Darwin?

Teori tersebut jelas salah menurut saya. Sebagaimana dijelaskan di al-Quran, Manusia
diciptakan oleh Allah dari tanah. "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-
Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." (QS Shaad: 71-72).
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman: "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian
dari air mani..." (QS Faathir: 11) 

Bagian II

Mekanisme Khayalan Evolusi

Darwin mengemukakan satu konsep sebagai mekanisme evolusinya, yakni seleksi alam.
Seleksi alam didasarkan atas pemikiran bahwa makhluk hidup yang kuat dan teradaptasi
dengan baik dalam habitatnya, akan bertahan hidup. Seleksi alam hanya menghilangkan
individu lemah.

Darwin mengatakan pada bukunya, seleksi alam tidak berperan apapun hingga variasi
menguntungkan berkebetulan untuk terjadi. Dalam buku the origin of species, ia mengatakan
bahwa sejumlah beruang ketika mencoba berburu di perairan, berevolusi menjadi ikan paus.

Ilmu genetika yang berkembang pada awal abad ke-20 membuktikan, bahwa yang diturunkan
pada generasi selanjutnya bukanlah sifat-sifat fisik dapatan, akan tetapi hanya gen-gennya.
Penemuan ini dengan jelas menunjukan bahwa scenario dari sifat-sifat dapatan yang
terakumulasi dari generasi ke generasi hingga memunculkan spesies baru tidaklah mungkin.
Dengan kata lain, mekanisme seleksi alam yang diajukan Darwin tidak berkemampuan
mendorong terjadinya evolusi.
Kritik

Kehidupan memiliki desain yang terlalu kompleks untuk dapat terjadi secara kebetulan.
Seperti halnya jam tangan mekanik tidak dapat terbentuk dari penyusunan acak dari roda-
roda giginya secara kebetulan. Hal itu membuktikan karena adanya pencipta jam tangan yang
jenius, dan kembali lagi semua ini berkat adanya Allah SWT., pencipta jam tangan yang
jenius itu juga merupakan hasil karya sempurna dari sang pencipta Allah.

Keseluruhan jagad raya adalah hasil penciptaan yang sempurna, hikmah, kekuasaan, dan ilmu
yang luas dari Allah Nampak jelas pada semua yang diciptakannya. Bahkan penciptaan diri
manusia sendiri adalah sebuah keajaiban yang memperlihatkan fakta bahwa adanya Allah
yang menciptakan segalanya.

Sebagaimana yang di paparkan pada surah al-hashr ayat 24: “Dia-lah Allah, Yang Maha
Pencipta, Yang menetapkan takdir para makhluk, Yang membuat, mengadakan, dan
menumbuhkan mereka sesuai dengan hikmahNya, Yang membentuk makhlukNya bagaimana
Allah berkehendak. Milik Allah-lah Asma’ul Husna dan sifat-sifat yang tinggi, seluruh apa
yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Allah Maha perkasa, Pemilik
hukuman berat atas musuh-musuhNya, Mahabijaksana dalam pengaturanNYa terhadap
urusan makhlukNya.”

Bagian III

Catatan Fossil

Tidak ada sisa fossil yang mendukung evolusi yang pernah ditemukan dalam penggalian yang
ditemukan diseluruh penjuru dunia. Teori evolusi menyatakan bahwa semua makhluk hidup
berasal dari satu moyang yang sama. Menurut teori ini, kemunculan makhluk hidup yang
begitu beragam terjadi melalui variasi-variasi kecil dan bertahap dalam waktu yang sangat
lama.

Teori ini menyatakan bahwa awalnya makhluk bersel satu terbentuk yang selama ratusan juta
tahun kemudian berubah menjadi ikan. Ikan-ikan ini diduga muncul ke daratan dan berubah
menjadi reptil. Pernyataan ini terus berlanjut, dan sampai pada pernyataan bahwa burung dan
mamalia berevolusi dari reptil.

Dalam the origin of species, Darwin menulis “jika teori saya benar, ragam bentuk peralihan
yang tak terhitung jumlahnya yang menghubungkan dengan sangat dekat semua spesies dari
grup yang sama sudah sepatutnya ada. Karenanya bukti keberadaan awal mereka dapat
ditemukan hanya diantara sisa-sisa peninggalan fossil.”

Kritik

Seluruh makhluk hidu diciptakan masing-masing secara terpisah oleh Allah. Misalnya, ikan
hiu berumur 100 juta tahun dengan ikan hiu modern tidak mendapati perubahan struktur di
tubuhnya. Begitulah semua makhluk hidup diciptaan oleh Allah dan tidak mengalami evolusi
apapun setelah mereka diciptakan.

Semua makhluk hidup dibumi memang diciptakan oleh sang pencipta yaitu Allah SWT. Dan
bukan terjadi dengan sendirinya. Begitu pula dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh
Allah bukan dari hasil evolusi.

Makluk-makluk hidup seperti binatang juga tak berevolusi. Apalagi pada pernyataan bahwa
burung dan mamalia berevolusi dari reptil, dan reptile berevolusi dari ikan. Jika dipikir secara
logika, bagaimna bisa dari seekor ikan, kemudian dengan seiiringnya waktu berevolusi
menjadi reptil kemudia berevolusi lagi menjadi burung dan mamalia? Hal itu sangat tidak
logis, karena Allah menciptakan makhluk hidup masing-masing secara terpisah, bukan dari
satu makhluk hidup lalu berevolusi menjadi spesies makhluk hidup yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Konservasi Vina
    Konservasi Vina
    Dokumen4 halaman
    Konservasi Vina
    Desvira Dwi Juliyanti
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen11 halaman
    Proposal
    Desvira Dwi Juliyanti
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kewirausahaan
    Proposal Kewirausahaan
    Dokumen8 halaman
    Proposal Kewirausahaan
    Desvira Dwi Juliyanti
    Belum ada peringkat
  • Proposal Bisnis
    Proposal Bisnis
    Dokumen8 halaman
    Proposal Bisnis
    Desvira Dwi Juliyanti
    Belum ada peringkat
  • COVER Afr Coy
    COVER Afr Coy
    Dokumen2 halaman
    COVER Afr Coy
    Desvira Dwi Juliyanti
    Belum ada peringkat
  • Ball Valve
    Ball Valve
    Dokumen1 halaman
    Ball Valve
    Desvira Dwi Juliyanti
    Belum ada peringkat