Anda di halaman 1dari 36

27

 7 faktor dari 35
 35 kelipatan dari 5
 35 kelipatan dari 7

f. Faktor Persekutuan dan Kelipatan Persekutuan Bilangan Bulat


1. Faktor Persekutuan
Faktor-faktor suatu bilangan diberikan sebagai berikut:
 Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4,8
 Faktor dari 10 adalah 1, 2, 5, 10
Dari faktor-faktor bilangan di atas ditemukan:
 Faktor bilangan 8 yang sama dengan faktor bilangan 10 yaitu 1 dan 2
Faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih sering disebut dengan faktor
persekutuan bilangan berdasarkan faktor-faktor bilangan 8 dan 10 di atas kita
sebut:
 Faktor persekutuan dari 8 dan 10 adalah 1 dan 2
Dari uraian di atas kita temukan definisi berikut:
DEFINISI 7
Misalkan ᥘ ฌ dan bilangan-bilangan bulat. adalah faktor persekutuan dari ฌ dan , jika
merupakan faktor dari ฌ dan juga faktor dari .

2. Kelipatan Persekutuan
Diberikan kelipatan suatu bilangan diberikan sebagai berikut:
 Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12,15, …
 Kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, …
Dari kelipatan bilangan di atas ditemukan:
 Kelipatan bilangan 3 yang sama dengan kelipatan bilangan 4 adalah 12, 24,
36, …
Kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih sering disebut dengan kelipatan
persekutuan bilangan, berdasarkan kelipatan bilangan 3 dan 4 di atas kita sebut:
 Kelipatan persekutuan bilangan 3 dan 4 adalah 12, 24, 36, …
Dari uraian di atas kita temukan definisi berikut:
DEFINISI 8
Misalkan ᥘ ฌ dan bilangan-bilangan bulat. adalah kelipatan persekutuan dari ฌ dan ,
jika merupakan kelipatan dari ฌ dan juga faktor dari

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


28

g. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


Diberikan faktor-faktor dari suatu bilangan diberikan sebagai berikut:
 Faktor dari 15 adalah 1, 3, 5 dan 15
 Faktor dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10 dan 20
Dari faktor-faktor bilangan di atas ditemukan:
 Faktor bilangan 15 yang sama dengan faktor bilangan 20 adalah 1 dan 5
Selanjutnya, 1 dan 5 disebut dengan faktor persekutuan, karena 5 merupakan faktor
terbesar, maka 5 disebut faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 15 dan 20.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa:

DEFINISI 9
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan bulat atau lebih adalah bilangan
terbesar antara faktor-faktor persekutuannya.

h. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Diberikan kelipatan suatu bilangan diberikan sebagai berikut:
 Kelipatan dari 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, …
 Kelipatan dari 8 adalah 8, 16, 24, 32, 40, …
Dari kelipatan bilangan di atas ditemukan:
 Kelipatan bilangan 6 yang sama dengan kelipatan bilangan 8 adalah 24, 48, 72, …
Bilangan terkecil yang merupakan kelipatan persekutuan dari 6 dan 8 adalah 24.
Bilangan 24 disebut kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 6 dan 8 .
Dari uraian di atas kita temukan definisi berikut:
DEFINISI 10
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dua bilangan bulat positif atau lebih adalah
bilangan terkecil di antara kelipatan persekutuannya.

5) Operasi Campuran

Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat, terdapar dua hal yang perlu kalian
perhatikan, yaitu:
1. Tanda operasi hitung;
2. Tanda kurung
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung,
pengerjaan yang berada dalam tanda kurung tersebut harus dikerjakan terlebih dahulu.
Apabila dalam suatu operasi hitung bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung,
pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


29

1. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (-) nilainya sama, artinya operasi yang
terletak disebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian (x) dan operasi pembagian (:) nilainya sama, artinya operasi
yang terletak disebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
3. Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan
(+) dan pengurangan (-), artinya operasi perkalian (x) dan pembagian (:)
dikerjakan terlebih dahulu daripada daripada operasi penjumlahan (+) dan
pengurangan (-).

CONTOH 13

1) ʹ ʹ ǡ ʹሼ ʹ߾ ʹ ǡ ʹሼ
ʹ߾ ǡ ǡ
ǡͶ ǡ
ǡʹʹ
2) ǡ ʹ߾ Ͷ Ͷ Ͷʹ ǡ ǡ ሼʹ
ሼʹ
ʹͶ

3. PERPANGKATAN DAN AKAR PADA BILANGAN BULAT

MASALAH 7

Diketahui selembar kertas berbentuk persegi panjang. Kemudian lipatlah kertas tersebut
di tengah-tengah sehingga garis lipatan membagi dua bidang kertas menjadi dua bagian
yang sama. Temukanlah pola yang menyatakan hubungan banyak lipatan dengan banyak
bidang kertas yang terbentuk dengan syarat garis lipatan harus membagi bidang kertas
menjadi dua bagian yang sama.

ALTERNATIF PENYELESAIAN

Buat tabel keterkaitan antara banyak lipatan dengan banyak bidang kertas yang
terbentuk.Temukan model matematika yang menyatakan hubungan banyak lipatan kertas
dan banyak bidang kertas yang terbentuk.Selanjutnya diskusikan dengan temanmu hasil
yang kamu peroleh.

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


30

Banyak Lipatan Banyak Bidang Kertas Pola Perkalian


1 2 2=2
2 4 4=2x2
3 8 8=2x2x2
4 … …
5 … …
Dan seterusnya … …

Pada lipatan kertas pertama diperoleh 2 bidang kertas pada lipatan kedua diperoleh 4
lipatan, untuk selanjutnya dapat dituliskan:
2 = 2 (dibaca: 2 pangkat 1)
2x2 = 4 (dibaca: 2 pangkat 2)
2 x 2 x 2 = 8 (dibaca: 2 pangkat 3)
Dan seterusnya.
Dari pola di atas diperoleh bilangan berpangkat adalah perkalian bilangan yang berulang.

DEFINISI 11
݁
Misalkan bilangan real dan ݁ bilangan bulat positif, disebut bilangan berpangkat jika
݁
dan hanya jika a
a  ...
   a dengan
 sebagai bilangan pokok (basis) dan ݁ adalah
nfaktor

pangkat.

a. Pangkat Bulat Negatif

DEFINISI 12

Misalkan bilangan real dan ᥘ adalah bilangan bulat positif,

 Sifat pangkat negatif: Jika adalah bilangan real dan ᥘ adalah bilangan
ɨ
bulat positif maka .
Bukti:
ሼ ሼ ሼ ሼ ሼ ሼ

Sebanyak m faktor

Sebanyak m faktor

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


31

Jadi, jika adalah bilangan real dan ᥘ adalah bilangan bulat positif maka

. Perhatikan contoh berikut:
ǡ
Jika nilai dan ܽ . Tentukan nilai ܽʹ
ǡ ʹ
ܽʹ ʹ

ܽ ǡ ǡ

b. Pangkat Nol

DEFINISI 13
Misalkan bilangan real dan ᥘ maka ሼ

Untuk lebih memahami definisi di atas, perhatikan pola hasil pemangkatan bilangan-
bilangan berikut dengan bilangan 0.
ǡ ǡǡ Ͷ
ʹ ǡ

ǡሼ ǡ
ሼ ǡ ሼ
Perhatikan hasil pemangkatan 2 dengan 0, dan hasil pemangkatan 3 dengan 0, hasilnya adalah 1.

c. Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif

 Sifat-1 perkalian bilangan berpangkat :Jika adalah bilangan real dan ᥘ


߾
dan adalah bilangan bulat positif maka .
Bukti:
݁
= ಏ ꐈ ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳ ݁ ݊Ͳ䀀㌳

=ಏ ꐈ
߾݁ ݊Ͳ䀀㌳
݁ ߾݁
Jadi, =
 Sifat-2 pembagian bilangan berpangkat : Jika bilangan real dan ᥘ dan n
adalah bilangan bulat positif, maka:
Bukti:
ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳
݁ (sesuai definisi)
ಏ ꐈ
݁ ݊Ͳ䀀㌳

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


34

Pada sifat-2 di atas, terkait bilangan bulat positif dan ݁, ada 3 kemungkinan kasus,
yaitu: 寈 ݁ᥘ ݁ atau 寈 ݁.
 Kasus 寈 ݁
Jika dan ݁ bilangan bulat positif dan 寈 ݁ maka ݁ 寈 . Dengan
demikian:
ಏ ꐈ ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳ ݊Ͳ䀀㌳
݁ ಏ ꐈ
ಏ ꐈ ಏ ꐈ
݁ ݊Ͳ䀀㌳
݁ ݊Ͳ䀀㌳ ݁ ݊Ͳ䀀㌳
ಏ ꐈ
݁ ݊Ͳ䀀㌳
݁

 Kasus ݁ᥘmaka ݁ ሼ. Untuk pembuktiannya perhatikan sifat-3 berikut.


 Sifat-3 pembagian bilangan berpangkat : Jika bilangan real dan ᥘ dan n
adalah bilangan bulat positif dengan , maka: ɨ
Bukti:

݁ , sebab ݁
ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳

ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳
Untuk kasus 寈 ݁, coba buktikan sendiri sebagai latihan.
 Sifat-4 perpangkatan bilangan berpangkat : Jika bilangan real dan ᥘ dan n
adalah bilangan bulat positif, maka:
Bukti:
݁
ಏ ꐈ
݁ ݊Ͳ䀀㌳

ಏ ꐈ ಏ ꐈ ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳ ݊Ͳ䀀㌳ ݊Ͳ䀀㌳
݁ ݊Ͳ䀀㌳

݁
ಏ ꐈ
݁ ݊Ͳ䀀㌳
 Sifat-5 perpangkatan bilangan bulat dengan pangkat berbentuk pecahan :Jika
ɨ
bilangan real dan ᥘ adalah bilangan bulat positif, maka adalah bilangan
ɨ
real positif dan .

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


33

Bukti:
ሼ ሼ
Karena bilangan bulat positif, maka 寈 . Karena dan 寈 , maka berdasarkan
sifat-5 berlaku:
ሼ ሼ

 Sifat-6 perpangkatan suatu perkalian atau pembagian :Jika bilangan bulat positif
dan dan adalah bilangan bulat, maka ಏ ꐈ .
Bukti:
ಏ ฌꐈ ಏ ฌꐈ ฌ ಏ ฌꐈ
݊Ͳ䀀㌳
ಏ ꐈ ಏ ꐈ
݊Ͳ䀀㌳ ݊Ͳ䀀㌳

d. Kuadrat dan Akar Kuadrat serta Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga.

1) Kuadrat dan Akar Kuadrat Bilangan Bulat

Kamu telah mengetahui bahwa dimana dibaca kuadrat atau pangka


dua. Jika ǡ maka ǡ ǡ ǡ . Hal ini dapat juga ditulis ǡ ǡ.
dibaca akar pangkat dua dari 9 atau akar kuadrat dari 9. Secara umum dapat
dituliskan sebagai berikut:
ฌ sama artinya dengan ฌ

2) Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga

Di bagian depan telah dijelaskan bahwa operasi perpangkatan merupakan perkalian


berulang dengan unsur yang sama. Hal ini juga berlaku pada bilangan berpangkat tiga.
ǡ

ǡ
Bentuk disebut pangkat tiga dari . Jika ʹ maka ʹǡ ʹ ʹ ʹ ʹ . Hal ini
ǡ
dapat ditulis pula bahwa ʹ ʹ dan dibaca akar pangkat tiga dari 64 = 4

4. POLA BILANGAN BULAT

Pola adalah keteraturan sifat yang dimiliki oleh sederetan atau serangkaian objek.

1. Perhatikan gambar noktah-noktah berikut.

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


36

a. Apakah gambar di atas membentuk suatu pola? Jelaskan!


b. Hubungkan masing-masing pola di atas dengan suatu bilangan yang ditunjukkan
dengan banyaknya noktah dalam pola itu. Pola bilangan apakah yang kalian dapat?
Jelaskan!
2. Perhatikan gambar persegi berikut. Apakah antara persegi yang berwarna biru dengan
yang berwarna kuning membentuk pola bilangan yang sama dengan pola pada soal no. 1?
Jelaskan!

MASALAH 8

Bandingkan jumlah bilangan-bilangan ganjil terhadap luas persegi berikut ini.

(i) (ii) (iii) (iv) (v)

Dari pola-pola tersebut dapatkita buat tabel berikut.

Pola Penjumlahan Bilangan Ganjil Banyaknya Bilangan Luas Persegi


(i) 1= 1 1 1x1=1
(ii) 1+3=4 2 2x2=4
(iii) 1+3+5=9 3 3x3=9
(iv) 1 + 3 + 5 + 7 = 16 4 4 x 4 = 16
(v) 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25 5 5 x 5 = 25

Bagaimanakah hubungan antara hasil penjumlahan bilangan-bilangan yang pertama dan


terurut ganjil dengan luas persegi?
Dengan demikian, bagaimanakah rumus jumlah dari n bilangan ganjil yang pertama?

ሼ߾ሼ
1) ሼ ሼ ሼ
ሼ߾ǡ
2) ሼ ߾ ǡ ʹ
ሼ߾
3) ሼ ߾ ǡ ߾ ǡ
ሼ߾Ͷ
4) ሼ ߾ ǡ ߾ ߾Ͷ ʹ ሼ
ሼ߾ ሼ
5) ሼ ߾ ǡ ߾ ߾Ͷ߾
݁߾ሼ
6) ሼ ߾ ǡ ߾ ߾ ߾݁ ᥘ݁ dengan n ganjil.

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


35

Cermati!

ሼ ሼ ሼ ሼ
ǡ ʹ ሼ ሼ ሼሼ ǡ
ʹ ǡ ሼǡ ʹ ǡ
Ͷ ሼ ʹ ǡ ሼ ʹ ʹ
Coba teruskan!
Cermati bilangan-bilangan kuadrat berikut:
0 1 4 9 16 25 169 256
100 81 64 49 36 225 625 441
Jika kita amati bilangan-bilangan kuadrat di atas dapat dipastikan bahwa bilangan-
bilangan yang satuannya di antara bilangan 0, 1, 4, 5, 6 dan 9. Dengan demikian bilangan-
bilangan yang satuannya 2, 3, 7 dan 8 dipastikan bukan bilangan kuadrat.

a. Pola Bilangan Segitiga

Pernahkah kamu menjumpai pemandu sorak


(cheerleader) melakukan atraksinya dalam suatu
pertandingan olahraga (misalnya basket)?.Seringkali dalam
atraksinya mereka membentuk piramida manusia, yaitu
saling berdiri di antara pemain-pemainnya, sehingga pada
puncaknya hanya berdiri seorang saja.Pada gambar
disamping di anggap bahwa piramida manusia tersebut
belum mencapai puncak.
Gambar 3. Cheerleader

DISKUSI

1. Apakah piramida manusia itu berbentuk limas? Sebutkan bentuk yang tepatuntuk
menjelaskannya!
2. Berapa banyak orang bila tingginya 2 tingkat dan 3 tingkat?
3. Misalkan satu orang dalam piramida tersebut digambarkan dengan tanda “ ” pada
suatu piramida. Gambarlah pola banyaknya orang dalam piramida manusia itu!

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


38

Banyaknya tanda “ ” pada suatu piramida menunjuk pada suatu bilangan 1,3,
5, … . karena bentuknya seperti segitiga, maka pola bilangan itu dinamakan Pola
Bilangan Segitiga.
4. Buatlah tabel untuk menunjukkan banyaknya tingkat dan banyaknya orang dalam
piramida itu.
Tingkat 1 2 3 4 5 6 7
Banyaknya 1 3 6 … … … …
orang
5. Perhatikan pola pada tabel no. 4. Bagaimanakah hubungan banyaknya orang dalam
piramida manusia itu dengan banyaknya tingkat?
6. Lanjutkan tabel pada no. 4. Berapa banyak orang jika tingkatnya 9?

b. Pola Bilangan Persegi

MASALAH 9

Setiap tahun suatu perusahaan penerbangan mengadakan pertunjukan


dirgantara.Secara bergantian pesawat-pesawat terbang tinggal landas dan membentuk
formasi-formasitertentu.Pada grup pertama, sebuah pesawat tinggal landas, kemudian
grup kedua dengan tiga pesawat yang tinggal landas. Berikutnya grup ketiga dengan lima
pesawat yang tinggal landas, kemudian grup keempat dengan tujuh pesawat. Berapakah
jumlah pesawat yang berada di angkasa, setelah penerbangan grup keempat, jika
pesawat-pesawat pada grup-grup sebelumnya belum mendarat?

ALTERNATIF PENYELESAIAN

1) Perhatikan tabel berikut. Berapakah jumlah pesawat yang berada di angkasa, setelah
penerbangan grup ketiga, kemudian sesudah penerbangan keempat, jika pesawat-
pesawat pada grup-grup sebelumnya belum mendarat?

Grup ke- Banyaknya Pesawat Baru Jumlah Pesawat di angkasa


1 1 1
2 3 4
3 5 9
4 7 16

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


37

2) Jika pola penerbangan di atas dilanjutkan, banyak pesawat yang diterbangkan pada
penerbangan grup ke-5 dan ke-6 adalah 9 pesawat dan 11 pesawat.
3) Jumlah pesawat yang ada di angkasa setelah penerbangan grup ke-5 dan ke-6, jika
pesawat-pesawat pada grup-grup sebelumnya belum mendarat adalah 25 pesawat dan
36 pesawat.
4) Hubungan antara grup pesawat dan jumlah pesawat yang ada di angkasa adalah grup
pesawat dipangkatkan dua akan sama dengan jumlah pesawat yang ada di angkasa.
5) Bilangan-bilangan pada kolom ke-3 pada tabel di atas merupakan bilangan kuadrat.
6) Perhatikan model dari bilangan kuadrat berikut. Apakah membentuk pola bilangan
kuadrat?

1= 1 x 1 1+3=2x2 1+3+5=3x3 1+3+5+7=4x4


=4 =9 = 16
Karena bilangan-bilangan 1, 4, 9 dan 16 berhubungan dengan bentuk persegi, maka pola
bilangan itu dinamakan juga Pola Bilangan Persegi.

c. Pola Bilangan Persegi Panjang

Di kota-kota besar,lahanuntuk berkebun semakin berkurang atu bahkan tidak ada lagi.
Sehingga untuk berkebun atau menanam tanaman digunakan pot-pot yang berbentuk
persegi dari kayu-kayu yang diisi dengan tanah.Berikut rangkaian pot-pot tersebut.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3 Rangkaian 4

1. Banyaknya pot-pot tersebut membentuk suatu pola karena bilangan 2, 6, 12 dan 20


berhubungan dengan bentuk persegipanjang, maka pola bilangan ini dinamakan Pola
Bilangan Persegipanjang.
2. Dari pola-pola di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Suku ke- Bilangan Luas Persegipanjang


1 2 1 x (1 + 1) = 2
2 6 2 x (2 + 1) = 6
3 12 3 x (3 + 1) = 12
4 15 4 x (4 + 1) = 15

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


38

d. Pola Bilangan Segitiga Pascal

Susunan bilangan berikut telah dikenal di Cina kira-kira tahun 1300.Susunan bilangan itu
dinamakan Segitiga Pascal, setelah matematikawan Perancis, Blaise Pascal mempublikasikan
pola ini pada tahun 1653.Pola berikut ini merupakan pola bilangan segitiga pascal tersebut.

1. Perhatikan pola bilangan Segitiga Pascal di atas, isilah titik-titik pada susunan bilangan
itu!
2. Bagaimanakah aturan untuk mengisi titik-titik itu?
3. Jika susunan bilangan 1 merupakan bars ke-1, susunan bilangan 1 1 merupakan baris
ke-2, susunan bilangan-bilangan 1 2 1 merupakan baris ke-3, bilangan berapa saja
pada baris ke-6?
4. Berapakah jumlah bilangan pada baris ke-6?
5. Segitiga Pascal di atas dapat dinyatakan dengan tabel untuk menghitung hasil
penjumlahan bilangan pada tiap baris Segitiga Pascal.

Ingat!
ɨdengan sebarang bilangan, yang tidak sama dengan 0.

Baris ke- Bilangan Luas Persegipanjang


1 1 1= ሼ ሼ=
2 1+1 2= ሼ
= ሼ
3 1+2+1 4= ǡ ሼ=
4 1 + 3 + 3 +1 8= ʹ ሼ= ǡ
5 1+4+6+4+1 …= =…

6. Perhatikan dan amatilah Segitiga Pascal.


Jumlah bilangan-bilangan pada baris ke-1 adalah 1
Jumlah bilangan-bilangan pada baris ke-2 adalah 2
Jumlah bilangan-bilangan pada baris ke-3 adalah 4
Jumlah bilangan-bilangan pada baris ke-4 adalah 8
Berapa jumlah barisan ke-n dari pola bilangan Segitiga Pascal itu?

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


41

7. Tahukah kamu? Salah satu kegunaan dari barisan Segitiga Pascal adalah untuk
menentukan koefisien-koefisien suku-suku hasil perpangkatan ಏ ߾ ฌꐈ.
ಏ ߾ ฌꐈሼ ߾ฌ
ಏ ߾ ฌꐈ ߾ ฌ߾ฌ
ǡ ǡ
ಏ ߾ ฌꐈ ߾ ǡ ฌ ߾ ǡ ฌ ߾ ฌǡ
Perhatikan ಏ ߾ ฌꐈǡ di atas!
Koefisien dari ǡ adalah 1, koefisien dari ฌ adalah 3, koefisien dari ฌ adalah 3
dan Koefisien dari ฌǡ adalah 1.
Sekarang perhatikan ಏ ߾ ฌꐈ , kemudian carilah koefisien dari ᥘ ʹ ฌᥘ ǡ ᥘ ฌ dan
ฌǡ !

5. MENEMUKAN KONSEP BILANGAN PECAHAN

MASALAH 10

Ibu Sari memiliki selembar kain sepanjang 1 m yang akan dijahit menjadi sapu tangan.

Kemudian ia memotong kain tersebut menjadi bagian. Berapa banyak sapu tangan
yang dapat dihasilkan oleh Ibu Sari?

ALTERNATIF PENYELESAIAN

 Pertama-tama Bu Sari membagi kain tersebut menjadi dua bagian yang sama:
ሼ ሼ


Pola di atas dapat kita maknai menjadi 1 dari dua bagian, yang dapat ditulis

 Kemudian kembali Bu Sari membagi kain tersebut sehingga menghasilkan bagian.
ሼ ሼ ሼ

ሼ ሼ ሼ

 Dari hasil gambar diperoleh bahwa banyaknya sapu tangan yang terbentuk dari kain
tersebut adalah 6 helai sapu tangan.
DEFINISI 14
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam bentuk ฌ
ᥘ dan ฌ
bilangan bulat, ฌ dan ฌ bukan faktor dari . Bilangan disebut pembilang dan
bilangan b disebut penyebut
MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN
40

a. Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama. Untuk memahami pecahan
senilai, pelajari uraian berikut:

ሼ ሼ ሼ
ʹ ʹ ʹ
ሼ ሼ ǡ ǡ ǡ ǡǡ ሼ
ǡ ǡ
ሼ ሼ ʹ ʹ ʹ ʹʹ ሼ
ʹ ʹ
ሼ ǡ ʹ
Pecahan-pecahan ᥘ ʹ ᥘ dan di atas memiliki nilai yang sama, sehingga dapat ditulis
ሼ ǡ ʹ
ʹ
. berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa untuk memperoleh pecahan-
pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan mengalikan atau membagi pembilang dan
penyebut dengan bilangan yang sama besar. Secara umum dapat didefinisikan sebagai
berikut:
DEFINISI 15
݀
Jika diketahui pecahan ฌ dengan ᥘ ฌ maka berlaku ฌ ฌ
atau ฌ ฌ݀
, dimana ᥘ݀
bilangan bulat positif bukan nol.

b. Menyederhanakan Pecahan

Kalian telah mengetahui cara menentukan pecahan senilai, yaitu dengan mengalikan atau
membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama besar, kecuali 0. Sekarang
perhatikan cara menemukan pecahan-pecahan senilai berikut:

ǡ ǡ ሼ
ʹ ʹ ሼ
ǡ ǡ ǡ ሼ
ʹ ʹ ǡ ሼʹ
ǡ ǡ
ʹ ʹ Ͷ

Pecahan Ͷ
di atas tidak dapat dibagi lagi dengan bilangan selain nol. Dalam hal ini,
ǡ
pecahan Ͷ
merupakan bentuk paling sederhana dari ʹ
. Untuk memperoleh bentuk paling

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


43

ǡ
sederhana, pecahan ʹ
harus dibagi dengan bilangan 6. Coba cek apakah 6 adalah FPB dari
bilangan 36 dan 42?
Suatu pecahan ฌ
ᥘฌ dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan
penyebut dengan FPB-nya. Hal ini dapat ditulis sebagai berikut:

DEFINISI 16

Dalam menyederhanakan pecahan sebarang ฌ


dengan ฌ maka berlaku ฌ ฌ
,
dimana FPB dari dan ฌ.

c. Menentukan Letak Pecahan pada Garis Bilangan

Pada garis bilangan, bilangan pecahan terletak di antara dua bilangan bulat. Sebagai
contoh, jika pada garis bilangan jarak antara dua bilangan bulat yang berdekatan kalian bagi
dua maka garis bilangannya menjadi:

-4 Ͷ -3 -2 ǡ -1 ሼ 0 ሼ 1 ǡ 2 3 Ͷ 4

Adapun letak pecahan yang lain, dapat kalian tentukan dengan membagi jarak antara dua
bilangan menurut besarnya penyebut. Pada garis bilangan, pecahan yang lebih besar berada
di sebelah kanan, sedangkan pecahan yang lebih kecil berada di sebelah kiri. Pada garis
bilangan di atas, terdapat pecahan negatif. Pecahan negatif adalah pecahan yang nilainya
lebih kecil daripada nol. Pecahan negetif menggunakan tanda negatif (-).

d. Pecahan sebagai Perbandingan Bagian dari Keseluruhan

Telah kamu ketahui bahwa pecahan merupakan bagian dari keseluruhan. Jika terdapat
dua besaran yang dibandingkan, pecahan dikatakan sebagai perbandingan bagian dari
keseluruhan. Perhatikan contoh berikut:

CONTOH 14

Seorang ibu memiliki permen yang akan dibagikan pada anaknya. Banyaknya permen
tersebut ada 4 permen biru, 5 permen kuning dan 7 permen hijau.

a. Tentukan perbandingan permen biru terhadap permen kuning!


b. Tentukan perbandingan permen biru terhadap permen hijau!
c. Tentukan perbandingan permen hijau terhadap permen kuning!

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


42

PENYELESAIAN
ʹ
a. Perbandingan permen biru terhadap permen kuning adalah: ሼ ሼ
ʹ Ͷ
b. Perbandingan permen biru terhadap permen hijau adalah: ሼ ሼ
Ͷ
c. Perbandingan permen hijau terhadap permen kuning adalah: ሼ ሼ

e. Mengubah Pecahan Biasa menjadi Pecahan Campuran dan Sebaliknya.

Perhatikan ilustrasi berikut!. Ibu memiliki 4 potong roti yang akan dibagikan kepada 3
orang anaknya dengan sama besar. Bagian roti yang akan diperoleh tiap anak adalah 1 roti
ʹ ሼ
dan sepertiga roti. Hal ini dapat dinyatakan sebagai berikut:4 : 3 = ǡ ሼ
ǡ

ሼ ሼ
Bentuk ሼ ǡ merupakan bentuk pecahan campuran diman 1 adalah bilangan bulat dan ǡ
adalah bilangan pecahan.

DEFINISI 17

Bentuk pecahan campuran dengan dapat dinyatakan ke dalam bentuk pecahan
߾ฌ
biasa .

f. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal atau sebaliknya

Jika suatu pecahan biasa atau pecahan campuran akan diubah atau dinyatakan ke dalam
bentuk pecahan desimal, maka dapat dilakukan dengan cara mengubah penyebutnya
menjadi 10, 100, 1000 dan seterusnya. Dapat pula dengan cara membagi pembilang dengan
penyebutnya.

Sebaliknya, untuk mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa/campuran dapat


kalian lakukan dengan menguraikan bentuk panjangnya.

CONTOH 15
Nyatakan ke dalam bentuk desimal atau pecahan biasa!
ʹ 3. ᥘ
1.
4. 0,23
2. ǡ ʹ

PENYELESAIAN

ʹ ʹ ሼʹ
1. ሼ
ᥘ 2. ǡ ʹ ʹ
ሼʹ ʹ ǡᥘ

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


43

ǡ ǡ ǡ
3. ᥘ ߾
ሼ ሼ
߾
ሼ ሼ
߾

4. ᥘ ǡ ߾

߾
ሼ ሼ
߾
ሼ ሼ


g. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen atau sebaliknya

Dalam mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen dapat dilakukan dengan cara
mengubah pecahan semula menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100. Jika hal itu sulit
dilakukan maka dapat dikerjakan dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan 100%.
Adapun untuk mengubah bentuk persen ke bentuk pecahan biasa/campuran, ubahlah
menjadi perseratus, kemudian sederhanakan. Perhatikan contoh berikut!

CONTOH 16

Ubahlah menjadi bentuk persen atau bentuk pecahan!


ሼ 3. 75%
1.
ǡ 4. 24%
2. ʹ

PENYELESAIAN

ሼ ሼ Ͷ Ͷ ǡ
1. Ͳ 3. Ͷ Ͳ
ሼ ሼ ሼ ʹ
ǡ ሼሼ ሼሼ Ͷ ʹ ʹʹ
2. ʹ ʹ ᥘͶ Ͳ 4. ʹͲ ሼ ሼ ʹ
ʹ ሼ
h. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Permil atau sebaliknya
ʹǡ
Pecahan dalam bentuk perseribu disebut permil atau ditulis “0/00”. Bentuk pecahan ሼ
dikatakan 543 permil dan ditulis 5430/00. Mengubah bentuk pecahan biasa/campuran dapat
dilakukan dengan mengubah pecahan semula menjadi pecahan senilai yang berpenyebut
1000. Jika hal ini sulit dilakukan maka dapat dikerjakan dengan cara mengalikan pecahan
semula dengan 10000/00.

i. Penjumlahan Pecahan

MASALAH 11

ǡ ǡ
Nana membeli kg buah apel. Kemudian ia membeli buah mangga sebanyak ʹ
kg. berapa
kg berat buah keseluruhan?

ALTERNATIF PENYELESAIAN
ǡ
Berat buah apel kg

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


46

ǡ
Berat buah mangga ʹ
kg
ǡ ǡ ǡʹ ǡ ሼ ߾ሼ ǡ
Berat keseluruhan ߾ ߾
ʹ ʹ ʹ ʹ ʹ

SIFAT 14
Misalkan ᥘ ฌᥘ dan ݀ bilangan bulat dengan ฌ dan ݀ . Jika ฌ dan
݀߾ฌ
݀
adalah pecahan maka ฌ ߾ ݀ ฌ݀

j. Pengurangan Pecahan

MASALAH 12

Setelah Riski pensiun dari pegawai negeri, dia membeli satu hektar tanah.Pada tanah itu,
ʹ
dia menanami berbagai jenis bunga seluas hektar dan di tanah yang masih kosong.Dia
mendirikan pondok. Berapakah luas tanah tempat pondokan itu dibangun ?

ALTERNATIF PENYELESAIAN

Luas keseluruhan = 1 ha
ʹ
Luas tanah yang ditanami bunga = ha.
ʹ ʹ ሼ
Luas tanah tempat pondokan ሼ = .

Jadi, luas tanah tempat pondokan itu dibangun adalah ha.

k. Perkalian Pecahan

1) Perkalian Pecahan Biasa

MASALAH 13

Karena tidak mengerjakan tugas, 6 orang siswa diberi hukuman menulis kata
“tugas”.Masing-masing siswa harus menulis ǡ
halaman buku.Berapa halaman buku, hasil
dari menulis kata “tugas” itu?

ALTERNATIF PENYELESAIAN
MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN
45

Banyak siswa yang mendapat hukuman adalah 6 orang.


Setiap siswa harus menulis ǡ
halaman buku dengan kata “tugas”.
Banyak tulisan kata “tugas” ǡ

ǡ
߾ǡ߾ǡ߾ǡ߾ǡ߾ǡ
߾ ߾ ߾ ߾ ߾
ǡ

ǡ ǡ
ʹhalaman buku
Jadi banyak tulisan kata “tugas” seluruhnya ada sebanyak 4 halaman buku.

2) Perkalian Bilangan Asli dengan Pecahan Biasa atau sebaliknya.

MASALAH 14

Ali punya 6 ekor ayam.Setengah dari banyak ayam itu adalah ayam jantan.Berapa banyak
ayam jantan milik Ali?

ALTERNATIF PENYELESAIAN

Enam ekor ayam dibuat menjadi dua bagian, satu bagian kumpulan
ayam jantan dan satu bagian lagi kumpulan ayam betina.Coba
perhatikan gambar di samping, ternyata banyak ayam jantan adalah
3 ekor.

ǡekor ayam jantan.

3) Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Campuran

CONTOH 17

ሼʹ

ሼ ሼ ሼ
ሼ ሼ
ʹ ʹ ʹ

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


40

ሼ ሼ ʹ ሼ ʹ ሼ
ሼ ሼ߾ ߾ ߾
ʹ ʹ ʹ ʹ ʹ ʹ
ሼ ሼ
߾
ʹ ʹ ʹ ʹ

ሼ ሼ ሼ
Cara lain ሼʹ ʹ ʹ ʹ ʹ

SIFAT 15
Misalkan ᥘ ฌ dan bilangan asli maka berlaku:
ฌ ฌ
1.
ฌ ฌ
2.
3. ሼ ฌ ฌ
ሼ ฌ

4) Perkalian Pecahan Campuran dengan Pecahan Campuran

CONTOH 18


1. Hitung ǡ ሼ
ʹ
ʹ
ሼ ሼ
ʹ ʹ ʹ

ǡ
ǡ
ǡ

Ͳ ‫ݑ‬

ሼͶ

ሼ ሼ ሼǡ ʹ Ͷ
2. Hitung 2ǡ ሼ
ǡ ǡ

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


49

5) Mengalikan Tiga Pecahan Berturut-turut

CONTOH 19

ǡ ǡ ǡ
1.
ǡ ʹ Ͷ ǡ ʹ Ͷ ሼ Ͷ ʹ

l. Pembagian Pecahan

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa pembagian adalah pengurangan berulang dan operasi
pembagian adalah lawan dari operasi perkalian. Untuk menemukan cara menentukan hasil
pembagian dengan bilangan pecahan, coba cermati masalaha berikut ini.

MASALAH 15

Seorang penjahit menerima ǡ


kain putih berbunga-bunga untuk dijadikan saputangan.

Untuk tiap saputangan memerlukan . Berapa banyak saputangan yang dapat t dibuat?

ALTERNATIF PENYELESAIAN

Kain yang tersedia adalah


ǡ

Satu saputangan memerlukan .
Banyak saputangan yang dapat dibuat adalah:

Karena untuk membuat satu saputangan diperlukan , maka banyak saputangan yang

dapat dibuat adalah: ǡ


ǡ

Berdasarkan gambar di atas, ǡ bagian = 8 kotak terarsir.



Sementara bagian = 2 kotak arsiran.


Jadi, ǡ
ʹ . Untuk membuat sebuah saputangan diperlukan 2 kotak. Sementara
yang tersedia 8 kotak, sehingga banyak saputangan yang dapat dibuat adalah 8 kotak dibagi
2 kotak yang sama dengan 4 buah saputangan. Hal ini juga dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut:

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


48

ሼ ሼ
ʹ
ǡ ǡ ሼ ǡ
Jadi banyak saputangan yang dapat dibuat adalah 4 buah saputangan.

SIFAT 16
1. Setiap pecahan dibagi dengan 1 hasilnya adalah pecahan itu sendiri.
2. Setiap pecahan memiliki kebalikan.
3. Setiap pecahan dikalikan dengan kebalikannya hasilnya adalah 1
4. Hasil bagi bilangan dengan sebuah pecahan, maka hasilnya adalah
kebalikan pecahan itu.

m. Perpangkatan Pecahan

1) Bilangan Pecahan Berpangkat Bilangan Bulat Positif


݁
Pada bilangan bulat berpangkat bilangan bulat positif berlaku ಏ ꐈ,
݁ ݊Ͳ䀀㌳
untuk setiap bilangan bulat . Definisi tersebut juga berlaku pada bilangan pecahan
berpangkat. Perhatikan uraian berikut!
ሼ ݁ ሼ ሼ ሼ

݁ ݊Ͳ䀀㌳
Dari uraian di atas, secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut:

DEFINISI 18
Untuk sebarang bilangan bulat dan ฌ dengan ฌ dan ݁ bilangan bulat positif
berlaku:
݁

ฌ ฌ ฌ ฌ
݁ ݊Ͳ䀀㌳

Dalam hal ini, bilangan pecahan ฌ disebut bilangan pokok.

2) Sifat-Sifat Bilangan Pecahan Berpangkat

Sifat-sifat pada bilangan bulat berpangkat juga berlaku pada bilangan pecahan
berpangkat sebagai berikut:

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


49

SIFAT 16
Untuk sebarang bilangan bulat ᥘ ฌ dengan ฌ dan ᥘ ݁ bilangan
bulat positif berlaku sifat-sifat berikut:
1. ฌ ฌ
݁ ߾݁
2. ฌ ฌ ฌ
݁ ݁
3. ฌ ฌ ฌ
݁ ݁
4. ฌ ฌ

Perhatikan contoh berikut!

CONTOH 20

Tentukan nilai perpangkatan berikut!


ʹ
ǡ ǡ ʹ ǡ
1. 2.

PENYELESAIAN
߾ ǡ Ͷ ʹ
ǡ ǡ ǡ ʹ ǡ ʹ ǡ ʹ ʹ ሼ
1. 2.
n. Operasi Hitung pada Pecahan Desimal

1) Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal

Penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal dilakukan pada masing-masing nilai


tempat dengan cara bersusun. Urutkan angka-angka ratusan, puluhan, satuan, persepuluhan,
perseratusan dalam seterusnya dalam satu kolom. Perhatikan contoh berikut!.

CONTOH 21 PENYELESAIAN
Hitung hasil operasi berikut!
1. ǡʹᥘ ሼ 2. ᥘ ǡ
1. ǡʹᥘ ሼ ߾ ǡᥘ Ͷ 3,97 + 54,372 +
2. ᥘ ǡ ߾ ʹᥘǡͶ ሼᥘ 38,861 54,602
21,90 -
32,702

2) Perkalian Pecahan Desimal

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


50

Untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan desimal,


perhatikan contoh berikut!

CONTOH 22

Hitunglah hasil operasi perkalian pecahan desimal berikut!

1. ሼʹᥘ ሼ ᥘǡ 2. ᥘሼ ᥘ ሼ

PENYELESAIAN

1. ሼʹᥘ ሼ ᥘǡ ሼʹᥘ ሼ (2 angka di belakang koma)


2,3 (1 angka di belakang koma)
4443
2962 +
34,063 (2 + 1 = 3 angka di belakang koma)

2. ᥘሼ ᥘ ሼ ᥘሼ (2 angka di belakang koma)


5,81 (2 angka di belakang koma)
012
096
060 ߾ (2 + 1 = 3 angka di belakang koma)
0,6972
Hasil kali bilangan desimal dengan bilangan desimal diperoleh dengan cara mengalikan
bilangan tersebut seperti mengalikan bilangan bulat. Banyak desimal hasil kali bilangan-
bilangan desimal diperoleh dengan menjumlahkan banyak tempat desimal dari pengalinya.
Hasil perkalian bilangan desimal 10, 100, 1000 dan seterusnya diperoleh dengan cara
menggeser tanda koma ke kanan sebanyak angka nol bilangan pengali.

3) Pembagian Pecahan Desimal

Untuk memahami pembagian pecahan desimal, perhatikan contoh berikut!

CONTOH 23

Hitunglah hasil operasi pembagian pecahan desimal berikut!

1. ሼ ᥘሼ ᥘǡ 2. ʹᥘ ᥘሼ

PENYELESAIAN

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


53

ሼ ሼ ǡ ሼ ሼ ሼ ሼ ሼ Ͷ
1. ሼ ᥘሼ ᥘǡ
ሼ ሼ ሼ ǡ ǡ ሼ
ᥘͶ
ʹ ሼ ʹ ሼ ʹ ʹ
2. ʹᥘ ᥘሼ ሼ ሼ ሼ ሼ ሼ ሼ
ʹ

Hasil pembagian bilangan desimal 10, 100, 1000 dan seterusnya diperoleh dengan cara
menggeser tanda koma ke kiri sebanyak angka nol dari bilangan pembagi.

o. Pembulatan dan Bentuk Baku Pecahan

1) Pembulatan Pecahan

Perhatikan aturan pembulatan pecahan desimal berikut ini!

a. Jika angka yang akan dibulatkan lebih besar atau sama dengan 5, maka dibulatkan ke
atas (angka di depannya atau di sebelah kirinya ditambah dengan 1)
b. Jika angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka tersebut dihilangkan dan
angka di depannya (di sebelah kirinya tetap)

DISKUSI

Diketahui harga bensin pada bulan Maret 2009 adalah Rp 4.500,-/liter. Jika seorang
pengendara motor membeli sebuah pompa bensin sebesar Rp 10.000,- maka pada
skala penunjuk satuan (liter) akan menunjukkan angka berapa?. Berapa hasilnya jika
angka tersebut dibulatkan sampai satuan (liter) terdekat?.

Untuk menghindari kesalahan dalam pembulatan, jangan membulatkan bilangan dari


hasil pembulatan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut:

CONTOH 24

4,674859= 4,675 (benar, pembulatan sampai 3 tempat desimal)


= 4,68 (salah, seharusnya pembulatan dilakukan dari bilangan semula)
4,674859= 4,67 (benar, pembulatan sampai 2 tempat desimal)
Untuk membulatkan bilangan sampai satu tempat desimal, perhatikan angka desimal
yang kedua. Adapun untuk membulatkan bilangan sampai dua tempat desimal, perhatikan
angka desimal yang ketiga dan begitu seterusnya.

2) Menaksir Hasil Operasi Hitung Pecahan

Cara menaksir hasil perkalian dan pembagian pada bilangan bulat, juga berlaku untuk
menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan desimal. Perhatikan contoh berikut!

CONTOH 25

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


52

Taksirlah hasil operasi pada bilangan pecahan berikut:

ሼ. ʹᥘǡ ǡᥘ . ǡ ʹᥘͶʹ ʹᥘ Ͷ

PENYELESAIAN
1. ʹᥘǡ ǡᥘ ʹ ʹ ሼ 2. ǡ ʹᥘͶʹ ʹᥘ Ͷ ǡ

3) Bentuk Baku Pecahan

Dalam penulisan bentuk baku, digunakan aturan-aturan seperti pada perpangkatan


bilangan. Perhatikan perpangkatan pada bilangan pokok 10 berikut ini.
ሼ ሼ ሼ
ሼ ሼ ሼ ሼ
ሼ ሼ ሼ ሼ ሼ .
ሼ ሼ
ሼ ሼ
ሼ ሼ ሼ
ሼ ሼ
ǡ ሼ ሼ
ሼ dan seterusnya.
ሼ ǡ ሼ

Secara umum, ada dua peraturan penulisan bentuk baku suatu bilangan, yaitu bilangan
antara 0 sampai dengan 1 dan bilangan yang lebih dari 10 sebagai berikut:

a. Bentuk baku bilangan lebih dari 10 dinyatakan dengan ሼ ݁ dengan ሼ 寈ሼ


dan ݁ bilangan asli.
݁
b. Bentuk baku bilangan antara 0 sampai dengan 1 dinyatakan dengan ሼ dengan
ሼ 寈 ሼ dan ݁ bilangan asli.

Untuk lebih memahami bentuk baku pecahan, perhatikan contoh berikut!

CONTOH 26 PENYELESAIAN

Nyatakan bilangan berikut dalam


bentuk baku maupun desimal! 1. ʹͶ . ʹᥘͶ ሼ
ሼᥘǡʹ ሼᥘǡʹ ǡ
2. ᥘ ሼǡʹ ሼ ሼ ǡ
ሼᥘǡʹ ሼ
1. ʹͶ . 3. ᥘͶ ሼ ᥘͶ ሼ .
2. ᥘ ሼǡʹ Ͷ .
3. ᥘͶ ሼ 4. ǡᥘ ሼ ሼ ʹ ǡᥘ ሼ ሼ
4. ǡᥘ ሼ ሼ ǡ ሼ

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


55

6. BILANGAN RASIONAL

MASALAH 16

Pada pelajaran fisika pokok bahasan pengukuran di laboratorium, guru memberikan


tugas kepada 6 orang siswa untuk mengukur berat tepung yang telah tersedia pada
masing-masing meja siswa. Hasil pengukuran keenam orang siswa itu adalah 0,2 gram; 2
gram; 0,55 gram; 10 gram; 2,4 gram; dan 0,007 gram. Kemudian guru meminta salah
seorang siswa menuliskan hasil pengukuran keenam siswa tersebut ke dalam satu
lembar kertas.

a. Jika aturan pencatatan tersebut adalah hasil pengukuran yang diperoleh siswa
dikurangi dengan 1 gram, bantulah siswa tersebut menuliskan hasil pengukuran
keenam siswa tersebut!
b. Tuliskanlah hasil pengukuran berat tepung tersebut ke dalam bentuk pecahan
biasa (bukan pecahan decimal)!

ALTERNATIF PENYELESAIAN

a. Hasil pengukuran berat tepung sebelum masing-masing ukuran dikurangi 1 gram.


 Hasil pengukuran Siswa 1 adalah 0,2 gram
 Hasil pengukuran Siswa 2 adalah 2 gram
 Hasil pengukuran Siswa 3 adalah 0,55 gram
 Hasil pengukuran Siswa 4 adalah 10 gram
 Hasil pengukuran Siswa 5 adalah 2,4 gram
 Hasil pengukuran Siswa 6 adalah 0,007 gram

b. Hasil pengukuran berat tepung setelah masing-masing ukuran dikurangi 1 gram.


 Hasil pengukuran Siswa 1 adalah 0,2 – 1 = -0,8 gram
 Hasil pengukuran Siswa 1 adalah 2 – 1 = 1 gram
 Hasil pengukuran Siswa 1 adalah 0,55 – 1 = -0,45 gram
 Hasil pengukuran Siswa 4 adalah 10 – 1 = 9 gram
 Hasil pengukuran Siswa 5 adalah 2,4 – 1 = 1,4 gram
 Hasil pengukuran Siswa 6 adalah 0,007 – 1 = -0,993 gram
c. Penulisan hasil pengukuran tersebut ke dalam bentuk pecahan biasa (bukan pecahan
decimal)
 Siswa 1 = ሼ
gram

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


54

 Siswa 2 = gram
ʹ
 Siswa 3 = ሼ
gram
Ͷ
 Siswa 4 = ǡ
gram
ʹ
 Siswa 5 = ሼ gram
ǡ
 Siswa 6 = ሼ

Apakah kamu mampu menuliskan hasil-hasil pengukuran keenam siswa tersebut dengan
angka-angka yang lain selain yang telah tertulis di atas? Silahkan mencoba!

Seluruh bilangan-bilangan yang tertulis pada alternatif pemecahan masalah di atas


merupakan bilangan rasional.

DEFINISI 19
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam bentuk ฌ
, dan ฌ
merupakan bilangan bulat dan ฌ .

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


57

RANGKUMAN

1. Pengertian
Bilangan bulat adalah bilangan yang masih utuh yang terdiri dari bilangan nol,
bilangan positif dan bilangan negatif.
2. Jenis-jenis bilangan bulat:
a. Bilangan Bulat Negatif
b. Bilangan Bulat Positif
c. Bilangan Bulat Nol
d. Bilangan Bulat Ganjil
e. Bilangan Bulat Genap
3. Sifat operasi penjumlahan bilangan bulat: komutatif, asosiatif, tertutup, identitas dan
invers
4. Sifat operasi pengurangan bilangan bulat: tertutup
5. Sifat operasi perkalian bilangan bulat: tertutup, komutatif, asosiatof, distributif dan
identitas.
6. Sifat operasi pembagian bilangan bulat:
 – ฌ − ฌ
 −ฌ − ฌ
 − −ฌ ฌ
7. Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang memiliki tepat dua faktor, yaitu
bilangan 1 dan bilangan itu sendiri.
8. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan bulat atau lebih adalah
bilangan terbesar antara faktor-faktor persekutuannya.
9. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dua bilangan bulat positif atau lebih adalah
bilangan terkecil di antara kelipatan persekutuannya.
10. Pangkat bilangan bulat didefinisikan dengan misalkan bilangan real dan ݁
bilangan bulat positif, ݁ disebut bilangan berpangkat jika dan hanya jika ݁
a
a  ...
   a dengan
 sebagai bilangan pokok (basis) dan ݁ adalah pangkat.
nfaktor

11. Kuadrat dan akar kuadrat bilangan ฌ sama artinya dengan ฌ


ǡ
12. Pangkat tiga × ×
13. Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam bentuk ฌ ᥘ dan ฌ
bilangan bulat, ฌ dan ฌ bukan faktor dari .
14. Pecahan senilai didefinisikan dengan jika diketahui pecahan ฌ dengan ᥘ ฌ ≠ maka
× ݀
berlaku ฌ ฌ×
atau ฌ ฌ݀
, dimana ᥘ݀ bilangan bulat positif bukan nol.

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


58

RANGKUMAN

15. Dalam menyederhanakan pecahan sebarang ฌ


dengan ฌ maka berlaku ฌ ฌ
,
dimana FPB dari dan ฌ.

16. Bentuk pecahan campuran dengan dapat dinyatakan ke dalam bentuk
߾ฌ
pecahan biasa
17. Untuk sebarang bilangan bulat dan ฌ dengan ฌ dan ݁ bilangan bulat positif
berlaku:
݁

ฌ ฌ ฌ ฌ
݁ ݊Ͳ䀀㌳
Dalam hal ini, bilangan pecahan ฌ disebut bilangan pokok.
18. Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam bentuk ฌ , dan ฌ
merupakan bilangan bulat dan ฌ .

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


57

UJI KOMPETENSI

1. Pak Akbar adalah seoran peternak ayam potong dan ayam kampung. Ia memelihara 350
ekor ayam potong dan 215 ayam kampung. Akibat terjangkit flu burung, dalam minggu
yang sama terdapat 71 ekor ayam potong dan 43 ekor ayam kampung yang mati.
a. Berapa banyak ayam potong dan ayam kampung yang masih hidup?
b. Berapa selisih banyak ayam potong dan ayam kampung yang mati?
2. Hitunglah!
a. ሼ ʹ ߾ ಏ ሼ ꐈ c. ǡ ߾ ሼ ሼ
b. ǡ ߾ ሼ d. ʹ ಏ ሼ ꐈ
3. Hadi dan Ivan punya keinginan yang sama yaitu memelihara ayam. Ayam Hadi dibagi
menjadi 6 kandang dan setiap kandang berisi 20 ayam. Ayam Ivan 4 kali ayam Hadi
setelah dikurangi 5 ekor di setiap kandangnya.
a. Berapa banyak ayam Hadi seluruhnya?
b. Jika ayam Hadi dan Ivan digabung, berapa banyak ayam seluruhnya?
c. Ayam siapakah yang lebih banyak?
4. Tentukan nilai x dengan bilangan yang tepat!
a. ʹ d. ǡ߾
b. ሼǡ e. ሼ ʹ
c. ሼ
5. Tentukan FPB dan KPK dari bilangan-bilangan berikut!
a. ʹᥘ ǡ dan ʹ
b. ᥘ dan ʹ
6. Ibu memiliki 12 kue, 20 manisan dan 32 permen. Makanan itu akan dibagikan kepada
sejumlah anak dengan jumlah yang sama untuk masing-masing makanan yang diterima
tiap anak. Berapa anak yang dapat menerima ketiga jenis makanan itu?
7. Sederhanakanlah operasi bilangan berpangkat berikut!
a. ǡʹ ǡ ǡሼ

b. ( 4-8x 2-6 )-1( 5-2x 25-1 )-2

2 x 3 2
c.
2  5  3 2
ǡ ʹ
8. Tiga buah truk mengangkut kelapa sawit. Truk I mengangkut ton, truk II memuat
ǡ
ton dan truk III mengangkut ሼ
ton. Berapa kwintal kelapa sawit yang diangkut oleh
ketiga truk itu?

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


48

9. Hitunglah!
ǡ
a. ʹ Ͷ ߾ ǡ ߾
ሼ ǡ
b. ሼ ߾
ǡ Ͷ
ʹ
c.
d. ሼ
ʹ
߾ǡ
10. Tentukan hasil dari operasi bilangan rasional berikut!
ǡ
a. Ͷ

b. ǡ
Ͷ

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


49

C. Penutup

Setelah kita bahas secara seksama seluruh materi pada bahasan Bilangan ini, beberapa
kesimpulan dapat diambil untuk pegangan Anda agar lebih mendalami materi tentang
Bilangan dan untuk mempelajari bahasan berikutnya. Beberapa hal penting sebagai
kesimpulan disajikan sebagai berikut:

1. Konsep bilangan bulat, cacah, asli, pecahan dan rasional dapat ditemukan dalam
berbagai masalah nyata di sekitar kita dan penggunaannya sangant luas dalam
kehidupan.
2. Himpunan bilangan bulat dan himpunan bilangan pecahan adalah bagian dari
himpunan bilangan rasional. Himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan asli
adalah bagian dari himpunan bilangan bulat. Dengan demikian himpunan bilangan
cacah dan himpunan bilangan asli juga merupakan bagian dari himpunan bilangan
rasional.
3. Setiap bilangan memenuhi berbagai sifat terhadap operasi hitung tertentu. Tetapi
sifat-sifat yang dipenuhi suatu himpunan bilangan terhadap operasi tertentu belum
tentu sifat tersebut dipenuhi terhadap operasi hitung yang lain. Misalnya anggota
himpunan bilangan bulat memenuhi sifat komutatif terhadap operasi penjumlahan,
tetapi sifat komutatif tidak dipenuhi dengan operasi pengurangan.
4. Untuk menentukan FPB dan KPK dua buah atau lebih bilangan dapat digunakan
berbagai cara, antara lain (1) menggunakan pohon faktor, (2) menggunakan faktor-
faktor prima dari bilangan-bilangan yang diketahui, dan (3) menentukan kelipatan-
kelipatan bilangan yang diketahui.
5. Kita dapat menemukan dan menggunakan pola-pola dari sederetan bilangan untuk
memecahkan suatu masalah. Berbagai pola yang telah kita pelajari dapat digunakan
untuk menentukan atau memprediksi hasil pangkat dari sebuah bilangan, hasil
jumlah dan hasil kali banyak bilangan yang diketahui, tanpa menghitung hasil
operasi dengan satu persatu atau dengan menghitung secara tuntas.
6. Bilangan rasional dan bilangan pecahan sama-sama dinyatakan dalam bentuk ฌ
dengan dan ฌ bilangan bulat serta ฌ . Semua anggota himpunan pecahan
adalah anggota himpunan bilangan rasional, tetapi terdapat anggota himpunan
bilangan rasional yang bukan merupakan anggota himpunan bilangan pecahan.
Misalnya semua bilangan bulat adalah bilangan rasional tetapi bilangan bulat bukan
bilangan pecahan.
7. Dalam penggunaan operasi pembagian bilangan, misal ฌ , tidak diizinkan nilai ฌ ,
sebab ฌ dengan ฌ dapat menghasilkan dua kemungkinan, yaitu (1) hasilnya tak
tentu, dan jika dan (2) hasilnya tak terdefinisi, jika .

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


50

8. Dua himpunan bilangan dikatakan ekuvalen, apabila banyak anggotanya sama tetapi
karakteristik anggotanya berbeda. Dua bilangan dikatakan ekuivalen jika dan hanya
jika nilainya sama tetapi bentuknya berbeda.

Berbagai konsep, sifat-sifat dan aturan-aturan yang sudah kita pelajari pada bahasan
Bilangan ini sangat bermanfaat untuk melanjutkan bahasan kita pada bab berikutnya.
Bahasan selanjutnya adalah tentang garis dan sudut yang dilanjutkan dengan penentuan
luas dan keliling segiempat dan segitiga.Penggunaan bilangan dalam pengukuran sudut,
jarak dua titik, jarak titik ke suatu bidang dan menentukan luas daera segiempat dan
segitiga, tentu penggunaan bilangan sangan banyak.Penggunaan konsep dan sifat-sifat
bilangan dalam pemecahan masalah terkait garis dan sudut dan penentuan luas daerah
segiempat, sangat luas cakupan dan manfaatnya.

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


51

DAFTAR PUSTAKA

Sisworo, dan Lukito. Agung. 2013. Matematika SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Politeknik
Negeri Media Kreatif.

Wintarti, Atik., et. al. 2008. Contextual Teachingand Learning Matematika SMPP/MTS Kelas
VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Nuharini, Dewi., dan Wahyuni, Tri. 2008. Matematika 1: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

www.wikipedia.com

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN


62

MODUL MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII | BILANGAN

Anda mungkin juga menyukai