Anda di halaman 1dari 16

TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR

Penjualan Arus ke Atas

Asumsikan bahwa PT anak menjual peralatan ke PT Induk seharga Rp7.000.000 pada tanggal 31 Desember
20X1,dan melaporkan total laba untuk tahun 20X1 sebesar Rp50.700.000,termasuk keuntungan dari penjualan
peralatan sebesar Rp700.000. PT Anak semula membeli peralatan tersebut seharga Rp9.000.000 tiga tahun
sebelum terjadinya penjualan antarperusahaan. Bilai buku peralatan pada tanggal tanggal penjualan adalah
sebagai berikut.

 
Biaya perolehan awal PT Anak   Rp9.000.000
Akumulasi penyusutan per 31 Desember 20X1:
Penyustan tahunan(Rp9.000.000:10tahun) Rp900.000
Jumlah tahun x 3
( 2.700.000 )

Nilai buku per 31 Desember 20X1   Rp6.300.000


Ayat Jurnal Peubahaan Terpisah – 20X1

PT Anak mencatat penyusutan atas peralatan untuk tahun berjalan dan menjual peralatan ke PT Induk pada
tanggal 31 Desember 20X1,dengan ayat jurnal berikut.

31 Desember 20X1

(39) Beban Penyusutan- Peralatan 900.000

Akumulasi Penyustan -Peralatan 900.000

Mencatat beban penyusutan tahun 20X1 atas peralatan yang dijual

(40) Kas 7.000.000

Akumulasi penyusutan – Peralatan 2.700.000

Peralatan 9.000.000

Keuntungan dari penjualan pendapatn 700.000

Mencatat penjualan peralatan

PT Induk mencatat pembelian peralatan dar PT Anak dengan ayat jurnal berikut.

31 Desember 20X1

(41) Peralatan 7.000.000

Kas 7.000.000

Mencatat pembelian peralatan


Selain itu,PT Induk mencatat ayat jurnal metode ekuitas untuk mengakui bagianya atas laba dan dividen PT
Anak

(42) Kas 24.000.000

Investasi pada SAham PT Anak 24.000.000

Mencatat dividen dari PT Anak : Rp30.000.000 x 0,80

(43) Investasi pada Saham PT Anak 40.560.000

Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.560.000

Mencatat pendapatan metode ekuitas: (Rp50.000.000+Rp700.000) x 0,80

Kertas Kerja Konsolidasi – 20X1

E(44) Pendapatan dari Anak Perusahaa 40.560.000

Dividen Diumukan 24.000.000

Investasi pada Saham PT Anak 16.560.000

Mengeliminasi pendapatan dari Anak Perusahaan

E(45) Pendapatan untuk Hak Non Pengendali 10.000.000

Dividen Diumukan 6.000.000

Hak Non Pengendali 4.000.000

Mengalokasikan laba kepemilikan minoritas :

Rp10.000.000(Rp50.700.000-Rp700.000) x 0,20

E(46) Saham Biasa -PT Anak 200.000.000

Saldo Laba,1 Januari 100.000.000

Investasi pada Saham PT Anak 240.000.000

Hak Non Pengendali 60.000.000

Mengeliminasi pendapatan saldo investasi awal

E(47) Bangunan dan Peralatan 2.000.000

Keuntungan Penjualan Peralatan 700.000

Akumulasi Penyusutan – Banguan dan Peralatan 2.700.000

Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan arus ke atas


Ayat jurnal E(45) mengalokasikan laba kepemegang saham minoritas berdasarkan pada bagiannya tas laba
direalisasi PT Anak yang dihitung sebagai berikut.

Laba bersih PT Anak untuk tahun 20X1 Rp50.700.000


Keuntungan belum direalisasi dari penjualan antar perusahaan (700.000)
Laba bersih direalisasi PT Anak untuk tahun 20X1 Rp50.000.000
Bagian proporsional pemegang saham minoritas x 0,20
Pendapatan kepemilikan minoritas,tahun 20X1 Rp10.000.000
. FIGUR 6.7 31 Desember 20X1 ,Kertas Kerja Konsolidasi, Periode Penjualan
Antarperusahaan;Penjualan Peralatan Arus Ke atas

Eliminasi
Pos PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 450.000.000 200.000.000 600.000.000
Keuntungan Penjualan Peralatan 700.000 (47)700.000
Pendapatan dari anak Perusahaan 40.560.000 (44)40.560.000
Kredit 440.560.000 200.700.000 600.000.000
Harga Pokok Penjualan 170.000.000 115.000.000 285.000.000
Penyusutan dan Amortisasi 50.000.000 20.000.000 70.000.000
Beban lain 40.000.000 15.000.000 55.000.000
Debit (260.000.000) (150.000.000) (410.000.000)
Pendapatan Hak non Pengendali (45)10.000.000 (10.000.000)
Laba bersih,dibawa kedepan (carry 180.560.000 50.700.000 51.260.000 180.000.000
forward)
Saldo Laba,1 Januari 300.000.000 100.000.000 (46)100.000.000 300.000.000
480.560.000 150.700.000 480.000.000
Dividen Diumumkan (60.000.000) (30.000.000) (24)24.000.000 (60.000.000)
(45)6.000.000
Saldo Laba,31 Desember dibawa ke 420.560.000 120.700.000 151.260.000 30.000.000 420.000.000
depan (carry forward)
Kas 257.000.000 82.000.000 339.000.000
Piutang Dagang 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 75.000.000 175.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan dan Peralatan 807.000.000 591.000.000 (47)2.000.000 1.400.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 256.560.000 (44)16.560.000
(46)240.000.000
Debit 1.670.560.000 838.000.000 2.254.000.000
Akumulasi Penyusutan 450.000.000 317.300.000 (47)2.700.000 770.000.000
Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 (46)200.000.000 500.000.000
Saldo Laba dari atas 420.560.000 120.700.000 151.260.000 30.000.000 420.000.000
Hak Non Pengendali (45)4.000.000 64.000.000
(46)60.000.000
Kredit 1.670.560.000 838.00.000 353.260.000 353.260.000 2.254.000.000
Pembukuan perusahan terpisah – 20X2

PT induk mencatat ayat jurnal metode ekuitas normal pada pembukuanya untuk mengakui bagian atas laba
dividen PT anak tahun 20x2, pada akhir tahun 20x2, akun investasi pada pembukuan pt induk tampak sebagai
berikut

Investasi pada saham PT Anak


Biaya perolehan 240.000.000 Dividen tahun 20x1

Akrual ekuitas tahun 20x1( 50.700.000x 0,80 ) 40.000.000 ( 30.000.000 x 0,80 ) 24.000.000

Saldo, 31/12/x1 256.000.000 Dividen tahun 20x2

Akrual ekuitas tahun 20x2( Rp 75.900.000x 0,80 ) 60.720.000 ( Rp 40.000.000 x 0,80 ) 32.000.000

Saldo 31/12/x1 285.280.000

Ayat jurnal eliminasi konsolidasi- 20X2

E(48) Pendapatan dari anak perusahan 60.720.000


Dividen di umumkan 32.000.000
Investasi pada saham pt anak 28.720.000
Mengeleminasi pendaoatan dan dari anak perusahaan
Rp 60.720.000 = rp 75.900.000 x 0,60
E(49) Pendapatan untuk kepemilikan Non Pengendali 15.200.000
Dividen di umumkan 8.000.000
Kepemilikan Non Pengendali 7.200.000
Mengalokasikan laba ke pemilikan Non Pengendali :
Rp 15.200.000 = 75.900.000 + 100.000 x0,20
E(50) Saham biasa PT Anak 200.000.000
Saldo laba 1 januari 120.700.000
Investasi pada saham PT anak 256.560.000
Kepemilikan Non Pengendali 64.140.000
Mengeleminasi pendapatan saldo investasi awal
Rp 256.560.000 = (200.000.000 + 120.700.000) x 0,80
Rp 64.140.000 = ( 200.000.000 + 120.700.000 x 0,20

E(51) Bangunan dari peralatan 2.000.000


Saldo laba, 1 januari 560.000
Kepemilikan Non Pengendali 140.000
Akumulasi peyusutan 2.700.000
Mengeleminasi keuntungan belom direalisasi dari penjualaan
FIGUR 6.8 31 Desember 20X2,Kertas Kerja Konsolidasi,Penjualan Antarperusahaan;Penjualan
Peralatan Arus Ke Atas

Pos PT induk PT anak Eliminasi Konsolidasi


Debit Kredit
Penjualan 450.000.000 300.000.000 750.000.000
Pendapatan dari anak perusahaan 60.720.000 (48) 60.720.000
Kredit 510.720.000 300.000.000 750.000.000
Harga pokok penjualan 180.000.000 160.000.000 340.000.000
Penyusutan dan amortisasi 51.000.000 19.100.000 (52) 100.000 70.000.000
Beban lain lain 60.000.000 45.000.000 105.000.000
Debit 291.000.000 224.100.000 (515.000.0000)
Pendapata untuk kepemilikan minoritas (49) 15.200.000 (15.200.000)
Laba neto, di bawa ke depan 219.720.000 75.900.000 75.920.000 100.000 219.800.000
Saldo laba, 1 januari 420.560.000 120.700.000 (50) 120.700.000 420.000.000
(51) 560.000
Laba netto dari atas 219.720.000 75.900.000 75.900.000 100.000 219.800.000
640.280.000 196.600.000 639.800.000
Dividen di umumkan ( 60.000.000) (40.000.000) (48) 32.000.000
(48) 8.000.000 ( 60.000.000)
Saldo laba 31 desembe 580.000.000 156.600.000 197.180.000 40.100.000 579.800.000
Kas 284.000.000 92.000.000 376.000.000
Piutang usaha 150.000.000 80.000.000 230.000.000
Persediaan 180.000.000 90.000.000 270.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan dan peralatan 807.000.000 591.000.000 (51) 2.000.000 1.400.000.000
Investasi pada saham pt anak 285.280.000 (48) 28.720.000
(50) 256.560.000
Debit 1.881.280.000 893.000.000 2.491.000.000
Akumulasi penyusutan 501.000.000 336.400.000 (52) 100.000 (51) 100.000 840.000.000
Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham biasa 500.000.000 200.000.000 (50) 200.000.000 500.000.000
Saldo laba dari atas 580.280.000 156.600.000 197.180.000 40.100.000 59.800.000
Kepemilikan Non Pengendali (49)7.200.000 71.200.000
(50)64.140.000
Kredit 1.681.280.000 893.000.000 399.420.000 399.420.0000 2.491.000.000
Laba Bersih Konsolidasi

Laba terpisah PT Induk untuk tahun 20X2 adalah Rp159.000.000 setelah mengurangi tambahan penyusutan dari
aset ditransfer sebesar Rp1.000.000. Laba neto konsolidasi untuk tahun 20X2 dapat dihitung sebagai berikut.

Laba operasi terpisah PT Induk Rp 159.000.000


Bagian PT Induk atas laba PT Anak:
Laba neto PT Anak Rp75.900.000
Realisasi sebagian dari keuntungan antarperusahaan dari penjualan arus 100.000
ke atas
Laba direalisasi PT Anak Rp76.000.000
Bagian proposional PT Induk X 0,80 60.800.000
Laba neto konsolidasi, tahun 20X2 Rp219.800.000
Kepemilikan Minoritas

Pada tanggal 31 Desember 20X2, total kepemilikan minoritas sebesar Rp71.200.000 dihitung sebagai berikut

Nilai buku PT Anak, 31 Desember 20X2


Saham Biasa Rp200.000.000
Saldo laba (Rp120.700.000 + Rp75.900.000 – Rp40.000.000) 156.560.000
Total nilai buku Rp356.560.000
Keuntungan antarperusahaan belum direalisasi dari penjualan
arus keatas (700.000)
Realisasi nilai buku PT Anak 100.000
Bagian proporsional pemegang saham minoritas Rp356.000.000
Kepemilikan minoritas, 31 Desember 20X2 x 0,20
Rp71.200.000
LAMPIRAN 6A : TRANSFER ASET TAK LANCAR ANTARPERUSAHAAN – METODE EKUITAS
DISESUAIKAN PENUH DAN METODE BIAYA.

METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH

Suatu perusahaan yang memilih untuk mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas disesuaikan penuh
untuk mencatat bagian proporsional dari laba dan dividen anak perusahaan.

Untuk mengilustrasikan hasil tersebut, sebagaimana telah dibahas sebelumnya, PT Anak mencatat penyusunan
peralatan tahun 20X1 dan keuntungan dari penjualan peralatan ke PT Induk pada tanggal 31 Desember 20X1
dengan ayat jurnal berikut.

31 Desember 20X1

(53) Beban Penyusutan Peralatan 900.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan 900.000

Mencatat beban penyusutan tahun 20X1 atas peralatan yang dijual.

(54) Kas 7.000.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan 2.700.000

Peralatan 9.000.000

Keuntungan dari Penjualan Peralatan 700.000

Mencatat penjualan peralatan.

PT Induk mencatat pembelian peralatan dari PT Anak dengan ayat jurnal berikut.

31 Desember 20X1

(55) Peralatan 7.000.000

Kas 7.000.000

Mencatat pembelian peralatan.

AYAT JURNAL METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH – 20X1

Dalam mengaplikasikan metode ekuitas disesuaikan penuh, PT Induk mengakui 80% bagiannya atas laba dan
dividen PT Anak untuk tahun 20X1 dengan cara yang sama dengan metode ekuitas dasar.

(56) Kas 24.000.000

Investasi pada Saham PT Anak 24.000.000

Mencatat dividen dari PT Anak: Rp30.000.000 x 0,80

(57) Investasi pada Saham PT Anak 40.560.000


Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.560.000

Mencatat pendapatan metode ekuitas: Rp50.700.000 x 0,80

Satu tambahan ayat jurnal diperlukan dalam metode ekuitas disesuaikan penuh

(58) Pendapatan dari Anak Perusahaan 560.000

Investasi pada Saham PT Anak 560.000

Menghilangkan keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan: Rp700.000 x 0,80

Jumlah ini sama dengan bagaian PT Induk atas laba neto direalisasi PT Anak yang dihitung sebagai berikut.

Laba neto dilaporkan PT Anak untuk tahun 20X1 Rp50.700.000


Keuntungan belum direalisasi dari penjualan antarperusahaan (700.000)
Laba neto direalisasi PT Anak tahun 20X1 Rp50.000.000
Bagian proporsional PT Induk X 0,80
Pendapatan PT Induk dari PT Anak, 20X1 Rp40.000.000
Setelah penyesuaian metode ekuitas untuk tanggal 31 Desember 20X1, akun investasi mempunyai saldo
Rp256.000.000.

Harga beli saham PT Anak Rp240.000.000


Bagian proporsional PT Induk atas laba PT Anak (Rp50.700.000 x 0,80) 40.560.000
Bagian PT Induk atas dividen PT Anak (24.000.000)
Bagian PT Induk dari keuntungan belum direalisasi (Rp700.000 x 0,80) (560.000)
Saldo akun investasi, 31 Desember 20X1 Rp256.000.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI – 20X1

E(59) pendapatan dari anak perusahaan Rp 40,000,000  


  dividen diumumkan   Rp 24,000,000
  investasi pada saham PT anak   Rp 16,000,000
  mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan    

E(60) pendapatan untuk kepemilikan minoritas Rp 10,000,000  


  dividen diumumkan   Rp 6,000,000
  kepemilikan non pengendali   Rp 4,000,000
  mengalokasikan laba ke kepemilikan non pengendali :    
10,000,000=(50,700,000-700,000)X0.20
   
E(61) saham biasa-PT anak Rp 200,000,000  
  saldo laba 1 januari Rp 100,000,000  
  investasi pada saham PT anak   Rp 240,000,000
  kepemilikan non pengendali   Rp 60,000,000
  mengeliminasi pendapatan saldo awal investasi :    
Rp 256,560,000 = (Rp 200,000,000 + 120,700,000) X0.80
Rp 64,140,000 = (200,000,000+120,700,000) X 0.20
     
E(62) bangunan dan peralatan Rp 2,000,000  
  keuntungan penjualan peralatan Rp 700,000  
  akumulasi penyusutan   Rp 2,700,000
  mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari    
penjualan arus kas ke atas
FIGUR 6.9 31 desember 20X2, kertas kerja konsolidasi metode ekuitas disesuaikan penuh, periode
penjualan antarperusahaan; penjualan peralatan arus ke atas

eliminasi
Pos PT induk PT anak Debit kredit konsolidasi
Penjualan 400,000,000 200,000,000     600,000,000
keuntungan penjualan peralatan   700,000 (62)700,000    
pendapatan dari anak perusahaan 40,000,000   (59)40,000,000    
Kredit 440,000,000 200,700,000     600,000,000
harga pokok penjualan 170,000,000 115,000,000     285,000,000
penyusutan dan amortisasi 50,000,000 20,000,000     70,000,000
beban lain 40,000,000 15,000,000     55,000,000
Debit 260,000,000 150,000,000     (410,000,000)
          190,000,000
pendapatan untuk kepemilikan non     (60)10,000,000   (10,000,000)
pengendalian
laba bersih, dibawa ke depan 180,000,000 50,700,000 50,700,000   180,000,000
saldo laba, 1 januari 300,000,000 100,000,000 (61)100,000,000   300,000,000
laba bersih, dari atas 180,000,000 50,700,000 50,700,000   180,000,000
  480,000,000 150,700,000     480,000,000
dividen diumumkan 60,000,000 (30,000,000)   (59)24,000,000  
        (60)6,000,000 (60,000,000)
saldo laba, 31 desember dibawa ke 420,000,000 120,700,000 150,700,000 30,000,000 420,000,000
depan
kas 257,000,000 82,000,000     339,000,000
piutang usaha 75,000,000 50,000,000     125,000,000
Persediaan 100,000,000 75,000,000     175,000,000
Tanah 175,000,000 40,000,000     215,000,000
bangunan dan peralatan 807,000,000 591,000,000 (62)2,000,000   1,400,000,000
investasi pada saham PT anak 256,560,000     (59)16,000,000  
        (61)240,000,000  
Debit 1,670,000,000 838,000,000     2,254,000,000
akumulasi penyusutan 450,000,000 317,300,000   (62)2,700,000 770,000,000
utang usaha 100,000,000 100,000,000     200,000,000
utang obligasi 200,000,000 100,000,000     300,000,000
saham biasa 500,000,000 200,000,000 (61)200,000,000   500,000,000
saldo laba, dari atas 420,000,000 120,700,000 150,700,000 30,000,000 420,000,000
kepemilikan non pengendali       (60)4,000,000  
        (61)60,000,000 64,000,000
Kedit 1,670,000,000 838,000,000 352,700,000 352,700,000 2,254,000,000
AYAT JURNAL METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH – 20X2
Pada tahun 20X2, PT induk mencatat bagiannya atas laba PT anak sebesar Rp 75,900,000 dan dividen sebesar
Rp 40,000,000 dengan ayat jurnal berikut.

(63 Kas 32,000,00  


) 0
  investasi pada saham PT anak   32,000,000
  mencatat dividen dari PT anak : Rp 40,000,000 X 0,80    
       
(64 investasi pada saham PT anak 60,720,00  
) 0
  pendapatan dari anak perusahaan   60,720,000
  mencatat pendapatan metode ekuitas: Rp 75,900,000 X 0,80    
       
(65 investasi pada saham PT anak 80,000  
)
  pendapatan dari anak perusahaan   80,000
  mengakui bagian keuntungan dari penjualan peralatan : (Rp 700,000/7 tahun) X 0,80    
KERTAS KERJA KONSOLIDASI – 20X2

E66 pendapatan dari anak perusahaan 60,800,00  


0
  dviden diumumkan   32,000,00
0
  Investasi pada saham PT anak   28,800,00
0
  mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan :Rp 60,800,000 = (Rp 75,900,000 + Rp 100,000) x    
0,80
E67 pendapatan untuk kepemilikan non pengendali 15,200,00  
0
  dividen diumumkan   8,000,000
  kepemilikan minoritas   7,200, 000
  mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas :Rp 15,200,000 = (Rp 75,900,000 + Rp 100,000) x    
0.20
FIGUR 6.10 31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas DIsesuaikan Penuh, Periode
Berikutnya Setelah Penjualan Antarperusahaan; Penjualan Peralatan Arus ke Atas

Eliminasi
Pos PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 450.000.000 300.000.000 750.000.000
Pendapatan dari anak Perusahaan 60.800.000 (66)60.800.000
Kredit 510.800.000 300.000.000 750.000.000
Harga Pokok Penjualan 180.000.000 160.000.000 340.000.000
Penyusutan dan Amortisasi 51.000.000 19.100.000 (70)100.000 70.000.000
Beban lain 60.000.000 45.000.000 105.000.000
Debit (291.000.000) (224.100.000) (515.000.000)
235.000.000
Pendapatan untuk kepemilikan Non (67)15.200.000 (15.200.000)
Pengendali
Laba neto,dibawa kedepan (carry 219.800.000 75.900.000 76.000.000 100.000 219.800.000
forward)
Saldo Laba,1 Januari 420.000.000 120.700.000 (68)120.700.000 420.000.000
Laba Neto, dari atas 219.800.000 75.900.000 219.800.000
639.800.000 196.600.000 639.800.000
Dividen Diumumkan (60.000.000) (40.000.000) (66)32.000.000
(67)8.000.000 (60.000.000)
Saldo Laba,31 Desember dibawa ke 579.800.000 156.600.000 196.700.000 40.100.000 579.800.000
depan (carry forward)
Kas 284.000.000 82.000.000 376.000.000
Piutang Dagang 150.000.000 50.000.000 230.000.000
Persediaan 180.000.000 75.000.000 270.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan dan Peralatan 807.000.000 591.000.000 (69)2.000.000 1.400.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 284.800.000 (69)560.000 (66)28.800.000
(68)256.560.000
Debit 1.880.800.000 893.000.000 2.491.000.000
Akumulasi Penyusutan 501.000.000 336.400.000 (70)100.000 (69)2.700.000 840.000.000

Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000


Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 (46)200.000.000 500.000.000
Saldo Laba dari atas 579.800.000 120.700.000 196.700.000 40.100.000 579.800.000
Kepemilikan Minoritas 64.000.000 (69)140.000 (67)7.200.000
(68)64.140.000 71.200.000
Kredit 1.880.800.00 893.000.000 399.500.000 399.500.000 2.491.000.000 35
E (68) Saham Biasa- PT Anak 200.000.000

Saldo Laba, 1 Januari 120.700.000

Investasi pada Saham PT Anak 256.560.000

Kepemilikan Minoritas 64.140.000

Mengeliminasi pendapatan saldo investasi awal:

Rp256.560.000 =(Rp200.000.000 + Rp120.700.000) x 0,80

Rp64.140.000 =(Rp200.000.000 + Rp120.700.000) x 0,20

E(69) Bangunan dan Peralatan 2.000.000

Investasi pada Saham PT Anak 560.000

Kepemilikan Minoritas 140.000

Akumulasi Penyusutan 2.700.000

Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan

peralatan arus ke atas.


E(70) Akumulasi Penyusutan 100.000

Beban Penyusutan 100.000

Mengeliminasi selisih lebih penyusutan

METODE BIAYA

Dalam metode biaya, tidak ada jurnal yang dibuat untuk mencatat bagian induk perusahaan atas laba
anak perusahaan yang tidak didistribusikan, amortisasi diferensial, atal menghilangkan laba antarperusahaan
belum direalisasi.

Kertas Kerja Konsolidasi-20X1

E(71) Pendapatan Dividen 24.000,000

Dividen Diumumkan 24.000.000

Mengeliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan: Rp30.000.000 x 0,80

E(72) Pendapatan untuk Kepemilikan Non Pengendali 10.000.000

Dividen Diumumkan 6.000.000

Kepemilikan Non Pengendali 4.000.000

Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas: Rp10.000.000 =(Rp50.700.000~Pp700.000) x 0,20

E(73) Saham Biasa---PT Anak 200.000.000

Saldo Laba, 1 Januari 100.000.000

Investasi pada Saham PT Anak 240.000.000

Kepemilikan Non Pengendali 60.000.000

Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal akuisisi.

E(74) Bangunan dan Peralatan 2.000.000

Keuntungan dari Penjualan Peralatan 700.000

Akumulasi Penyusutan 2.700.000

Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan.

Kertas Kerja Konsolidasi--20X2.

E(75) Pendapatan Dividen 32.000.000

Dividen Diumumkan 32.000.000

Mengeliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan: Rp40.000.000 x 0,80


E(76) Pendapatan untuk Kepemilikan Non Pengendali 15.200.000

Dividen Diumumkan 8.000.000

Kepemilikan Non Pengendali 7.200.000

Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas: Rp15.200.000 = (Rp75,900.000 + Rp100.000) x 0,20

FIGUR 6.11 Desember 20x2 Kertas kerja konsolidasi metode biaya , periode berikutnya setelah
penjualan antarperusahaan; penjualan peralatan arus ke atas

Pos PT Induk PT Anak Eliminasi konsolidasi

Debit Kredit
Penjualan 400.000.000 200.000.000 (74) 700.000 600.000.000
Keuntungan penjualan peralatan 700.000 (71)24.000.000

Pendapatan dividen 24.000.000


Kredit 424.000.000 200.700.000 600.000.000
HPP 170.000.000 115.000.000 285.000.000
Penyusutan dan amortisasi 50.000.000 20.000.000 70.000.000

Beban lain 40.000.000 15.000.000 55.000.000


Debit (260.000.000) (150.000.00 (410.000.000)
0)
190.000.000
Pendapatan untuk kepemilikan (72)10.000.000 (10.000.000)
non pengendali
Laba neto, dibawa kedepan 164.000.000 50.700.000 34.700.000 180.000.000

Saldo laba 1 jan 300.000.000 100.000.000 (73)100.000.000 300.000.000


Laba neto dari atas 164.000.000 50.700.000 34.700.000 180.000.000
464.000.000 150.700.000 480.000.000
Dividen diumumkan (60.000.000) (30.000.000) (71)24.000.000
(72)6.000.000 (60.000.000)
Saldo laba, 31 de, dibawa 404.000.000 120.700.000 134.700.000 30.000.000 420.000.000
kedepan
Kas 257.000.000 82.000.000 339.000.000
Piutang usaha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 75.000.000 175.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan dan peralatan 807.000.000 591.000.000 (74)2.000.000 1.400.000.000
Investasi pada saham PT anak 240.000.000 (73)240.000.000

Debit 1.654.000.000 838.000.000 2.254.000.000

Akumulasi penyusutan 450.000.000 317.300.000 (74)2.700.000 770.000.000

Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000


Utang obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham biasa 500.000.000 200.000.000 (73)200.000.000 500.000.000
Saldo laba , dari atas 404.000.000 120.700.000 134.700.000 30.000.000 420.000.000
Kepemilikan Non Pengendali (72)4.000.000
(73)60.000.000 64.000.000
Kredit 1.654.000.000 838.000.000 336.700.000 336.700.000 2.254.000.000
FIGUR 6.12 31 Desember 20x2 ,Kertas kerja konsolidasi metode biaya , periode berikutnya setelah
penjualan antarperusahaan; penjualan peralatan arus ke atas

Pos PT Induk PT Anak Eliminasi konsolidasi

Debit Kredit
Penjualan 450.000.000 300.000.000 750.000.000
Pendapatan dividen 32.000.000 (75)32.000.000
Kredit 482.000.000 300.000.000 750.000.000
HPP 180.000.000 160.000.000 340.000.000
Penyusutan dan 51.000.000 19.100.000 (80)100.000 70.000.000
amortisasi
Beban lain 60.000.000 45.000.000 105.000.000
Debit (291.000.000) (224.100.000) (515.000.000)
235.000.000
Pendapatan untuk (76)15.200.000 (15.200.000)
kepemilikan Non
Pengendali
Laba neto, dibawa 191.000.000 75.900.000 47.200.000 219.800.000
kedepan
Saldo laba 1 jan 404.000.000 120.700.000 (77)100.000.000
(78)4.140.000
(79)560.000
Laba neto dari atas 191.000.000 75.900.000 47.200.000 100.000 219.800.000
595.000.000 196.600.000 639.800.000
Dividen diumumkan (60.000.000) (40.000.000) (75)32.000.000
(75)8.000.000 (60.000.000)
Saldo laba, 31 de, 535.000.000 156.600.000 151.900.000 40.100.000 579.800.000
dibawa kedepan
Kas 284.000.000 92.000.000 376.000.000
Piutang usaha 150.000.000 82.000.000 230.000.000
Persediaan 180.000.000 90.000.000 270.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan dan pealatan 807.000.000 591.000.000 (79)2.000.000 1.400.000.000
Ivestasi pada saham PT 240.000.000 (77)240.000.000
anak
Debit 1.836.000.000 893.000.000 2.491.000.000

Akumulasi penyusutan 501.000.000 336.400.000 (80)100.000 (79)2.700.000 840.000.000


Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham biasa 500.000.000 200.000.000 (77)200.000.000 500.000.000
Saldo laba , dari atas 535.000.000 156.600.000 151.900.000 40.100.000 576.800.000
Kepemilikan Non (79)140.000 (76)7.200.000
Pengendali
(77)60.000.000
(78)4.140.000 71.200.000
Kredit 1.836.000.000 893.000.000 354.140.000 354.140.000 2.491.000.000
E(77) Saham biasa PT anak 200.000.000

Saldo laba 1 januari 100.000.000

Investasi pada saham PT Aanak 240.000.000

Kepemilikan Non Pengendali 60.000.000

Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal akuisisi

E(78) Saldo laba 1 januari 4.140.000

Kepemilikan minoritas 4.140.000

Mengaokasikan laba anak perusahaan tidak didistribusikan periode sebelumnya

Ke pemilikan minoritas (Rp.120.700.000-Rp.100.000) x 0.20

E(79) Bangun dan peralatan 2.000.000

Saldo laba 1 januari 560.000

Kepemilikan minoritas 140.000

Akumalasi penyusutan 2.700.000

Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan

E(80) Akumulasi penyusutan 100.000

Beban penyusutan 100.000

Mengelimiasi selisih lebih penyusutan

PSAK 58 : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menegsahkan penyesuaian atas PSAK 58 tentang Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk dijual dan Operasi yang dihentikan per efektif tanggal 1 Januari 2014

Penyajian Aset Tidak Lancar atau Kelompok Lepasan yang Diklasifi kasikan sebagai Dimiliki untuk
Dijual
38. Aset tidak lancar yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan kelompok lepasan yang
diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual harus disajikan secara terpisah dari aset- aset lainnya
dalam laporan posisi keuangan. Laibilitas dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual harus disajikan secara terpisah dari laibilitas lainnya di laporan
posisi keuangan. Aset dan laibilitas ini tidak boleh saling hapus dan disajikan sebagai suatu
tunggal. Kelompok aset dan laibilitas utama yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual
harus diungkapkan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan
keuangan, kecuali yang diperkenankan oleh paragraf

39. Setiap penghasilan atau beban kumulatif yang diakui secara langsung dalam pendapatan
komprehensiflain yang terkait dengan aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi
kasikan sebagai dimiliki untuk dijual, harus disajikan secara terpisah.

39. Jika kelompok lepasan adalah anak perusahan yang baru diperoleh yang memenuhi kriteria
untuk diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada saat perolehan (lihat paragraf 11), maka
pengungkapan untuk kelompok aset dan laibilitas utama tidak diperlukan.

40. Entitas tidak boleh mengklasifikasikan kembali atau menyajikan kembali jumlah sajian, untuk aset
tidak lancar atau aset dan laibilitas dari kelompok lepasan yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk
dijual dalam laporan posisi keuangan untuk periode sebelumnya, untuk mencerminkan
pengklasifikasian dalam laporan posisi keuangan untuk periode sajian terkini.

DAFTAR PUSTAKA

Richard E. Baker, Dkk. 2010. Akuntansi Keuangan Lanjutan Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai