MAT.05 MAT.06
A. POLA BILANGAN
1. Barisan bilangan
a. 1, 5, 9, 13, 17, . . . .
c. 1, 1, 2, 3, 5, . . . .
Penyelesaian:
a.
1, 5, 9, 13, 17, . . . .
+4 +4 +4 +4 +4
b.
x3 x3 x3 x3 x3
c.
1, 1, 2, 3, 5, . . . . .
Misalkan kita ingin mengetahui suku ke-100 dari barisan bilangan 2, 9, 16, 23,
30, . . . . . Tentu kurang praktis jika kita harus menulis suku demi suku sampai
yang ke-100. Untuk itu, pada bahasan ini akan dipelajari cara menentukan
suku keberapapun pada suatu barisan yang selanjutnya disebut suku ke-n, dan
n sembarang bilangan asli.
Contoh:
1) 3, 6, 9, 12, . . . . .
+3 +3 +3
2) 4, 8, 12, 16, . . . . .
+4 +4 +4
Suku ke-n dari barisan bilangan di atas merupakan hasil perkalian antara hasil
aturan barisan dengan nomor urut sukunya.
(i) Jika aturan barisan ditambah 3, maka rumus suku ke-n memuat 3 x n.
(ii) Jika aturan barisan ditambah 4, maka rumus suku ke-n memuat 4 x n.
Jika aturan suatu barisan ditambah b, maka suku ke-n akan memuat b x n ,
yaitu:
atau
Catatan:
Jika suku pertama bernilai sama dengan b, maka titik-titik pada isian
kesimpulan di atas bernilai nol.
Contoh:
1. 5, 8, 11, 14, . . . . .
+3 +3 +3
Karena aturannya ditambah 3, maka rumus suku ke-n memuat 3n, yaitu:
+2
+2
= 3n +2
+6 +6 +6
-4
Untuk menentukan suku ke-n pada barisan dengan aturan dikalikan atau
dipangkatkan, hubungan antara masing-masing suku dengan bentuk
bilangan berpangkat harus ditentukan.
Contoh:
1. 2, 4, 8, 16, . . . . .
x2 x2 x2
Jika rumus suku ke-n dari suatu barisan bilangan telah diketahui, maka
dengan menggunakan rumus suku ke-n yang telah diketahui dapat
ditentukan barisan bilangan tersebut.
Contoh:
Tentukan empat suku pertama dari suatu barisan, jika suku ke-n adalah n (
n + 1) !
= 1(2) = 3(4)
=2 = 12
= 2(3) = 4(5)
=6 = 20
Jadi, empat suku pertama dari barisan tersebut adalah 2, 6, 12, 20.
atau
Contoh:
Tentukan : a. a b. b c. d.
a. a=
b. b=
c.
d.
Dimana :
r = rasio
= atau
Contoh :
a. r
b.
c.
Penyelesaian:
a. . jadi, r = 3
b.
Jadi,
Jadi,
c. Rangkuman
d. Tugas
4. Tentukan empat suku pertama suatu barisan yang sukuk ke-n nya
dinyatakan dengan rumus berikut!
a. 4n + 5
b. (n – 1) (2n + 1)
e. Tes Formatif
1. Tentukan suku pertama, beda, dan suku ke-5 dari barisan 4, 1, -2, -5, . . .
2. Tentukan suku pertama, rasio, dan suku ke-5 dari barisan 27, 9, 3, 1, . . .
4. Diketahui 4 barisan:
(i) 1, 2, 4, 8, 16 (iii) 2, 3, 5, 8, 12
1. a = 4, b = -3,
2. a = 27, ,
3. 20 dan 27
g. Lembar Kerja
1. 3, 7, 11, 13, . . .
= ....+ (n – 1)....
=.......
= ....
Kegiatan Belajar 2
i. Siswa mampu mengenal pengertian deret aritmatika dan deret geometri naik
atau turun.
ii. Siswa mampu menentukan rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika dan
deret geometri
iii. Siswa mampu menggunakan sifat-sifat dan rumus pada deret aritmetika dan
deret geometri untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan deret.
Contoh:
Tentukan :
b. Nilai
Penyelesaian:
a. 1 + 6 + 11 + 16 + . . . . .
b.
= 540
Suatu deret aritmetika yang mempunyai beda lebih dari nol atau positif
disebut deret aritmetika naik. Sedangkan deret aritmetika yang mempunyai
beda kurang dari nol atau negative disebut deret aritmetika turun.
Contoh:
1. 5 + 7 + 9 + 11 + . . . .
2. 10 + 7 + 4 + 1 + . . . .
Penyelesaian:
1. 5 + 7 + 9 + 11 + . . . .
=2
=2
=2
2. 10 + 7 + 4 + 1 + . . . .
= -3
= -3
= -3
atau
Contoh:
Penyelesaian:
x = 3, y = 30, dan k = 8
b = 30 – 3
atau
=3 =3
4. Suku Tengah
Suku tengah pada suatu deret aritmetika adalah suku yang terletak di tengah-
tengah antara suku pertama dan suku terakhir. Suatu deret aritmetika
memiliki suku tengah , dengan
Contoh:
Suklu terakhir dari suatu deret aritmetika = 17, suku tengahnya = 11, dan
suku keempat = 14. Tentukan:
a. Suku pertama,
b. Suku bedanya
Penyelesaian:
a.
14 = 5 + 3b
3b = 14 – 5
3b = 9
b=
c.
17 = 5 + (n – 1) 3
17 = 5 + 3n – 3
17 = 2 + 3n
3n = 17 – 2
3n = 15
,r<1
,r>1
Dimana :
n bilangan asli
Contoh:
Tentukan:
a.
= 1093
Suatu deret geometri yang nilai suku berikutnya lebih dari nilai suku
sebelumnya atau disebut deret geometri naik. Sedangkan jika
nilai suku berikutnya kurang dari nilai suku sebelumnya atau
disebut deret geometri turun.
Jika rasio dari suatu deret geometri bernilai negatif, maka deret geometri
tersebut disebut deret geometri harmonis atau deret geometri bergantian.
Contoh:
Diantara deret-deret berikut, manakah yang termasuk deret beometri naik atau
turun?
a. 3 + 9 + 27 + 81 + . . . . .
a. Perhatikan deret 3 + 9 + 27 + 81 + . . . . .!
Di antara dua suku yang berurutan dalam deret geometri dapat disisipkan
beberapa buah bilangan. Bilangan-bilangan semula dan bilangan yang
disisipkan akan membentuk deret geometri yang baru.
Bilangan mula-mula
Contoh:
Tentukan rasio dari deret geometri yang terbentuk jika di antara dua suku
berurutan yaitu 3 dan 48 disisipkan 3 suku!
Penyelesaian:
x = 3, y = 48, k = 3
4. Suku Tengah
Dalam deret geometri, agar terdapat suku tengah, maka banyak suku pada
deret tersebut harus ganjil.
Contoh:
Penyelesaian:
2 + 4 + 8 + 16 + . . . + 128
a.
b.
1. Deret Aritmetika
iii. Rumus beda baru pada sisipan k suku diantara x dan dan y
atau
2. Deret Geometri
atau
,r<1 ,r>1
Contoh:
Dalam sebuah gedhung pertemuan, terdapat 25 kursi pada baris pertama dan
setiap baris berikutnya memuat 2 kursi lebih banyak dari dari baris di
depannya. Jika dalam gedhung tersebut, terdapat 15 baris kursi, tentukanlah:
Penyelesaian:
b = 2 , dan n = 15
= 25 + 14 x 2
= 25 + 28
= 53
b.
= 585
c. Rangkuman
3. Suatu deret aritmetika yang mempunyai beda lebih dari nol atau positif
disebut deret aritmetika naik. Sedang deret aritmetika yang mempunyai
beda kurang dari nol atau negative disebut deret aritmetika turun.
4. Besar beda yang baru dari deret aritmetika yang telah mendapat
sisipan adalah :
atau
,r<1
,r>1
8. Suatu deret geometri yang nilai suku berikutnya lebih dari nilai suku
sebelumnya atau disebut deret geometri naik. Sedangkan jika
nilai suku berikutnya kurang dari nilai suku sebelumnya atau
disebut deret geometri turun.
d. Tugas
a. 7 + 10 + 13 + 16 + . . .
4. Diketahui deret .
2. Hitung jumlahnya!
1. Pada deret aritmetika, suku ke-5 = 29 dan suku ke-7 = 41. Suku pertama
dan beda dari deret tersebut berturut-turut adalah....
2. Pada deret geometri, suku ke-3 = 45, dan suku ke-5 = 405. Jika rasio positif,
suku ke-9....
1. 5 dan 6
2. 10.935
3. n = 17
4. 65535
5. 53
g. Lembar Kerja
Maka
3. Suku terakhir dari suatu deret aritmetika = 17, suku tengahnya = 11, dan
suku ke-4 = 14. Tentukan suku pertama!
4. Suku pertama dari deret geometri adalah 4, sedangkan suku ke-5 = 2.500.
tentukan rasionya(positif)!
III
EVALUASI
a. 14 dan 20 c. 15 dan 25
b. 15 dan 21 d. 15 dan 26
a. c.
b. d.
a. c.
b. d.
a. c.
b. d.
a. 15 c. 44
b. 25 d. 46
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
a. 11 c. 13
b. 12 d. 14
8. Suku terakhir dari suatu deret aritmetika = 17, suku tengahnya = 11, dan suku
keempat = 14. Maka suku pertama dan besar bedanya adalah.....
a. 3 dan 6 c. 4 dan 7
b. 2 dan 5 d. 5 dan 3
9. Suku pertama darai deret geometri adalah 4, sedangkan suku ke-5 = 2.500. Jika
rasio positif, maka suku ke-3nya adalah.....
a. 10 c. 1000
b. 200 d. 100
a. 1.022 c. 1.042
b. 1.031 d. 1.052
2. Jumlah suatu deret aritmetika adalah 12.792. jika banyak sukunya 41 dan besar
bedanya = 15, tentukan :
a. Suku pertama
b. Suku terakhir
c. Suku tengahnya!
3. Dalam deret geometri diketahui suku ke-2 = 7 dan suku ke-4 = 252. Tentukan
suku ke-5 jika rasionya positif !
4. Jumlah tiga buah bilangan berurutan yang membentuk deret aritmetika adalah 21.
Sedangkan hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 231. Tentukan bilangan
terbesar!
5. Seutas tali dibagi menjadi enam bagian sehingga ukuran panjangnya membentuk
barisan geometri. Jika panjang tali yang paling pendek adalah 9 cm dan yang
paling panjang 2,88 m, hitunglah panjang tali mula-mula!
MODUL I:
1. d 6. a
2. c 7. c
3. a 8. a
4. b 9. d
5. b 10. d
MODUL II:
1. b 6. a
2. b 7. c
3. b 8. d
4. a 9. d
5. c 10. c