Anda di halaman 1dari 39

MODUL II: BARISAN DAN DERET

PETA KEDUDUKAN MODUL

MAT.01 MAT.02 MAT.03 MAT.04

MAT.05 MAT.06

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 37


PETA KONSEP

1. Memahami 2. Memahami sifat- 3. Melakukan 4. Memahami


kesebangunan bangun sifat tabung, pengolahan peluang
datar dan kerucut dan bola, dan kejadian
penggunaannya dalam serta menentukan penyajian sederhana
pemecahan masalah ukurannya data

Mengiden tifikasi sifat-sifat


bilangan berpangkat dan bentuk
akar
5. Memahami sifat-sifat
bilangan berpangkat dan
Melakukan operasi aljabar yang
bentuk akar serta melibatkan bilangan berpangkat
penggunaannya dalam
bulat dan bentuk akar
pemecahan masalah
sederhana
Memecah kan masalah sederhana
yang berkaitan dengan bilangan
berpangkat dan bentuk akar

Menentu kan pola barisan


bilangan sederhana

Menentu kan suku ke-n barisan


aritmatika dan barisan geometri
6. Memahami barisan dan
deret bilangan serta
penggunaannya dalam Menentu kan jumlah n suku
pemecahan masalah pertama deret aritmatika dan
deret geometri

Memecah kan masalah yang


berkaitan dengan barisan dan
deret

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 39


GLOSARIUM

Aritmetika : cabang dari matematika. Aritmetika disebut juga ilmu hitung.


Bilangan asli : bilangan yang terdiri dari bilangan: 1, 2, 3, 4, 5, . . .
Pola bilangan : susunan bilangan yang mempunyai keteraturan

Barisan bilangan : bilangan-bilangan disusun dengan suatu aturan tertentu

Barisan aritmetika : barisan bilangan yang suku berikutnya didapat dari


penembahan suku sebelumnya dengan bilangan tertentu.

Barisan geometri : barisan bilangan yang mempunyai perbandingan (rasio) dua


suku yang berurutan selalu tetap.

Deret aritmetika : jumlah suku-suku dari barisan aritmetika.

Deret geometri : jumlah suku-suku dari barisan geometri.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 40


b. Uraian Materi

I. KOMPETENSI DASAR 1. Menentu kan pola barisan bilangan


sederhana.

2. Menentu kan suku ke-n barisan


aritmatika dan barisan geometri
II. INDIKATOR  Menyatakan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan barisan
bilangan.
 Mengenal unsur-unsur barisan dan
deret, misalnya; suku pertama,
suku berikutnya, suku ke –n, beda,
rasio
 Menentukan pola barisan bilangan.
 Mengenal pengertian barisan
aritmatika dan barisan geometri.
 Menentukan rumus suku ke-n
barisan aritmatika dan barisan
geometri.
III. MATERI PEMBELAJARAN  Barisan dan Deret Aritmetika

 Barisan dan Deret Geometri

IV. KEGIATAN  Mendiskusikan masalah sehari-hari


PEMBELAJARAN yang berkaitan dengan barisan
bilangan

 Mendiskusikan unsur-unsur pada


berisan dan deret dengan
menggunakan soal atau lingkungan
(peraga)

 Mendiskusikan cara memperoleh


pola barisan bilangan

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 47


 Mendiskusikan pengertian barisan
aritmetika dan barisan geometri

 Menemukan rumus suku ke-n


barisan aritmetika dan barisan
geometri dengan menggunakan
alat peraga atau lingkungan, misal
nomor urut rumah di salah satu sisi
jalan

A. POLA BILANGAN

1. Pengertian Pola Bilangan

Pola bilangan adalah susunan bilangan yang mempunyai keteraturan.

2. Macam-Macam Pola Bilangan

Jika n adalah bilangan asli, maka pola dari bilangan:

a) Ganjil : 1,3,5,7, ..... adalah 2n-1

b) Genap : 2,4,6,8, ....... adalah 2n

c) Segitiga : 1,3,6,10, ........ adalah

d) Persegi panjang : 2,6,12,20, ........ adalah n(n+1)

e) Persegi : 1,4,9,16, .......... adalah

f) Segitiga Pascal : 1,2,4,8, ........ adalah

B. BARISAN DAN DERET BILANGAN

1. Barisan bilangan

Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan diurutkan/disusun dengan suatu


aturan tertentu, dimana setiap bilangannya dinamakan suku barisan.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 48


Contoh:

Tentukan dan pola barisan dari barisan-barisan bilangan berikut :

a. 1, 5, 9, 13, 17, . . . .

b. 2, 6, 18, 54, 162, . . . .

c. 1, 1, 2, 3, 5, . . . .

Penyelesaian:

a.

1, 5, 9, 13, 17, . . . .

+4 +4 +4 +4 +4

Jadi, = 1, , dan pola barisannya adalah ditambah 4.

b.

2, 6, 18, 54, 162, . . . .

x3 x3 x3 x3 x3

Jadi, = 2, , dan pola barisannya adalah dikali 3.

c.

1, 1, 2, 3, 5, . . . . .

Jadi, = 1, , dan pola barisannya atau aturan


pembetukannya adalah “suku berikutnya diperoleh dengan menjumlahkan
dua suku di depannya”.

Barisan bilangan 1, 1, 2, 3, 5, . . . disebut barisan Fibonacci.

Leonardo Pisano Fibonacci (1170 – 1250) adalah


matematikawan berkebangsaan Italia.

Dari barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, . . . . ,


hitunglah nilai perbandingan suku-suku yang berurutan,

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 49


yaitu dan seterusnya. Periksalah bahwa nilai rata-rata dari

perbandingan tersebut adalah 1,6180339. . . . . yang disebut dengan


perbandingan emas. Nilai perbandingan emas banyak digunakan dalam bidang
arsiterturmaupun bidang lainnya.

2. Suku ke-n Suatu Barisan Bilangan

Misalkan kita ingin mengetahui suku ke-100 dari barisan bilangan 2, 9, 16, 23,
30, . . . . . Tentu kurang praktis jika kita harus menulis suku demi suku sampai
yang ke-100. Untuk itu, pada bahasan ini akan dipelajari cara menentukan
suku keberapapun pada suatu barisan yang selanjutnya disebut suku ke-n, dan
n sembarang bilangan asli.

Suku ke-n dari suatu barisan bilangan dapat ditulis . Dengan


demikian, suku ke-1 dapat ditulis suku ke-100 dapat ditulis , dan
seterusnya.

a. Barisan dengan Aturan Ditambah Bilangan yang Sama

Contoh:

1) 3, 6, 9, 12, . . . . .

+3 +3 +3

Jadi, suku ke-n = = 3 x n = 3n.

2) 4, 8, 12, 16, . . . . .

+4 +4 +4

Jadi, suku ke-n = = 4 x n = 4n.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 50


Dari kedua contoh tersebut, diperoleh hubungan sebagai berikut:

Suku ke-n dari barisan bilangan di atas merupakan hasil perkalian antara hasil
aturan barisan dengan nomor urut sukunya.

(i) Jika aturan barisan ditambah 3, maka rumus suku ke-n memuat 3 x n.

(ii) Jika aturan barisan ditambah 4, maka rumus suku ke-n memuat 4 x n.

Secara umum dapat disimpulkan hal berikut ini:

Jika aturan suatu barisan ditambah b, maka suku ke-n akan memuat b x n ,
yaitu:
atau

Catatan:
Jika suku pertama bernilai sama dengan b, maka titik-titik pada isian
kesimpulan di atas bernilai nol.

Contoh:

1. 5, 8, 11, 14, . . . . .

+3 +3 +3

Karena aturannya ditambah 3, maka rumus suku ke-n memuat 3n, yaitu:

+2

+2

Jadi, suku ke-n = = 3 x n +2

= 3n +2

Gunakan rumus di atas untuk memeriksa suku ke-4, maka diperoleh:

= 14 sesuai dengan suku ke-4 pada barisan di atas

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 51


2. 2, 8, 14, 20, . . . . .

+6 +6 +6

-4 ditentukan sendiri agar hasilnya 2

-4

Jadi, suku ke-n =

b. Barisan dengan Aturan Dikalikan atau Dipangkatkan

Untuk menentukan suku ke-n pada barisan dengan aturan dikalikan atau
dipangkatkan, hubungan antara masing-masing suku dengan bentuk
bilangan berpangkat harus ditentukan.

Contoh:

1. 2, 4, 8, 16, . . . . .

x2 x2 x2

Jadi, suku ke-n =

c. Menggunakan Rumus Suku ke-n

Jika rumus suku ke-n dari suatu barisan bilangan telah diketahui, maka
dengan menggunakan rumus suku ke-n yang telah diketahui dapat
ditentukan barisan bilangan tersebut.

Contoh:

Tentukan empat suku pertama dari suatu barisan, jika suku ke-n adalah n (
n + 1) !

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 52


Jawab:

= 1(2) = 3(4)

=2 = 12

= 2(3) = 4(5)

=6 = 20

Jadi, empat suku pertama dari barisan tersebut adalah 2, 6, 12, 20.

3. Pengertian Barisan Aritmetika, dan Barisan Geometri

a. Barisan aritmetika ( barisan hitung) adalah barisan bilangan yang suku


berikutnya didapat dari penembahan suku sebelumnya dengan bilangan
tertentu.

Bilangan tertentu itu disebut beda.

Bentuk Umum barisan aritmetika:

atau a, a+b, a+2b, a+3b, . . . . , a+(n-1)b.

Dimana : = a = suku pertama, b = beda

atau

Contoh:

Diketahui barisan aritmetika : 13, 8, 3, -2, -7, . . .

Tentukan : a. a b. b c. d.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 53


Penyelesaian:

a. a=

b. b=

c.

d.

b. Barisan geometri (barisan ukur) adalah barisan bilangan yang mempunyai


perbandingan (rasio) dua suku yang berurutan selalu tetap.

Bentuk Umum barisan geometri

Dimana :

r = rasio

= atau

Contoh :

Diketahui barisan geometri 1, 3, 9, 27, 81, . . . . Tentukan:

a. r

b.

c.

Penyelesaian:

a. . jadi, r = 3

b.

Jadi,

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 54


c.

Jadi,

c. Rangkuman

1. Pola bilangan adalah susunan bilangan yang mempunyai keteraturan.


2. Macam-macam pola bilangan antara laian adalah pola bilangan ganjil,
pola bilangan genap, pola bilangan segitiga, pola bilangan persegi
panjang, pola bilangan persegi, pola bilangan segitiga pascal.
3. Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan diurutkan/disusun dengan
suatu aturan tertentu, dimana setiap bilangannya dinamakan suku barisan.
4. Suku ke-n dari suatu barisan bilangan dapat ditulis . Dengan demikian,
suku ke-1 dapat ditulis suku ke-100 dapat ditulis , dan
seterusnya.
5. Cara menghitung suku ke-n dari suatu barisan bilangan, antara lain:
a. Barisan dengan aturan ditambah bilangan yang sama
b. Barisan dengan aturan dikalikan atau dipangkatkan
c. Menggunakan rumus suku ke-n
6. Barisan aritmetika ( barisan hitung) adalah barisan bilangan yang suku
berikutnya didapat dari penembahan suku sebelumnya dengan bilangan
tertentu. Bilangan tertentu itu disebut beda.
7. Bentuk Umum barisan aritmetika:
atau
8. Barisan geometri (barisan ukur) adalah barisan bilangan yang mempunyai
perbandingan (rasio) dua suku yang berurutan selalu tetap.
9. Bentuk Umum barisan geometri
atau

d. Tugas

1. Tulislah aturan pembentukan setiap barisan berikut ini !

a. 7, 9, 11, 13, . . . c. 3, 9, 27, 81, . . .

b. 5, 12, 19, 26, . . . d. 32, 16, 8, 4, . . .

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 55


2. Tuliskan suku ke-n dari barisan 2, 4, 6, 8, . . .

3. Tulislah rumus suku ke-n dari barisan-barisan berikut!

a. 10, 18, 26, 34, . . .

b. 4, 12, 20, 28, . . .

4. Tentukan empat suku pertama suatu barisan yang sukuk ke-n nya
dinyatakan dengan rumus berikut!

a. 4n + 5

b. (n – 1) (2n + 1)

5. Suku ke-25 dari barisan 1, 3, 5, 7, . . . adalah . . . .

e. Tes Formatif

1. Tentukan suku pertama, beda, dan suku ke-5 dari barisan 4, 1, -2, -5, . . .

2. Tentukan suku pertama, rasio, dan suku ke-5 dari barisan 27, 9, 3, 1, . . .

3. Suku ke-5 dan ke-6 dari barisan bilangan 2, 5, 9, 14, . . .

4. Diketahui 4 barisan:

(i) 1, 2, 4, 8, 16 (iii) 2, 3, 5, 8, 12

(ii) 1, 2, 4, 7, 11 (iv) 4, 9, 16, 25, 36

5. Tiga suku dari barisan bilangan ini salah.

8, 14, 20, 26, 33, 41, 50

a. Tentukan barisan bilangan yang benar dan aturan barisan bilangan


tersebut !

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 56


f. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. a = 4, b = -3,

2. a = 27, ,

3. 20 dan 27

4. (i) dan (iv)

5. 8, 14, 20, 26, 32, 38, 44 dan 2+6n

g. Lembar Kerja

1. 3, 7, 11, 13, . . .

Rumus suku ke-n nya adalah:

= ....+ (n – 1)....

=.....+ ..... - .....

=.......

2. Rumus suku ke-n adalah n(n – 1)

3. Rumus suku ke-n adalah

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 57


4. 1, 2, 4, 8, . . .

Rumus suku ke-n nya adalah:

= ....

5. Rumus suku ke-n adalah:

Kegiatan Belajar 2

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

i. Siswa mampu mengenal pengertian deret aritmatika dan deret geometri naik
atau turun.

ii. Siswa mampu menentukan rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika dan
deret geometri

iii. Siswa mampu menggunakan sifat-sifat dan rumus pada deret aritmetika dan
deret geometri untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan deret.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 58


b. Uraian Materi

I. KOMPETENSI DASAR 1. Menentu kan jumlah n suku


pertama deret aritmatika dan deret
geometri
2. Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan barisan dan deret
II. INDIKATOR  Mengenal pengertian deret
aritmatika dan deret geometri naik
atau turun.
 Menentukan rumus jumlah n suku
pertama deret aritmetika dan deret
geometri
 Menggunakan sifat-sifat dan rumus
pada deret aritmetika dan deret
geometri untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan
deret.
III. MATERI PEMBELAJARAN  Barisan dan Deret Aritmetika
 Barisan dan Deret Geometri
IV. KEGIATAN  Mencermati deret aritmetika dan
PEMBELAJARAN deret geometri naik atau turun
 Menemukan rumus jumlah n suku
pertama deret aritmetika dan deret
geometri
 Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan barisan dan deret
dengan menggunakan rumus pada
deret aritmetika , deret geometri

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 59


A. Deret Aritmetika

1. Pengertian Deret Aritmetika

Deret Aritmetika adalah jumlah suku-suku dari barisan aritmetika.

Jika , merupakan suku-suku barisan aritmetika, maka


dinamakan sebagai deret aritmetika.

Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika

Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika

ditentukan dengan menggunakan hubungan:

Dengan n = banyak suku, a= suku pertama, dan = suku ke-n. b = beda.

Contoh:

Diketahui deret aritmetika : 1 + 6 + 11 + 16 + . . . . .

Tentukan :

a. Jumlah suku pertamanya

b. Nilai

Penyelesaian:

a. 1 + 6 + 11 + 16 + . . . . .

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 60


Jadi, jumlah suku pertamanya adalah

b.

= 540

Jadi, nilai adalah 540

2. Deret Aritmetika Naik dan Turun

Suatu deret aritmetika yang mempunyai beda lebih dari nol atau positif
disebut deret aritmetika naik. Sedangkan deret aritmetika yang mempunyai
beda kurang dari nol atau negative disebut deret aritmetika turun.

Contoh:

Tentukan jenis deret aritmetika berikut, naik atau turun !

1. 5 + 7 + 9 + 11 + . . . .

2. 10 + 7 + 4 + 1 + . . . .

Penyelesaian:

1. 5 + 7 + 9 + 11 + . . . .

=2

=2

=2

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 61


Karena beda = 2 (positif), maka 5 + 7 + 9 + 11 + . . . . adalah deret
aritmetika naik.

2. 10 + 7 + 4 + 1 + . . . .

= -3

= -3

= -3

Karena beda = -3 (negatif), maka 10 + 7 + 4 + 1 + . . . . adalah deret


aritmetika turun.

3. Sisipan pada Deret Aritmetika

Diantara dua bilangan nyata x dan y dapat disisipkan beberapa buah


bilangan sehingga bilangan mula-mula dengan bilangan-bilangan yang
disisipkan membemtuk deret aritmetika. Karena menjadi deret aritmetika,
maka perlu dicari besarnya beda dalam deret tersebut. Misalkan beda
dalam deret baru itu adalah dan banyak bilangan yang disisipkan
adalah k buah bilangan, maka deret aritmetika dapat dituliskan sebagai
berikut :

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 62


Jadi, besar beda dalam deret aritmetika yang didapat setelah disisipkan k
buah bilangan di antara dua bilangan x dan y dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut:
Besar beda yang baru dari deret aritmetika yang telah mendapat
sisipan adalah :

atau

b = beda dari dua bilangan mula-mula yaitu x dan y

k = banyak bilangan yang disisipkan

Contoh:

Diantara bilangan 3 dan 30 disisipkan 8 buah bilangan sehingga


membentuk deret aritmetika. Tentukan besar beda dari deret aritmetika
tersebut, dan kemudian tentukan besar suku ke-6!

Penyelesaian:

x = 3, y = 30, dan k = 8

b = 30 – 3

atau

=3 =3

Jadi, besar beda adalah 3

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 63


= 18

Jadi, suku ke-6 adalah 18

4. Suku Tengah

Suku tengah pada suatu deret aritmetika adalah suku yang terletak di tengah-
tengah antara suku pertama dan suku terakhir. Suatu deret aritmetika
memiliki suku tengah , dengan

Suku tengah dari suatu deret aritmetika adalah:

Contoh:

Suklu terakhir dari suatu deret aritmetika = 17, suku tengahnya = 11, dan
suku keempat = 14. Tentukan:

a. Suku pertama,

b. Suku bedanya

c. Banyak suku dalam deret tersebut

Penyelesaian:

a.

Jadi, suku pertama adalah 5

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 64


b.

14 = 5 + 3b

3b = 14 – 5

3b = 9

b=

Jadi, besar beda deret tersebut adalah 3

c.

17 = 5 + (n – 1) 3

17 = 5 + 3n – 3

17 = 2 + 3n

3n = 17 – 2

3n = 15

Jadi, banyak suku dalam deret tersebut adalah 5

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 65


B. Deret Geometri

1. Pengertian Deret Geometri

Deret Geometri adalah jumlah suku-suku dari barisan geometri.

Jika merupakan suku-suku barisan geometri, maka


dinamakan sebagai deret geometri.

Rumus jumlah n suku pertama deret geometri

Jumlah n suku pertama suatu deret geometri

Ditentukan dengan menggunakan hubungan:

,r<1

,r>1

Dimana :

n bilangan asli

Contoh:

Jika diketahui suatu deret geometri 1 + 3 + 9 + . . . . . .

Tentukan:

a. Suku ke-7 dari deret tersebut

b. Jumlah 7 suku pertama dari deret tersebut

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 66


Penyelesaian:

a.

Jadi, suku ke-7 dari deret tersebut adalah 729

b. Karena r > 1, maka

= 1093

Jadi, jumlah suku pertama dari deret tersebut adalah 1093

2. Deret Geometri Naik dan Turun

Suatu deret geometri yang nilai suku berikutnya lebih dari nilai suku
sebelumnya atau disebut deret geometri naik. Sedangkan jika
nilai suku berikutnya kurang dari nilai suku sebelumnya atau
disebut deret geometri turun.

Jika rasio dari suatu deret geometri bernilai negatif, maka deret geometri
tersebut disebut deret geometri harmonis atau deret geometri bergantian.

Contoh:

Diantara deret-deret berikut, manakah yang termasuk deret beometri naik atau
turun?

a. 3 + 9 + 27 + 81 + . . . . .

b. (-2) + (-4) + (-8) + (-16) + . . , . .

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 67


Penyelesaian:

a. Perhatikan deret 3 + 9 + 27 + 81 + . . . . .!

Karena maka deret 3 + 9 + 27 + 81 + . . . . . disebut deret


geometri naik.

b. Perhatikan deret (-2) + (-4) + (-8) + (-16) + . . , . . !

Kerena maka deret (-2) + (-4) + (-8) + (-16) + . . , . . disebut


deret geometri turun.

3. Sisipan pada Deret Geometri

Di antara dua suku yang berurutan dalam deret geometri dapat disisipkan
beberapa buah bilangan. Bilangan-bilangan semula dan bilangan yang
disisipkan akan membentuk deret geometri yang baru.

Untuk mengetahui hubungan antara rasio yang baru dengan banyak


bilangan yang disisipkan, perhatikan uraian berikut ini!

Di antara x dan y disisipkan k buah suku dengan rasio =

Bilangan mula-mula

Bilangan-bilangan yang disisipkan

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 68


Dari uraian tersebut, maka diperoleh rasio deret baru berikut ini.

Rasio deret geometri setelah disisipkan k buah bilangan adalah :

x dan y adalah dua suku mula-mula

Jika k merupakan bilangan ganjil, maka

Contoh:

Tentukan rasio dari deret geometri yang terbentuk jika di antara dua suku
berurutan yaitu 3 dan 48 disisipkan 3 suku!

Penyelesaian:

Bilangan mula-mula 3 dan 48

x = 3, y = 48, k = 3

Jadi, rasio dari deret geometri itu adalah 2 atau -2.

Untuk maka deret geometrinya adalah:

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 69


Untuk maka deret geometrinya adalah:

4. Suku Tengah

Dalam deret geometri, agar terdapat suku tengah, maka banyak suku pada
deret tersebut harus ganjil.

Selanjutnya perhatikan hubungan antara suku tengah dengan suku-suku


lainnya pada deret geometri berikut ini!

1. Pada deret suku tengahnya adalah .

2. Pada deret suku tengahnya adalah .

3. Pada deret suku tengahnya adalah


.

Dari hasil-hasil di atas, ternyata suku tengah dari deret geometri


adalah akar dari hasil kali suku pertama dengan suku terakhir.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 70


Rumus suku tengah untuk deret geometri adalah:

Contoh:

Diketahui deret geometri 2 + 4 + 8 + 16 + . . . + 128.

a. Tentukan suku tengahnya b. suku keberapakah suku


tengahnya

Penyelesaian:

2 + 4 + 8 + 16 + . . . + 128

a.

Jadi, suku tengahnya adalah 16.

b.

Jadi, suku tengahnya terletak pada suku ke-4.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 71


C. Penerapan Sifat-Sifat Deret

Sifat-sifat deret aritmetika dan deret geometri dapat digunakan untuk


menyelesaikan masalah dalam metematika maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, perlu diingat kembali ketentuan-ketentuan pada deret aritmetika
maupun geometri.

1. Deret Aritmetika

Untuk suku pertama = a , suku terakhir , beda = b , banyak suku =


n , dan jumlah n suku pertama = Sn , maka :

i. Rumus suku ke-n

ii. Rumus jumlah suku-suku

iii. Rumus beda baru pada sisipan k suku diantara x dan dan y

atau

iv. Rumus suku tengah

2. Deret Geometri

Untuk suku pertama , suku terakhir , rasio = r , banyak suku = n ,


dan jumlah deret = Sn , maka :

i. Rumus suku ke-n

atau

ii. Rumus jumlah suku-suku

,r<1 ,r>1

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 72


iii. Rumus rasio baru pada sisipan k suku di antara x dan y

iv. Rumus suku tengah

Contoh:

Dalam sebuah gedhung pertemuan, terdapat 25 kursi pada baris pertama dan
setiap baris berikutnya memuat 2 kursi lebih banyak dari dari baris di
depannya. Jika dalam gedhung tersebut, terdapat 15 baris kursi, tentukanlah:

a. Banyak kursi pada baris ke-15.

b. Banyak kursi pada gedhung itu !

Penyelesaian:

a. Karena aturannya ditambah 2, maka barisannya adalah:

25, 27, 29, 31, 33, . . .

b = 2 , dan n = 15

= 25 + 14 x 2

= 25 + 28

= 53

Jadi, banyak kursi pada baris ke-15 adalah 53 buah.

b.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 73


= 15 x 39

= 585

Jadi, banyak kursi dalam gedhung tersebut adalah 585 buah.

c. Rangkuman

1. Deret Aritmetika adalah jumlah suku-suku dari barisan aritmetika


2. Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika

3. Suatu deret aritmetika yang mempunyai beda lebih dari nol atau positif
disebut deret aritmetika naik. Sedang deret aritmetika yang mempunyai
beda kurang dari nol atau negative disebut deret aritmetika turun.
4. Besar beda yang baru dari deret aritmetika yang telah mendapat
sisipan adalah :

atau

b = beda dari dua bilangan mula-mula yaitu x dan y


k = banyak bilangan yang disisipkan
5. Suku tengah dari suatu deret aritmetika adalah:

6. Deret Geometri adalah jumlah suku-suku dari barisan geometri.

7. Rumus jumlah n suku pertama deret geometri

,r<1

,r>1

8. Suatu deret geometri yang nilai suku berikutnya lebih dari nilai suku
sebelumnya atau disebut deret geometri naik. Sedangkan jika
nilai suku berikutnya kurang dari nilai suku sebelumnya atau
disebut deret geometri turun.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 74


9. Rasio deret geometri setelah disisipkan k buah bilangan adalah :

x dan y adalah dua suku mula-mula

Jika k merupakan bilangan ganjil, maka

10. Rumus suku tengah untuk deret geometri adalah:

d. Tugas

1. Hitunglah jumlah deret aritmetika berikut ini:

a. jika banyak sukunya 15

b. jika banyak sukunya 41

2. Tentukan jenis deret aritmetika berikut :

a. 7 + 10 + 13 + 16 + . . .

b. (-4) + (-8) +n (-12) + (-16) + . . .

3. Di antara bilangan 35 dan 56 disisipkan 6 buah bilangan, sehingga bilangan


mula-mula dan bilangan yang disisipkan membentuk deret aritmetika.
Tentukan:

a. Besar beda deret baru tersebut.

b. Suku ke-4 deret baru tersebut.

4. Diketahui deret .

1. Tentukan banyak sukunya!

2. Hitung jumlahnya!

5. Diketahui deret geometri berikut:

a. Tentukan suku tengahnya!

b. Suku keberapakah suku tengahnya?

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 75


e. Tes Formatif

1. Pada deret aritmetika, suku ke-5 = 29 dan suku ke-7 = 41. Suku pertama
dan beda dari deret tersebut berturut-turut adalah....

2. Pada deret geometri, suku ke-3 = 45, dan suku ke-5 = 405. Jika rasio positif,
suku ke-9....

3. Banyak suku pada deret adalah.....

4. Jumlah 8 suku pertama dari deret geometri adalah....

5. Pada deret aritmetika diketahui dan . Hitunglah !

f. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. 5 dan 6

2. 10.935

3. n = 17

4. 65535

5. 53

g. Lembar Kerja

1. Pada deret Suku ke-14 dari deret tersebut adalah....

Maka

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 76


Jadi suku ke-14 adalah...

2. Dalam deret aritmetika diketahui dan Tentukan beba dari


deret tersebut!

Jadi beda deret tersebut adalah...

3. Suku terakhir dari suatu deret aritmetika = 17, suku tengahnya = 11, dan
suku ke-4 = 14. Tentukan suku pertama!

Jadi, suku pertamanya adalah....

4. Suku pertama dari deret geometri adalah 4, sedangkan suku ke-5 = 2.500.
tentukan rasionya(positif)!

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 77


(positif)

5. Dari soal nomor 4, tentukan suku ke-3!

Jadi, suku ke-3 nya adalah...

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 78


BAB

III
EVALUASI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Dua bilangan berikutnya dari barisan adalah ....

a. 14 dan 20 c. 15 dan 25

b. 15 dan 21 d. 15 dan 26

2. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan adalah....

a. c.

b. d.

3. Suku ke-n dari barisan adalah...

a. c.

b. d.

4. Barisan bilangan yang suku ke-n nya dinyatakan dengan adalah....

a. c.

b. d.

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 79


5. Jumlah deret aritmetika , maka k adalah.....

a. 15 c. 44

b. 25 d. 46

6. Diantara dua suku yang berurutan pada deret disisipkan


dua buah bilangan sehingga membentuk deret aritmetika yang baru. Besar beda
deret yang baru adalah......

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

7. Dari soal nomor 6, berapa banyak suku yang baru?

a. 11 c. 13

b. 12 d. 14

8. Suku terakhir dari suatu deret aritmetika = 17, suku tengahnya = 11, dan suku
keempat = 14. Maka suku pertama dan besar bedanya adalah.....

a. 3 dan 6 c. 4 dan 7

b. 2 dan 5 d. 5 dan 3

9. Suku pertama darai deret geometri adalah 4, sedangkan suku ke-5 = 2.500. Jika
rasio positif, maka suku ke-3nya adalah.....

a. 10 c. 1000

b. 200 d. 100

10. Diketahui sebuah deret geometri . Maka


jumlah deret geometrinya adalah.....

a. 1.022 c. 1.042

b. 1.031 d. 1.052

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 80


II. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !

1. Hitunglah jumlah bilangan-bilangan kelipatan 3 antara 1 dan 300!

2. Jumlah suatu deret aritmetika adalah 12.792. jika banyak sukunya 41 dan besar
bedanya = 15, tentukan :

a. Suku pertama

b. Suku terakhir

c. Suku tengahnya!

3. Dalam deret geometri diketahui suku ke-2 = 7 dan suku ke-4 = 252. Tentukan
suku ke-5 jika rasionya positif !

4. Jumlah tiga buah bilangan berurutan yang membentuk deret aritmetika adalah 21.
Sedangkan hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 231. Tentukan bilangan
terbesar!

5. Seutas tali dibagi menjadi enam bagian sehingga ukuran panjangnya membentuk
barisan geometri. Jika panjang tali yang paling pendek adalah 9 cm dan yang
paling panjang 2,88 m, hitunglah panjang tali mula-mula!

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 81


KUNCI JAWABAN

MODUL I:

1. d 6. a

2. c 7. c

3. a 8. a

4. b 9. d

5. b 10. d

MODUL II:

1. b 6. a

2. b 7. c

3. b 8. d

4. a 9. d

5. c 10. c

Modul Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 2 82

Anda mungkin juga menyukai