Anda di halaman 1dari 6

Keperawatan jiwa

DISUSUN OLEH :
1. Fergio markus 1801110404
2. Michella Muntuuntu 18011104048
3. Bayu Rompis 18011104046
4. Glory Mewo 18011104041
5. Novelya Datangmanis 18011104047

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO
Definisi

Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks.


Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk
silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina melalui ostium
uteri eksternum (Depkes, 2016).
Etiologi
 Penyebab kanker serviks diketahui adalah virus HPV (Human
Papilloma Virus) sub tipe onkogenik, terutama sub tipe 16 dan
18.
 Adapun faktor risiko terjadinya kanker serviks antara lain:
1. Aktivitas seksual pada usia muda
2. Berhubungan seksual dengan multipartner
3. Merokok
4. Mempunyai anak banyak
5. Sosial ekonomi rendah
6. Pemakaian pil KB (dengan HPV negatif atau positif),
7. Penyakit menular seksual
8. Gangguan imunitas
Menifestasi klinis
 Pada tahap dini tidak menimbulkan gejala akan tetapi pada
perjalananya akan menimbulkan gejala seperti:
1. Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan
nekrosis jaringan
2. Perdarahan yang terjadi di luar senggama
3. Perdarahan yang terjadi segera setelah senggama ( 75%-
80%)
4. Perdarahan spontan setelah defekasi
Perdarahan spontan pervaginam.

 Manifestasi klinis pada tahap lanjut:


1. Cairan pervaginam berbau busuk
2. Nyeri panggul
Nyeri pinggang dan pinggul
3. Sering berkemih
5. Nyeri saat BAK dan BAB
6. Gejala penyakit yang residif ( nyeri pinggang, edema kaki
unilateral, dan obstruksi ureter)
7. Anemi akibat perdarahan berulang
8. Rasa nyeri akibat inflitrasi sel tumor ke serabut saraf.
Factor Resiko
faktor risiko terjadinya kanker serviks antara lain:
1. Aktivitas seksual pada usia muda
2. Berhubungan seksual dengan multipartner
3. Merokok
4. Mempunyai anak banyak
5. Sosial ekonomi rendah
6. Pemakaian pil KB (dengan HPV negatif atau positif),
7. Penyakit menular seksual
8. Gangguan imunitas

Pemeriksaan penunjang
 Inspeksi
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
IVA adalah singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat. Metode pemeriksaan ini adalah dengan
mengolesi serviks atau leher rahim dengan asam asetat,
kemudian diamati apakah ada kelaianan sepertia area
berwarna putih (Shanty, 2011: 74).
 Kolposkopi
Kolposkopi adalah pemeriksaan mulut rahim dengan
menggunakan kolposkop. Kolposkop menggabungkan suatu
cahaya yangterang dengan lensa pembesar untuk membuat
jaringan Rahim lebih mudah dilihat dengan memasukkan
alat biopsi serviks ini kedalam vagina (Maharani, 2009: 83).
 sistoskopi,
 rektoskopi,
 USG
 BNO –IVP
foto toraks dan bone scan , CT scan atau MRI, PET scan

Penatalaksanaan
 Lesi tingkat rendah biasanya tidak memerlukan pengobatan
lebih lanjut terutama bila sel abnormalnya sudah terangkat
ketika pemeriksaan biopsi
 Pengobatan lesi prekanker dengan cara kriosurgeri
(pembekuan), kauterisasi (pembakaran atau disebut juga
diatermi)
 Pembedahan laser untuk menghancurkan sel-sel abnormal
tanpa melukai jaringan normal disekitarnya
 Histerektomi
 Radiasi (EBRT dan brakiterapi)
 Kemoterapi

Pertanyaan / masukan :
1. pengertian Histerektomi ?
2. Pengertian BNO- IVP ?
3. Apakah ada pencegahan awal kanker serviks?
 Histerektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk
mengangkat uterus (rahim) Anda. Tergantung pada alasan untuk
melakukan Histerektomi, ini dapat dilaksanakan melalui insisi di perut
(Histerektomi Abdominal) atau melalui vagina (Histerektomi Vaginal).
Histerektomi Abdominal biasanya dilakukan jika uterus menjadi besar
akibat fibroid atau tumor, sedangkan Histerektomi Vaginal biasanya
dilakukan untuk uterus prolaps (turun dari posisi asalnya). Sesekali,
laparoskopik atau pembedahan 'lubang kunci' dilakukan sebagai prosedur
invasif minimal.Kadang-kadang, indung telur dan saluran fallopian
diangkat selain uterus dan serviks. Keputusan untuk mengangkat indung
telur dan saluran fallopian bergantung pada alasan untuk pembedahan
tersebut. Histerektomi biasanya dilakukan hanya apabila semua
perawatan lainnya sudah diupayakan.
 BNO IVP (Blaas Near Overzeigh Intravena Pyelografi) atau dengan
nama lain KUB (Kidney Ureter Bladder) ialah salah satu pemeriksaan
radiografi dari traktus urinarius yang menggunakan bahan kontras positif
yang disuntikan secara intra vena  ke dalam tubuh pasien.
Tujuan pemeriksaan ini ialah untuk menggambarkan anatomi dari pelvis
renalis dan sistem calyces serta seluruh traktus urinarius dengan
penyuntikan kontras positif secara intravena.Perlu diperhatikan ,bahwa
sebelum pemeriksaan ini ,harus dilakukan skin test dengan tujuan untuk
mengetahui apakah pasien alergi bahan kontras atau tidak. Untuk pasien
dengan klinis hipertensi ,pengambilan foto harus memakai interval waktu
yang lebih singkat daripada klinis lain. Obat – obatan emergensi harus
selalu tersedia di ruang pemeriksaan dan mudah terjangkau.
 Ya. Dengan cara melakukan screening, pap smear dan vaksin HPV.

Anda mungkin juga menyukai