Anda di halaman 1dari 4

Bahan cerita pendek (tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia)

Solidaritas Seorang Sahabat

Pada suatu pagi yang cerah, Veysha pergi ke sekolah lebih awal dari biasanya karena PR
nya belum selesai dan dia hendak menyontek ke temannya. Di tengah perjalanan, dia bertemu
dengan temannya yang bernama Aretta, “Eh Aretta, pr fisika kamu udah selesai?” tanya Veysha,
Aretta tersenyum kecil lalu berkata “Tentu saja belum”, “Ya sudah semoga saja di kelas nanti
ada yang sudah selesai” balas Veysha. Kemudian Aretta berkata “Iya, aku harap begitu” sambil
tersenyum.

Setibanya di kelas mereka langsung mencari orang yang akan dicontek. Setelah beberapa
kali mencari ternyata tidak ada satu orang pun yang sudah selesai mengerjakan PR tersebut.
“Apa disini sudah ada yang selesai mengerjakan PR Fisika?” bentak Bella, “Belumm...” jawab
serentak semua orang yang ada di kelas sambil tertawa kecil, “Hadeuhhh..” balas Bella sambil
memegang dahi. “Tunggu, ngomong-ngomong Rachel belum dateng kan?” tanya Shyla, “Oh iya
benar juga, semoga saja dia sudah selesai mengerjakan” balas Veysha. Akhirnya mereka pun
menunggu Rachel.

Jam dinding kelas sudah menunjukan pukul 06.45, sedangkan Rachel belum datang juga.
Mereka pun kebingungan dan cemas, karena pelajaran Fisika adalah jam pelajaran pertama. Tak
lama kemudian Rachel membuka pintu kelas, kemudian dia berhenti sejenak dan bingung,
karena teman temannya melihat Rachel sambil tersenyum. “Hey! Ke..kenapa kalian melihatku
dengan wajah seperti itu?!” bentak Rachel., Shyla pun menjawab “Hehehe, enggak apa apa kok
Chel”. Kemudian Bella bertanya soal PR Fisika yang disebut sebut sejak tadi, dan ternyata
Rachel sudah selesai mengerjakan PR itu. Mereka pun membujuk Rachel untuk memberikan
contekan. Shyla pun bertanya kepada Rachel, “Hmm, kita boleh liat nggak?”, “Eitt tunggu dulu,
wani piro?” jawab Rachel sambil tersenyum, “Ah kamu, cuman nyontek dikit doang minta duit
segala, yauda nih aku kasih 1000” jawab Veysha sambil memberi uang kepada Rachel. Tetapi
Rachel tidak mau menerima dan mereka pun saling tawar menawar, sampai Rachel mau
menerima uang yang di berikan dan menukarnya dengan memberikan contekan kepada mereka.
Kebahagiaan dan sedikit kesal terpancar dari semua wajah keempat murid tersebut tapi
kebahagiaan itu tidak bertahan lama.

Ternyata PR Fisika sampao menghabiskan 3 lembar HVS. Mereka tidak memiliki waktu
sebanyak itu, akhirnya mereka semua setuju untuk tidak mengerjakan PR itu. Bel masuk pun
berbunyi, tak lama kemudian Pak Beni masuk ke kelas dan langsung menanyakan PR yang
sudah diberikan minggu lalu. Semua murid serentak menjawab “Beluummm...” termasuk
Rachel. Dia berpura-pura tidak mengerjakan PR itu. Pada akhirnya seisi kelas dihukum. Saat
hukuman sedang berlangsung Bella sempat bertanya kepada Rachel “Rachel, kenapa kamu tidak
bilang kalau kamu sudah selesai mengerjakan PR?” , “Iyaa, aku tidak tega saja jika hanya aku
yang tidak dihukum, kalian semua kan sahabatku, lagi pula masa hanya aku seorang yang akan
belajar Pak Beni, pasti membosankan” jawab Rachel sambil tersenyum. “Kamu peduli sekali
pada kami ya, Chel, walaupun sedikit mata duitan.. hihi..” balas Veysha, “Hehehe..” tawa kecil
Rachel, “Ya sudah ayo kita lanjutkan pekerjaan kita” ajak Aretta. Akhirnya mereka pun menjadi
semakin akrab walaupun sering bertengkar karena hal-hal kecil.
Naskah Drama:
NAMA: AIZAM SYAWALIA CAHYANI (04)

MAGHFIROH KAMILA (14)

KELAS: XI BAHASA

Anda mungkin juga menyukai